Anda di halaman 1dari 66

PENELITIAN KESEHATAN:

Prinsip Analisis
Budi Utomo
MA Penelitian Ilmiah dan Publikasi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Depok, 23 Februari 2024

Budi Utomo - Prinsip Analisis 1


PENELITIAN
Proses berpikir dan analisis sistematik - iteratif antara teori pertanyaan
(logika) dan eviden jawaban (data) – menghasilkan eviden baru: Diagnosis
dan/ atau Prediksi Solusi strategik masalah

DIAGNOSIS MASALAH ~ Masalah dan Determinan/ Rantai penyebab


SOLUSI STRATEGIK: Potensial Efektif [mampu-hasil], tetapi Praktis [mampu-
laksana]

Budi Utomo - Prinsip Analisis 2


MUTU
PENELITIAN
• Manfaat - Pertanyaan
• Kebaruan/ Inovasi ~ Masalah,
Metode, Temuan
• Implikasi kebijakan dan pengetahuan

• Metode/ Data ...


• Kesesuaian Disain/ Rancangan
• Akurasi dan relevansi data
• Kedalaman analisis

Budi Utomo - Prinsip Analisis 3


KESEHATAN MASYARAKAT:

Budi Utomo - Prinsip Analisis 4


Source: Slides, HP Kafle, Pokhara University
PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 5
Source: Slides, HP Kafle, Pokhara University
PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 6
PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 7
PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 8
Budi Utomo - Prinsip Analisis 9
LINGKUP KESEHATAN
MASYARAKAT:

Budi Utomo - Prinsip Analisis 10


M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 11
PROGRAM KESEHATAN

Budi Utomo - Prinsip Analisis 12


Program Kesehatan

• Upaya terorganisir - promosi kesehatan dan pencegahan penyakit …


– melibatkan banyak pihak dan disiplin – lintas sektor dan program..

Pilar ilmu kesmas:


• epidemiologi, biostatistik, demografi, administrasi/ pembiayaan kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan kerja, pendidikan kesehatan dan ilmu perlikau,
gizi

PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 13


TUJUAN & PROSES PROGRAM KESEHATAN
PROSES: 3 FUNGSI POKOK PROGRAM PERUBAHAN PERILAKU DAN STATUS
Evidence-based, KESEHATAN n al
Demokratik er st
Pedoman
Ek
GAAN

Perencanaan
Kolaborasi
KELE KTUR:

PENGEMBANGAN
ASESMEN KEBIJAKAN
STATUS
MBA

Koordinasi Surveilans, M&E,


LAYANAN PERILAKU
STRU

Riset KESEHATAN

Integrasi
MASYARAKAT
JAMINAN SASARAN
Komunikasi
Instruksi MUTU
Sumberdaya SUPPLIES DEMAND

KONTEKS SOSIAL-BUDAYA – WAKTU DAN TEMPAT


PROGRAM PRINSIP PROGRAM KESEHATAN
TUJUAN 14
PROGRAM > Tujuan - Perubahan
LAYANAN – INFORMASI dan KLINIS PERBAIKAN: PERILAKU > STATUS KESEHATAN

• Bermutu • Perilaku: pencarian layanan,


• Rutin, berkelanjutan gerak,makan, mental, risiko kesehatan
• Menjangkau luas masyarakat sasaran • Gizi, morbiditas, lama hidup

PRINSIP PROGRAM KESEHATAN 15


PERUMUSAN MASALAH

Budi Utomo - Prinsip Analisis 16


LANGKAH ANALISIS MASALAH
 Brainstorming masalah
PERUMUSAN  Pohon masalah
MASALAH:  Pohon Tujuan
Masalah > Sebab > Tujuan
> Pertanyaan > Hipotesis

Pertanyaan penelitian
Disain/ Metode/ Strategi/
Solusi/ Kebijakan Teori, Disain dan
Metode

M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 17


BRAINSTORMING MASALAH – MENCARI TOPIK

MASALAH:
• Situasi tak diharapkan – Timpang / gap Langkah 1. Brainstorming masalah
Harapan vs. Kenyataan

Kriteria: masalah pokok/ prioritas  Melalui FGD/ literatur/ lapangan:


 Populasi/ Subyek – misal: ibu, anak
identifikasi masalah
 Prevalensi/ Besaran  Bila FGD, setiap saran masalah tulis
 Fatalitas dalam kartu/post aid, tempel di board/
 Implikasi negatif kesehatan dan sosial ekonomi flipchart supaya mudah dilihat peserta
 Mudah ditangani/ diatasi

Budi Utomo - Prinsip Analisis 18


LANGKAH 2. STRUKTUR/ POHON MASALAH-SEBAB

 Masalah pokok
 Rantai sebab langsung - tidak langsung
 Rantai akibat langsung – tidak langsung

 Pohon masalah sebab-akibat


 Validitas struktur dan kelengkapan
pohon masalah

Budi Utomo - Prinsip Analisis 19


PROSES SUSUN POHON MASALAH

Bila tak ada kesepakatan Bila tak ada konsensus

Brainstorming lagi;
Menyusun rantai
masalah dalam diagram Pilih keputusan terbaik -
pohon sebab-akibat; skoring
Menyepakati mana Putuskan sementara satu
masalah pokok plihan, sambil diskusi pilihan
lain

M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 20


TAMPILAN POHON MASALAH

M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 21


CONTOH : POHON MASALAH

AKIBAT MORBIDITAS
MORBIDITAS
INFERTILITAS KRONIS
MATERNAL MATERNAL

ABORSI TIDAK
AMAN

TIDAK PAKAI
ABORSI
KONTRASEPSI
DILARANG MODERN

KONTRASEPSI KEPERCAYAAN
MODERN TIDAK TRADISIONAL
TERSEDIA MENENTANG PENG-
GUNAAN KONTRASEPSI
SEBAB MODERN
CONTOH : POHON TUJUAN

MORBIDITAS HASIL
MORBIDITAS
PERBAIKAN KRONIS
MATERNAL
MATERNAL
FERTILITAS
WANITA MUDA MENURUN MENURUN

ABORSI TIDAK
AMAN
BERKURANG

ABORSI LEGAL KONTRASEPSI


PADA KEADAAN MODERN
TERTENTU DIGUNAKAN

KONTRASEPSI BERKURANGNYA
MODERN KEPERCAYAAN
TERSEDIA TRADISIONAL MENENTANG
PROGRAM
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
MODERN
CONTOH POHON MASALAH:
DUSUN NGASEMREJO, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA, 2009

Tidak nyaman Polusi / bau Mencemari tanah dan Sumber penyebaran


sumber air tanah penyakit

Banyaknya penyakit
ditularkan lewat air dan
makanan

Masih banyak keluarga Kurangnya perilaku Air terbatas (faktor


belum memiliki jamban hidup bersih dan alam)
sehat sehat (PHBS)

Pendapatan Belum ada Kurangnya Banyak makanan Kurangnya PAM


kurang pendanaan perilaku dihinggapi lalat, pemanfaatan (2 hari sekali)
kolektif untuk cuci tangan debu & serangga sumber air
pembuatan saat kritis hujan
jamban

M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 24


POHON TUJUAN DUSUN
NGASEMREJO, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA, 2009
Masyarakat sehat

Menurunnya penyakit
yang ditularkan lewat air
dan makanan

Semua keluarga Semua keluarga Kebutuhan air bersih


memiliki jamban sehat mempraktekkan perilaku tercukupi
hidup bersih & sehat

Pelatihan Mengembangkan Gerakan cuci Penyuluhan Pengemba-ngan Meningkatkan


pemberdayaan pendanaan kolektif tangan pakai sabun untuk bak frekuensi air dari
ekonomi jamban keluarga saat kritis (6 poin): berperilaku penampungan air PAM
1 Sblm makan aman dalam hujan di rumah
2Sblm menyuapi anak
3Sblm menyiapkan
penyajian & tangga
makanan penyimpanan
Mengolah kayu Pengembanga Arisan 4Setelah BAB makanan
mentah n pakan silase (tabungan) 5Setelah menceboki
menjadi barang (pakan ternak jamban
anak Melindungi
6Setelah beraktifitas makanan dari
jadi musim
penghujan) debu, lalat dan
serangga

M&E ANALISIS MASALAH - TUJUAN 25


PETANYAAN PENELITIAN

Budi Utomo - Prinsip Analisis 26


PERTANYAAN
PENELITIAN

 Pertanyaan yang mana penelitian bertujuan


menjawab – bentuk tesis

 Mengandung hubungan antara dua atau


lebih variabel – variabel masalah dan
variabel penyebab/ solusi

Budi Utomo - Prinsip Analisis 27


KRITERIA
PERTANYAAN
1. Logika/ teori – kejelasan
mekanisme hubungan
variabel di pertanyaan
2. Implikasi kebijakan/
manfaat
3. Jawaban belum diketahui,
atau masih kontroversial
4. Perlu penelitian - menjawab
5. Dapat diukur

Budi Utomo - Prinsip Analisis 28


HIPOTESIS PENELITIAN
• Penelitian kuantitatif ~ jawaban sementara atau
preferensi/ harapan jawaban pertanyaan

• Perlu jelas mana masalah. mana penyebab/ solusi ~


variabel dapat diukur

• Analisis tematik hipotesis melalui data yang relevan dan


akurat

• Hasil analisis - eviden baru masalah dan/ atau prediksi


solusi
Budi Utomo - Prinsip Analisis 29
TEORI PETANYAAN

Budi Utomo - Prinsip Analisis 30


KAJI TEORI TERKAIT CONTOH: TEORI PERUBAHAN

Teori pertanyaan/ perubahan


 Kaji literatur teori-teori terkait –
sintesa dan kovergensi - usulan
teori pertanyaan/ perubahani
 Menjelaskan begaimana
mekanisme satu atau lebih faktor
sebagai fokus studi berproses
menuju outcome

Budi Utomo - Prinsip Analisis 31


DISAIN & METODE

Budi Utomo - Prinsip Analisis 32


KAJI LITERATUR METODOLOGI

• Disain dan metode DISAIN:


penelitian serupa Disain & Metode: [PICO}
sebelumnya?
 Eksperimen
 Disain
• Matrik singkat: Artikel,  Populasi/sampel [P]
 Non-
pertanyaan, disain, populasi/ ekperimen
 Variabel independen/ Faktor [I]
sampel, pengukuran, analisis  Kohor
 Kovariat/Komparator [C]
• Kaji metodologi > Strategi  Kasus-Kelola
 Outcome/ Masalah [O]
(Disain dan Metode) yang
cocok menjawab Pertanyaan  Teknik analisis  Potong-
studi lintang

Budi Utomo - Prinsip Analisis 33


ANALISIS

Budi Utomo - Prinsip Analisis 34


KLASIFIKASI RANCANGAN/DISAIN
Peneliti membuat paparan?
Ya Tidak

Studi eksperimen Studi observasi

Alokasi random? Kelompok pembanding?

Ya Tidak Ya Tidak
Randomized Non-
Control Randomized Studi Studi
trial Control analitik deskriptif
trial
P E Arah?
P E

Kasus-kontrol Potong-lintang
Kohor P E
Budi Utomo - Prinsip Analisis 35
PERTANYAAN MEMANDU ANALISIS

• Penjelasan logis/ teoritis bagaimana


mekanisme faktor mempengaruhi
masalah - – “Teori perubahan”

• Pertanyaan memandu analisis


(tematik) melalui “data” yang relevan –
menjawab pertanyaan penelitian

Budi Utomo - Prinsip Analisis 36


SIKLUS RISET INDUKSI-DEDUKSI
(Bhattacherjee, 2012: 8)

Meta analysis

Budi Utomo - Prinsip Analisis 37


ANALISIS DATA
DATA
INFORMASI PENGETAHUAN
Sekumpulan nilai
Relevan Hubungan berbagai fakta
pengukuran

Populasi/
Sampel/ Statistik Inferensi
Parameter

Ukuran Induksi Konsep

Budi Utomo - Prinsip Analisis 38


INFERENSI & INDUKSI ...ANALISIS DATA

Populasi
* Sampel
* Statistik/
Ukuran Konsep/
Parameter

Inferensi: Sampel ..... ke Populasi


GENERALISASI
Induksi: Spesifik (Data) ... Umum (Tema)
Budi Utomo - Prinsip Analisis 39
ANALISIS KUANTITATIF - KUALITATIF

Analisis kuantitatif menjawab


”Apa”

Analisis kualitatif menjelaskan


“Mengapa” dari pertanyaan
analisis

Budi Utomo - Prinsip Analisis 40


ANALISIS STATISTIK - KUANTITATIF

Budi Utomo - Prinsip Analisis 41


PENYEBAB
AKIBAT

Faktor P1

Masalah
M

Faktor P2

Faktor P3

Budi Utomo - Prinsip Analisis 42


FUNGSI VARIABEL DALAM ANALISIS
• Outcome:
• Status Kesehatan: Umur kematian, Kesakitan, Gizi,
Disabilitas
• Perilaku: Kontrasepsi, Narkoba, Merokok, Miras, Seks
berisiko
• Layanan: Akses, Kualitas, Kelangsungan
• Variabel masalah lain…..

• Faktor ~ Determinan:
• Intervensi/Tindakan, Faktor penyebab

• Kovariat:
• Individu (Umur, seks, Pendidikan)
• Rumah tangga: sosial-ekonomi
• Lingkungan: Kota-pedesaan, wilayah
Budi Utomo - Prinsip Analisis 43
HASIL ANALISIS
Tematik dari pertanyaan penelitian
- ditopang data yang relevan,
ringkas, jelas - Tabel, Diagram,
Grafik, atau Gambar
Tematik menjawab pertanyaan:
 Karakteristik subyek ~ sampel
 Outcomes
 Outcomes dan faktor
 Jawaban – pertimbangan faktor lain
Budi Utomo - Prinsip Analisis 44
SKALA UKUR “OUTCOME”
Skala ukur “outcome” (variabel dependen) menentukan pilihan teknik analisis
statistik
Skala ukur
• Nominal – membedakan atribut, tidak urutan
• Ordinal – membedakan urutan atau tingkatan atribut, tidak besaran/ jarak perbedaan
• Interval – mengukur jarak antara satu atribut ke yang lain, tidak kelipatan
• Rasio – mengukur beda, urutan, jarak, dan kelipatan satu atribut ke yang lain

Skala Rasio tidak dibedakan dengan Skala Interval dalam memilih


Teknik analisis statistik

Budi Utomo - Prinsip Analisis 45


POPULASI & SAMPEL

Analisis statistik pada sampel suatu populasi – sekelompok record/ kasus


Jumlah kelompok populasi ~ mempengaruhi teknk analisis statistik
Populasi penelitian:
 Populasi – semua kasus

 Sampel -- random - setiap anggota populasi punya non-zero probability terambil sampel –
analisis statistik hanya pada sampel random

 Studi kasus – penarikan sampel mengabaikan prinsip probabilitas

Budi Utomo - Prinsip Analisis 46


Pertanyaan kuantitatif & statistik

Pertanyaan umum Pertanyaan spesifik Teknik statistik

Berapa besar nilai suatu Di kabupaten K, berapa rata-rata berat Ukuran nilai tengah –
variabel? bayi lahir dalam gram pada tahun T? mean, mode, median

Seberapa jauh perbedaan angka


kematian bayi menurut pengelompokan
sosial penduduk?
Bagaimana sebaran nilai? •Ukuran sebaran
[misal: Sosial-ekonomi, Pendidikan,
Kota-Pedesaan, dst.]

Faktor apa saja


mempengaruhi Faktor apa yang mempengaruhi BBLR Ukuran asosiasi
(Bayi berat lahir rendah)
Outcome?

B Utomo - Konsep teknik statistik 47


EXPLORASI DATA - ANALISIS

 Distribusi frekuensi/ Histogram


 Diagram Pie
 Diagram Bar/ Balok
 Plots
 Grafik
 Picture

Menilai Konsentrasi dan Sebaran

B Utomo - Konsep teknik statistik 48


Explorasi
Hubungan antara dua variabel

 Tabulasi silang
 Diagram Tebar- Scattered
 Koefisien korelasi

B Utomo - Konsep teknik statistik 49


Explorasi
Hubungan dua atau lebih variabel

 Tabel kontingensi
 Korelasi parsial
 Analisis multivariat

B Utomo - Konsep teknik statistik 50


TEKNIK ANALISIS STATISTIK

• Analisis statistik: Induksi data statistik [sampel] ke dunia “nyata”


[populasi]

• Teknik/ metode statistik membantu menghitung inferensi sampel


(statistik) ke parameter (populasi)
– Deskripsi nilai suatu populasi/sampel – statistik deskriptif

– Inferensi nilai sampel ke nilai populasi – Statistik inferensial

B Utomo - Konsep teknik statistik 51


Analisis deskriptif

• Menentukan nilai tengah [konsentrasi] suatu variabel

• Menentukan nilai sebaran nilai (Variabilitas) suatu variabel

• Menentukan nilai asosiasi (hubungan) antara dua atau lebih variabel

B Utomo - Konsep teknik statistik 52


Kecenderungan Sentral suatu
distribusi

• Melalui Tabel distribusi frekuensi/ kontingensi atau Diagram/ Gambar

• Melalui statistik nilai tengah [konsentrasi] – Mean, Median, atau Modus

B Utomo - Konsep teknik statistik 53


Menentukan sebaran nilai suatu variabel

• Sebaran – sejauh mana variasi nilai antar kasus — mengelompok


berdekatan atau tersebar berjauhan
• Walaupun sebaran bukan pusat perhatian, penting menunjukkan
bagaimana sebaran nilai

B Utomo - Konsep teknik statistik 54


Ukuran Sebaran
• Indeks Dispersi – ukuran sebaran nilai pada variabel nominal atau ordinal
• Range [Kisaran] – ukuran sebaran pada variabel ordinal, interval atau
ratio
• Jarak Inter-quartile – Perbedaan antara dua titik urutan nilai “25%” dan
“75%” pada kelompok kasus
• Standard deviasi – Akar rata-rata hitung kuadrat deviasi nilai individual
terhadap Mean ~ pada variabel Interval dan Rasio

B Utomo - Konsep teknik statistik 55


Menentukan asosiasi antar variabel

• Lebih dari sekedar sajian visual, beberapa Ukuran asosiasi


• Statistik ukuran asosiasi:
– Lambda – variabel nominal
– Gamma – variabel ordinal
– Koefisien korelasi (Pearson product-moment) & koefisien regresi – pada variabel
numerik (skala interval atau skala rasio)

B Utomo - Konsep teknik statistik 56


MEMBANDING ANGKA STATISTIK ANTAR KELOMPOK

Tiga metode berbeda, tetapi secara statistik serupa:


 Menghitung perbedaan Mean antara kelompok (memperhitungkan
varian antar kelompok dan dalam kelompok) - Anova;
 Menghitung koefisien regresi – analisis regresi
 Menghitung korelasi antara biserial points (adjusted) – variabel
interval atau ratio vs. Variabel nominal

B Utomo - Konsep teknik statistik 57


Faktor penentu metode analisis
 Jumlah kelompok populasi

 Bagaimana kasus dalam kelompok dipilih

 Skala pengukuran variabel

 Bentuk distribusi variabel

 Jenis perbandingan – ukuran nilai sentral, ukuran sebaran, dst.

 Periksa apakah angka statistik berbeda antar kelompok – bermakna atau faktor
sampel atau pengukuran – perlu menghitung ukuran asosiasi/ perbedaan dan
“confidence interval”-nya

 Perlu memahami kesalahan sampel dan kesalahan pengukuran

B Utomo - Konsep teknik statistik 58


Analisis dan pelaporan asosiasi antara dua variabel

• Mencakup empat sub-pertanyaan:


– Apakah ada asosiasi?
– Sejauh mana asosiasinya?
– Ke arah mana asosiasinya?
– Apa ukuran asosiasinya?

• Biasanya melibatkan visualisasi tabel atau grafik, dan perhitungan statistik ukuran asosiasi

B Utomo - Konsep teknik statistik 59


Pemilihan metode statistik

• Membandingkan antara kelompok-kelompok kasus – Apabila variabel


dependen berskala interval atau rasio: Analisis regresi atau Anova
• Apabila asumsi regresi kurang dipenuhi, diperlukan teknik lain

• Kesesuaian suatu prosedur tergantung pada skala ukuran variabel dan definisi
asosiasi yang digunakan
• Perlu menyajikan data melalui tabel atau grafik untuk menunjukkan bentuk
asosiasi

B Utomo - Konsep teknik statistik 60


Menentukan hubungan sebab-akibat

• Korelasi tidak menunjukkan sebab-akibat – tetapi hubungan asosiatif


antara dua variabel
• Bila ada hubungan sebab-akibat berarti ada asosiasi.

Dalam anasis, kita ingin menunjukkan bahwa suatu hubungan merupakan


hubungan sebab-akibat

B Utomo - Konsep teknik statistik 61


KRITERIA PENYEBAB PENYAKIT: Studi
Observasinal

* Urutan waktu: Faktor kausatif mendahului akibat

* Konsistensi:Tetap asosiasiatif walaupun observasi berulang, kondisi beda

* Kekuatan asosiasi: Semakin besar angka asosiasi, semakin kausal

*Gradien biologis: dose-response

*Spesifitas efek: Pemberian faktor terjadi efek; pencabutan faktor efek menghilang
[kelemahan prinsip ini: multi-kausal & multi-efek]

*Eviden kolateral dan plausibilitas biologis: Hasil studi ditopang ‘bukti tak langsung' dan
mekanisme biologis

B Utomo - Konsep teknik statistik 62


HASIL & PEMBAHASAN

Budi Utomo - Prinsip Analisis 63


PEMBAHASAN

 Keterbatasan dan generalisasi.


 Sampling, pengukuran, analisis – pengaruh terhadap hasil

 Sejauh mana hasil dapat digenerlisasi

 Validasi dengan data terkait lain

 Implikasi kebijakan – Makna hasil: Kebijakan


 Implikasi pengetahuan - Makna hasil: ilmu dan metodologi

Budi Utomo - Prinsip Analisis 64


TIP …ANALISIS DATA
 Relevansi dan kualitas data?

 Jangan membatasi satu sumber

 Tidak ada data tidak berarti tidak ada masalah

 Proses analisis, menanyakan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana?

 Makna terhadap terhadap kebijakan/ pengetahuan?

 Penjelasan hasil analisis tidak sesuai ekspektasi

 Hindari interpretasi berlebihan – tidak terjebak opini

 Berbagai sudut dan konteks – menggunakan teori

Budi Utomo - Prinsip Analisis 65


Terima kasih

Budi Utomo - Prinsip Analisis 66

Anda mungkin juga menyukai