Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

BALAI PENGOBATAN
&
PELAYANAN LABORATORIUM
Anggota:

 Rizqi Fauzi N A
 Ilham Jihad Akbar
 Hilda Nurrosita
 Anis Nuryanah
 Dede Komariah
 Delia R

2
1.Balai Pengobatan

Pengembangan Balai Pengobatan dilakukan atas dasar kebijaksanaan-kebijaksanaan


pokok sebagai berikut :
1) meningkatkan kemampuan Balai Pengobatan agar dapat berfungsi sebagai unit
pelayanan kesehatan yang paling sederhana;
2) menyempurnakan organisasi dan pengelolaan Balai Peng-obatan serta unsur-
unsurnya;
3) meningkatkan pelayanan kesehatan melalui Balai Pengobat-an secara lebih merata;
4) meningkatkan pengintegrasian Balai Pengobatan yang telah ada ke dalam Puskesmas.
Pembangunan Balai Pengobatan yang baru, dilakukan untuk daerah-daerah yang amat
membutuhkannya.

3

Pengobatan tersebut dilaksanakan dengan memberikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan
individu dan keluarga melalui upaya rawat jalan dan rujukan.
Program-program yang dilaksanankan oleb balai pengobatan ini
antara lain :
• Rawat Jalan Poli Umum
• Rawat Jalan Poli Gigi
• Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
• Unit Gawat Darurat (UGD)
• Puskesmas Keliling (Puskel)

4
2. Pelayanan laboratorium

Laboratorium kesehatan merupakan salah satu penunjang utama yang


memungkinkan pelayanan kesehatan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan
dengan mutu yang baik.
Pemeriksaan laboratorium, khususnya pemeriksaan kualitas air bersih dan
pencemaran lingkungan, diperlukan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi
pelayanan kesehatan masyarakat baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Pada
tahun 1991/92 telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 3.220 specimen di 161
lokasi di semua propinsi. Untuk meningkatkan mutu pelayanan pemeriksaan
laboratorium, pada tahun 1991/92 telah dilaksanakan bimbingan teknis bagi para
petugas laboratorium di 151 Dati II dan pelatihan teknis bagi 1.056 orang tenaga
laboratorium di Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain itu juga dilaksanakan perbaikan
gedung laboratorium kesehatan di 6 propinsi dan penambahan 141 unit peralatan
laboratorium kesehatan di semua propinsi.

5
LANJUTAN
Untuk meningkatkan dan memantapkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium telah
ditetapkan standar pelayanan laboratorium serta buku pedoman pemeriksaan untuk
Puskesmas dan Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun milik swasta. Peran serta
swasta di bidang pelayanan laboratorium kesehatan menunjukkan peningkatan yang cukup
bermakna, yaitu tercatat adanya penambahan jumlah laboratorium klinik swasta dari 412
buah pada akhir Repelita IV menjadi sebanyak 517 buah pada tahun 1991/92. Dengan
demikian diharapkan mutu dan jangkauan pelayanan laboratorium kesehatan bagi
masyarakat makin meningkat.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat.
Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh laboratorium
kesehatan sangat perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

6
STANDAR DAN MUTU

Salah satu standar mutu pelayanan laboratorium adalah tersedianya SDM dengan jumlah yang cukup
dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis pelayanan laboratorium yang ada

Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, ada 3 variabel yang dapat digunakan
untuk mengukur mutu [5], yaitu :
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan
input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan penggerakan
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen (pasien/
masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.
3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.

7
KESIMPULAN
□ Balai pengobatan tersebut dilaksanakan □ Laboratorium kesehatan
dengan memberikan pelayanan kuratif dan merupakan salah satu penunjang
rehabilitatif dengan pendekatan individu utama yang memungkinkan
dan keluarga melalui upaya rawat jalan pelayanan kesehatan dapat
dan rujukan. Program balai pengobatan berjalan secara efektif, efisien,
diantaranya adalah Pengobatan Dalam dan dengan mutu yang baik.
Gedung: Poli Umum, Poli Gigi (Rawat umtuk itu pengadaan
Jalan), Apotek, Unit Gawat Darurat laboratorium dan balai
(UGD), Perawatan Penyakit (Rawat Inap), pengobatan sangat mendukung
Pertolongan Persalinan (Kebidanan). tercapainya program pokok dari
Pengobatan Luar Gedung: Rujukan Kasus, puskesmas.
Pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel.)

8
TERIMAKASIH

ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai