Disusun oleh:
DIKRI NURFAZRIN
NIM : 10119063
A. Latar belakang
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang penting, selain karena
merupakan faktor risiko timbulnya penyakit kronis degenerative
dikemudian hari, obesitas juga sudah banyak menimbulkan masalah pada
usia anak dan remaja (Dungga, 2020). Obesitas merupakan keadaan
patologis,yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan
dari yang di perlukan untuk fungsi tubuh yang normal,tetapi masih banyak
pendapat yang menganggap bahwa kegemukan adalah sehat (lestari & Nur
Solikah Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta Jl Lenjen Sutoyo
Gang Jodipati No, 2017).
Dalam penelitian Reza Zahrotun Nisa yang berjudul “ Hubungan
Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah“ di
sebutkan bahwa obesitas menjadi salah satu dari sekian banyak masalah
kesehatan bagi anak dan orang dewasa. Obesitas terjadi karena tidak
seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dengan kalori yang
digunakan. Penyebab ketidakseimbangan ini disebabkan karena
peningkatan asupan makanan berenergi dengan kandungan lemak yang
tinggi dan penurunan aktifitas fisik (Nisa, 2020).
Obesitas merupakan keadaan patologis,yaitu dengan terdapatnya
penimbunan lemak yang berlebihan dari yang di perlukan untuk fungsi
tubuh yang normal,tetapi masih banyak pendapat yang menganggap
bahwa kegemukan adalah sehat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada
tahun 2010,prevalensi kegemukan pada anak balita secara nasional
14%.Terjadi peningkatan di banding hasi lriset serupa tahun
2007,yakni12,2% (lestari & Nur Solikah Akademi Keperawatan Insan
Husada Surakarta Jl Lenjen Sutoyo Gang Jodipati No, 2017)
Di seluruh dunia saat ini, sekitar 1,6 miliar orang dewasa
mengalami keadaan berat badan lebih (overweight) dan sekurang-
kurangnya 400 juta di antaranya mengalami obesitas. Tahun 2015
diperkirakan 2,3 juta orang dewasa akan mengalami overweight dan 700
juta di antaranya obesitas (Ismail & Siwi, 2014).
National Health and Nutrition Examination Survey pada tahun
2011-2014 di Amerika persentase obesitas pada usia 2-19 tahun sebesar
17% dengan kategori berdasarkan kelompok umur, anak usia 2-5tahun
sebesar 8,9%, usia 6-11 tahun sebesar 17,5% dan usia 12-19 tahun sebesar
20,5%. Prevalensi obesitas di beberapa negara Asia Tenggara juga
menunjukkan cukup tinggi. Berdasarkan United Nations Children’s Fund
UNICEF di Indonesia, Indonesia menempati urutan kedua setelah
Singapura dengan jumlah anak dan remaja obesitas terbesar yaitu 12,2%
kemudian Thailand sebesar 8%, Malaysia sebesar 6% dan Vietnam sebesar
4,6% (Bachrun & Widianto, 2021). Di Indonesia berdasarkan data
Riskesdas oleh kementrian Kesehatan Republik Indonesa (2018) dengan
presentasi gemuk 21,8%. Angka itu terus beranjak naik sejak Riskesdas
2007 sebesar 10,5% dan 14,8% pada Riskesdas 2013. Dengan urutan
pertama Lampung dengan persentase 20% dan ditemukan angka di Jawa
Barat dengan persentase 10,5% (Nisa, 2020). Menurut Dinas Kesehatan
Kota Tasikmalaya angka penderita obesitas menyentuh angka 11.271
orang (Dinas Keshatan, 2018)
Perubahan gaya hidup yang menjurus ke westernisasi dan pola
hidup yang kurang gerak (sedentary life style) sering ditemukan di kota-
kota besar di Indonesia. Pola makan yang kurang baik dan aktivitas fisik
yang rendah menjadi pemicu terjadinya obesitas (Ramadani Wansyaputri
& Ekawaty, 2020). Perilaku konsumsi makan adalah bentuk aplikasi
kebiasaan makanyang dipengaruhi oleh dua factor yaitu, tentang
pandangan terhadap makanan dan pengetahuan (Yaslina et al., 2014). Pola
makan yang merupakan pencetus kegemukan dan obesitas adalah
mengkonsumsi makanan porsi besar (melebihi dari kebutuhan), makan
tinggi energi, tinggi lemak, tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat.
Perilaku makan yang salah diantaranya adalah memiliki makanan berupa
junk food, makanan dalam kemasan dan minuman ringan (softdrink).
Kekurangannya aktivitas merupakan faktor penyabab kegemukan dan
obesitas pada anak sekolah. Kemajuan teknologi berupa alat elektronik
seperti video games, playstation, televise, computer, laptop, tablet PC,
handphone menyebabkan anak malas melakukan aktivitas fisik
(KEMENKES, 2012).
Berlandaskan latar belakang peneliti tertarik untuk melaksanakan
penelitian literature review yang di ajukan untuk memenuhi tugas akhir
yang dilakukan di Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. literature
review ini dengan metode mengumpulkan data dari studi pencarian
sistematis database terkomputerisasi (misalnya Medline, Sciencedirect,
EBSCO Health, Proquest, Portal Garuda, Pubmed, Google Scholar dan
lain-lain) berbentuk jurnal penelitian dan artikel review dalam 10 tahun
terakhir (Diatri & Pratiwi, 2019).
B. Rumusan Masalah
Berlandaskan latar belakang di atas dapat menentukan penelitian
ini adalah bagaimana analisis literatur mengenai gambaran pola makan
dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi kondep/teori dan hasil penelitian gambaran pola
makan dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah.
2. Tujuan Khusus
Menganalisis artikel/jurnal yang berbuhungan dengan penelitian
literature review tentang gambaran pola makan dengan kejadian
obesitas pada anak usia sekolah.
D. Ruang Lingkup
Mengenai ruang lingkup dalam penelitian literature review ini
adalah semua jenis penelitian kuantitatif tentang pola makan dengan
kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar.
Beberapa jurnal yang menerbitkan artikel penelitian tentang pola
makan dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar terdapat
pada table 1 dibawah ini.
Tabel 1. Jurnal-jurnal yang menerbitkan artikel penelitian tentang pola makan
dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
1) Bagi peneliti
Dapat menjadi keterangan bagi penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan pola makan anak prasekolah.
2) Bagi instansi pendidikan
Hasil penelitan ini di jadikan sebagai sumber informasi dan
referensi untuk mengetahui tentang pola makan anak prasekolah
untuk melajutkan penelitian.
3) Bagi institusi pelayanan kesehatan
Penelitian ini di jadikan pertimbangan sebagai gambaran
untuk mengukur tarap kesehatan dan pola makan sehat pada anak
prasekolah.
2. Manfaat teoritis
1) Bagi Peneliti
Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman
tentang pola makan anak, terutama berkaitan dengan literature
review tentang gambaran pola makan dengan kejadian obesitas
pada anak usia sekolah.
2) Bagi institusi pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi, pengetahuan dan sebagai referensi untuk meningkatkan
pengetahuan tentang literature review mengenai gambaran pola
makan dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah.
BAB II
METODE PENELITIAN
B. Metode penelitian
Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk
mencari sumber atau kepustakaan yang paling bagus, bisa berbentuk buku
referensi, jurnal yang sudah di review, database penelitian, ataupun artikel
ilmiah, sebaiknya terindeks scopus dengan melakukan penelusuran
terhadap database nasional maupun internasional (Suryani, 2016).
Pada bagian metode penelitian ini digambarkan tahapan demi
tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini sehingga penelitian dapat
diselesaikan dengan sistematis, terarah dan jelas. Langkah-langkah
penelitian yang akan dilakukan Studdy literature, mencari dan review
paper, analisis (Suciati, Siti & Herdini Istiari, 2022).
2. Waktu publikasi
Pencarian dibatasi dalam jangka waktu yang sudah ditentukan,
peneliti menentukan jangka waktu 10 tahun terakhir (2013-2022).
3. Kriteria inklusi dan eklusi
Framework yang digunakan
Strategi yang digunakan dalam pencarian jurnal atau artikel yang
berkaitan dengan penelitian ini yaitu memakai PICOS framework.
a) Problem/population, yaitu suatu kejadian/persoalan atau
populasi yang ingin dianalisis oleh peneliti
b) Implementasi/intervensi, yaitu langkah dalam pelaksanaan
yang diberikan kepada populasi baik yang mencakup semua
kasus dengan melakukan penjelasan terkait penatalaksanaan
yang diberikan
c) Kontrol/comparison, yaitu pemberian penatalaksanaan lainnya
agar dapat dilakukan sebagai pembeda
d) Outcome, yaitu perolehan hasil yang didapatkan dari penelitian
jurnal yang direview
e) Study design, yaitu penggunaan desain penelitian yang
dilakukan pada jurnal penelitian yang direview
a. Kriteria inklusi
1) Penelitian dilakukan pada anak usia sekolah yang beresiko
mengalami obesitas atau kelebihan berat badan (over wight).
2) Mencari faktor yang menyebabkan obesitas anak usia sekolah.
3) Penelitian ini menggunakan artikel/jurnal yang terbit 10 tahun
terakhir pada tahun 2013-2022.
4) Bahasa yang digunakan dalam pencarian adalah bahasa
indonesia dan bahasa inggris.
b. Kriteria eklusi
1) Penelitian yang bukan pada anak usia sekolah yang mengalami
obesitas atau kelebihan berat badan (over weight)
2) Penelitan yang tidak menyebabkan obesitas pada anak usia
sekolah.
3) Artikel/jurnal penelitian yang terbit dibawah tahun 2013.
4) Penelitian yang menggunakan bahasa selain bahasa indonesia
dan bahasa inggris.
Hasil
penelusuran Full
text pdf 2013- 8,140 222
2022
Eligible dengan
kriteria inklusi 30 6
dan eklusi
Eligible untuk
dianalisis sesuai 17 3
kriteria inklusi
20