Anda di halaman 1dari 149

PEMILIHAN INDIKATOR MUTU

Dr. Luwiharsih,MSc

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 1


dr Luwiharsih, MSc

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 2


JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 3


PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –
2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 4


What is Quality?

1.
Mutu bersifat persepsi dan dipahami
berbeda oleh orang yang berbeda namun
berimplikasi pada superioritas sesuatu hal.

Pengukuran mutu melalui indikator


2.
mutu dapat digunakan untuk menilai
mutu pada berbagai kondisi.

Salah satu cara untuk mengukur mutu


pelayanan RS adalah dng menggunakan
3.
indikator mutu berdasarkan pada kebijakan
ilmiah terbaru
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 5
MENGUKUR INDIKATOR
MUTU MUTU

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 6


KEGIATAN DIGERAKAN
PMKP OLEH DATA

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 7


Monitoring mutu
melalui indikator
mutu

Upaya peningkatan Design/ Rancangan Implementasi design


mutu mutu mutu

Data Data
• Dikumpulkan
• Dianalisa
• RTL
luwi 5 juni 2015 8
Sumber daya
RS t idak dapat m e lakukan

Sumber
pe
RSngukuran
dimua
se
pe RS
m utu
t idak dapat
daya
m eunt uk me nilai
lakukan
terbatas
hal ygmdiinginkan
ngukuran utu unt uk me nilai
dimuaRS
se terbatas
hal yg diinginkan

RS
RS
hrs
hrs
me
me
mili
mili
h
h
pros
pros
es
es &
&
hasil
hasil
pra
pra
ktik
ktik
klini
klini
ss
dan
dan
man
man
jj yg
yg
pali
pali
ng
ng
pent
pent
ing
ing
diuk
diuk
ur
ur
dng
dng
men
men
gacu
gacu

kep
kep
ada
ada
visi,
visi,
misi
misi
RS
RS
dan
dan
keb
keb
utuh
utuh
an
an
pasi
pasi
en
en
dan
dan
pela
pela
yan
yan
an
an
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 9
Penila ia n s ering terfo kus pada pro ses
Pimpina n ruma h s akit berta ng g ung
y a ng berimplikas i ris iko ting g i,
Penila
ja wa b ia n s eringt terfo
membua piliha kus pada
n fina l pro ses
Pimpina
diberika n n ruma
da la mh vs akit
olume berta
besng
a rgata
ungu
y a ng berimplikas
kegiata n penila ia ni ris
y aiko tingrg
ng dita g i,etka n
ja wa b membua
cenderung t piliha nnfina
menimbulka malsa lah.
diberika n da la m v olume bes a r ata u
kegiata n penila ia n y a ng dita rg etka n
cenderung menimbulka n ma sa lah.

Indi
Indi
kato
kato
rr
baru
baru
dipil
dipil
ih
ih
jika
jika
indi
indi
kato
kato
rr
yang
yang
suda
suda
h
h
ada
ada
tida
tida
k
k
lagi
lagi
ber
ber
man
man
faat
faat
untu
untu
k
k
mela
mela
kuk
kuk
an
an
anali
anali
sis
sis
terh
terh
ada
ada
p
p
pros
pros
es,
es,
pros
pros
edur
edur
atau
atau
hasil
hasil
(out
(out
com
com
e).
e).

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 10


Pimpinan RS menetapkan :

• proses, prosedur dan hasil (outcome) yang akan dinilai;


• ketersediaan “ilmu pengetahuan” (science) dan “bukti”
(evidence) untuk mendukung penilaian;
• bagaimana penilaian dilakukan;
• bagaimana penilaian diserasikan dengan rencana menyeluruh
dari penilaian mutu dan keselamatan pasien;
• frekuensi dari penilaian.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 11


Indikator mutu adalah
 suatu cara utk mengukur mutu
dari suatu kegiatan
 merupakan variabel yg digunakan
utk menilai perubahan

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 12


KRITERIA INDIKATOR YANG BAIK :
1. Sahih (valid) yi benar-2 dpt dipakai utk mengukur aspek yg
akan dinilai

2. Dapat dipercaya (reliable), yi mampu menunjukkan hasil yg


sama pada saat berulang kali, utk waktu sekarang maupun
yg akan datang
3. Sensitif yi cukup peka utk mengukur, sehingga jml nya
tidak perlu banyak
4. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran
yg jelas, tidak bertumpang tindih

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 13


ISTILAH YG DIGUNAKAN DAPAT SEBAGAI
BERIKUT :

• Indikator mutu

• Indikator kinerja

• Standar Pelayanan Minimum

• Quality Obyective

• Sasaran Mutu
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 14
Indikator
* 11 IAK (PMKP 3.1)
* Input
* 9 IAM (PMKP 3.2
Indikator * Proses
* 5 IIL (PMKP 3.1)
Mutu Kunci * Output/
* 6 ISKP (PMKP 3.3)
Outcome

Indikator Mutu
Indikator Mutu

Indikator mutu • Unit kerja di RS :


Unit/ Penilaian IRJ, IRI, dll
kinerja unit/IKU • Unit yg di
(TKP 5.5) outsourcing (TKP
3.3)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


BAGAIMANA MENYUSUN
INDIKATOR MUTU ?

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 16


Langkah penyusunan indikator mutu
• Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya
mengukur mutu (klinis):
– Memahami konteks/latar belakang penyusunan indikator
(apa yang ingin dikerjakan, mengapa, bagaimana, sebaik
apa, dan problem apa yang mungkin dijumpai)
– Kejelasan tujuan penyusunan indikator
– Identifikasi pendukung dan penghambat dan bagaimana
mengatasi nya

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 17


Langkah penyusunan indikator mutu
• Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya
mengukur mutu (klinis):
– Membentuk tim penyusun
– Pelajari sistem mutu yang ada
– Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk
menyusun indikator
– Workshop untuk mendapat dukungan dari pihak terkait

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 18


Langkah penyusunan indikator kinerja
• Penyusunan indikator:

– Review indikator-indikator yang ada dari literatur maupun


dari DepKes
– Review indikator-indikator yang selama ini digunakan
– Identifikasi unit-unit terkait

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 19


Langkah penyusunan indikator kinerja
– Identifikasi unit-unit terkait

– Identifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitor


– Susun indikator dan buat kamus indikator nya
– Tetapkan metoda pengumpulan data dan sumber informasi
– Tentukan metoda analisis

– Sosialisasi
– Tetapkan cara pelaporan indikator

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 20


Langkah penyusunan indikator kinerja
• Penerapan indikator:
– Monitor proses pengumpulan data
– Monitor analisis terhadap indikator dan pelaporannya
– Monitor penggunaan hasil analisis indikator
– Hitung biaya implementasi
• Review:
– Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan data,
analisis dan hasil analisis, pemanfaatan indikator untuk
perbaikan, tindak lanjut perbaikan
– Perbaikan/penambahan/pengurangan indikator
• Evaluasi dan ongoing monitoring

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 21


Cara menyusun indikator
• Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator,
mengapa indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat
kinerja organisasi/bagian/unit kerja
• Kejelasan terminologi yang digunakan
• Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan
harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinya
• Numerator dan denominator
• Threshold (target)
• Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung
perolehan data)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 22


Cara menetapkan threshold
(Katz & Green, 1997)
• Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable,
target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang salah
• Rate based indicator:
– Kumpulkan data untuk periode waktu tertentu
– Hitung mean dan standard deviasi
– Tetapkan simpangan yang bisa diterima
– Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 23


Cara menetapkan threshold
(Katz & Green, 1997)

• Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional


atau konsensus profesi
• Jika rate based indicator belum dapat ditentukan,
dapat ditetapkan threshold secara konsensus pada
tahun pertama.
• Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan,
penilaian terhadap indikator berdasarkan trend
naik atau turun. pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 24
BAGAIMANA MEMILIH INDIKATOR
MUTU ?

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 25


ALUR PEMILIHAN INDIKATOR
1.Identifikasi 2.Pilih masalah
masalah di unit yg ingin/dapat
kerja diperbaiki

4. Bila ada, pilih


3.Lihat di std akred &
indikator
SPM apakah masalah
berdasarkan std yg
tsb ada std mutu nya
dimint

5. Bila indikator 6. Lakukan uji


sdh dipilih, buat coba pengumpulan
profil indikatornya data.

7b. Uji coba tdk ada 7a. Uji coba ada


masalah  tetapkan masalah  balik
indikator tsb ke no 2

8. Tetapkan PIC
data, latih, data pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 26
Contoh : Cek lis proses identifikasi
kebutuhan pengukuran atau perbaikan
No PERTANYAAN Y/T
1. Apakah sesuai dengan visi, misi, sasaran organisasi
2. Apakah area risiko tinggi ?
3. Apakah area volume tinggi ?
4. Apakah area rawan masalah ?
5. Apa dimensi performance yg dituju ?
6. Apakah terkait dengan pengukuran yg diminta oleh
pemerintah ?
7. Apakah terkait dengan pengukuran yg diminta akreditasi ?
8. Apakah terkait Sasaran Keselamatan Pasien ?
9. Pernahkah menerima kompalain pasien atau staf dalam/di
area ini ?

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 27


Cek lis proses identifikasi kebutuhan
pengukuran atau perbaikan
No PERTANYAAN Y/T
10. Sudahkah aktifitas ukuran menunjukan penurunan
performa ?
11. Apakah pernah teridentifikasi adanya potensial
masalah dalam literatur atau asosiasi profesi atau
sumber lain ?
12. Apakah perlu kejadian khusus ?
13. Apa sumber daya yg diperlukan ?
14. Apakah proyek ini dapat menghemat biaya ?

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 28


PEMILIHAN INDIKATOR
KLINIK
• Prioritas tinggi
• Sederhana
• Mulai dengan sedikit indikator

• Data tersedia
• Ditingkatkan secara bertahap
• Dampak terhadap pengguna dan pelayanan

• Mengukur berbagai dimensi mutu

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 29


Pertimbangan dalam memilih indikator yang
prioritas untuk menilai mutu pelayanan

• Dipersyaratkan dalam standar akreditasi.


• Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)
• Ketersediaan data

• High risk, high cost, high volume, problem prone


• Konsensus
• Dipersyaratkan oleh customer

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 30


PEMILIHAN INDIKATOR MUTU BERDASARKAN
HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE
HIGH RISK
• Merujuk pada area yg rawan atau tidak stabil
• Mempertimbangkan risiko-2 perawatan pada populasi tertentu, potensial
dampak kegagalan pemberian tindakan/pengobatan yg salah
• Kategori ini termasuk pasien eksperimental atau intervensi khusus yg
berisiko

HIGH VOLUME
• Yaitu pelayanan yg frekuensinya besar
• Demografis pasien berperan dalam hal ini
• Pasien apa yg paling sering dilayani di RS?
• Apakah RS mempunyai target kelompok usia tertentu ? Apakah RS
memberikan spesialiasi dalam jenis pelayanan (pediatri, bedah, obsgyn) ?

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 31


PEMILIHAN INDIKATOR MUTU BERDASARKAN
HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE

PROBLEM PRONE
• Prosedur atau proses yg dapat menghasilkan outcome yg
tidak diharapkan Misalnya : pasien jatuh dua kali di unit
Alzheimer.
• Berikan perhatian khusus pada area dimana proses tidak
berjalan baik atau outcome tidak konsisten

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 32


toh HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE POPULATIONS
n
Co
AND PROCESSES
HIGH RISK HIGH VOLUME PROBLEM-PRONE
Pasien Acut Myocard Infarct Dementia Pasien Continuum of care planning
betwwen settings or
organization
Pasien Geriatri (risiko jatuh, Emergency triage services Delays in physical therapy
khususnya pasien dementia)
Pasien obstetri risiko tinggi Endoscopy Penggunaan oxygen di
rumah
Pasien HIV/AIDS Heart failure patients Peresepan obat utk pasien
pediatrik
Neonatal, khususnya BBLR Obstetrical patients and Posttransplant care
newborns
Pasien onkologi Pasien yg menerima nutrisi Infeksi daerah operasi dan
parenteral perawatan luka
Donasi organ & transplantasi Pasien dng kondisi kronik Timeliness if diagnostic
(diabetes, asthma, testing result
hypertension)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 33


toh
n
Co HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE
POPULATIONS AND PROCESSES
HIGH RISK HIGH VOLUME PROBLEM-PRONE
Substance abuse patients Patient with flu or Treatment of bipolar or
pnemonia attention –deficit disorder
Suicidal Patients Postsurgical rehabilitation Use of high alert
services medications
Surgery and other invasive Substance abuse treatment Verbal and thelephone
procedure disorder
Trauma care Wound care Wait times for home visit,
ambulatory carea, or ED
treatment.
Use of anti psychotic X-rays
medications
Use of restrain on violent
individuals

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 34


KRITERIA UTK MENENTUKAN PRIORITAS AREA
1. Dampak pasien
2. Area yg memerlukan perbaikan performa
3. Level diperlukan perbaikan
4. Hubungan dng strategi plan RS
5. Frekunsi kejadian/isu
6. Peluang keberhasilan
7. Dampak keuangan
8. Fokus pimpinan
9. Dampak outcome pasien
10. Kepuasan karyawan/dokter
11. Statutory requirement
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 35
CO
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
NTOH

Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan

High Risk High Volume Problem Prone


(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor)
Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5
Indikator Prioritas Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20

N B S N B S N B S

Asesmen RI 4 50 200 3 30 90 5 20 100 390

Asesmen IGD 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370

Asesmen RJ 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

Asesmen nyeri 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

Asesmen pasien jatuh 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

Indikator prioritas  Asesmen RI awal 24 jam pertama

Akreditasi Versi 2012 36


BAB DI STD
No INDIKATOR AREA KLINIK
AKREDITASI

1. asesmen pasien AP

2. pelayanan laboratorium AP

3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging; AP

4. prosedur bedah; PAB

5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya; MPO, PPI

6. kesalahan medikasi (medication error) & KNC MPO

7. penggunaan anestesi dan sedasi; PAB

8 penggunaan darah dan produk darah; PP

9. ketersediaan, isi dan penggunaan RM pasien; MKI

10 PPI, surveilans dan pelaporan; PPI

11 riset klinis HPK


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 37
STANDAR AKREDITASI RS INDIKATOR MUTU
Standar AP.1.4.1. • Asesmen awal medis harus
Asesmen awal medis dan keperawatan lengkap dalam waktu 24 jam
harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
setelah pasien masuk rawat inap atau • Asesmen awal keperawatan harus
lebih cepat tergantung kondisi pasien lengkap dalam waktu 24 jam
atau sesuai kebijakan rumah sakit. setelah pasien masuk rawat inap
Elemen Penilaian AP.1.5.1. Asesmen medis sebelum operasi
1. Kepada pasien yang direncanakan
operasi, dilaksanakan asesmen medis
sebelum operasi (lihat juga PAB.7, EP
1 dan 2).
Elemen Penilaian 1.6. Asesmen gizi pada pasien dengan
3. Pasien dengan risiko masalah risiko masalah nutrisional
nutrisional menurut kriteria akan
mendapat asesmen gizi.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 38


STANDAR AKREDITASI RS INDIKATOR MUTU
Standar AP.1.7. • Skrining nyeri
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan • Asesmen nyeri
di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan
asesmen apabila ada rasa yang nyerinya.
Elemen Penilaian SKP.VI. Asesmen awal risiko pasien jatuh
Rumah sakit menerapkan proses
asesmen awal risiko pasien jatuh dan
melakukan asesmen ulang bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi
atau pengobatan dll.
Elemen Penilaian PAB.7. Asesmen bedah sebelum tindakan
Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter
yang bertanggungjawab
mendokumentasikan informasi asesmen
yang digunakan untuk mengembangkan
dan mendukung tindakan invasif yang
direncanakan (lihat juga AP.1.5.1, EP 1;
AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP 3)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 39


STANDAR AKREDITASI RS INDIKATOR MUTU
Standar AP.5.3.1. Pelaporan nilai kritis
Ada prosedur melaporkan hasil tes
diagnostik yang kritis
Standar AP.5.3. Waktu tunggu hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan laboratorium laboratorium
tersedia / selesai dalam waktu sesuai
ketetapan rumah sakit. 

Standar AP.5.4. • Pemeriksaan alat lab seminggu


Semua peralatan untuk pemeriksaan sekali
laboratorium diperiksa secara teratur, • Kalibrasi alat setahun sekali
ada upaya pemeliharaan, dan kalibrasi, • Respon time perbaikan alat 24 jam
dan ada pencatatan terus menerus
untuk kegiatan tsb.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 40


Standar akreditasi Imple mentasi Monitoring Indikator mutu

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 41


RANCANGAN PROSES KLINIS DAN MANAJERIAL
Standar PMKP.2.1.
Pedoman praktek klinis dan clinical pathway dan atau protokol klinis digunakan sebagai
pedoman dalam memberikan asuhan klinis
Elemen Penilaian PMKP.2.1.

1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus
penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis

2. RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis
melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan
3. RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di setiap area
prioritas yang ditetapkan
4. Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil
(outcomes)  

luwi 1 sept 2014 42


Audit Medis

• High volume
• High Risk
5 PPK DAN CP Implementasi
• Problem
prone

Indikator
klinik

Variasi
pelayanan
berkurang
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 43
1. Aspirin received within 24 hours of arrival to the hospital
for patients having an acute myocardial infarction (AMI).

2. Aspirin prescribed at discharge for patients who had an


acute myocardial infarction.

3. ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB


(angiotensin receptor blocker) for patients who have LVSD
(Left Ventricular Systolic Dysfunction) after having an acute
PPK & CP myocardial infarction.
AMI
4. Adult smoking cessation advice/counseling given to patients
who had an acute myocardial infarction.

5. Beta-blocker prescribed at discharge for patients who had


an acute myocardial Infarction

6. Acute myocardial infarction (AMI) patients who expire


during the hospital stay

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 44


SARAN : PROFIL INDIKATOR IAK & IAM
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN

JUDUL INDIKATOR

TUJUAN PENINGKATAN MUTU

NUMERATOR

DENUMERATOR

SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB
(nama & jabatan)
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2

TYPE INDIKATOR  diminta di  Struktur


PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3  Proses
 Outcome
 Proses dan Outcome

dr Luwi - 2 Agust 2014 45


SARAN : PROFIL INDIKATOR IAK & IAM
Jangka Waktu laporan
Frekuensi penilaian data   Harian  Bulanan
Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP  Mingguan  Lainnya .................
3.2 EP 4, PMKP 4.1
Metodologi pengumpulan  Retrospective
Data  Diminta di PMKP 3.1  Sensus Harian
EP 5, PMKP 3.2 EP 4,
Target sampel & sample size
 Diminta di PMKP 3.1 EP 5,
PMKP 3.2 EP 4,
Area monitoring Utk mengetahui lokasi data
Nilai ambang/standar Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar &
utk mengetahui capaian indikator
Jelaskan pengumpulan data
dan analisisnya  Diminta di
PMKP 4, 4.1 & 4,2

dr Luwi - 2 Agust 2014 46


SARAN : PROFIL INDIKATOR IAK & IAM

Jelaskan bagaimana data Diminta di PMKP 1.4


akan di diseminasi ke staf
Nama alat audit atau  Form pengumpulan data
nama file :
Lampirkan formulir alat
audit :

dr Luwi - 2 Agust 2014 47


1. Nama indikator Marking sebelum dilakukan tindakan operasi

2. Program Keselamatan Pasien


3. Dimensi mutu Keselamatan
4. Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien,
prosedur dan sisi operasi
5. Dasar pemikiran/literatur Standar Akreditasi RS versi 2012
6. Definisi Marking adalah : penandaan lokasi dan sisi
operasi yg tepat dng melibatkan pasien oleh
operator yg akan melakukan tindakan
7. Kriteria

a. Inklusi Semua pasien yg akan dilakukan tindakan


operasi dan hrs ditandai sesuai SPO
b. Eksklusi Semua pasien yg tidak perlu ditandai lokasi
operasi, misal : organ tunggal

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 48


8. Type indikator Struktur Proses V Outcome
Proses dan outcome
9. Jenis indikator Rate based Sentinel event
Persentase V Lainnya
10. Numerator Jumlah pasien yg sudah diberi tanda lokasi sisi
operasi saat dilakukan sign in
11. Denumerator Jumlah semua pasien rencana operasi yg harus
ditandai sesuai SPO
12. Cara pengukuran/formula Jumlah pasien yg sudah ada “tanda lokasi sisi
operasi” saat dilakukan sig n in/jumlah semua
pasien rencana operasi yg hrs di tandangani X
100
13. Nilai ambang/standar 100 %
14. Sumber data Medical record (surgical check list)
15. Wilayah pengamatan Kamar operasi
16. Metode pengumpulan concurrent
data

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 49


17 Pengumpul data Perawat OK
18. Frekuensi pengumpul data bulanan
19. Periode waktu laporan Triwulan
20 Mohon dijelaskan rencana
analisis
21. Mohon dijelaskan bagimana Rapat koordinasi
hasil data akan
disebarluaskan pada staf
(PMKP 1.4)
22. Nama alat atau sistem audit Surgical check list

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 50


INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU
DI PMKP DI TKP

• IAK PMKP 3.1) • Indikator mutu


• IIL (PMKP 3.1) pelayanan yg di
• IAM (PMKP 3.2) outsourcing

• ISKP (PMKP 3.3) • Indikator mutu unit

• Indikator mutu di kerja/pelayanan

Program Prioritas
(PMKP 1.2)
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 51
INDIKATOR AREA KLINIS
(IAK)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 52


PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.1
Pimpinan RS menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses
dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.

Elemen Penilaian PMKP.3.1.


1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap di area klinis
yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng
International library)
3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’
(evidence) untuk mendukung setiap indikator yg dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses & hasil (outcome)
5. Cakupan, metodologi & frekuensi ditetapkan utk setiap indikator
6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap efektivitas dari peningkatan

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 53


1. asesmen pasien;
2. pelayanan laboratorium
3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;
4. prosedur bedah;

INDIKATO 5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;


R AREA 6. kesalahan medikasi (medication error) & KNC;
KLINIS 7. penggunaan anestesi dan sedasi;
(IAK)
8. penggunaan darah dan produk darah;
9. ketersediaan, isi dan penggunaan RM pasien;

10. PPI, surveilans dan pelaporan;


11. riset klinis;

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 54


INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)

1. Pimpinan RS mengidentifikasi indikator kunci untuk setiap


area klinis

2. Minimal setiap area klinis ada 1 indikator sehingga jumlah


IAK minimal = 11 IAK
3. Untuk RS non pendidikan atau RS tidak sbg lahan
pendidikan mk IAK untuk riset klinis tdk diperlukan sehingga
jumlah IAK minimal menjadi = 10

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 55


INDIKATOR AREA KLINIS
(IAK)
4. Setidaknya 5 dari 11 indikator yang dipilih diambil dari
Indikator international Library
5. Bila dari 11 indikator klinis tsb tdk ada yg menggunakan
indikator klinis dari international library maka RS harus
mengumpulkan Indikator sebanyak 16 yi 11 indikator klinis
+ 5 indikator international library

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 56


INDIKATOR AREA KLINIS
(IAK)
6. Dalam memilih indikator harus berdasarkan ilmiah dan
bukti

7. Indikator meliputi struktur, proses dan outcome  agar


dijelaskan untuk setiap indikator
8. Cakupan/skope, metodologi dan frekuensi harus ada
untuk setiap indikator
9. IAK dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan
evaluasi efektifitas perbaikan.
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 57
CONTOH-CONTOH
INDIKATOR AREA KLINIS

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 58


INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)
No INDIKATOR STANDAR

1. Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada 100 %


pasien RI

2. Asesmen awal keperawatan lengkap dalam 24 100 %


jam pada pasien RI

3. Asesmen medis pasien bedah sebelum operasi 100 %

4. Asesmen medis anestesi sebelum operasi 100 %

5. Pelaksanaan skrining nutrisional 100 %


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 59
INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)
No INDIKATOR STANDAR
6. Asesmen nyeri pada pasien rawat inap 100 %

7. Asesmen risiko jatuh pada pasien 100 %


rawat inap

8. Pre visit anestesi

9. Pasien stroke yang dilakukan


assesmen rehabilitasi medis
(International Library)

10. Asesmen awal pasien emergency


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 60
PELAYANAN LABORATORIUM (IAK 2)
No INDIKATOR STANDAR
1. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 menit
laboratorium. Kimia darah &
darah rutin.
2. Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis
Patologi Klinik
3. Tidak adanya kesalahan pemberian 100 % 
hasil pemeriksaan laboratorium.  
4. Waktu tunggu pem. lab cito

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 61


PELAYANAN LABORATORIUM (IAK 2)

No INDIKATOR STANDAR
5. Angka keterlambatan penyerahan
hasil pemeriksaan

6. Angka kerusakan sampel darah

7. Angka kesalahan pengambilan sampel

8. Angka kesalahan pasien

9. Pelaporan nilai kritis laboratorium

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 62


PELAYANAN RADIOLOGI (IAK 3)
No. INDIKATOR STANDAR
1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax ≤ 3 jam 
foto. 
2. Pelaksana ekspertisi Dr Spes Ro

3. Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan foto


Rontgen ≤ 2%
4. Waktu tunggu pemeriksaan Radiologi -
cito
5. Angka pemeriksaan ulang

6. Angka penolakan expertise


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 63
PELAYANAN RADIOLOGI (IAK 3)
No. INDIKATOR STANDA
R
7. Angka keterlambatan penyerahan hasil

8. Angka kesalahan posisi pemeriksaan

9. Angka reaksi obat kontras

10. Penyampaian hasil radiologis kristis kepada


dokter pengirim
11. Respon time pem cito dari IGD

12. Respon time USG cito dari IGD non obsgyn

13. Respon time thorax konvensional


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 64
PROSEDUR BEDAH (IAK 4)
No INDIKATOR STANDAE

1. Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari

2. Kejadian Kematian di meja operasi ≤1%

3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 %

4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 %

5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada 100 %


operasi

6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda 100 %


asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 65


PROSEDUR BEDAH (IAK 4)
No INDIKATOR STANDAR

7. Angka penundaan operasi

8. Angka keterlambatan dimulainya operasi

9.. Angka infeksi luka/daerah operasi

10. Angka ketidak lengkapan informed concent

11 Angka ketidak lengkapan laporan operasi

12 Angka ketidak lengkapan laporan anestesi

13 Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien


pre operasi
14 Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca bedah

15 Marking

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 66


International Library Measures-Measure Sets

Surgical Care Improvement Project (SCIP)


1. Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical
incision for hip arthroplasty patients

2. Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical


incision for knee arthroplasty patients
3.  Surgical patients (hip arthroplasty) who received prophylactic
antibiotics consistent with current guidelines

indikator-luwi 67
International Library Measures-Measure Sets

Surgical Care Improvement Project (SCIP)

4. Surgical patients (knee arthoplasty) who received


prophylactic antibiotics consistent with current guidelines
5. Surgical patients (hip arthroplasty) whose prophylactic
antibiotics were discontinued within 24 hours after
anesthesia end time
6. Surgical patients (knee arthroplasty) whose prophylactic
antibiotics were discontinued within 24 hours after
anesthesia end time

indikator-luwi 68
International Library Measures-Measure Sets

Surgical Care Improvement Project (SCIP)

6. Surgical patients (knee arthroplasty) whose prophylactic


antibiotics were discontinued within 24 hours after anesthesia
end time
7. Surgical patients (hip/knee arthroplasty) with recommended
venous thromboembolism (VTE) prophylaxis ordered anytime
from hospital arrival to 24 hours after Anesthesia End Time

indikator-luwi 69
International Library Measures-Measure Sets

Surgical Care Improvement Project (SCIP)

8.  Surgical patients who received appropriate venous


thromboembolism (VTE) prophylaxis within 24 hours
prior to anesthesia start time to 24 hours after anesthesia
end time

indikator-luwi 70
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA & OBAT LAINNYA (IAK
5)
No INDIKATOR STANDAR

1. Operasi bersih tanpa pemberian profilaxis antibiotik

2. Penulisan resep sesuai formularium

3. Penggunaan antibiotika di ICU sesuai dng hasil


resistensi test

4. Pemberian aspirin pada pasien AMI (IIL)

5. Patients with ischemic stroke prescribed


antithrombotic therapy at discharge (IIL)

6. Patients with atrial fibrillation/flutter receiving


anticoagulation therapy (IIL)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 71


PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA & OBAT LAINNYA (IAK
5)
No INDIKATOR STANDAR

7. Pediatric asthma patients who received systemic


corticosteroids during hospitalization

8. Patients who received VTE (Venous thrombo


embolism) prophylaxis (or reasons of why this was not
done) on the day of or day after hospital admission or
surgery

9 ICU patients who received VTE prophylaxis (or


reasons of why this was not done) on the day of or day
after hospital admission or surgery

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 72


KESALAHAN MEDIKASI (MEDICATION ERROR)
DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC); (IAK
6)

1. Ketepatan waktu pemberian antibiotika

2. Ketetapkan waktu pemberian injectie antibiotik


pada pasien rawat inap.
3. Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat

4. Kesalahan dan Kejadian Nyaris Cedera


Medikasi, Pencegahan Adverse Drug Event

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 73


PENGGUNAAN ANESTESI DAN SEDASI; (IAK
7)
1. Kelengkapan asesmen pre anestesia
2. Pasien paska pembiusan di transfer dari recorvery room
IBS ke ruang rawat inap sesuai dengan aldrette score

3. Efek samping anestesi pada pasien SC


4. Efek samping sedasi pada pasien endoscopy
5. Komplikasi anastesi karena overdosis,
6. Reaksi anastesi,
7. Salah penempatan endotracheal tube.
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 74
PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH;
(IAK 8)

1. Angka keterlambatan penyediaan darah untuk operasi


elektif
2. Angka kesalahan golongan darah
3. Angka kesalahan jenis darah
4. Angka reaksi transfusi darah
5. Angka perbedaan hasil skrining
6. Efektifitas penggunaan darah

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 75


PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH;
(IAK 8)

Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan 100 % terpenuhi


tranfusi  

Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 %


 

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 76


KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN
REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)

• Kelengkapan catatan laporan operasi

• Tingkat kelengkapan RM  pilih 1 form

yang dilakukan evaluasi  lihat form

telaah RM tertutup

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 77


KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN
REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah 100%
mendapatkan informasi yang jelas.  
Waktu penyediaan dokomen rekam medik ≤ 10 menit
pelayanan rawat jalan  
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat ≤ 15 menit
Inap  
 
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 78
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans
dan pelaporan; (IAK 10)

• Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)

• Ventilator Associated Pneumonia (VAP)


• Infeksi Luka Operasi (ILO)
• Infeksi Saluran Kemih (ISK)
• Angka Phlebitis
• HAP/ Hospital Acquired Pneumonia

• IDO/ Infeksi Daerah Operasi Bersih


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 79
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans
dan pelaporan; (IAK 10)

• Patients that have hospital-acquired (nosocomial)


pressure ulcer(s) (category/stage II) on the day of
the prevalence study   Indikator International
Library

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 80


JENIS STANDA
No INDIKATOR
PELAYANAN R
21 Pencegahan dan Adanya anggota tim PPI yang terlatih ≥ 75 %
Pengendalian  
Infeksi ( PPI )
Tersedia APD disetiap instalasi / ≥ 60 %
departement

Kegiatan pencatatan dan pelaporan ≥ 75 %


infeksi nosokomial / HAI (health care
associated infections) di rumah sakit
(minimum 1 parameter)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015


11. Riset Klinis (IAK 11)

• Penelitian dengan ethical clearance

• Jumlah penelitian yang sudah selesai

• Penelitian klinis dng inform consent

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 82


INDIKATOR INTERNATIONAL
LIBRARY

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 83


Apakah International Library of Measures?

 International Library of Measures terdiri dari


10 grup populasi penyakit spesifik yang
diidentifikasi sebagai kumpulan indikator.

 Setiap kumpulan indikator terdiri dari 2 sampai


8 indikator proses dan outcome.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 84


International Library of Measures-
Measure Sets

1) Acute Myocardial Infarction (AMI)


2) Heart Failure (HF)
3) Stroke (STK)
4) Children’s Asthma Care (CAC)
5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)
6) Nursing-Sensitive Care (NSC)
7) Perinatal Care (PC)
8) Pneumonia (PN)
9) Surgical Care Improvement Project (SCIP)
10)Venous Thromboembolism (VTE)
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 85
I. Acute Myocardial Infarction (AMI)
1. Aspirin received within 24 hours of arrival to the hospital for patients having
an acute myocardial infarction (AMI).
2. Aspirin prescribed at discharge for patients who had an acute myocardial
infarction.
3. ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB (angiotensin
receptor blocker) for patients who have LVSD (Left Ventricular Systolic
Dysfunction) after having an acute myocardial infarction.
4. Adult smoking cessation advice/counseling given to patients who had an acute
myocardial infarction.
5. Beta-blocker prescribed at discharge for patients who had an acute
myocardial Infarction
6. Acute myocardial infarction (AMI) patients who expire during the hospital
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 86
stay
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 87
II. Heart Failure (HF)
1. Heart failure patients with documentation in the hospital record
that left ventricular systolic (LVS) function was evaluated before
arrival, during hospitalization, or is planned for after discharge

2. ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB


(angiotensin receptor blocker) or heart failure patients who have
LVSD (Left Ventricular Systolic Dysfunction)

3. Adult smoking cessation advice/counseling given to heart failure


patients

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 88


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 89
III. Stroke (STK)

1. Patients with ischemic stroke prescribed antithrombotic


therapy at discharge
2. Patients with atrial fibrillation/flutter receiving
anticoagulation therapy

3. Stroke patients who were given stroke education during


their hospital stay
4. Ischemic or hemorrhagic stroke patients who were assessed
for rehabilitation services

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 90


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 91
IV. Children’s Asthma Care (CAC)

1. Pediatric asthma patients who received


relievers during this hospitalization

2. Pediatric asthma patients who received


systemic corticosteroids during hospitalization

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 92


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 93
V. Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)

1. Psychiatric patients who were placed in physical restraints during their


inpatient hospitalization. This measure will determine the total number
of hours that patients were maintained in physical restraints for those
admitted to a hospital-based inpatient psychiatric setting

2. Psychiatric patients who were placed in seclusion during their inpatient


hospitalization. This measure will determine the total number of hours
that all patients were maintained in seclusion for those admitted to a
hospital-based inpatient psychiatric setting.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 94


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 95
VI. Nursing-Sensitive Care (NSC)
1. Patients that have hospital-acquired (nosocomial) pressure
ulcer(s) (category/stage II) on the day of the prevalence
study 

2. All documented falls with or without injury, experienced


by patients in a calendar month. All documented falls by a
patient with an injury level of minor (2) or greater.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 96


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 97
VII. Perinatal Care (PC)
1. Patients with elective vaginal deliveries or elective cesarean
sections at >= 37 and < 39 weeks of gestation completed

2. Nulliparous women with a term, singleton baby in a vertex


position delivered by cesarean section

3. Exclusive breast milk feeding during the newborn's entire


hospitalization

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 98


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 99
VIII. Pneumonia (PN)
1. Pneumonia patients, aged 65 and older, who were screened
for pneumococcal vaccine status and were administered
the vaccine prior to discharge, if indicated
2. Adult smoking cessation advice/counseling given to patients
who smoke cigarettes and who are hospitalized for
pneumonia
3. Pneumonia patients, aged 50 and older, who during the flu
season, were screened for influenza vaccine status and
were vaccinated prior to discharge, if indicated

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 100


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 101
IX. Surgical Care Improvement Project (SCIP)

1. Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical incision for hip arthroplasty
patients
2. Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical incision for knee
arthroplasty patients
3.  Surgical patients (hip arthroplasty) who received prophylactic antibiotics consistent
with current guidelines
4. Surgical patients (knee arthoplasty) who received prophylactic antibiotics consistent
with current guidelines
5. Surgical patients (hip arthroplasty) whose prophylactic antibiotics were discontinued
within 24 hours after anesthesia end time
6. Surgical patients (knee arthroplasty) whose prophylactic antibiotics were discontinued
within 24 hours after anesthesia end time
7. Surgical patients (hip/knee arthroplasty) with recommended venous thromboembolism
(VTE) prophylaxis ordered anytime from hospital arrival to 24 hours after Anesthesia
End Time
8.  Surgical patients who received appropriate venous thromboembolism (VTE)
prophylaxis within 24 hours prior to anesthesia start time to 24 hours after anesthesia
end time

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 102


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 103
X. Venous Thromboembolism (VTE)

1.  Patients who received VTE prophylaxis (or reasons of why this


was not done) on the day of or day after hospital admission or
surgery.<BR>Note: This measure applies to medical and
surgical cases that are not included in the SCIP measure
population

2. ICU patients who received VTE prophylaxis (or reasons of why


this was not done) on the day of or day after hospital
admission or surgery.<BR>Note: This measure applies to all ICU
cases except those included in the SCIP measure population
(knee/hip arthroplasty) who had surgery on the day of or the
day after ICU admission or transfer

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 104


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 105
INTEGRASI INDIKATOR
INTERNATIONAL LIBRARY KE
INDIKATOR AREA KLINIS

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 106


Indikator AMI -1
Dimensi Mutu Standar PMKP PPK-CP SKP

• Appropriateness PMKP 3 : ASESMEN PASIEN AMI SKP 1


• Availability
• Continuity PMKP 3 : PENGGUNAAN
• Effectiveness ANTIBIOTIK DAN OBAT
• Timeliness LAINNYA.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 107


pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 108
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 109
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 110
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 111
INDIKATOR AREA KLINIS INTERNATIONAL LIBRARY SKP
PMKP 3.1 EP 1 PMKP 3.1 EP 2SKP PMKP 3.3
1. Asesmen Pasien 1. Acute Myocardial 1. Ketetapan
2. Pelayanan Lab Infarction (AMI) identifikasi pasien
3. Pelayanan Radiologi 2. Heart Failure (HF) 2. Peningkatan komu
4. Prosedur Bedah 3. Stroke (STK) nikasi yang efektif
5. Penggunaan antibiotika 4. Children’s Asthma Care 3. Peningkatan Ke
6. Kesalahan medikasi & (CAC) aman Obat yang
KNC 5. Hospital-Based Inpatient perlu diwaspadai
7. Penggunaan anestesi & Psychiatric Service (HBIPS) 4. Kepastian tepat
sedasi 6. Nursing-Sensitive Care lokasi, tepat prose
9. Penggunaan darah & (NSC) dur, tepat pasien
produk darah 7. Perinatal Care (PC) operasi
10. PPI, surveilance, lap 8. Pneumonia (PN) 5. Pengurangan risiko
11. Riset klinis 9. Surgical Care Improve infeksi terkait
ment Project (SCIP) pelayanan
10. Venous Thromboem kesehatan
bolism (VTE) 6. Pengurangan risiko
jatuh

dr.luwi - PMKP 112


INDIKATOR AREA MANAJEMEN
(IAM)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 113


PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.2.
Pimpinan RS menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses-
proses dan hasil manajerial.
 
Elemen Penilaian PMKP.3.2.
1. Pimpinan manj menetapkan indikator kunci untuk setiap area manajerial yang
diuraikan di a) sp i) dari Maksud dan Tujuan.
2. Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti” (evidence) untuk
mendukung masing-masing indicator yang dipilih
3. Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)
4. Cakupan, metodologi & frekuensi ditetapkan untuk setiap penilaian
5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas dari peningkatan
 

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 114


a. pengadaan rutin alkes dan obat penting untuk
memenuhi kebutuhan pasien;
b. pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan;
c. manajemen risiko;
INDIKATOR d. manejemen penggunaan sumber daya;
AREA e. harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
MANAJEME
N f. harapan dan kepuasan staf;
g. demografi pasien dan diagnosis klinis;
h. manajemen keuangan;
i. pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasienpemilihan
dan staf.
indikator-luwi 28 juli2015 115
INDIKATOR AREA MANAJEMEN (IAM)

1. Pimpinan RS mengidentifikasi indikator kunci


untuk setiap area manajemen

2. Minimal setiap area manajemen ada 1 indikator


sehingga jumlah IAM minimal = 9 IAM

3. Dalam memilih indikator harus berdasarkan


ilmiah dan bukti

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 116


INDIKATOR AREA MANAJEMEN
(IAM)
4. Indikator meliputi struktur, proses dan outcome
 agar dijelaskan untuk setiap indikator

5. Cakupan/skope, metodologi dan frekuensi harus


ada untuk setiap indikator

6. IAK dikumpulkan dan digunakan untuk


melakukan evaluasi efektifitas perbaikan.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 117


CONTOH-2 INDIKATOR AREA
MANAJEMEN

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 118


a. Pengadaan rutin alkes dan obat penting untuk
memenuhi kebutuhan pasien;
(IAM 1)

• Ketersediaan obat & alkes emergensi di


ruang resusitasi IGD
• Ketersediaan obat di RS
• Ketersediaan obat kemoterapi di RS

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 119


b. Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan;
(IAM 2)

• Ketepatan waktu penyampaian keuangan sesuai Pedoman


Akutansi RS (PARS)
• Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien

• Ketepatan waktu laporan dari unit kerja

• Ketepatan waktu laporan RS (RL)

• Kelengkapan laporan HIV

• Laporan KPRS paling lambat 2 X 14 jam

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 120


c. Manajemen risiko;
(IAM 3)

• Kejadian tertusuk limbah benda tajam infeksius


• Kejadian tertusuk jarum suntik
• Kejadian pasien pulang APS
• Dilakukan FMEA setahun sekali

• Pengadaan Barang beracun berbahaya (B-3) yang


dilengkapi MSDS (Material Safety Data Sheet)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 121


d. Manajemen penggunaan sumber daya;
(IAM 4)

• Utilisasi MRI
• Utilisasi spine endoskopi
• Utilitasi ruang VVIP
• Utilisasi peralatan kedokteran canggih

 Pilih alat yang bermasalah : over atau


under utilisasi. Formula: angka penggunaan
sebenarnya/ angka penggunaan seharusnya.
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 122
e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
(IAM 5)

• Tingkat kepuasan pasien RJ, IGD, RI

• Survei kepuasan pasien menggunakan Index


Kepuasan Masyarakat (IKM)
• Prosentase pasien yang mengisi formulir angket
pasien
• Survei kepuasan pasien satu bulan sekali

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 123


f. Harapan dan kepuasan staf;
(IAM 6)

• Tingkat kepuasan karyawan

• Tingkat kepuasan dokter

• Tingkat kepuasan perawat

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 124


g. Demografi pasien dan diagnosis klinis;
(IAM 7)

• Laporan 10 besar penyakit (demografi


pasien)
• Demografi pasien dengan diagnosis klinik
DHF

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 125


h. Manajemen keuangan;
(IAM 8)

• Cost recovery rate

• Current Ratio

• Return of Invesment (ROI)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 126


i. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf.
(IAM 9)

• Edukasi hand hygiene


• Ketaatan cuci tangan pengunjung
• Ketaatan penggunaan Alat Pelindung Diri

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 127


PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.3.
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing
sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)

Elemen Penilaian PMKP. 3.3.


1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai
setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang ditetapkan
di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI

3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 128


SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Ketetapan identifikasi pasien

2. Peningkatan Komunikasi yang efektif

3. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai

4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien

operasi

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

6. Pengurangan risiko jatuh

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 129


INDIKATOR SASARAN
KESELAMATAN PASIEN (ISKP)

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 130


INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
(ISKP)

1. Pimpinan manajemen dan pimpinan klinis


mengidentifikasi indikator kunci untuk sasaran
keselamatan pasien.
2. Data penilaian digunakan untuk menilai
efektivitas peningkatan

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 131


INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SKP 1 Ketepatan memasang gelang identitas pasien

SKP 2 Ketepatan melakukan TBaK saat menerima instruksi


verbal melalui telpun
SKP 3 Kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat
SKP 4 Marking, surgical check list

SKP 5 Kepatuhan cuci tangan

SKP 6 Angka pasien jatuh di IGD/ruang perawataan

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 132


SASARAN KESELAMATAN CONTOH-2 INDIKATOR
PASIEN

Ketepatan Identifikasi pasien • Jumlah pasien tanpa gelang identitas


• Specimen tidak diberi label dng 2 tanda
pengenal

Peningkatan Komunikasi yg • Verbal order di tandatangani dokter dalam


efektif 24 jam
• Hasil lab per telp di read back

Peningkatan keamanan obat • % high alert medication yg masih


yg perlu di waspadai ditemukan di unit perawatan umum
• % high alert medication yg ditemukan
tanpa label high alert

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 133


SASARAN KESELAMATAN CONTOH-2 INDIKATOR
PASIEN
Kepastian tepat lokasi, tepat • Time out dilaksanakan dng
prosedur, tepat pasien operasi. lengkap sebelum operasi
Pengurangan infeksi terkait • Angka kepatuhan hand
pelayanan kesehatan hygiene
Pengurangan risiko jatuh • Jml pasien jatuh
• Pelaksanaan asesmen risiko
jatuh di IRI

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 134


INDIKATOR MUTU DI PMKP

Pilih IAK,

Rencana
IIL, IAM &
tindak lanjut
ISKP

ACTION PLAN

CHECK/
DO
STUDI


Kumpul kan

● Analisa data
data IAK, IIL.
indikator mutu
IAM ISKP

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 135


PENINGKATAN MUTU DI BAB TKP

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 136


KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT
Standar TKP.3.3.1.
Kontrak dan perjanjian lainnya dimasukkan sebagai bagian dari program
PMKP RS.
 Elemen Penilaian TKP.3.3.1.
1. Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi, terkait sifat kontrak,
sebagai bagian dari program PMKP RS. (lihat juga AP.5.8, EP 6)
2. Pimpinan klinis dan manajerial terkait berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu dalam analisis informasi mutu dan keselamatan yang
berasal dari kontrak dengan pihak luar. (lihat juga AP.5.8, EP 5)
3. Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak memenuhi harapan mutu dan
keselamatan, diambil tindakan.

luwi-tkp-14 jan
KONTRAK PELAYANAN INDIKATOR PROGRAM
TERMASUK KSO MUTU PMKP

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 138


PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan
kinerja stafnya. Indikat mutu unit kerja
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur
pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk
kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan
departemen pelayanan tersebut
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm
menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila
dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk
mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di
pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan
mutu di RS.
luwi-tkp-14 jan
Seleksi tingkat pengukuran di departemen atau pelayanan
dipengaruhi oleh :

a. prioritas rumah sakit dalam hal pengukuran dan


peningkatan terkait dengan departemen atau pelayanan;

b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui


berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas
biaya (cost effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;

d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut


penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)

luwi-tkp-14 jan
Data surveillance Indikator mutu kunci

Indikator mutu unit

Evaluasi/survei
keluhan pasien
2. Penilaian kinerja
unit pelayanan
(TKP 5.5)
Cost effectiveness
pelayanan

Evaluasi yan yg di
kontrakkan (TKP
3.3.1)
refresing surveior 200116 141
INDIKATOR
MUTU KUNCI
(PMKP 3.1; 3.2; 3.3)

Indikator • Indikator
mutu Lab mutu RI Unit lainnya
• Data Unit lainnya
Unit lainnya
Yan out
surveilance Unit lainnya
souce

• Standar Pelayanan Minimal


• Standar Akreditasi RS
142
PMKP luwi edit 21 Juni 2015

Tetapkan indikator

Rencana mutu unit &
tindak lanjut indikator mutu yan
outsourcing

A P

C/S D


Kumpulkan

Analisa data
indikator
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 143
INDIKATOR UNIT KERJA
• Bila di unit kerja sudah ada indikator mutunya 
lanjutkan saja. Tetapi bila sudah tercapai semua, maka
agar ditambah dengan indikator baru
• Indikator unit kerja bisa merujuk/mengambil indikator-2
yang ada di Standar Pelayanan Minimum RS

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 144


CONTOH INDIKATOR MUTU UNIT
KERJA

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 145


UNIT RAWAT INAP BEDAH
• Indikator mutu :
- Kejadian infeksi paska operasi ≤ 1,5 %  tercapai
- Tidak adanya kejadian pasien jatuh = 100 % 
tercapai
• Hasil survei keluhan pasien  Kepuasan pasien 80 %
• Hasil evaluasi cost efectivness  bagus

- Kinerja unit rawat inap bedah (+)

KARS-lw 4 feb 2014


EVALUASI KINERJA UNIT RAWAT INAP BEDAH
N PENILAIAN CAPAIAN KET
o
80-100 50 – 79 Kurang
% % 50 %
10 5 0
1. Infeksi paska V
operasi
2. Pasien jatuh V

3. Kepuasan pasien V
TOH
CO N
4. Efektivitas & V
efisiensi
Total skor 40

KARS-lw 4 feb 2014


KESIMPULAN
• Indikator RS terdiri dari 2 kelompok besar yaitu : indikator
unit kerja dan indikator kunci
• Indikator kunci dapat diambil dari indikator unit kerja
• Indikator kunci juga dapat dng cara memilih topik yg ingin
ditingkatkan dng mengacu visi & misi RS tsb  semua IAK,
IAM & ISKP merujuk topik yg ingin ditingkatkan tsb
• Indikator bukanlah hal yg statis, tetapi dinamis, dapat
berubah sesuai kebutuhan penilaian yg ingin dikembangkan
oleh RS
• Karena itu jangan takut memilih indikator  Profil/kamus
indikator sangat membantu dalam menetapkan sumber
data, fkekuensi pengumpulan dan analisa data.

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 148


TERIMA KASIH

pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 149

Anda mungkin juga menyukai