IMUNISASI
DISUSUN OLEH:
1. YAUMIL RIZKI 1404015385
KELAS: 7A
DOSEN: NUMLIL KHAIRA RUSDI
DEFINISI IMUNISASI
Imunisasi adalah proses
memperkenalkan antigen ke
dalam tubuh untuk mendorong
perlindungan terhadap agen
infeksi tanpa menyebabkan
penyakit.
Kekebalan terhadap agen infeksi
dapat diperoleh dari paparan
penyakit, transfer antibodi dari ibu
ke janin, melalui pemberian
globulin imun dan dari vaksinasi.
Imunisasi aktif
●
(next)
Imunisasi pasif
IMUNISASI AKTIF
5. Imunisasi Tambahan
d. Vaksin Measles, Mumps, Rubela (MMR)
e. Vaksin Tifoid
f. Vaksin Varisela
g. Vaksin Hepatitis A
h. Vaksin Influenza
i. Vaksin Pneumokokus
j. Vaksin Rotavirus
k. Vaksin Japanese Ensephalitis
l. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
m. Vaksin Herpes Zoster
n. Vaksin Dengue
(PerMenKes No.12 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 2017)
Jadwal pemberian vaksin
menurut Dipiro: 2015 edisi 9 (CDC)
PENDERITA CAMPAK
TOXOID
TETANUS
(PHARMACOTHERAPY HANDBOOK 9TH EDITION 2015 HAL 502)
eritroblastosis fetalis
pada kehamilan berikutnya dengan janin-positif Rho (D)
.
• Rdig, bila diberikan IM dalam waktu 72 jam dari transfer kepada bayi jangka penuh,
mengurangi pembentukan antibodi aktif dari 12% menjadi antara 1% dan 2%.
• Rdig juga digunakan dalam kasus seorang wanita premenopause yang Rho (D)
negatif dan telah secara tidak sengaja menerima Rho (D) darah-positif atau produk
darah.