Anda di halaman 1dari 19

ASKEP KLIEN

DEFISIT PERAWATAN
DIRI

Ns. Titi Sri Suyanti, S. Kep., Sp. Kep. J


DEFINISI

• Perawatan diri merupakan salah satu kemampuan


dasar manusia untuk memenuhi kebutuhannya guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya).
• Herdman (2012), mendefinisi defisit perawatan diri
sebagai suatu gangguan didalam melakukan aktifitas
perawatan diri (kebersihan diri, berhias, makan,
toileting).
• Defisit perawatan diri adalah sikap tidak mampu
melakukan atau menyelesaikan aktifitas perawatan diri
(SDKI, 2016).
• Defisit perawatan diri meliputi ketidakmampuan dalam
melakukan kebersihan diri, berpakain, makan dan
minum, eliminasi dan lingkungan
DEFINISI

• Defisit perawatn diri : kebersihan diri adalah


ketidakmampuan melakukan pembersihan diri
secara seksama dan mandiri
• Defisit perawatan diri : berpakaian adalah
ketidakmampuan untuk mengenakan atau
melepas pakaian secara mandiri
• Defisit perawatan diri : makan dan minum adalah
ketidakmampuan makan minum secara mandiri
• Defisit perawatan diri : eliminasi adalah
ketidakmampuan untuk melakukan secara mandiri
tugas yang berkaitan dengan ekiminasi fekal dan
urine
ETIOLOGI
A. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis
Seringkali defisit perawaan diri disebabkan karena
adanya penyakit fisik dan mental yang menyebabkan
pasien tidak mampu melakukan perawatan diri
2. Psikologis
Pasien gangguan jiwa mengalamai defisit perawatan diri
dikarenakan kemampuan realitas yang kurang sehingga
menyebabkan pasien tidakpeduli terhadap diri dan
lingkungannya termasuk perawatan diri.
3. Sosial
Kurangnya dukungan sosial dan situasi lingkungan
mengakibatkan penurunan kemampuan dalam
perawatan diri
ETIOLOGI
A. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis
Seringkali defisit perawaan diri disebabkan karena
adanya penyakit fisik dan mental yang menyebabkan
pasien tidak mampu melakukan perawatan diri
2. Psikologis
Pasien gangguan jiwa mengalamai defisit perawatan diri
dikarenakan kemampuan realitas yang kurang sehingga
menyebabkan pasien tidakpeduli terhadap diri dan
lingkungannya termasuk perawatan diri.
3. Sosial
Kurangnya dukungan sosial dan situasi lingkungan
mengakibatkan penurunan kemampuan dalam
perawatan diri
ETIOLOGI
B. FAKTOR PRESIPITASI
Faktor presiptasi yang dapat menimbulkan defisit
perawatan diri adalah :
1. penurunan motivasi
2. kerusakan kognitif atau persepsi
3. Cemas
4. Lelah
5. lemah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri.
MACAM – MACAM DEFISIT PERAWATAN
DIRI
Menurut Herdman (2015) jenis perawatan diri
terdiri dari:
1. Defisit perawatan diri : Mandi; Hambatan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/beraktifitas
perawatan diri untuk diri sendiri.
2. Defisit perawatan diri: Berpakaian; Hambatan
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
aktivitas berpakaian dan berias untuk diri sendiri.
3. Defisit perawatan diri: Makan; Hambatan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sendiri.
4. Defisit perawatan diri: Eliminasi; Hambatan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan eliminasi sendiri.
RENTANG RESPON DPD
TANDA DAN GEJALA MAYOR

Subjektif Objektif

1. Menolak melakukan
1. Kulit, rambut, gigi, kuku
perawatan diri : kebersihan
kotor
diri, berpakaian, makan.
2. Pakaian kotor, tixdak rapi,
Minum, eliminasi
dan tidak tepat
2. Menyampaikan
3. Makan dan minum tidak
ketidakinginan melakukan
beraturan
perawatan diri : kebersihan
4. Eliminasi (BAB / BAB) tidak
diri, berpakaian, makan,
pada tempatnya
minum, eliminasi
5. Lingkungan tempat tinggal
3. Menyatakan tidak tahu cara
kotor dan tidak rapi
perawatan diri
TANDA DAN GEJALA MINOR

Subjektif Objektif

1. Ketidakmampuan
menyiapkan perlengkapan
mandi
2. Ketidakmampuan melepas
dan mengenakan pakaian
_
3. Ketidakmampuan
mengambil makanan /
minuman sendiri
4. Ketidakmampuan
menggunakan toilet
POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan pemeliharaan
Gangguan sensori persepsi : kesehatan
Halusinasi

Isolasi sosial : menarik diri Defisit Perawatan Diri

Gangguan konsep diri : HDR


TUJUAN ASKEP
1. Kognitif, klien mampu :
a. Menjelaskan perawatan diri
b. Mengidentifikasi masalah perawatan diri
yang dialami
c. Mengetahui cara perawatan diri, kebersihan
diri, berpakaian, makan dan minum,
eliminasi dan lingkungan
2. Psikomotor, klien mampu :
d. Melakukan kebersihan diri : mandi,
keramas, sikat gigi, berpakaian, berdandan
e. Memenuhi kebutuhan makan dan minum
f. Melakukan eliminasi BAB dan BAK
g. Menciptakan lingkungan rumah yang bersih
dan aman
Cont….
3. Afektif, klien mampu :
a. Merasa nyaman dengan perawatan diri
b. Merasakan manfaat perawatan diri
c. Mempertahankan perawatan diri
RENCANA TINDAKAN

Yuk…
Kita lihat Renpra
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. SP 1
a. Mengidentifikasi penyebab defisit perawatan
diri yang dialami klien
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala defisit
perawatan diri klien
c. Mengidentifikasi akibat defisit perawatan diri
d. Mendiskusikan cara melakukan perawatan
diri : mandi (alasan mandi, manfaat mandi,
peralatan mandi dan cara mandi yang baik)
e. Melatih klien cara perawatan diri : mandi
f. Membimbing klien memasukkan kegiatan
perawatan diri : mandi ke dalam jadwal
kegiatan harian
Cont….
2. SP 2
a. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
b. Mendiskusikan cara melakukan perawatan
diri : berdandan (alat yang dibutuhkan,
kegiatan berdandan, cara berdandan, waktu
berdandan, manfaat berdandan, kerugian
tidak berdandan)
c. Melatih klien cara melakukan perawatan
diri : berdandan
d. Membimbing klien memasukkan kegiatan
perawatan diri : berdandan ke dalam jadwal
kegiatan harian
Cont….
3. SP 3
a. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
b. Mendiskusikan cara melakukan perawatan
diri : makan/minum (alat yang dibutuhkan,
cara makan/minum yang baik, waktu
makan/minum, manfaat makan/minum dan
kerugian jika tidak makan/minum)
c. Melatih klien cara melakukan perawatan
diri : makan/minum yang baik
d. Membimbing klien memasukkan kegiatan
perawatan diri : makan/minum yang baik ke
dalam jadwal kegiatan harian
Cont….
4. SP 4
a. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
b. Mendiskusikan cara melakukan perawatan
diri : BAB/BAK (kegiatan BAB/BAK, alat yang
dibutuhkan, cara melakukan BAB/BAK yang
baik, manfaat BAB/BAK yang baik, kerugian
jika BAB/BAK tidak benar)
c. Melatih klien cara melakukan perawatan
diri : BAB/BAK yang benar
d. Membimbing klien memasukkan kegiatan
perawatan diri : BAB/BAK yang benar ke
dalam jadwal kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai