BAB 4
KEBANGKITAN NASIONAL
DALAM PERJUANGAN
KEMERDEKAAN
12/27/21
Materi Pokok
Pembelajaran Pembahasan
Merupakan suatu
1. Latar
pemikiran yang
menyatakan bahwa
pemerintah kolonial
1.
memegang tanggung
jawab moral bagi
kesejahteraan
pribumi.
kesejahteraan penduduk.
1. Latar
Gula.
Setelah itu, pengusaha asing diberi hak untuk
menanam modal di Indonesia. Kebijakan ini
disebut kebijakan politik PINTU TERBUKA
Tinggi Bagian A,
Belakang
Latar Belakang
Bahasa dan
Ilmu Humaniora
MULO (Meer AMS (Algemene
Uitgebreid Lager Middelbare
Kebangkitan
HIS (Hollandsch
Inlandsche Onderwijs) school )
1. Latar
Perjuangan bangsa
Indonesia sebelum
dan sesudah tahun
1908 memiliki
perbedaan. Perbedaan
tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
1. Wahidin
Soedirohoesodo
Wahidin Soedirohoesodo merupakan
dokter pribumi yang juga salah satu
tokoh pergerakan nasional. Ia memiliki
cita-cita untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat Jawa dengan cara
memperluas pengetahuan mereka, baik
pengetahuan Barat maupun
pengetahuan kebudayaan Jawa itu
sendiri. Gagasan penting Wahidin dalam
perjuangan pergerakan nasional
adalah organisasi yang memiliki
tujuan memajukan pendidikan
dan meningkatkan martabat
bangsa.
1. Wahidin
Soedirohoesodo
2. Soetomo
Soetomo adalah tokoh pergerakan
nasional yang pernah menjadi dokter
pemerintah untuk berbagai daerah di
Jawa dan Sumatra. Soetomo
melanjutkan studi kedokteran di Belanda
Tahun 1919-1923.
2. Soetomo
Pada tahun 1924 Sutomo mendirikan
Indonesis Studie Club (ISB) yang
merupakan wadah bagi kaum pelajar
Indonesia. Berhasil , mendirikan sekolah
tenun, bank kredit, dan koperasi. Pada
tahun 1931, ISB berganti nama menjadi
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)
2. Soetomo
5. Tjipto Mangoenkoesoemo
6. Soewardi Soerjaningrat
R.M. Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei
1889 di Pangalaman. Setelah menamatkan ELS
(Europeesche Lagere School) ia melanjutkan ke
Sekolah Dokter (STOVIA). Disinilah ia mulai
mengenal dunia politik. Namun, ia tidak
menyelesaikan pendidikannya di STOVIA karena
sakit. Dalam perjalanan selanjutnya ia bertemu
dengan Douwes Dekker, akhirnya bersama Tjipto
Mangoengkoesoemo mereka mendirikan Indische
Partij yang merupakan partai poltik pertama yang
memperjuangkan kemerdekaan.
6. Soewardi Soerjaningrat
Pada tahun 1913, ketika Hindia Belanda
sedang merayakan satu abad
kemerdekaannya dari Prancis, Suwardi
menulis sebuah artikel yang sangat
terkenal dengan cara untuk mengktik
pemerintah Belanda. Artikel tersebut
berjudul “Als Ik een Nederlander was”
(Seandainya saya seorang Belanda).
Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De
Expres tanggal 13 Juli 1913.