Anda di halaman 1dari 37

BUKU PRAKTIKUM

PROMOSI KESEHATAN PRODI KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : Rizqi Fauzi Nurul Awalin


NIM : 10119059
KELAS : 2B Keperawatan

PRODI D-III KEPERAWATAN


STIKES BTH TASIKMALAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga buku Panduan Praktikum Promosi Kesehatan untuk mahasiswa
tingakat II semester III Program Studi Keperawatan telah tersusun.

Buku panduan ini berfungsi sebagai acuan bagi mahasiswa dalam penyelenggaraan
pembelajaran praktikum bagi mahasiswa Prodi Keperawatan STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya. Semoga Bermanfaat

Tasikmalaya, Agustus 2020

Penyusun

Eli Kurniasih, S.Pd., S.Kep.,Ners., M.KM

2
SILABUS
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan
Kode MK : Wat.4.08
Bobot : 2 sks (T=1, P=1)
Pra syarat : Komunikasi Keperawatan
Penempatan : Semester III
Nama Dosen : Eli Kurniasih, S.Pd. S.Kep, Ners. MKM

PERTEMUA POKOK SUB POKOK METODA WAKTU DOSEN


N BAHASAN BAHASAN
KE DALAM
MATA
PELAJARAN
Konsep, - Pengertian 220 EK
prinsip dan - Sejarah
1 teknik - Visi promkes SCL
- Misi promkes
pendidikan
dan promosi Small Group
kesehatan Discussion

2 220 EK
Mampu - Batasan perilaku SCL
memberikan - Perilaku kesehatan
pendidikan - Perilaku sakit Small Group
- Perilaku peran Discussion
kesehatan untuk
orang sakit
meningkatkan - Domain perilaku
pola hidup sehat - Teori Perilaku
klien dan
menurunkan
angka kesakitan :

2. Konsep
Perilaku
Kesehatan

3 3.Konsep - Pengertian EK
Pendidikan Pendidikan
kesehatan kesehatan SCL
- Tujuan
4.Prinsip - Pengertian Small Group
Konsep Belajar Discussion
Pendidikan - Tujuan Belajar
Kesehatan - Ciri-ciri Belajar
- Strategi belajar
mengajar

3
4 5. Konsep - Prinsip Dasar 220 EK
Promosi - Tujuan
Kesehatan di - Sasaran SCL
- Tempat dan
Rumah sakit
Kesempatan Small Group
- Materi Promkes Discussion

5 6. Pengkajian dan - Mengkaji SCL 220 EK


Perencanaan Kebutuhan
Promkes Promkes : Tugas
(Menurut Teori mandiri
Green
- Pengertian
Perencanaan
- Mengembangkan
komponen
promkes
6 7.Implementasi Implementasi SCL 220 EK
promkes di promkes di
berbagai berbagai tatanan :
tatanan
- Puskesmas
- Sekolah
- RS
7 Konsep - Small Group 220 EK
Pemberdayaan Discussion
Klien

8 Upaya- Upaya - 220 EK


Kesehatan
SCL

Small Group
Discussion

9 Rencana - Penyuluhan 220 EK


Penyuluhan - Metode Promkes :
Kesehatan Pengertian SCL
metode
Jenis Small Group
Pemilihan Discussion
Metode
10 Media Promosi -Pengertian Media 220 EK
Kesehatan -Jenis Media
-Manfaat media Small Group
-Memilih media Discussion
-Pembuatan media

Tugas
Kelompok

11-13 220 EK
Penyuluhan Small Group
Kesehatan pada

4
individu, Penerapan Discussion
keluarga dan penyuluhan :
masyarakat
a.Persiapan:
tujuan,pelaksana Demonstrasi
an dan sasaran
promkes Tugas
b.Langkah – Kelompok
langkah
promkes:
advokasi,
binasuasana,
gerakanmasyara
kat
14 Monitoring dan a. Pengertian Small Group 220 EK
Evaluasi monev Discussion
b. Tujuan Monev
c. Jenis-jenis
Monev
d. Langkah-
langkah monev

B. Buku Bacaan Wajib (BW)


1. Nola J Pender, at all, Health Promotion in Nursing Practice, fourth edition,
2. Marcia Stanhope, Jeanette Lancaster,1996, Community & Public Health Nursing, Fifth
Edition, Mosby, Toronto
3. David H. Chenoweth,1998, Worksite Health Promotion, Humn Kinetics
4. Janice E, at all, 2004,Community Health Nursing, Delmar Publisher
5. Ircham Machfudz, Eko Suryani, 2007, Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi
Kesehatan,Fitramaya, Yogyakarta.
6. Soekidjo Notoatmodjo, 2016. Promosi Kesehatan; Teori dan Aplikasi. Jakarta. Rieneka
Cipta
C. Buku Bacaan Anjuran (BA)
1. Uha Suliha dkk. 2002, Pendidikan Kesehatan Dalam keperawatan, EGC, Jakarta
2. Wahit Iqbal M, dkk, 2007, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
3. Soekidjo N, 2010, Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Rineka Cipta, Jakarta.
4. Bambang Hartono,2011, Promosi Kesehatan Sejarah Perkembangan di Indonesia, Rineka
Cipta, Jakarta.

Tasikmalaya, Agustus 2020


Koordinator Mata Kuliah

Eli Kurniasih,S.Pd,S.Kep, Ners, MKM

5
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN

 PENGERTIAN:

 Menurut WHO;
“the process of enabling individuals and communities increas control over the determinants
of health and thereby improve their health” (Bangkok, 2005)

proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan


mereka mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya.

  Australian Health Foundation

Promkes adalah program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan


(perbaikan) baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya
(fisik, sosial, budaya, politik)

 Wood, (1926),
pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang mendukung kebiasaan,
sikap, dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesatuan individu, masyarakat, dan ras.
 Nyswander
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan yang terjadi pada diri individu yang
menyangkut upaya pencapaian tujuan kesehatan perseorangan dan komunitas.
 Stuart: Penkes
adalah komponen program kesehatan dan kedokteran yang terdiri dari upaya
terencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok dan komunitas dengan tujuan
membantu tercapainya tujuan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif.

Prinsip Promosi Kesehatan

Kegiatan Uraian kegiatan yang Akan waktu


dilakukan
Pemberdayaan
masyarakat. Upaya
meningkatkan
kemampuan dan
kemandirian semua
kelompok masyarakat
untuk hidup sehat

6
Pengembangan
kemitraan, upaya
membangun hubungan
dengan mitra kerja
berdasarkan kesetaraan,
leterbukaan dan saling
memberi manfaat

Upaya advokasi, upaya


mendekati, mendampingi
dan mempengaruhi para
pembuat kebijakan secara
bijak sehingga mereka
sepakat untuk memberi
dukungan terhadap
pembangunan kesehatan.

Pembinaan suasana :
kegiatan untuk
membuat iklim yang
mendukung
terwujudnya perilaku
hidup sehat dengan
mengembangkan oponi
publik yang positif
melalui media massa,
tokoh masyarakat dan
figur publik

Pengembangan SDM,
meliputi kegaiatan
pendidikan, penyuluhan,
pelatihan dan pertemuan,
untuk meningkatkan
wawasan kemauan,
keterampilan baik
petugas kesehatan
maupun kelompok
potensia

Pengembangan IPTEK,
bertujuan dalam bidang
promosi, informsi,
komunikasi, pemsaran,
advokasi yang selalu
tumbuh dan berkembang

Pengembangan Media
dan sarana, bertujuan
mempersenjatai diri

7
dengan menyediakan
media dan sarana yang
diperlukan untuk
mendukung kegiatan
promosi kesehatan.

Pengembangan
infrastruktur, merupakan
kegiatan penunjang
promosi kesehatan, dan
berbagai perangkat
promosi kesehatan

MENENTUKAN SASARAN PROMOSI KESEHATAN

Nama Kegiatan
Uraian Kegiatan

Sasaran
1. Primer

2. sekunder

3. tertier

Mengkaji kebutuhan penkes


1. Faktor Predisposisi (predisposing factors)

8
Adalah suatu keadaan atau kondisi yang mendorong terjadinya perilaku, antara
lain:

A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES

Menurut teori Green (Teori PRECEDE)

NO FAKTOR YANG DIKAJI

1 Faktor Predisposisi (predisposing a. Pengkajian Riwayat kesehatan


factors) :
- Tingkat perkembangan/ usia klien
Adalah suatu keadaan atau kondisi
yang mendorong terjadinya perilaku - Persepsi klien terhadap masalah
kesehatan saat ini

- Kepercayaan tentang kesehatan

- Agama yang dianut dan peran


gender

- Keadaan ekonomi

- Cara belajar klien

- Pengetahuan

- Pengalaman

- Nilai yang dianut

b. Pengkajian fisik
- Kapasitas fisik untuk belajar
- Kemampuan melihat dan
mendengar
- Fungsi sistem muskuloskeletal
- Toleransi aktifitas
- Status nutrisi

9
- Status mental

c. Pengkajian kesiapan klien untuk


belajar
- Kesiapan fisik
- Kesiapan emosi
- Kesiapan kognitif
- Kesiapan komunikasi

d. Pengkajian motivasi
Motivasi menentukan hasil belajar.
Motivasi dipengaruhi oleh;
- masalah keuangan,
- penolakan terhadap status
Kesehatan,
- kurang dorongan dari lingkungan
sosial,
- kecemasan, ketakutan
- rasa malu atau konsep diri yang
negatif
- sikap dan kepercayaan

e. Pengkajian kemampuan membaca


Kemampuan membaca klien perlu
dikaji untuk menyesuaikan metoda
yang sesuai dengan kemampuan
klien.

2 Faktor Pemungkin (Enabling factors) a. Ketersediaan sarana kesehatan,

Faktor enabling adalah sesuatu yang b. Keterjangkauan sarana kesehatan,


menjadi pemungkin terjadinya c. Ketersediaan dana,
perilaku, antara lain:
d. Keterampilan /teknologi kesehatan.
3 Faktor Penguat (Reinforsing Factors) a. Dukungan keluarga,

Faktor reinforcing adalah sesuatu yang b. Dukungan teman,


menjadi penguat terjadinya perilaku, c. Dukungan guru,

10
antara lain: d. Karyawan/ Petugas kesehatan,
e. Tokoh masyarakat dan Pembuat
Keputusan.

TUGAS

PENGKAJIAN PADA INDIVIDU DAN KELUARGA/MASYARAKAT


(Teori PRECEDE)

A. Prolog
B. Faktor Predisposisi (predisposing factors) :
C. Faktor Pemungkin (Enabling factors)
D. Faktor Penguat (Reinforsing Factors)

Beri penjelasan terkait keseluruhan Faktor-Faktor diatas:

(INDIVIDU)

1. Faktor Predisposisi (predisposing factors)

a. Pengkajian Riwayat kesehatan


Ibu N berumur 22 Tahun saat ini sedang hamil 3 bulan. Ibu N datang
ke puskesmas untuk konsultasi mengenai keadaan mual dan muntah
yang terus-menerus dialaminya.

Ibu N mempunyai persepsi tentang kehamilannya bahwa kehamilan


Sangat merepotkan karena dirasakan tidak nyaman untuk melakukan
apapun. Setiap hari hanya mual dan muntah sehingga letih karena
tidak bisa makan dengan baik.

Ibu N tinggal disuatu wilayah yang masyarakatnya memiliki beberapa


kepercayaan yang dapat merugikan kesehatan. Misalnya ibu hamil

11
tidak boleh makan makanan tertentu padahal sebenarnya Sangat
dibutuhkan oleh bumil. Ibu N seorang penganut Agama Islam dan
memiliki gender perempuan.

Bapak A, suaminya tidak dapat mengantar ibu B karena sedang


bekerja sebagai penjual sayur keliling dengan penghasilan bersih kira-
kira Rp. 45, 000,-./hari. Ibu N lulus SD dan bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Ia tidak banyak tahu tentang kehamilan, persalinan ataupun
nifas. Ia baru pertama kali ke Puskesmas karena sebelumnya ia tidak
pernah ada masalah kesehatan yang serius.

Ibu N Sangat mempercayai semua hal yang berkembang didaerahnya


sementara Bapak A tampaknya tidak begitu mempercayai.

b. Pengkajian Fisik
BB = 47 Kg, ia mengatakan bahwa berat sebelumnya adalah 50 Kg,
TB =160, TTV; BP = 120/80 mmHg, HR= 85 x/menit, T = 35 celcius,
mucosa mulut kering, dan bibir pecah-pecah, konjungtiva pucat.

Ibu B mengatakan ia Tertarik untuk mempelajari mengapa ia selalu mual


dan muntah selama kehamilannya dan ia menyatakan ingin sekali sembuh
dari keadaannya. Ibu N mampu mendengar dan melihat dengan baik,
mempunyai fungsi sistem muskuloskeletal dengan baik.

Ibu N tidak mampu beraktifitas yang berat dikarenakan fisik yang lemah.

Status nutrisi ibu N mengalami penurunan. Hal ini terlihat dengan adanya
penurunan BB yang asalnya 50 kg, menjadi 47 kg.

Status mental ibu N mengaku belum siap dengan apa yang akan dihadapi
saat ini.

c. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar


Klien nampaknya kelihatan lemas dan klien berkata ingin belajar agar
dapat mengatasi keluhan ini. Secara emosi, kognitif klien normal untuk
belajar. Komunikasi dengan klien normal tidak ada gangguan.
d. Pengkajian motivasi

12
Keluarga ibu N nampaknya mengalami masalah dalam keuangan. Karena
bapak A tergolong mempunyai penghasilan yang sedikit, yaitu 45rb /hari.

ibu N didorong oleh lingkungan sosial agar status kesehatan meningkat.


Contoh nya ke puskesmas karena disuruh kader kesehatan dan suaminya
untuk konsultasi mengenai keadaan mual dan muntah yang terus-menerus
dialaminya.

Justru ibu N ingin belajar agar sembuh dari keadaannya, yang pasti ini
konsep diri yg positif. Ibu N memiliki sikap dan kepercayaan yg tinggi
terhadap agama nya.

e. Pengkajian kemampuan membaca


Mampu membaca dan menulis cukup baik, ketika diberi bahan bacaan
berupa leaflet tentang makanan sehat bumil dan di minta membacanya,
mengatakan lebih menyukai belajar dengan cara tanya jawab dan
menyukai bahan bacaan yang bergambar karena mudah diingat.

2. Faktor Pemungkin (Enabling factors)

Di wilayah ini sudah Tersedianya Puskesmas dan cukup Terjangkau dari


rumah ibu N sampai ke tujuan. Bidan dan tenaga kesehatan di Puskesmas
tersebut sangat ramah dan komunikatif serta siap menyelesaikan masalah
yang dialami ibu N.

3. Faktor Penguat (Reinforcing Factors)

Klien didorong oleh kader kesehatan agar untuk konsultasi mengenai


keadaan mual dan muntah yang terus-menerus dialaminya.

(MASYARAKAT)

1. Faktor Predisposisi (predisposing factors)

a. Pengkajian Riwayat kesehatan


Desa Cigantang, Mangkubumi berpenduduk sekitar 100 jiwa dengan
jumlah penduduk wanita kurang lebih 60 jiwa. Setelah dilakukan

13
pendataan, diketahui bahwa jumlah ibu nifas di desa Cigantang berjumlah
19 orang. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani, ada
juga yang menjadi pengusaha. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, hanya
dalam waktu seminggu setelah melahirkan, ibu ibu nifas tersebut sudah
mulai bekerja di sawah walaupun belum bisa bekerja sehari penuh seperti
biasanya. 4 hari yang lalu, ada beberapa ibu nifas yang datang ke
puskesmas dan mengeluh bahwa luka jahitannya terasa panas, dan nyeri.
Kemungkinan disebabkan karena ibu-ibu nifas kurang memperhatikan
kebersihan daerah alat kelamin.

b. Pengkajian Fisik
Sumber air yang mereka gunakan sebagian besar mengandalkan sungai
yang mengalir  melalui desa Cigantang. Air sungai tersebut tidak terlalu
bersih karena digunakan untuk berbagai keperluan MCK. Jika musim
hujan tiba, warga juga memanfaatkan sumur yang ada di desa, namun jika
musim kemarau sumur tersebut kering.

c. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar


Ibu-ibu PKK, khususnya ibu-ibu nifas yang akan mendapat penyuluhan
memiliki waktu luang pada sore hari karena saat itu mereka sudah selesai
mengerjakan pekerjaan di sawah maupun di rumah sehingga mereka
bersedia berkumpul untuk mendapatkan penyuluhan mulai pukul 15.30.

d. Pengkajian motivasi
Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat desa tersebut bahwa di desa
tersebut ada  perkumpulan ibu-ibu PKK yang rutin mengadakan kegiatan
seperti arisan dan mereka senang untuk berkumpul dan menerima
informasi terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
14
e. Pengkajian kemampuan membaca
Beberapa orang pernah bersekolah sampai tingkat SMA, namun sebagian
besar hanya sampai tingkat sekolah dasar. Informasi yang mereka sukai
dan dianggap efektif oleh tokoh masyarakat adalah informasi yang
disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi.

2. Faktor Pemungkin (Enabling factors)

Mereka datang ke puskesmas hanya jika mengalami sakit yang sudah


parah. Ibu-ibu nifas di desa tersebut kurang paham dengan apa yang
seharusnya dilakukan untuk menjaga kesehatan padahal sebenarnya
mereka bisa menanyakan kepada tenaga kesehatan di puskesmas tentang
masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

3. Faktor Penguat (Reinforcing Factors)


Kepala desa selalu menyarankan warganya terutama ibu-ibu nifas untuk
selalu melakukan  pemeriksaan rutin meskipun tidak sakit. Hal ini
dianjurkan untuk menghindari sakit yang lebih parah, selain itu di
puskesmas masyarakat juga bisa mendapatkan informasi tentang
kesehatan.

15
16
17
B. PERENCANAAN PROMKES

Nnnno URAIAN KETERANGAN

1 Menentukan Tujuan Promosi Pada dasarnya tujuan utama promosi


Kesehatan kesehatan adalah untuk mencapai 3
hal, yaitu :
 Peningkatan pengetahuan atau
sikap masyarakat
 Peningkatan perilaku
masyarakat
 Peningkatan status kesehatan
masyarakat

Menurut Green (1990) tujuan a. Tujuan Program


promosi kesehatan terdiri dari 3 Merupakan pernyataan tentang apa
tingkatan yang akan dicapai dalam periode
waktu tertentu yang berhubungan

18
dengan status kesehatan

b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang
akan dicapai dapat mengatasi
masalah kesehatan yang ada

c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau
pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Oleh
sebab itu, tujuan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan
dan sikap.

2. Menentukan Sasaran Di dalam promosi kesehatan yang


Promosi Kesehatan dimaksud dengan sasaran adalah :
(primer, sekunder, tertier)
Individu
Keluarga
Masyarakat
3. Menentukan Isi/Materi Isi promosi kesehatan harus dibuat
Promosi Kesehatan sesederhana mungkin sehingga
mudah dipahami oleh sasaran. Bila
perlu buat menggunakan gambar dan
bahasa setempat sehingga sasaran
mau melaksanakan isi pesan tersebut
4. Menentukan Metode  Pengetahuan : penyuluhan
langsung, pemasangan poster,
spanduk, penyebaran leaflet,
dll
 Sikap : memberikan contoh
konkrit yang dapat menggugah

19
emosi, perasaan dan sikap
sasaran, misalnya dengan
memperlihatkan foto, slide
atau melalui pemutaran
film/video
 Keterampilan : sasaran harus
diberi kesempatan untuk
mencoba keterampilan tersebut
 Pertimbangkan sumber dana &
sumber daya

4. Menetapkan Media  Teori pendidikan : belajar yang


paling mudah adalah dengan
menggunakan media.
 Media yang dipilih harus
bergantung pada jenis sasaran,
tk pendidikan, aspek yang
ingin dicapai, metode yang
digunakan dan sumber daya
yang ada

5. Menyusun Rencana  Harus dijabarkan tentang


Evaluasi kapan evaluasi akan
dilaksanakan:
a. dimana akan
dilaksanakan?
b. kelompok sasaran yang
mana akan dievaluasi ?
c. siapa yang akan
melaksanakan evaluasi
tersebut ?

6. Menyusun Jadwal  Merupakan penjabaran dari :


Pelaksanaan

20
a. Waktu
b. Tempat
c. Pelaksanaan yang biasanya
disajikan dalam bentuk gan
chart

C. MONITORING & EVALUASI PROMKES

1. Pengertian:

 Monitoring:
adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengukur sejauh mana kebijakan, peraturan dan
prosedur kerja diterapkan sesuai yang seharusnya dengan penekanan pada proses
yaitu transformasi input menjadi output.

 Evaluasi:
adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya pencapaian tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.

2. Tujuan

 Monitoring
Untuk mengadakan perbaikan dan perubahan menyesuaikan strategi pelaksanaan
promkes berdasarkan temuan - temuan dalam monitoring.

 Tujuan Evaluasi:
Untuk menentukan tingkat keberhasilan dan dampak dari promkes.
3. Langkah-langkah monitoring
 Mengkaji rincian kegiatan program
 Membuat daftar tilik

21
 Melaksanakan monitoring

4. Proses evaluasi:
 Memformulasikan tujuan
 Mengidentifikasi kriteria tujuan untuk mengukur keberhasilan
 Mengukur keberhasilan
 Menentukan besarnya capaian
 Rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya

PENYUSUNAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul…..
 Pokok Bahasan :
 Sub Pokok Bahasan :
 Sasaran :
 Target :
 Hari/Tanggal :
 Waktu : …./menit
 Tempat :

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Strategi Pelaksanaan
D. Proses Pelaksanaa
E. Setting Tempat
F. Pengorganisasian

22
G. Evaluasi
H. Buku Sumber

URAIAN.........
Latar Belakang
 Berisikan narasi pentingnya bahasan.

Tujuan (harus SMART)


1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Strategi Pelaksanaan
1. Metode :
2. Media :
3. Garis Besar Materi :

Proses Pelaksanaan

NO KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA WAKTU


1 Pembukaan • Salam
• Penyampaian
tujuan
• Apersepsi

2 Kerja • Penyampaian
Garis besar
Materi
• Memberi
kesempatan u/
23
bertanya.
• Menjawab
pertanyaan
• Evaluasi

3 Penutup • Menyimpulkan
• Salam Penutup

Setting Tempat
 Bagaimana Penyuluhan diset …

Pengorganisasian
 Pembawa acara
 Pemateri
 Moderator
 Notulis
 Fasilitator
 Observer

Evaluasi
 Jenis Evaluasi
 Bentuk Evaluasi
 Butir Pertanyaan

Sumber
 Buku-Buku sumber yang digunakan,

24
Lampiran
 Berisikan Materi
 Alat bantu/ Media

LEMBAR TUGAS INDIVIDU


PEMBUATAN SAP

Judul…..
 Pokok Bahasan :
 Sub Pokok Bahasan :
 Sasaran :
 Target :

25
 Hari/Tanggal :
 Waktu : …./menit
 Tempat :

26
27
Alat Bantu/ Media Promkes
NO JENIS MEDIA TANGGAL PEMBUATAN &
TANDA TANGAN
1  Media Cetak

a. Booklet
Suatu media u/ menyampaikan
pesan2 kesehatan dalam bentuk
buku, baik berupa tulisan
maupun gamabar
b. Leaflet
Suatu media u/ menyampaikan
pesan2 kesehatan dalam bentuk
lembaran yang dilipat. baik
berupa tulisan maupun gamabar
ataupun kombinasi

c. Flyer (selebaran), bentuknya

28
seperti leaflet, tetapi tdk berlipa
d. Flif Chart (lembar Balik)
Suatu media u/ menyampaikan
pesan2 kesehatan dalam bentuk
lembar balik
e. Rubrik
Tulisan2 pada surat kabar atau
majalah yg membahas suatu
masalah kesehatan, atau hal-hal
yg berkaitan dgn kesehatan.
f. Poster
Bentuk media cetak yg berisi
pesan atau informasi kesehatan,
yg biasanya ditempel , ditembok
ditempat umum atau kendaraan
g. Foto
Foto yg mengungkapkan
informasi kesehatan
2
 Media Elektronik
TV, Radio, Vidio, Slide, Film
Trip

29
Visi:
Meningkatkan intensitas olahraga, pemahaman dalam teknik olahraga, dan
manfaat olahraga bagi tubuh yang sesuai dengan Promosi Kesehatan.

Misi:
1. Melakukan olahraga rutin 1x sehari dengan waktu secukupnya.
2. Mengetahui teknik-teknik dalam olahraga, contohnya: bagaimana teknik
backhand dengan benar dalam badminton.
3. Mengetahui manfaat (benefit) melakukan olahraga untuk kesehatan.

N WAKTU JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI


O

30
1. Rabu, 2
September 2020
(13.25 - 15.00)

GOR Ciromban,
dekat mesjid
agung
Tasikmalaya.

Olahraga Badminton/
Bulu Tangkis

2. Kamis, 3
September 2020
(06.22 - 07.14)

Di halaman
belakang rumah,
Cigantang,
Mangkubumi, Olahraga Badminton/
Tasikmalaya. Bulu Tangkis

Latihan low serve dan


basic backhand

31
3. Jumat, 4
September 2020
(13.15 - 13.57)

GOR Ciromban,
dekat mesjid
agung Olahraga push up dan
Tasikmalaya. squat jump

Push up berfungsi utk


meningkatkan
keseimbangan tubuh &
squat jump berfungsi
utk ketahanan otot
paha.

4. Sabtu, 5
September 2020
(09.23 - 10.11)

Di halaman
belakang rumah,
Cigantang,
Mangkubumi.

Olahraga Badminton/
Bulu Tangkis

Latihan basic forehand


& overhead forehand

32
5. Minggu, 6
September 2020
(09.00 - 11.10)

Komplek Plaza
Asia, Tuguraja,
Kec. Cihideung,
Tasikmalaya.
Olahraga berenang

Berfungsi utk melatih


ketahanan kardio, kaki,
lengan dan perut.

6. Senin, 7
September 2020
(06.33 - 07.20)

Di halaman
belakang rumah,
Cigantang, Olahraga Badminton/
Mangkubumi. Bulu Tangkis

Melatih jumping
smash forehand

33
7. Selasa, 8
September 2020
(13.20 - 13.55)

GOR Ciromban,
dekat mesjid
agung
Tasikmalaya.

Olahraga Sit up

Berfokus melatih ke
otot perut dan dada

8. Rabu, 9
September 2020
(06.31 - 07.09)

Di sekitar komplek
rumah,
Mangkubumi,
Tasikmalaya.
Olahraga bersepeda

Berfungsi melatih
jantung, paru paru dan
sirkulasi darah, serta
melatih otot kaki.

34
9. Kamis, 10
September 2020
(12.03 - 12.44)

Di halaman
belakang rumah,
Cigantang,
Mangkubumi.

Olahraga Badminton/
Bulu Tangkis

Berlatih backhand
clear dgn
menggunakan
pergelangan tangan
(wrist)

10. Jumat, 11
September 2020
(17.34 - 19.00)

GOR Ciromban,
dekat mesjid
agung
Tasikmalaya. Olahraga Badminton/
Bulu Tangkis

Melatih kekuatan
smash forehand

11. Sabtu, 12
September 2020
(

35
Olahraga bersepeda

Berfungsi melatih
jantung, paru paru dan
sirkulasi darah, serta
melatih otot kaki.
12. Minggu, 13
September 2020
(07.50 - 08.30)

Di halaman
belakang rumah,
Cigantang,
Mangkubumi.
Olahraga Basket

Berguna utk menjaga


kebugaran tubuh,
meningkatkan stamina
dan ketahanan tubuh.

36
13. Senin, 14
September 2020
(15.20 - 16.05)

Di halaman depan
rumah, Cigantang, Olahraga volley
Mangkubumi.
Berguna untuk
memperbaiki
konsentrasi,
membakar kalori, dan
lainnya.

14. Selasa, 15
September 2020
(15.30 - 15.55)

Di halaman depan
rumah, Cigantang,
Mangkubumi. Olahraga squat jump

squat jump berfungsi


utk ketahanan otot
paha.

37

Anda mungkin juga menyukai