Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN MORAL

(Kohlberg)
Tingkat Pra Moral (0 – 6 Tahun)
Tahap = 0

Perbedaan antara baik dan buruk belum didaraskan


atas kewibawaan moral atau norma-norma.
I. Tingkat Prakonvensional

Perhatian khusus untuk akibat perbuatan


berupa: hukuman, ganjaran, motiv-motiv
lahiriah.
Perasaan takut untuk akibat- akibat negatif dari
perbuatan
Tahap =1
Anak berpegang pada kepatuhan, Takut
akan kekuasaan dan menghindari hukuman.

Tahap = 2 (orientasi relativis instrumental)


Anak mendasarkan diri atas egoisme naif
yang kadang-kadang ditandai relasi timbal
balik, atau tukar-menukar.
II. Tingkat Konvensional

Perhatian diarahkan untuk maksud


perbuatan: memenuhi harapan orang lain,
mempertahankan ketertiban.
Perasaan bersalah terhadap orang lain bila
tidak mengikuti tuntutan-tuntutan lahiriah
Tahap = 3 (orientasi menjadi “anak manis”)
Berpegang pada keinginan dan persetujuan dari
orang lain
Tahap 4 (orientasi hukum dan ketertiban)
Berpegang pada ketertiban moral dengan
aturannya sendiri.
Perilaku yang baik adalah melakukan
kewajibannya, menghormati otoritas dan
mempertahankan ketertiban sosial yang
berlaku demi ketertiban itu sendiri.
Orang merasa bersalah apabila melanggar
aturan-aturan tradisional atau menyimpang dari
ketertiban sosial.
III. Tingkat Pasca Konvensional

Kehidupan moral adalah tanggung jawab pribadi


atas dasar prinsip-prinsip batin dan universal.

Terjadi penyesalan atau penghukuman diri


apabila tidak mengikuti kewajiban moralnya
sendiri.
Tahap = 5 (Orientasi kontrak sosial legalistis)
Berpegang pada persetujuan demokratis, kontrak
sosial, konsensus bebas.

Segi hukum ditekankan, tapi diperhatikan secara


khusus kemungkinan untuk merubah hukum asal
hal itu terjadi demi kegunaan sosial.

Selain bidang hukum, persetujuan bebas dan


perjanjian adalah unsur pengikat bagi kewajiban.
Tahap = 6 (Orientasi prinsip etika yang
universal)
Berpegang pada hati nurani pribadi, yang
ditandai oleh keniscayaan dan universalitas.
Pada dasarnya prinsip-prinsip ini
menyangkut keadilan, kesediaan membantu
satu sama lain, persamaan hak manusia dan
menghormati martabat manusia sebagai
pribadi.
Hanya sedikit orang yang mencapai tahap
keenam.

Anda mungkin juga menyukai