Anda di halaman 1dari 29

DAMPAK PENAMBAHAN DAPIL

TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH

Oleh : HENI SUSILAWATI


AGENDA

PENDAHULUAN PEMILU 2004-2019


01 ISU KEPEMILUAN 02 DAPIL, ALOKASI KURSI,
JUMLAH DAN PARTAI POLITIK
PEMENANG PEMILU

VOTERS TURNOUT VOTING BEHAVIOR


03 PEMILU ANGGOTA
TAHUN 2004-2019
DPRD 04 KERANGKA KONSEPTUAL
PERILAKU PEMILIH
● Political Participation, Herbert McClosky
menyebutkan partisipasi politik sebagai kegiatan-
kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui
mana mereka mengambil bagian dalam proses
pemilihan penguasa, dan secara langsung atau
ELECTION tidak langsung, dalam proses pembentukan
kebijakan umum (Miriam Budiardjo, 2008)
• POLITICAL
PARTICIPATION
• SOCIETY PARTICIPATION
● Society Participation, pasal 448-450 Undang-
• VOTERS TURNOUT undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu

● Voters Turnout is the extent to which eligible


voters use their vote election day (IDEA)
PARTISIPASI POLITIK
AK
TI
VI
S
● David dan Wilson dalam Miriam Budiardjo (2008)
membagi partisipasi politik kedalam:
PARTISIPAN 1. Aktivis: pemimpin dan para fungsionaris partai atau
kelompok kepentingan, anggota partai atau kelompok
kepentingan
2. Partisipan: petugas atau juru kampanye, pelobi politik, aktif
PENGAMAT dalam parpol dan kelompok kepentingan
3. Pengamat: memberikan suara dalam pemilu,
mendiskusikan isu politik, dan hadir dalam kampanye
politik
APOLITIS 4. Apolitis: tidak peduli terhadap sesuatu yang berhubungan
dengan politik

4
01
PENDAHULUAN

ISU KEPEMILUAN
• Jadwal Pemilu
• Metode pencalonan • Pendaftaran &
• Metode pemberian SISTEM verifikasi Peserta
suara Pemilu
• Formula calon • Penetapan Peserta
terpilih Pemilu
• Penetapan jumlah
kursi dan penetapan
daerah pemilihan

MANAJEMEN
• Kpu • Pencalonan Anggota
AKTOR


Bawaslu
Parpol
PEMILU DPRD
Kabupaten/Kota
• Kandidat • Masa Kampanye
• Pemilih 2 0 24 •
Pemilu
Masa Tenang
• Pemungutan dan
Penghitungan Suara
• Penetapan hasil
• Tindak pidana pemilu
Pemilu
• Pelanggaran administrasi
• Pengucapan
• Pelanggaran kode etik
Sumpah Janji
• Sengketa administrasi
• Perselihan hasil pemilihan umum
H UKUM Anggota DPRD
Kabupaten/Kota
PEMILU 2004-2019

02 DAPIL, ALOKASI KURSI, JUMLAH DAN PARTAI


POLITIK PEMENANG PEMILU
ARENA
DAPIL KOMPETISI DAN
REPRESENTASI
 Fungsi DPRD:
1. Legislasi berkaitan dengan
pembentukan peraturan daerah
2. Anggaran, kewenangan dalam hal
anggaran daerah (APBD)
3. Pengawasan, kewenangan
mengontrol pelaksanaan perda
atau peraturan lainnya serta
kebijakan pemerintah daerah
HASIL PEMILU ANGGOTA DPRD
KABUPATEN KUNINGAN
PEMILU DAPIL DAN ALOKASI KURSI TOTAL JUMLAH PEMENANG
KURSI PARPOL PEMILU
I II III IV V

2004 10 12 9 8 6 45 24 8
2009 11 11 12 9 7 50 24 11
2014 11 12 12 9 6 50 12 9
2019 12 12 12 8 6 50 16 10

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan


PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK HASIL PEMILU 2004-2019

2004 2009 2014 2019


16
14
14 13
12
10 10
10 9
8 7 7 7 77 7
6 6
6 5 55 5 5 55 5
44 4 4
4 3 3
2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1
0 00 0 00
0
B P AT N B S IP AR
A P PI
PB PP KR PA PK PK PD L K D
R P D
P K
O O IN
EM
G ER
D G

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan


HASIL PEMILU
ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUNINGAN

3 42

6 44

11 39

11 39

2004 2009 2014 2019 2019 2014 2009 2004

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan


VOTER
TURNOUT
PEMILU ANGGOTA DPRD TAHUN 2004-2019
03
PENGGUNA HAK PILIH* PEMILU
DPRD KABUPATEN KUNINGAN

PEMILU DAERAH PEMILIHAN

I II III IV V

2004 133.891 138.341 132.774 100.099 77.838

2009 126.911 133.160 125.107 92.116 76.192

2014 139.940 137.996 131.020 92.446 77.316

2019 158.627 157.476 146.768 99.509 83.200

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan

*Suara sah dan suara tidak sah


VOTER TURNOUT PEMILU 2014 DAN 2019
PEMILU
DAPIL 2014 2019
I 72.40 79.72
II 69.00 78.10
III 61.91 69.74
IV 63.31 68.26
V 72.21 77.45
Sumber : KPU Kabupaten Kuningan
PARMAS PEMILU ANGGOTA DPRD
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019
DAPIL DATA DATA PENGGUNA VOTERS
PEMILIH HAK PILIH TURNOUT
%
I 198.975 158.627 79.72
II 201.626 157.476 78.10
III 210.433 146.768 69.74
IV 145.759 99.509 68.26
V 107.413 83.200 77.45

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan


PARMAS PEMILU ANGGOTA DPRD
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2014
DAPIL DATA DATA PENGGUNA PARMAS
PEMILIH HAK PILIH %
I 193.276 139.940 72.40
II 199;969 137.996 69.00
III 211.610 131.020 61.91
IV 146.005 92.446 63.31
V 107.060 77.316 72.21

Sumber : KPU Kabupaten Kuningan


partisipasi pengguna hak pilih
di kabupaten kuningan
L P

77.93 79.64 75.68 69.56 70.92 72.92 72.41 74.07 74.37


73.06

67.81 72.08 64.2 56.67 61.22 61.88 56.56 60.97 59


55.29

I II R T
I G S R T
I G S
N N U A E E U A E E
A A N P IL R N P IL R
A
R R E
R U P P E
R U P IP
T T
A B B IL B B P
U U A P U A
P U D D
P G A G A
S S A K A K
E E D IL D IL
R R A P A P
P P K K
IL IL IL IL
P P P P
VOTING
BEHAVIOR
KERANGKA KONSEPTUAL PERILAKU PEMILIH

04
PENGALAMAN AMERIKA SERIKAT
Kategori Partisipasi Lebih Partisipasi Lebih
Tinggi Rendah
Pendapatan Pendapatan tinggi Pendapatan rendah
Pendidkan Pendidikan tinggi Pendidikan rendah
Pekerjaan Orang bisnis, Buruh kasar, pembantu
karyawan kantor, rumah tangga,
pegawai pemerintah, karyawan dinas-dinas,
petani pedagang, pelayanan, petani kecil
buruh tambang
Ras Kulit putih Kulit hitam
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Umur 35-55 tahun Kurang dari 35 tahun
Status Menikah Bujangan
Organisasi Anggota organisasi Orang yang hidup
menyendiri
Voting Behavior Analysis

KABUPATEN 1 Sosiologis
• Gender
KUNINGAN • Umur
• Etnik/Kedaerahan
• Agama
• Pedesaan-perkotaan
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Pendapatan
• Organisasi Sosial
2 Psikologis
• Identitas Partai
• Informasi Politik
• Tertarik Politik
• Diskusi Politik
• Kualitas Tokoh
3 Ekonomi-Politik
• Evaluasi atas kondisi ekonomi
• Evaluasi Kinerja Pemerintah
• Evaluasi Kinerja Legislatif
What factors affect voter turnout?
Socio-economic Factors
● Population size
● Population stability Political Factors
● Economic development
● Closeness of elections
● Perception of the political issues
Institutional Factors
at stake ● Electoral systems
● Campaign expenditures
● Compulsory voting
● Political fragmentation
● Concurrent elections
● Registration requirements
● Voting arrangements
● Age
International IDEA, halaman 35 ● Education
● Political interest
● Civic duty
EKSTERNAL
INTERNAL

NON-
PARTISAN

KONSTITUEN PEMILIH

KONSTITUEN
PARTAI LAIN
Marketing Politik: Pembagian Pemilih, halaman 86
KONDISI AWAL MEDIA MASSA
• Sosial budaya • Data, informasi dan PARPOL/KONTESTAN
pemilih media massa • Catatan kinerja dan
• Nilai tradisional • Ulasan ahli reputasi
pemilih • Permasalahan • Marketing politik
• Level Pendidikan terkini • Program kerja
dan ekonomi • Perkembangan dan • Sistem nilai
pemilih tren situasi

Pemilih

Ideology Policy problem solving

Marketing Politik : Faktor Determinan Parpol/Kontestan


Memilih, halaman 115
Tinggi

Pemilih Rasional Pemilh Kritis

Oritentasi Problem-Solving

Rendah Pemilih Skeptis Pemilih Tradisional

Rendah Oritentasi Ideology Tinggi

Marketing Politik, Konfigurasi Pemilih, halaman 119


TIPOLOGI PEMILIH
PEMILIH PEMILIH KRITIS PEMILIH PEMILIH SKEPTIS
RASIONAL TRADISIONAL
Orientasi tinggi Orientasi tinggi Orientasi rendah Orientasi rendah
pada pemecahan pada pemecahan pada pemecahan pada pemecahan
masalah masalah masalah masalah dan
Orientasi rendah Orientasi tinggi Orientasi tinggi ideologi
pada ideologi pada ideologi pada ideologi

Backward looking Loyal terhadap Loyalitas yang Kelompok golput


Forward looking partai dan tinggi, manut
kontestan terhadap figur
Kemampuan Menganalisis Mengutamakan Keyakinan hasil
parpol/kontestasn sistem nilai partai figur, kepribadian, pemilu tidak
dalam program dan kebijakan yang mitos, nilai historis membawa ke arah
kerja dibuat parpol/kontestan yang diharapkan
REFERENSI
● Pemilu Legislatif Presiden, Tahun 2009. KPU Kabupaten Kuningan
● Kaleidoskop Pemilu 2014 Kabupaten Kuningan. KPU Kabupaten Kuningan
● Perjalanan Pemilu Tahun 2019. KPU Kabupaten Kuningan.
● Mujani, et. al. Kuasa Rakyat : Analisis tentang Perilaku Memilih dalam
Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca-Orde Baru, Mizan 2012
● Firmanzah. Marketing Politik : Antara Pemahaman dan Realitas. Penerbit
Yayasan Obor Indonesia, 2008
● Voter Turnout Arround The World. International IDEA
● Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik. 2008
● Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu
● Seri Demokrasi Elektoral 8. Memaksimalkan Derajat Keterwakilan Partai
Politik dan Meningkatkan Akuntabilitas Calon Terpilih. Kemitraan. 2011
21
21

S U M AT E R A
K A L IM A N TA
N

IR IA N
J AY A

J AVA

Anda mungkin juga menyukai