Anda di halaman 1dari 178

SELAMAT DATANG

PELATIHAN JABFUNG PKM


BAPELKES PROVINSI SUMSEL 2017
PELAKSANAAN
ADVOKASI
KESEHATAN

PAU-PPAI-UT 2
JABFUNG PKM
KELOMPOK
DIKLAT

Monday, March 13, 2017 4


HARAPAN
PESERTA ?
UNIT KERJA : BAPELKES PROVINSI SUMATERA
SELATAN
HP 081367927097
email: ekayuniar42@gmail.com

NAMA : HJ. EKA YUNIAR,SKM, MKES


BIODATA
NAMA : Hj. EKA YUNIAR , SKM,
M.Kes
TEMPAT ,TANGGAL LAHIR : PALEMBANG , 24 JUNI 1972

PENDIDIKAN TERAKHIR: S2/ ANALISIS


KEBIJAKAN KESEHATAN

PANGKAT/GOL : PENATA / iiiC

JABATAN TERAKHIR : WIDYAISWARA

KELUARGA : 2 ORANG ANAK

HP : 081367927097
EMAIL : ekayuniar42@gemail.com

ALAMAT RUMAH:Jl.PALEM RAYA DD 09 PALEMBANG


PERUM TOP JAKABARING PALEMBANG

BAPELKES PROVINSI SUMAREA SELATAN


TUJUAN PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR INDOKATOR HASIL BELAJAR


SETELAH MENGIKUTI
PEMBELAJARAN INI PESERTA A. PESERTA MAMPU MENJELASKAN
MAMPU MELAKSANAKAN ADVOKASI KESEHATAN
ADVOKASI KESEHATAN B. PESERTA MAMPU MELAKUKAN
IDENTIFIKASI
C. PESERTA MAMPU MENYUSUN
PERENCANAAN ADOKASI
D. MELAKUKAN EVALUASI HASIL
ADVOKASI
E. MENYUSUN LAPORAN HASIL
PELAKSAAN ADVOKASI
SUASANA PELATIHAN :

FHRESS

FOCUS

FUN
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMI
PEMBER MELAKSA
TRAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) 10
ADVOKASI
MANAJEMEN ?
MANAJEMEN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT

Manajemen Kesehatan Masyarakat 13


KONSEP

MANAJEMEN ADVOKASI

PAU-PPAI-UT 14
KONSEP;

PERENCANAAN YANG
MATANG MENGHASILKAN
KESUKSESAN
Pokok Bahasan dan Sub Pokok
Bahasan
Jenis Kegiatan Advokasi
Analisis Situasi Kesehatan
Pengertian Melakukan Analisis Situasi
Tujuan Pengembangan Strategi
Ruang Lingkup dan Advokasi
Langkah-langkah Penyusunan Rencana
Kegiatan Advokasi
Pelaksanaan Kegiatan
Strategi Advokasi Kesehatan Advokasi
Pembentukan Tim Pemantauan Kegiatan
Peran Tim Advokasi
Penetapan Tujuan Penilaian Kegiatan Advokasi
Penetapan Sasaran Sosialisasi Hasil advokasi
Penetapan Metode dan Penerapan Kebijakan Hasil
Kegiatan Advokasi.
Teknik advokasi
Penetapan Media Perencanaan Kegiatan Advokasi
Kesehatan
Persiapan
Pelaksanaan
Pemantauan
Penilaian
Unsur Advokasi
Penilaian/
Tujuan Pemantauan

Pemanfaatan Penggalangan
data & Riset dana

Identitas
Presentasi
sasaran

Pengembangan Membangun
pesan koalisi

17
BENTUK DUKUNGAN :

POLITICAL COMMITMENT

POLICY SUPPORT

SOSIAL ACCETANCE

SYSTEM SUPPORT
BINA SUASANA
Untuk menciptakan lingkungan sosial (opini publik)
yang kondusif guna lebih menguatkan dukungan terhadap
perubahan perilaku individu/keluarga/kelompok

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

19
UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

KEPRRES, KEPMEN, KEPBUP, KEPDIN


PERDA
DLL

PAU-PPAI-UT 20
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN :

ARAH ATAU POLA KEGIATAN


KEPUTUSAN
INTERFENSI PEMERINTAH DENGAN MASYARAKAT
KEPUTUSAN YANG TETAP YANG DILAKUKAN BERKESINAMBUNGAN
RANGKAIAN KONSEP DAN AZAZ YANG MENJADI PEDOMAN
DASAR RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
UCAPAN/TULISAN YANG MEMBERIKAN PETUNJUK UMUM
PEMBERI BATASAN, ARAH, POLITIK KONSEP PELAKSANAAN KEPUT
KEPUTUSAN ORGANISASI YANG MENGIKAT
Kemat PERMASA
Kemat
ian LAHAN
ian
Ibu KESEHATA
Neona
Capaia BBL
Hamil N DI
tal
n R PUSKESM
ISPA AS
Imunis
asi Karie Diare
Dasar s Gigi Gizi
Malari Periodo Buru
a ntitis Hipert k Kecaci
Mala ensi
TB ria ngan
Tetanu Stunt
ing Kaki
s
Gingiv Gajah
itisKebias DBD HIV
Sakit
aan
kulit
merok
ok DM Obesit
as

Sumber daya yang tersedia terbatas, sehingga perlu dikelola


dengan sebaik-baiknya agar pelayanan kesehatan tetap
dilaksanakan melalui MANAJEMEN PUSKESMAS
23
PROGRAM KESEHATAN :

MERUPAKAN RANGKAIAN KEGIATAN YANG


DISUSUN SECARA SISTEMATIS
DAN LOGIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN
YANG TELAH DITENTUKAN
DIBIDANG KESEHATAN
SURVEILANS

Pulta Lahta Analisis

Informasi
Rekomendasi
-Perencanaan
-
Evaluasi/monitori Action
ng
-Kewaspadaan
dini
-Strategi
Advokasi
DARI 10 ANAK KEKURANGAN GIZI VIT A/GARAM
BERYODIUM, MENGANCAM KECERDASAN ANAK
BANGSA

SETIAP 2 JAM, IBU BERSALIN MENINGGAL

TIAP 5 MENITSEORANG BAYI MENINGGAL


40 % MURID KELAS VI SD DI KABUPATEN A
DIDAERAH PERBUKITAN TIDAK LULUS UJIAN
TINGGINYA KASUS DBD
RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
TINGGINYA KASUS ISPA PADA ANAK BALITA

PAU-PPAI-UT 26
s
a
n

P
e
n
g
e
n
d
a
li
a
n
Pe
ng Pd
er ea
ak rn
an
Pel eP
ak ne
sa c nl
na i
aa
an
(P2 ni
) aa
an Terintegrasi
n(
P melalui
( 3) pelaksanaan
P
1 Manajemen
)
Puskesmas
GUNA DATA?
POPULATION

NATURAL HE CULTURAL
RE
RESOURCES SYSTEMS
DI
TY

ENVIRONMEN Psycho-socio-
somatic health HEALTH CARE
T
(well being) SERVICES
(physical,
social,
and cultural)

ECOLOGICAL BEHA-
BALANCE VIOR MENTAL
HEALTH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


(BLUM 1974)
AVAILABLE; KETERSEDIAN
PELAYANAN
APROPRIATE; KEWAJARAN
PELAYANAN
CONTINUE ; KESINAMBUNGAN

ACCEPTABLE ;PENERIMAAN
PELAYANAN

PAU-PPAI-UT 30
ACCESIBLE ;KETERCAPAIAN
PELAYANAN
AFFORDABLE ; KETERJANGKAUAN
PELAYANAN
BEFFICIENT ;EFFICIENT

QUALITY; MUTU

PAU-PPAI-UT 31
SUKSES SUATU ADOVOKASI

STRATEGI PERENCANAAN

PAU-PPAI-UT 32
Penyusunan Rencana
Kegiatan Advokasi
Tahap Jenis Tujua Sasar Meto Petuga Petugas Sumbe Waktu
kegiatan kegiata n an de s penang r Dana pelaksan
n pelaks ung aan
ana jawab
yang
terlibat
Persiapan

Pelaksan
aan

Pemanta
uan

Penilaian

ADA PERTANYAAN
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari
Ishikawa
MANUSIA METODE
Tenaga Gizi Belum ada
tdk ada SOP

Peran LS Penyuluhan
kurang kurang

Masalah
Ada Posyandu
Transpot
tdk ada Dacin
petugas tdk ada Tingkat
Media Promosi ekonomi
tdk ada rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

35
ANALISIS SITUASI

MERUPAKAN SUATU PROSES


MENELAAH KONDISI KESEHATAN
MASYARAKAT DAN PROGRAM
KESEHATAN YANG SUDAH
DILAKUKANNYA DISUATU WILAYAH
SERTA KEBIJAKAN PUBLIK
BERWAWASAN KESEHATAN YANG
ADA ATAU PERLU DIKEMBANGKAN
1. MEMPEROLEH INFORMASI TTG KONDISI
KES. SUAT WILAYAH
2. MEMPEROLEH INFO. TTG UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
3. MEMPOREH INFORMASI TTG ADA TDKNYA
DUKUNGAN KEBIJAKAN
4. POTENSI Key Concepts
MASYARAKAT Main Ideas
Facts

5. KESEPAKATAN THDP MSLH


KES. PRIOROTAS INTERPENSI

PAU-PPAI-UT 37
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
(Problem Solving Cycle)
Analisis
Situasi Identifika
Evaluasi si
Masalah
Pengawasan Prioritas
& Masalah
Pengendalian Problem
Solving
Tujuan
Pemantaua Cycle
n

Pelaksanaan Alternatif
& Pemecahan
Penggerakka Rencana Masalah
n Operasiona
l
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas
Kesehatan Prov Sumsel

Siklus Perencanaan Promkes

03/13/17
s
a
n

P
e
n
g
e
n
d
a
li
a
n
Pe
ng Pd
er ea
ak rn
an
Pel eP
ak ne
sa c nl
na i
aa
an
(P2 ni
) aa
an Terintegrasi
n(
P melalui
( 3) pelaksanaan
P
1 Manajemen
)
Puskesmas
RUA
NG
LING
PERENCAN KUP
AAN

PENGGERAKKAN
& PELAKSANAAN
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN,
DAN PENILAIAN
KINERJA
DUKUNGAN
DINKES
KAB/KOTA DALAM
MANAJEMEN
PUSKESMAS
MANAJEMEN
PUSKESMAS KEPEMIM
PIN
AN KEPA
LA
PUSKES
PLANNI ORGANI MAS
NG ZING
EFEK
TIF

EFISI
EN
CONTRO ACTUA TUJUAN
LING TING PUSKES
MAS
42
P
RENCANA LIMA
1 TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN

1 PERSIAPAN

2 ANALISIS SITUASI
PERUMUSAN
3
MASALAH
PENYUSUNAN
4 PERENCANAAN LIMA
TAHUNAN 43
Keterkaitan instansi
(dlm pembahasan masalah teknis)
LATAR BELAKANG
KENAPA PETUGAS
PUSKESMAS ?

PAU-PPAI-UT 45
PENGUATAN PERAN PUSKESMAS
MELALUI
PENDEKATAN KELUARGA
DALAM RANGKA IMPLEMENTASI
PROGRAM INDONESIA SEHAT
GUNA MEWUJUDKAN KELUARGA
SEHAT DI INDONESIA

PAU-PPAI-UT 46
PUSKESMAS

PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas (Pasal 3)


meliputi:
a. Paradigma sehat;
b. Pertanggungjawaban;
c. Pertanggungjawaban wilayah;
d. Kemandirian masyarakat;
e. Pemerataan;
f. Teknologi tepat guna; dan
g. Keterpaduan dan kesinambungan.
PUSKESMAS

PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014

Puskesmas berwenang (Pasal 7) untuk:


a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar
secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat;
PUSKESMAS

PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014


Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana
dimaksud pada Pasal 36 ayat (1) meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit.
ANALISIS SITUASI

MERUPAKAN SUATU PROSES


MENELAAH KONDISI KESEHATAN
MASYARAKAT DAN PROGRAM
KESEHATAN YANG SUDAH
DILAKUKANNYA DISUATU WILAYAH
SERTA KEBIJAKAN PUBLIK
BERWAWASAN KESEHATAN YANG
ADA ATAU PERLU DIKEMBANGKAN
DARRIMES
Manajemen program keluarga sehat dapat
menggunakan model DARRIMES:

D Databse keluaga sehat


A Analisis program keluarga sehat
R Rumusan masalah program keluarga sehat
R Rencana program keluarga sehat
I Intervensi program keluarga sehat
M Monitaoring program keluarga sehat
E Evaluasi program keluarga sehat
S Sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi
ke
lintas sektor terkait
ANUNG utk TOT PENDEKATAN
51
KELUARGA
POPULATION

NATURAL HE CULTURAL
RE
RESOURCES SYSTEMS
DI
TY

ENVIRONMEN Psycho-socio-
somatic health HEALTH CARE
T
(well being) SERVICES
(physical,
social,
and cultural)

ECOLOGICAL BEHA-
BALANCE VIOR MENTAL
HEALTH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


(BLUM 1974)
ADVOKASI, SOSIALISASI,
PEMBERDAYAAN DAN MOBILISASI

ADVO- SOSIALI- PEMBER- MOBILI-


KASI SASI DAYAAN SASI

PEMBUAT ORGANISASI ORGANISASI MASYARA-


KEBIJAKAN / TOKOH / TOKOH KAT UMUM
MASY MASY
KEPEDULIA PEMAHAMA KEMAMPUA TINDAKAN,K
N, N, N, EBERSAMAA
TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU N

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
53
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMI
PEMBER MELAKSA
TRAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) 54
BINA SUASANA
Untuk menciptakan lingkungan sosial (opini publik)
yang kondusif guna lebih menguatkan dukungan terhadap
perubahan perilaku individu/keluarga/kelompok

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

55
GAMBARAN KEBERHASILAN
KEGIATAN ADVOKASI KESEHATAN
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat desa/kelurahan:
Peraturan Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten
Sumedang, Nomor 02, tahun 2011 tentang Pembentukan Desa
Siaga.
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota:
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 12 tahun 2009 tentang
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tentang
Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif (Perda Nomor 7 Tahun
2008.
dll

56
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat Provinsi:
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Nomor 5
Tahun 2009 tentang Penanggulangan HIV dan
AIDS.
Peraturan Daerah Provinsi Bali, Nomor 10 Tahun
2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Peraturan Daerah Provinsi Banten, Nomor 6 Tahun
2010 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, Nomor 11
Tahun 2011, tentang Perbaikan Gizi Masyarakat.
dll

57
Gambaran keberhasilan kegiatan
advokasi kesehatan di tingkat
Pusat:
Peraturan Pemerintah RI Nomor 33
Tahun 2012 tentang Pemberian ASI
Eksklusif

58
59
TANTANGAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN

PENURUNAN
ANGKA
KESAKITAN
PENURUNAN
ANGKA
KEMATIAN

PENURUNAN
ANGKA
KEMISKINAN

PERBAIKAN
PENINGKATAN
STATUS GIZI AKSES,
PELAYANAN
TERSTRUKTUR,
EFEKTIF EFISIEN

Derajat Kesehatan rakyat


yg setinggi-tingginya
SDGS
DARI 10 ANAK KEKURANGAN GIZI VIT A/GARAM
BERYODIUM, MENGANCAM KECERDASAN ANAK
BANGSA

SETIAP 2 JAM, IBU BERSALIN MENINGGAL

TIAP 5 MENITSEORANG BAYI MENINGGAL


40 % MURID KELAS VI SD DI KABUPATEN A
DIDAERAH PERBUKITAN TIDAK LULUS UJIAN
TINGGINYA KASUS DBD
RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
TINGGINYA KASUS ISPA PADA ANAK BALITA

PAU-PPAI-UT 62
Dari 17 Sasaran Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs), Bidang
Kesehatan terdapat di Goal 2,3,5,6

9
Arah Pembangunan Kesehatan
(2005-2024)
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005- 2010- 2015- 2020-
2009 2014 2019 2024
Universa
Upaya l Masyarakat
Kuratif
Coverag Sehat Yang
e
Mandiri Dan
t if, Berkeadilan
ven
P re i f
ya o t
a m
Up Pro

Pendukung/penunjang
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
(2005-2024)

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005-2009 2010-2015 2015-2019 2020-2024

Universal
Coverage

Masyarakat
Sehat Yang
Mandiri Dan
Berkeadilan
PENDUKUNG/PENUNJANG
Arah Kebijakan Kemenkes 2015-
2019

1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary


health care)

2. Penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan


mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care)

3. Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)


seperti kelompok rentan, daerah bermasalah
kesehatan, DTPK
12 Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 67
DIISI DENGAN :
1. KESEHATAN IBU DAN ANAK, TINNGI AKI,
AKB
2. GIZI MASYARAKAT, TINGGINYA
STUNTING
3. PTM
4. PM

PAU-PPAI-UT 68
Anatomi Kematian Ibu

PELAYANA
KUALITAS
N Tempat Propo PELAYANAN RS:
ANTENATA kematian rsi SARANA/ALAT/
L OBAT/DARAH
RS 41,9%
Pemerinta KOMPETENSI
h NAKES
PELAYANA RS Swasta 16,1% RUJUKAN KE
PELAYAN N FASKES:
Lainnya 12,2%
AN OBSTETRI 3 TERLAMBAT
POSNATA EMERGEN Rumah 29,4% AKSES 24/7
L CY SOSBUD
KUALITAS JKN
MUTU PENYEBA PENYEBAB AKSES THD
KUALITAS
PELAYANA B TDK LANGSUNG FASYANKES
N PELAYANAN LANGSUN 77,2% LINAKES ?
RS G Hipertensi 32,4%
22,8% dlm PENANGAN
kehamilan KOMPLIKASI
PENYAKIT (HDK) BERKESINAMBUN
Identifikasi YG TELAH
Komplikasi 30,2% GAN
DIDERITA
Permasalahan /SELAMA
puerpurium (CONTINUUM
Kompetensi KEHAMIL Perdarahan 20,3% OF CARE)
AN PENCEGAHAN
SDM ? KB /KESPRO: Lainnya 17,1%
KOMPLIKASI
UNWANTE
Sarana D KOMPLIKASI PERBAIKAN GIZI
REMAJA & IBU
Prasarana? PREGANCY KEHAMILAN,
PERSALINAN, KOMPETENSI
4 TERLALU
Evaluasi? PENGETAH NIFAS ( 15% BIDAN
Di Indonesia
kita...
seminggu 213
ibu mati

sehari 30 ibu mati

Setiap jam
1 ibu mati
SP 2010
PENYEBAB KEMATIAN IBU TAHUN 2014

Sumber : Data rutin direktorat Bina kesehatan Ibu


STRATEGI PELAKSANAAN

DAERAH FOKUS
NASIONAL
Jumlah Penduduk Prov
>7.5 jt
Kontribusi JUMLAH
sangat nyata

9 PROVINSI 64 KAB/KOTA
MDG 351 KEC 894 PUSK
s INTERVENSI
1.Sumber Daya Manusia
Kes
2.Alat Obat dan Perbekes.
3.Infrastruktur dan sarana
pelayanan.
4.Regulasi Manajemen
dan Informasi Kesehatan
5.Pemberdayaan dan
Kemitraan
6.Penelitian dan 73
CONTINUUM OF Penjaringan
CARE Bln Imunisasi Anak
Sekolah
Kespro remaja Upaya Kes Sklh
Konseling: Gizi PMT
HIV/AIDS,NAPZA dll
Fe
Pelayanan
Konseling Kespro bagi anak
Pelayanan KB
Pelayanan bagi Pelayan
KIE Kespro Catin SD
anak SMP/A & an bagi
PKRT Pemantaua
ri balita
remaja
Pelayanan ha n
00 a
PUS & WUS 10 am aPelayanan
n pertumbuha
e r t
p dup bagi bayi n&
hi
ke perkembang
an
Pemeriksaa Persalinan, Lansia
PMT
nifas & berkualitas
n
ASI
PrKehamilan neonatal eksklusif
Pr om Imunisasi
Di ev oti P4K APN (MAK III) dan KF
dasar
ag en f, Inisiasi Menyusu Dini
D no t if Buku KIA Vit K 1 inj lengkap
Hu in sa ANC terpadu Imunisasi Hep B Pemberian Posyandu Lansia
i
Hi lu Kelas Ibu Hamil Rumah Tunggu makan Peningkatan
ku lir = Fe & asam folat Kemitraan Bidan Dukun Penimbang kualitas Hidup
r
r e d at i PMT ibu hamil KB pasca persalinan an Mandiri 74
ha an f TT ibu hamil PONED-PONEK Vit A Perlambatan
bi MTBS proses Degeneratif
STRATEGI ADVOKASI
KESEHATAN
Refresh Konsep
Dasar Pengelolaan
Kegiatan Advokasi
Diskusi kelompok
SITUASI KESEHATAN DIMASYARAKAT

CERMATI TANGGAPI

PAU-PPAI-UT 76
MASALAH KESEHATAN
Rencana Aksi Percepatan Penurunan AKI 2012 -
2015
Program Utama:
Tantangan : Strategi: 1. Penjaminan kompetensi Bidan
1.Akses 1.Peningkatan di desa sesuai standar
masyarakat ke cakupan dan 2.Penjaminan ketersediaan
fasyankes sudah kualitas fasilitas pelayanan kesehatan
membaik tetapi pelayanan mampu pertolongan persalinan
cakupan dan kesehatan ibu 24/7 sesuai standar
kualitas belum 3.Penjaminan seluruh RS
2.Peningkatan
optimal Kabupaten/ Kota mampu
peran
PONEK 24/7 sesuai standar
2.Terbatasnya pemerintah
4.Penjaminan terlaksananya
ketersediaan daerah dan
rujukan efektif pada kasus
sumber daya swasta dalam
komplikasi
strategis utk upaya
5.Penjaminan dukungan PEMDA
kesehatan ibu kesehatan ibu
thd regulasi yang dapat
dan neonatal 3.Pemberdayaan mendukung secara efektif
3.Rendahnya keluarga dan pelaksanaan Program
pengetahuan & masyarakat 6.Peningkatan Kemitraan dg
kesadaran Lintas Sektor dan Swasta
masyarakat 7.Peningkatan pemahaman dan
tentang pelaksanaan program
kesehatan ibu Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
di masyarakat
AKI
102/100.000
KH (2015)
Menurunka
UPAYA TEROBOSAN 1. Program Ketok
n Kematian
Ibu dan
Pintu
Anak 2. Program Jakarta
Sehat
3. Sistim
Program Jakarta Rujukan
Sehat

Dinkes FKUI/RSC
Prov DKI M
Jakarta
Divisi
5 RSUD Obginsos
PONEK:
RSUD Koja - Evaluasi / 44 PKM
RSUD Budhi OJT PONED:
Asih - Revitalisasi
RSUDOJT
Tarakan - Pelatihan Selesai OJT
RSUD Pasar - AMP
Rebo - Diskusi
RSUD kasus
Cengkareng KOMUNITAS
- Team
IKK
approach
KEGIATAN

1)Peningkatan Pelayanan ANC, melalui kegiatan Pelayanan


ANC Terpadu dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
2)Peningkatan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
; Peningkatan Kapasitas Bidan dalam Manajemen Aktif
Kala III
3)Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana melalui Penguatan Kapasitas tenaga
kesehatan untuk KB pasca persalinan, Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Terpadu termasuk pada Calon
Pengantin
4)Penguatan Manajemen Kesehatan Ibu melalui Audit
maternal Perinatal (AMP) ; Survailance Kematian Ibu
supervisi fasilitatif Bidan Koordinator, Pemantauan
Wilayah Setempat ( PWS KIA-KB) dan Penguatan Sistem
Rujukan melalui manual Rujukan Kesehatan Ibu dan Anak.
PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
Derajat Kesehatan Masyarakat Setinggi-2nya
MISI KEMENKES
1.Meningkatkan
kemitraan dan
pemberdayaan UHH, AKI, AKB, GIZI, PM, PTM, KESLING, KUALITAS HIDUP IMPACT
dalam mewujudkan
perilaku sehat dan
pembangunan
berwawasan
kesehatan
JUMLAH, JENIS, MUTU DAN SEBARAN SDM KES
2.Meningkatkan
pelayanan kesehatan
yang komprehensif,
merata, bermutu, -Penurunan Gizi Buruk Masy, JKN (UHC 2019)
dan
berkesinambungan -Penurunan Kematian ibu dan kematian anak-Primer : DLP
3.Meningkatkan - Pemberantasan TBC dan Malaria -Sekunder
ketersediaan, -Tersier
pemerataan, dan
- Penanggulangan HIV / AIDS
kualitas sumber -Yankes Terstruktur
- Menjamin akses thd air bersih dan obat esensial
daya kesehatan
4.Meningkatkan
tatakelola UKM UKP
kepemerintahan
yang baik dan bersih

Kebutuhan Nakes Lulusan Nakes Registrasi Nakes - NSPK


Di Fasyankes Nakes dan Masy. Aparatur - Pembiayaan
dan Bantuan
Pendayagunaan Yang Dilatih Yang Dilatih
Pendidikan
Nakes
PUSDIKLAT PUSDIKLAT PUSTANSER
PUSRENGUN NAKES SES BADAN
APARATUR DIKJUT
Diskusi
Kelompok
1. MENERIMA PETUGAS PUSKESMAS

2. MENYATAKAN MASALAH SECARA


BENAR
3. MEMANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN
SECARA BENAR
4. MELAKSANAKAN Key Concepts
PERWATAN Main Ideas
SEDERHANA SCR Facts
BENAR
5. MELAKSANAKAN TINDAKAN
PROMOTIF DAN PREFENTIF
SECARA AKTI

PAU-PPAI-UT 83
Gambar : Tingkat Praktek Keperawatan

A B
klg

Klien
Individual C D

Tingkat III
Tingkat I Angt Klg Angt Klg
A B

Angt Klg Angt Klg


C D

Tingkat II
KELUARGA

KELOMPOK
DAN KELUARGA
MASYARAK INDIVIDU
AT

32
KELUARGA MANDIRI DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN KESEHATAN
/ MENGATASI MASALAH KESEHATAN

PAU-PPAI-UT 86
ENPOWERMENT
PEMBERDAYAAN

PEMBERDAYAAN
ADALAH TERJADI
PERUBAHAN
TERENCANA
BECAK
PENGENDARA BECAK
BEDAKAN
MELAKSANAKAN FUNGSI MANAGEMEN
P---O----A----C

INPUT OUTPUT

PROSES
SASARAN :

IINDIVIDU
ASKEP ASMA PADA INDIVIDU

KELUARGA

KELOMPOK DAN

KOMUNITAS
Langkah-langkah
Penyusunan Perencanaan
Advokasi Mengacu Pada (A
Frame)

3
Mobi-
lisasi

2 4
Stra- Tindak-
tegi an/Aksi
6
Kesinam-
1 bungan 5
Ana- Evaluasi
lisis
LANGKAH 2

Pembentuan Tim/Jejaring
Penetapan tujuan
Penetapan sasaran
Penetapan metode-teknik
Penetapan Media
Penetapan pelaksana adv
2
Strate
gi
Refresh

Pengalaman Langkah-langkah
penyelenggaraan kegiatan advokasi
kegiatan advokasi (A Frame)
kesehatan?
BENTUK DUKUNGAN :

POLITICAL COMMITMENT

POLICY SUPPORT

SOSIAL ACCETANCE

SYSTEM SUPPORT
Pengertian Advokasi?
Unsur Advokasi
Penilaian/
Tujuan Pemantauan

Pemanfaatan Penggalangan
data & Riset dana

Identitas
Presentasi
sasaran

Pengembangan Membangun
pesan koalisi

99
Pendekatan Advokasi Kesehatan
Ada lima pendekatan utama dalam advokasi
kesehatan yaitu;
1. Melibatkan para pemimpin,
2. Bekerja dengan media massa,
3. Membangun kemitraan,
4. Memobilisasi masyarakat,
5. Membangun kapasitas

100
Siapa saja pelaku advokasi
?
Pelaku advokasi?
adalah individu atau kelompok/ tim kerja yang
mempunyai kemampuan untuk melakukan
advokasi serta mempunyai hubungan atau
pengaruh yang terdekat dan terkuat dengan
sasaran advokasi yaitu penentu/ pengambil
kebijakan. Yang termasuk dalam sasaran ini
adalah: pakar, pejabat yang berwenang, lintas
sektor, perguruan tinggi, media massa, swasta,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,
LSM, kelompok/ asosiasi peduli kesehatan, tokoh
masyarakat / tokoh publik, dll

102
Pengertian Advokasi
Advokasi kesehatan merupakan
serangkaian kegiatan komunikasi untuk
mempengaruhi penentu kebijakan
dengan cara: membujuk, meyakinkan,
menjual ide agar memberikan
dukungan terhadap upaya pemecahan
masalah kesehatan masyarakat.

103
Tujuan Advokasi
Tujuan utama advokasi adalah
untuk mendorong
dikeluarkannya kebijakan-
kebijakan publik oleh pejabat
publik sehingga dapat
mendukung dan
menguntungkan kesehatan.
104
Bentuk dukungan :
Komitmen politis (political
commitment)
Dukungan kebijakan (policy
support)
Penerimaan social (social
acceptance)
Dukungan sistem (system
support)
105
Manfaat Advokasi
Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan
kebijakan yang kuat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan
alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat
Upaya mengatasi kesehatan menjadi tugas dan tanggung
jawab semua pihak, jadi bukan merupakan masalah sektor
kesehatan saja.
Program kesehatan dapat dirancang dengan baik, dan dapat
terintegrasi dengan lintas sektor terkait.
Penyelenggaraan program kesehatan akan lebih optimal
sehingga dapat berdampak lebih maksimal terhadap upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Meningkatkan kinerja eksekutif dan legislatif dalam
pembangunan kesehatan masyarakat 106
Peran Advokasi dalam

Pembangunan Kesehatan
Sebagai bentuk penjabaran dari Rencana
(1)
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
dan Rencana Strategis Kesehatan tahun 2015-2019
telah ditetapkan program Indonesia Sehat dengan
tiga pilar utama, yaitu ; paradigma sehat, penguatan
pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional (JKN).
Pembangunan kesehatan pada tahun 2015-2019
lebih menekankan pada Paradigma sehat, yaitu ;
pembangunan kesehatan menjadi pengarusutamaan
(meanstream) pembangunan baik di pusat maupun
di daerah, mengutamakan upaya promotif preventif,
dan mendorong pemberdayaan masyarakat.
Peran Advokasi dalam
Pembangunan Kesehatan (2)
Determinan social (social determinant of heatlh)
sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat
peranan sektoral dalam pembangunan
kesehatan komitment dan dukungan sektoral
Pembangunan Berwawasan Kesehatan atau
kebijakan publik berwawasan kesehatan
Semua kebijakan atau regulasi yang dibuat oleh
sektor non kesehatan harus memperhatikan
aspek kesehatan masyarakat atau secara global
dikenal dengan komitmen Health in Alls Policies
(HiAP).
Peran Advokasi dalam
Pembangunan Kesehatan
Indikator promosi kesehatan dan pemberdayaan
(3)
masyarakat yang harus dicapai pada tahun 2015-2019
meliputi :
1. Jumlah Kebijakan publik berwawasan kesehatan
2. Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan
perilaku sehat/ PHBS
3. % desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10
persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
4. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya
untuk program kesehatan
5. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung
kesehatan
Sasaran Advokasi
Kesehatan
Target Advokasi
Pejabat publik atau penentu/ pembuat
kebijakan publik
Pejabat/pimpinan dari unsur
Penyandang dana dan pimpinan dunia
usaha / swasta yang potensial mendukung
program kesehatan
GAMBARAN KEBERHASILAN
KEGIATAN ADVOKASI KESEHATAN
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat desa/kelurahan:
Peraturan Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten
Sumedang, Nomor 02, tahun 2011 tentang Pembentukan Desa
Siaga.
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota:
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 12 tahun 2009 tentang
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tentang
Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif (Perda Nomor 7 Tahun
2008.
dll

112
Gambaran keberhasilan kegiatan advokasi
kesehatan di tingkat Provinsi:
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Nomor 5
Tahun 2009 tentang Penanggulangan HIV dan
AIDS.
Peraturan Daerah Provinsi Bali, Nomor 10 Tahun
2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Peraturan Daerah Provinsi Banten, Nomor 6 Tahun
2010 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, Nomor 11
Tahun 2011, tentang Perbaikan Gizi Masyarakat.
dll

113
Gambaran keberhasilan kegiatan
advokasi kesehatan di tingkat
Pusat:
Peraturan Pemerintah RI Nomor 33
Tahun 2012 tentang Pemberian ASI
Eksklusif

114
KONSEP;

PERENCANAAN YANG
MATANG MENGHASILKAN
KESUKSESAN
PERENCANAAN
DEFINISI:
MEMBUAT RENCANA YANG CERMAT TTG
KEGIATAN KEGIATAN ADOKASI

PAU-PPAI-UT 117
Alasan:
PERENCANAAN ADALAH BAGIAN DARI
STRATEGI

PAU-PPAI-UT 118
ADALAH:
1. TAHAP PERSIAPAN
2. PELAKSANAAN
3. PEMANTAUAN
4. PENILAIAN

Note :
Di tulis dalam kolom tahap persipan

PAU-PPAI-UT 119
DIISI DENGAN :
1. TAHAP PERENCANAAN
2. TAHAP PELAKSANAAN
3. TAHAP PEMANTAUAN
4. TAHAP PENILAIAN

PAU-PPAI-UT 120
DIISI DENGAN :
1. TAHAP PERENCANAAN
2. TAHAP PELAKSANAAN
3. TAHAP PEMANTAUAN
4. TAHAP PENILAIAN

PAU-PPAI-UT 121
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA
KEGIATAN ADVOKASI DI......
TAHAP JENIS TUJUAN SASARA METOD PETUGA PETUGA SUMBE WAKTU
KEGIAT KEGIAT N E S S R DANA PELAKS
AN AN PELAKS PENAN ANAAN
ANA GGUNG
YANG JAWAB
TERLIB
AT
PERENC
ANAAN

PELAKS
ANAAN
PEMATA
UAN
PENILAI
AN
NO MA SC
SAL OR
AH E
1.

NOTE : SCORE TERTINGGI DITULIS DIPINDAHKAN


SEBAGAI JENS KEGIATAN

PAU-PPAI-UT 123
ARTINYA :

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN,


BERDASARKAN SCORE TERTINGGI ,
LALU MASUKKAN DALAM TABEL
STRATEGI ADVOKASI SELANJUTNYA

PAU-PPAI-UT 124
Alasan: MENGACU PADA A FRAME
1. MELAKUKAN ANALISIS SITUASI
2. PENGEMBANGAN STRATEGI ADVOKASI
3. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
4. PELKASANAAN KEGIATAN
5. PEMANTAUAN KEGIATAN

PAU-PPAI-UT 125
ANALISIS
PUBLIK
1. Unsur/instansi pem. mana yang berwewenang
membuat kebijakan publik untuk mangatasi
masalah kesehatan tersebut ?
2. Bentuk kebijakan apa yang bisa
dibuat/dilaksanakan oleh masing-masing
unsur/instansi pemerintah itu ?
3. Bagaimana nilai kepentingan (value) yang
berkembang pada masing-masing unsur/instansi
pemerintah tersebut terhadap masalah ini ?
4. Bagaimana pengetahuan dan perilaku masing-
masing unsur/instansi pemerintah tersebut
terhadap upaya pemecahan masalah ini ?
5. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki
masing-masing unsur/instansi pemerintah
tersebut yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah ini dan seberapa besarkah?
ANALISIS
PUBLIK
6. Siapa saja/kelompok masyarakat mana yang
akan mendapat manfaat apabila masalah ini
ditanggulangi melalui proses advokasi ?
7. Bagaimana persepsi masing-masing kelompok
masyarakat tersebut terhadap masalah ini ?
8. Bagaimana nilai (value) yang berkembang pada
masing-masing kelompok masyarakat tersebut
terhadap masalah ini ?
9. Bagaimana tingkat pengetahuan serta perilaku
masing-masing kelompok masyarakat tersebut
dalam mengatasi masalah ini?
10.Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki
masing-masing kelompok masyarakat tersebut
yang dapat dipergunakan untuk mendukung
upaya mengatasi masalah ini dan seberapa besar
?
ANALISIS
PUBLIK
11.Siapa saja / pihak-pihak mana saja yang
mempunyai kaitan cukup erat dg upaya mengatasi
masalah ini ?
12.Bagaimana bentuk keterkaitan masing-masing
pihak tersebut dengan upaya mengatasi masalah
ini ?
13.Bagaimana persepsi masing-masing pihak tersebut
?Bagaimana nilai kepentingan (value) yang
berkembang pada masing-masing pihak tersebut
terhadap masalah ini?
14.Bagaimana tingkat pengetahuan dan perilaku
masing-masing pihak tersebut terhadap upaya
mengatasi mengatasi masalah ini ?
15.Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki oleh
pihak-pihak tersebut yang dapat dipergunakan
dalam mendukung upaya pemecahan masalah ini
dan seberapa besar ?
ANALISIS
PUBLIK
16.Program-program komunikasi potensial
apa yang dapat dipergunakan untuk
mendukung kegiatan advokasi kesehatan
terkait dengan upaya pemecahan masalah
ini?.
17.Adakah jejaring yang mampu melakukan/
mendukung kegiatan advokasi kesehatan
ini, sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
18.Apa saja sumberdaya / dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
advokasi untuk mengatasi masalah ini?.
1. MEMPEROLEH INFORMASI TTG KONDISI
KES. SUAT WILAYAH
2. MEMPEROLEH INFO. TTG UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
3. MEMPOREH INFORMASI TTG ADA TDKNYA
DUKUNGAN KEBIJAKAN
4. POTENSI Key Concepts
MASYARAKAT Main Ideas
Facts

5. KESEPAKATAN THDP MSLH


KES. PRIOROTAS INTERPENSI

PAU-PPAI-UT 130
Analisis
kebijakan
Hasil
No Analisis Kebijakan Analisis
. Kebijakan

1 Adakah kebijakan publik yang mendukung upaya
pemecahan masalah kesehatan tersebut ?
2 Bagaimana pengaruh dan efektifitas penerapan
kebijakan publik yang sudah ada dalam mendukung
upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut?
3 Kebijakan apa yang perlu dikembangkan untuk
mendukung upaya pemecahan masalah kesehatan
tersebut, agar tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai?
4 Apa bentuk kebijakan yang perlu dikembangkan
tersebut?
5 Stakeholder (mitra kerja) terkait yang
potensial dalam pengembangan kebijakan
publik tersebut agar masalah kesehatan
tersebut dapat diatasi.
Analisis
Situasi
Analisis tentang program-program
komunikasi potensial untuk mendukung
kegiatan advokasi
Analisis tentang Stakeholder terkait
dengan pengembangan kebijakan publik
berwawasan Kesehatan
Analisis tentang jejaring yang mampu
melakukan/mendukung kegiatan advokasi
kesehatan
Analisis terhadap sumberdaya yang
dibutuhkan untuk kegiatan advokasi
kesehatan
IDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN
Nomor Masalah Kesehatan
IDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN
Nomor Masalah Kesehatan

1 Keluarga terlambat mengambil keputusan dengan


berbagai alasan
2 Transportasi
3 Kegawatan penyakit
4 Keterlambatan merujuk
5 Sistem rujukan bumil risti
6 Petugas kurang tanggap terhadap bumil risti
7 Terlambat mendapat pertolongan di RS
8 Kelengkapan K1-K4
MEMPRIORITASKAN MASALAH

N Parameter Masalah
o A B C D

1. Kegawatannya
2. Mendesaknya
3. Penyebarannya
4. Kemudahan
mengatasi masalah
5. Keinginan
masyarakat
6. Keharusan dukungan
kebijakan
Jumlah nilai
Isu
Strategis
No. Parameter Skoring Isu Masalah
Kesehatan
A B C
1. Apakah isu dirasakan oleh sebagian besar
masyarakat?
2. Apakah isu tersebut mengandung nilai dari
sebagian besar sektor terkait?
3. Apakah isu didukung oleh data yang
akurat?
4. Apakah isu tersebut dapat membangkitkan
tanggapan terhadap pemenuhan
kebutuhan masyarakat ?
5. Hasil isu akankah memperbaiki kehidupan
masyarakat?
6. Apakah isu tersebut mudah diatasi?
7. Jelaskah batas rentang waktu pelaksanaan
Advokasi berawal dari isu?
8. Apakah isu itu dapat memperkuat nilai
(value) pejabat publik?
9. Apakah isu itu dapat memperkuat jejaring
dengan lintas sector dan LSM?
10. Konsistenkah isu itu dengan nilai dan misi
jejaring lintas sector dan LSM?
ANALISIS ISU
N Parameter SKORING ISU MASLH KES
o A B C D

1. Apakah isu dirasakan oleh


sebagian besar masy?
2. Apakah isu tersebut
mengandung nilai dari
sebagian besar sektor terkait?
3. Apakah isu didukung oleh
data yang akurat?
4. Apakah isu itu
membangkitkan tanggapan
terhadap pemenuhan
kebutuhan masyarakat ?
5. Hasil isu akankah
Pembentukan Tim Advokasi
Kesehatan dan Pembagian
Perannya
Lintas Potensi Peran Keduduka
Sektor/ dalam dalam n dalam
Ormas Kegiatan Kegiatan Tim
Yang Advokasi Advokasi Advokasi
menjadi Kesehatan Kesehatan Kesehata
Tim n
Advokasi






Penetapan Tujuan Advokasi
Penetapan Sasaran Advokasi
Penetapan Metode dan Teknik
Advokasi
Penetapan Media Advokasi
Penyusunan Strategi
Advokasi Kesehatan
Jenis Tujuan Sasara Teknik Pesan Media Pelaksa Peran
kegiat advoka n advoka advoka advoka na pelaksa
an si advoka si si si advokas na
advoka si i advokas
si i


JENIS KEGIATAN ADVOKASI
KESEHATAN
No Jenis Tujuan Sasara Sumber Penangg
kegiatan n dana ung
advokasi jawab


Penyusunan Rencana
Kegiatan Advokasi
Tahap Jenis Tujua Sasar Meto Petuga Petugas Sumbe Waktu
kegiatan kegiata n an de s penang r Dana pelaksan
n pelaks ung aan
ana jawab
yang
terlibat
Persiapan

Pelaksan
aan

Pemanta
uan

Penilaian

Presentasi
kelompok
ANALISIS SITUASI

A FRAME

PARAMETER

PAU-PPAI-UT 144
Rangkuman :
Melakukan analisis situasi.
Menyusun strategi advokasi
kesehatan.
Menentukan jenis kegiatan advokasi
kesehatan.
Menyusun perencanaan kegiatan
advokasi kesehatan.
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
A. PESERTA MAMPU MELAKUKAN
ANALISIS SITUASI

B. PESERTA MAMPU MENYUSUN


STRATEGI ADVOKASI
KESEHATAN
C. PESERTA MAMPU MENENTUKAN
JENIS KEGIATAN ADVOKASI
KESEHATAN
D. MENYUSUN PERENCANAAN
KEGIATAN ADVOKASI
KESEHATAN

PAU-PPAI-UT 146
EMPOWERED INDIVIDUALS KNOW
THAT THEIR JOBS BELONG TO THEM
GIVEN A SAY IN HOW THINGS ARE
DONE, EMPLOYEES FEEL MORE
RESPONSIBLE, WHEN THEY FEEL
RESPONSIBLE, THEY SHOW MORE
INTIATIVE IN THEIR WORK, GET
MORE DONE, AND ENJOY THE WORK
MORE (Wellins, 1991 :22)
PELAKSANAAN
PENGGALANGAN
DUKUNGAN SOSIAL

PAU-PPAI-UT 149
TUJUAN PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR INDOKATOR HASIL BELAJAR


SETELAH MENGIKUTI
PEMBELAJARAN INI PESERTA A. PESERTA MAMPU MENJELASKAN
MAMPU MELAKSANAKAN PENGGALANGAN DUKUNGAN
PENGGALANGAN DUKUNGAN SOSIAL
SOSIAL B. PESERTA MAMPU MENYUSUN
PERENCANAAN UNTUK
PELAKSANAANNYA
C. PESERTA MAMPU MELAKSANAKAN
PENGGALANGAN DUKUNGAN
SOIAL
D. MELAKUKAN PENGEMBANGAN
E. MENYUSUN LAPORAN HASIL
PELAKSANAAN PENGGALANGAN
DUKUNGAN SOIAL
ENPOWERMENT
BECAK
PENGENDARA BECAK
BEDAKAN
PEMBERDAYAAN

PEMBERDAYAAN
ADALAH TERJADI
PERUBAHAN
TERENCANA
Domain Perilaku
Analisis Perilaku
Teori WHO (1984)

PERILAKU
KESEHATA
N
Alasannya:
1. Pengetahuan : pengalamannya sendiri/ orang lain, info media kom.
2. Kepercayaan: petugas kes, pakar kes, orang yang dituakan, toma, dll.
3. Sikap: pengalaman sendiri/ orang lain yang mempunyai hub kuat, nilai-nilai,
situasi, dll
4. Orang penting sebagai referensi
5. Ketersediaan sumberdaya: uang, sarana, waktu, tenaga, dll
6. Kebudayaan setempat.
EMPOWERED INDIVIDUALS KNOW
THAT THEIR JOBS BELONG TO THEM
GIVEN A SAY IN HOW THINGS ARE
DONE, EMPLOYEES FEEL MORE
RESPONSIBLE, WHEN THEY FEEL
RESPONSIBLE, THEY SHOW MORE
INTIATIVE IN THEIR WORK, GET
MORE DONE, AND ENJOY THE WORK
MORE (Wellins, 1991 :22)
SASARAN :

PROVINSI
ASKEP ASMA PADA INDIVIDU

NASIONAL

INTERNASIONAL
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMI
PEMBER MELAKSA
TRAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) 160
BINA SUASANA
Untuk menciptakan lingkungan sosial (opini publik)
yang kondusif guna lebih menguatkan dukungan terhadap
perubahan perilaku individu/keluarga/kelompok

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF

161
Proses Pemberdayaan
Keluarga Sehat
KONSEP;

BINASUASANA(SOCIAL
SUPPORT):
UPAYA MENCIPTAKAN
OPINI/LINGKUNGAN SOSIAL YANG
MENDORONG INDIVIDU ANGGOTA
MASYARAKAT UNTUK MAU
MELAKUKAN PERILAKU YANG
DIPERKENALKAN
SASARAN :

INDIVIDU
ASKEP ASMA PADA INDIVIDU

KELOMPOK

MASSA
PHBS

3 M : MENGURAS, MENUTUP,
MENGUBUR
BEROBAT KE PELAYANAN
KESEHATAN

PAU-PPAI-UT 165
1. SEMINAR
2. LOKMIN
3. PENYULUHAN
4. KUNJUNGAN LAPANGAN
5. DISKUSI

PAU-PPAI-UT 166
PENGGALANGAN DUKUNGAN
SOSIAL
Refresh
LOKMIN
Diskusi
kelompok
ANALISIS SITUASI

MERUPAKAN SUATU PROSES


MENELAAH KONDISI KESEHATAN
MASYARAKAT DAN PROGRAM
KESEHATAN YANG SUDAH
DILAKUKANNYA DISUATU WILAYAH
SERTA KEBIJAKAN PUBLIK
BERWAWASAN KESEHATAN YANG
ADA ATAU PERLU DIKEMBANGKAN
1. MEMPEROLEH INFORMASI TTG KONDISI
KES. SUAT WILAYAH
2. MEMPEROLEH INFO. TTG UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
3. MEMPOREH INFORMASI TTG ADA TDKNYA
DUKUNGAN KEBIJAKAN
4. POTENSI Key Concepts
MASYARAKAT Main Ideas
Facts

5. KESEPAKATAN THDP MSLH


KES. PRIOROTAS INTERPENSI

PAU-PPAI-UT 169
PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar,


4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). 170
P
RENCANA LIMA TAHUNAN
1
PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN PUSKESMAS
3. PERUMUSAN
MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH : membuat daftar masalah
yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target,
pencapaian dan masalah yang ditemukan (Masalah
dirumuskan dengan prinsip 5 W, 1 H )
2. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS
MASALAH a.l : Urgency, Seriousness, Growth
(USG) berdasarkan skala likert.
3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH a.l
: ISHIKAWA, POHON MASALAH
4. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
a.l : CURAH PENDAPAT, KESEPAKATAN ANTARA
ANGGOTA TIM, METODE TABEL CARA PEMECAHAN
171
MASALAH
P
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
1
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
2. ANALISA
1. MENGUMPULKANSITUASI
DATA KINERJA DAN STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT a.l : DATA DASAR; DATA UKM ESENSIAL; DATA UKM
PENGEMBANGAN; DATA UKP; DATA KEPERAWATAN KESEHATAN
MASY, DATA LAB; DATA KEFARMASIAN DAN DATA
KONDISI KELUARGA;
2. ANALISA DATA a.l : ANALISIS DESKRIPTIF (waktu/tren, orang,
tempat), ANALISI KOMPARATIF (membandingkan karakteristif
data wilayah yang satuANALISIS
dengan yang lain),
HUBUNGAN DALAM & ANTAR PROGRAM
3. ANALISIS MASALAH DARI SISI PANDANG
MASYARAKAT MELALUI SMD (Instrumen SMD
disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi
& masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas) :
mengenali keadaan dan masalah serta potensi
yang dimiliki untuk mengatasinya.
172
LANGKAH;

IDENTIFIKASI BINASUASANA
MENYIAPKAN PAKET INFORMASI
MENENTUKAN METODE
MERENCANAKAN WAKTU
MENYIAPKAN INSTRUMEN
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
PERENCANAAN :
Mengenal masyarakat
Menentukan prioritas
Menentukan jenis kegiatan advokasi
kesehatan.
Menyusun perencanaan kegiatan
advokasi kesehatan.
Teknik advokasi;

media masa
lobi
negosiasi
presentasi interaktif
Merancang Teknik advokasi;

isu strategis
tujuan
sasaran
advokator
metode
teknik
Jenis media
isi pesan
waktu pelaksanaan
DARI 10 ANAK KEKURANGAN GIZI VIT A/GARAM
BERYODIUM, MENGANCAM KECERDASAN ANAK
BANGSA

SETIAP 2 JAM, IBU BERSALIN MENINGGAL

TIAP 5 MENITSEORANG BAYI MENINGGAL


40 % MURID KELAS VI SD DI KABUPATEN A
DIDAERAH PERBUKITAN TIDAK LULUS UJIAN
TINGGINYA KASUS DBD
RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
TINGGINYA KASUS ISPA PADA ANAK BALITA
60 % masyarakat indonesia terpapar asap rokok
stiap hari baik perokok aktif maupun pasif

PAU-PPAI-UT 177
STRATEGI ADVOKASI
KESEHATAN
Refresh laporan
hasil penggalangan
dukungan soial
Diskusi kelompok

Anda mungkin juga menyukai