Pendahuluan
• Cacing atau penyakit karena cacing banyak tersebar di
dunia trutama daerah tropis
• Memerlukan vertebrata/invertebrata sbg HOST (ex. Ikan,
siput & serangga)
• Penyebaran telur cacing berikatan dg kesadaran masyarakat
tentang sanitasi & higiene
• Kelmpk patologis inf. Cacing bervariasi
• Ancylostoma duaidenale mengisap darah stelah melukai
intestinum (usus halus)
• Taenia sagita menyerap makanan dari usus halus
• Toxocara canis cacing pada anjing, pd manusia dlm btk larva
• Trichinella spiralis bersarang di otot dalam bentuk
kista
• Drancunculus medinensis menyerang jaringan ikat &
jar sub kutan
• Wucheria brancofti hidup di pembuluh limfe
peradangan akut/kronis tersumbatnya saluran
limfe
• Schistosoma haematobium pd dinding vesika
urinaria ulcerasi & perdarahan, iritasi
mekanis/kimiawi dari telur cacing
hiperplasia/metaplasia carsinoma
• Cacing yg bersifat pd manusia:
– Nemathelminthes (cacing bulat)
– Platyhelminthes (cacing pipih)
NEMATODA
• Btk bulat panjang & tdk
bersegmen
• Jenis kelamin; jantan & betina
• Jantan lebih kecil dari betina
• Ukuranya variasi (beberapa
milimeter) trychinella
spiralis, sampai 35 cm
Ascaris lumbricoides, &
mendekati 1 m
Drancunculus medinensis
Nematoda Intestinal
• 3 golongan siklus nematoda:
– Tipe langsung
– Modifikasi tipe langsung
– Tipe penetrasi kulit
Tipe Langsung
• Cacing dewasa langsung tumbuh dari
telur cacing begitu sampai di dalam
tractus intestinal (Trychuris trichiura)
Modifikasi tipe langsung
• Telur cacing berembrio masuk intestinum
menetas mjd larva menembus dinding
intestinum masuk ke aliran darah di dalam
paru2, larva keluar dari sistem kapiler naik ke
trakhea esophagus tertelan ke lambung
intestinum cacing dewasa (Ascaris
Lumbricoides)
Tipe penetrasi kulit
• Telur yg berasal dari feses penderita menetas
menjadi bentuk rhabditia btk filaria
menembus kulir yg utuh masuk ke dalam
aliran darah s.d kapiler paru keluar, naik ke
trakhea eshopagus tertelan intestinum
dewasa (Ancylostoma duodenale)
NEMATODA YG INFESTASINYA DI DALAM
USUS
A. Trichuris trichiura
B. Enterobius vermicularis
C. Ascaris lumbricoides
D. Ancylostoma duodenale & Necator
americanus
Trichuris trichiura
• Jantan: 35-50 mm; betina 30-40 mm
• Btk spt cambuk cacing cambuk
• Menempati daerah cecum & appendix
• Menular melalui makanan & minuman yg
terkontaminasi
• Gejala penyakit:
– Infeksi ringan asymptom
– Jika jmlh cacing banyak diare feses berlendir,
nyeri perut, dehidrasi, anemi, lemah & BB turun
Enterobius vermicularis
• Betina 8-13 mm, jantan 2-5 mm
• Menempati daerah bawah ileum, cecum & colon
• Menular melalui makanan & minuman yg terkontaminasi,
udara yg mengandung telur cacing terhirup
• Gatal-gatal di anus (pruritus ani) autoinfeksi,
retroinfeksi cacing menetas di daerah perianal yg
lembab kmd larva naik ke colon intestinum lewat anus
• Infeksi ini mengenai semua anggota keluarga & asimptom
• Jika infeksi berat pruritus anus yg
hebat, insomnia, gelisah & anorexia
• Pd wanita pruritus vulva & keputihan
Ascaris Lumbricoides
• Betina 20-35 cm, jantan 15-30 cm
• Hidup di usus halus jejenum
• Siklus hidup:
– Telur cacing berembrio tertelan bersama dg
makanan menetas di intestinum larva
menembus dinding pemb darah/limfe
bersama darah masuk ke paru2
menembus alveolus naik ke trakhea
oesophagus tertelan smp intestinum
cacing dewasa
• Gejala:
– Reaksi terhadap larva migran
larva bermigrasi menembus dinding intestinum &
alveolus tjd perdarahan kecil, penderita demam,
batuk, & kadang hemoptysis
– Reaksi terhadap cacing dewasa
kdg asimptom; nyeri perut di daerah
epigastrum/umbilikus, perut buncit, muntah,
obstipasi; komplikasi obstruksi intestinal, partial
maupun total di ileocecal
Ancylostoma duodenale & Necator
americanus
• Ancylostoma duodenale
– Betina 10-30 mm, jantan 5-9
mm
– Mempunyai 2 pasang gigi
• Necator americanus
– Betina 9-11 mm, jantan 5-9
mm
– Mempunyai 2 pasang gigi
• Cacing dewasa hidup di
dalam intestinum
• Penularan penyakit tjd bila
larva cacing (btk filaria)
menembus kulit
• Siklus hidup
– Cacing betina menghasilkan telur keluar
bersama feses penderita pd tanah basah
telur menetas larva bentuk rhabditia
larva btk filariasis menembus kulit
manusia masuk aliran darah paru2
menembus dinding alveolus naik ke
saluran napas bagian atas smp epiglotis
oesophagus intestinum dewasa &
cacing betina kan hasilkan telur
mengulangi siklus lagi
• Gejala:
– Tmpt larva menembus kulit gatal
– Migrasi larva yg menembus ke alveolus
perdarahan kecil
• Cacing dewasa menghisap darah di
intestinum anemia, lemah, lesu, pucat,
sesak perut buncit, malnutrisi
• Anemi biasanya berat, Hb < 10/100 cc
NEMATODA YG INFESTASINYA DI
JARINGAN TUBUH
• Wuchereria Brancofti • Diphylobothrium latum
• Loa-loa • Taenia Sagita
• Toxocara Canis • Hymenoleps Nana
• Trematoda
• Schistoma
• Fasciola Hepatika
• Cestoda
• Taenia solium
Wuchereria Brancofti
• Betina 90-100 mm, jantan 30-40mm
• perlu serangga sbg host intermediate
• Cacing dewasa hidup di saluran limfa kawin
mikrofilaria masuk aliran darah
• Mikrofilaria msk ke tubuh nyamuk saat nyamuk
menghisap darah manusiatembus dinding usus
nyamuk kelenjar ludahnya
• Vektor culex, aedes, anopheles
• Gejala peradangan & penyumbatan saluran limfe
(genital & kaki) gejala peradangan limfangitis,
limfadeniti, orchitis
• Gejala penyumbatan varises elphantiasis
Loa-loa
• Betina 50-70 mm, jantan 30-34 mm
Collum
Stobila
KETERANGAN:
– Scolex / kepala-----utk melekat
– Collum / leher--------tdk bersegmen
– Strobila / tubuh-----tdr.dr segmen2
(proglotid)
Diphylobothrium latum
• Hermaprodit, dewasa 10 m