Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN OLAHRAGA SENAM LANSIA DENGAN

KEJADIAN HIPERTENSI
Di Kecamatan Tegalampel Bondowoso

Novrinda Saras Lestari


19010113
Latar Belakang
 Proses penuaan merupakan proses alamiah setelah tiga tahap kehidupan, yaitu masa anak, masa dewasa, dan
masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu.

 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang akan berlanjut untuk suatu target
organ yaitu stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dengan target pada otak
yang berupa stroke, Faktor yang memicu terjadinya hipertensi dibagi menjadi dua yaitu factor pemicu yang
tidak dapat terkontrol (seperti halnya keturunan, umur, dan jenis kelamin), dan faktor pemicu yang dapat
dikontrol (kegemukan, merokok, kurang olah raga, konsumsi alkohol, dan konsumsi garam berlebihan).
Meningkatnya tekanan darah dapat juga dipengaruhi banyak jenis makanan yang siap saji, serta kurangnya
mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayur2.

 Terapi dengan obat bisa dilakukan dengan pemberian obat anti hipertensi, sedangan untuk terapi tanpa obat
bisa dilakukan dengan berolah raga secara teratur, dari berbagi macam olah raga yang ada salah satu olah
raga yang dapat dilakukan yaitu olah raga senam lansia (Armilawati, 2007).
Rumusan Masalah
Adakah hubungan olahraga senam lansia dengan kejadian
hipertensi di Kecamatan Tegalampel Bondowoso?

Tujuan Umum
Menganalisis hubungan olahraga senam lansia dengan
kejadian hipertensi di Kecamatan Tegalampel Bondowoso
Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi olahraga senam lansia pada lansia di


Kecamatan Tegalampel Bondowoso
2. Mengidentifikasi kejadian hipertensi pada lansia di
Kecamatan Tegalampel Bondowoso
3. Menganalisis hubungan olahraga senam lansia dengan
kejadian hipertensi di Kecamatan Tegalampel Bondowoso
Friday
Manfaat 2021-12-24
Teoritis
Peneliti dapat menambah wawasan tentang hubungan olahraga
senam lansia dengan kejadian hipertensi pada lansia dan dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman tentang metodologi
penelitian kesehatan
Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi
dan menambah wawasan mengenai cara mengatasi hipertensi
dan sebagai bahan masukan bagi puskesmas agar bisa merespon
dan bertindak yang positif dalam mengatasi hipertensi pada
lansia.
Tinjauan Pustaka
a. Lansia

Lansia merupakan tahap terakhir proses perjalanan dalam Lansia cenderung mengalami masalah
kehidupan manusia sejak lahir sampai mencapai usianya kesehatan yang disebabkan oleh penurunan
lebih dari 60 tahun. Lansia secara keseluruhan akan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Proses
mengalami penurunan biologis. Menurunnya masa tulang penuaan merupakan proses yang
dan masa otot sehingga akan menyebabkan terjadinya mengakibatkan perubahan-perubahan meliputi
penurunan keseimbangan yang sangat beresiko terhadap perubahan fisik, psikologis, social dan
kejadian jatuh pada lansia. Populasi usia lanjut dalam spiritual. Pada perubahan fisiologis terjadi
perkembangannya selalu mengalami peningkatan penurunan sistem kekebalan tubuh dalam
menghadapi gangguan dari dalam maupun luar
tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang
Teori Genetik dan Mutasi menyebutkan bahwa menua terjadi paling banyak dialami oleh lansia adalah pada
sebagai akibat dan perbuhan biokimia yang diprogram oleh sistem kardiovaskuler (Teguh, 2009). Secara
molekul atau DNA dan setiap sel pada saatnya akan alamiah lansia akan mengalami penurunan
mengalami mutasi. Menua ini terjadi akibat hilangnya sel-sel fungsi organ dan mengalami labilitas tekanan
yang biasa digunakan. Regeneresi jaringan tidak dapat darah (Mubarak dkk, 2006).
mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan stress
menyebabkan sel-sel tubuh lelah dipakai (Sikhan, 2009),
b. Senam Lansia

Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan
kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam bahasa Inggris
terdapat istilah exercise atau aerobic yang merupakan suatu aktifitas fisik yang dapat
memacu jantung dan peredaran darah serta pernafasan yang dilakukan dalam jangka
waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan perbaikan dan manfaat kepada
tubuh.
Senam berasal dari bahasa yunani yaitu gymnastic (gymnos) yang berarti telanjang,
dimana pada zaman tersebut orang yang melakukan senam harus telanjang, dengan
maksud agar keleluasaan gerak dan pertumbuhan badan yang dilatih dapat terpantau
(Suroto, 2004).
c. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis ketika tekanan darah pada dinding arteri
meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas.
Satusatunya cara mengetahui apakah seseorang memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.
Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh menentukan
ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung sehingga pengidap
hipertensi berpotensi mengalami serangan jantung, stroke,atau penyakit ginjal. Pengukuran tekanan darah
dalam tekanan merkuri per millimeter (mmHg) dan dicatat dalam dua bilangan, yaitu tekanan sistolik dan
diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar. Sementara itu
tekanan diastolik merupakan tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi atau fase relaksasi (Anies, 2018).

 Klasifikasi
Hipertensi esensial (primer)
Penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor pola hidup
seperti kurang bergerak dan pola makan.
Hipertensi sekunder
disebabkan oleh kondisi medis lain (misalnya penyakit ginjal) atau reaksi terhadap obat-obatan
tertentu (misalnya pil KB)
Kerangka Konsep
Hipertensi

Penatalaksanaan
Farmakologi :
Obat-obatan (kimia dan
herbal
Perubahan
Penatalaksanaan Tekanan Darah

Non Farmakologi : Aktifitas


fisik (senam),

Penatalaksanaan Faktor lain:


Stres
Non Farmakologi : menurunkan
berat badan, mengurangi asupan
natrium, mengurangi konsumsi
alkohol, dan menghentikan
kebiasaan merokok.
Hipotesis
Ha: Ada pengaruh senam lansia terhadap Hipertensi pada lansia di Kecamatan Tegalampel
Bondowoso

H0: Tidak ada pengaruh senam lansia terhadap Hipertensi pada lansia di Kecamatan
Tegalampel Bondowoso
Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunskan adalah metode Quasi Eksperimen (time series
design). Yaitu dilakukan observasi dan penelitian (pengukuran yang berulang-ulang) sebelum
dan setelah dilakukan perlakuan.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Kecamatan Tegalampel Bondowoso yang
menderita Hipertensi berjumlah 87 orang.
Sampel Penelitian:

Sampel penelitian ini adalah lansia yang menderita Hipertensi


Di Kecamatan Tegalampel Bondowoso sejumlah 87 orang

Teknik Sampling

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purpose Sampling yaitu
pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang telah
dibuat, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya
(Notoatmodjo, 2010).
DEFINISI OPERASIONAL
Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data

Tahap Persiapan: Editing


Melakukan pendekatan Coding
Inform Consent Data Entry
Responden dipilih Scoring

Tahap Kedua:
Melakukan wawancara.
Melakukan pengkajian dan
pengukuran tekanan darah pada
lansia10 menit sebelum latihan
nafas dalam dan senam lansia dan
30 menit setelah dilakukan senam
lansia.
Pengolahan Data..
Instrumen Penelitian

 Sphygmomanometer alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah


 Stetoscope untuk memeriksa bunyi denyut jantung
 Tape Recorder dan kaset senam lansia,
alat ini dugunakan pada saat pelaksanaan Treatment berupa latihan Senam Sehat Indonesia.

Variabel Penelitian

Variabel independent Senam lansia

Variabel dependent Hipertensi


Validitas Instrumen Reabilitas Instrumen

Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan


Suatu instrumen dikatakan valid untuk mengetahui apakah instrumen yang
apabila mampu mengukur apa yang digunakan telah reliable.Suatu alat yang
diinginkan dapat mengungkapkan dikatakan reliable alat itu mengukur suatu
data dari variabel yang diteliti setelah gejala dalam waktu berlainan senantiasa
penelitian ini dilakukan uji validitas menunjukkan hasil yang sama
yang tepat (Arikunto,2010). (Notoatmodjo,2010). Berdasarkan uji
Dalam penelitian ini tensimeter yang realiabilitas yang peneliti uji coba pada
digunakan adalah produk General responden lansia yang memiliki
Care dengan skala 0 – 300 mmHg Hipertensi di Kecamatan Tegalampel
yang telah terkalibrasi. Alat ini Bondowoso nilai alpha cronbach (0.947)
digunakan untuk melakukan > r tabel (0.60) berarti instrumen tersebut
pengukuran tekanan darah pada saat dinyatakan valid.
Pre-Test dan Post-Test.
Analisa Data

Analisa Univariat Analisa Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan


Analisa data univariat adalah analisa yang untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
dilakukan menganalisis tiap variabel dari antara variabel bebas dan terikat yaitu variabel
hasil penelitian. senam lansia dan Hipertensi. Hubungan
Pada umumnya dalam analisis hanya frekuensi senam lansia terhadap nadi
menghasilakan distribusi dan persentase menunjukan hubungan yang sedang (r =
dari tiap variabel -0.394) dan berpola negativ yang berarti
(Notoatmodjo,2012). semakan tinggi frekuensi senam lansia, maka
Didalam analisa univariat yang dianalisis semakin rendah denyut nadi. Hasil uji statistik
yaitu Frekuensi senam Lansia, Tekanan didapatkan ada hubungan yang signifikan
Darah, Nadi bentuk distribusi frekuensi antara frekuensi senam lansia terhadap nadi (p
disajikan dalam bentuk Tabel.. value = 0.026).
Etika Penelitian

Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan anata peneliti dengan responden penelitian dengan
memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuannya adalah agar subyek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
Anonimity (tanpa nama)
Menggunakan subjek penelitian dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanyamenuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan (Hidayat, 2007).
Confidentiality (Kerahasiaan)
Menjamin kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya, hanya kelompok data
tertentu yang dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2007
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • LP PK Jiwa
    LP PK Jiwa
    Dokumen6 halaman
    LP PK Jiwa
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP PK
    LP PK
    Dokumen6 halaman
    LP PK
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • 2. LP halusinasi Vrinda
    2. LP halusinasi Vrinda
    Dokumen7 halaman
    2. LP halusinasi Vrinda
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Ebp Pasien BPH
    Ebp Pasien BPH
    Dokumen37 halaman
    Ebp Pasien BPH
    Novrinda Saras Lestari
    100% (1)
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen3 halaman
    Leaflet
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP Bronkitis Tama
    LP Bronkitis Tama
    Dokumen27 halaman
    LP Bronkitis Tama
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP KDM Temperatur
    LP KDM Temperatur
    Dokumen22 halaman
    LP KDM Temperatur
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Novrinda Saras L (19010113)
    Novrinda Saras L (19010113)
    Dokumen2 halaman
    Novrinda Saras L (19010113)
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP TB Paru NS Iqbal RS
    LP TB Paru NS Iqbal RS
    Dokumen20 halaman
    LP TB Paru NS Iqbal RS
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Sop RJP
    Sop RJP
    Dokumen6 halaman
    Sop RJP
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Modul Ajar 3
    Modul Ajar 3
    Dokumen12 halaman
    Modul Ajar 3
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen47 halaman
    Format Pengkajian
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Vrinda Bios
    Vrinda Bios
    Dokumen1 halaman
    Vrinda Bios
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Novrinda Saras L - MSKS Latar Belakang
    Novrinda Saras L - MSKS Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Novrinda Saras L - MSKS Latar Belakang
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Logbook KKN
    Logbook KKN
    Dokumen5 halaman
    Logbook KKN
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Akhir KKNK
    Laporan Akhir KKNK
    Dokumen55 halaman
    Laporan Akhir KKNK
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pengembangan Kepribadian
    Pengembangan Kepribadian
    Dokumen26 halaman
    Pengembangan Kepribadian
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Grafik Pie Atau Grafik Lingkaran
    Grafik Pie Atau Grafik Lingkaran
    Dokumen3 halaman
    Grafik Pie Atau Grafik Lingkaran
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen20 halaman
    Bab 2
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat
  • Dialog Cam Novrinda
    Dialog Cam Novrinda
    Dokumen2 halaman
    Dialog Cam Novrinda
    Novrinda Saras Lestari
    Belum ada peringkat