DOMESTIC WASHED
Pencemaran Lingkungan
apdiyani @gmail.com
LIMBAH MEDIS DAN
RUMAH TANGGA Oleh:
Hj.Ir.Apdiyani Toalu, MSi
LIMBAH MEDIS DAN
RUMAH TANGGA
b. Klinik:
o Ruang dokter dan perawat
o Pusat dialysis
o Pusat penanganan kecanduan alcohol
o Pusat penanganan kecanduan obat bius
o Klinik bersalin
o Klinik thrombosis.
c. Asrama dan sejenis
Perawat
Rumah jompo
Rumah sakit jiwa
d. Kegiatan Pengunjung :
Bank darah
Apotik, Laboratorium ( Penelitian Hewan & Genetis)
Pusat pelatihan medis
Ruang Mayat, R. teknis, R. Steril
Ruang Cuci pakaian
Limbah rumah sakit merupakan campuran yang heterogen
sifat-sifatnya. Seluruh jenis limbah ini dapat mengandung
limbah berpotensi infeksi. Kadangkala, limbah residu
insinerasi dapat dikagorikan sebagai limbah berbahaya bila
insinerator sebuah rumah sakit tidak sesuai dengan kriteria,
atau tidak dioperasikan sesuai dengan kriteria.
Diskripsi umum tentang katagori utama limbah rumah sakit
adalah:
o Limbah umum: sejenis limbah domestik, bahan pengemas,
makanan binatang non- infectious, limbah dari cuci serta
materi lain yang tidak membutuhkan penanganan spesial atau
tidak membahayakan pada kesehatan manusia dan
lingkungan
o Limbah patologis: terdiri dari jaringan-jaringan, organ,
bagian tubuh, plasenta, bangkai binatang, darah dan cairan
tubuh
o Limbah radioaktif: dapat berfase padat, cair maupun gas yang
terkontaminasi dengan radionuklisida, dan dihasilkan dari analisis in-
vitro terhadap jaringan tubuh dan cairan, atau analisis in-vivo
terhadap organ tubuh dalam pelacakan atau lokalisasi tumor,
maupun dihasilkan dari prosedur therapetis
o Limbah kimiawi: dapat berupa padatan, cairan maupun gas misalnya
berasal dari pekerjaan diagnostik atau penelitian, pembersihan /
pemeliharaan atau prosedur desinfeksi. Pertimbangan terhadap
limbah ini adalah seperti limbah berbahaya yang lain, yaitu dapat
ditinjau dari sudut: toksik, korosif, mudah terbakar (flammable),
reaktif (eksplosif, reaktif terhadap air, dan shock sensitive), dilanjutkan
dengan sifat-sifat spesifik seperti genotoxic (carcinogenic, mutagenic,
teratogenic dan lain-lain), misalnya obat-obatan cytotoxic. limbah
kimiawi yang tidak berbahaya adalah seperti gula, asam- asam
animo, garam-garam organik lainnya,
o Limbah Infectious berpotensi menularkan penyakit: mengandung
mikroorganisme patogen yang dilihat dari konsentrasi dan
kuantitasnya bila terpapar dengan manusia menimbulkan penyakit.
Katagori yang termasuk limbah ini antara lain jaringan dan stok dari agen-agen
infeksi dari kegiatan laboratorium, dari ruang bedah atau dari autopsi pasien
yang mempunyai penyakit menular , atau dari pasien yang diisolasi, atau materi
yang berkontak dengan pasien yang menjalani haemodialisis (tabung, filter,
serbet, gaun, sarung tangan dan sebagainya) atau materi yang berkontak dengan
binatang yang sedang diinokulasi dengan penyakit menular atau sedang
menderita penyakit menular.
o Benda-benda tajam yang biasa digunakan dalam kegiatan rumah sakit: jarum
suntik, syring, gunting, pisau, kaca pecah, gunting kuku dan sebagainya yang
dapat menyebabkan orang tertusuk (luka) dan terjadi infeksi. Benda-benda ini
mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi atau
bahan citotoksik
o Limbah farmasi (obat-obatan): produk-produk kefarmasian, obat-obatan dan
bahan kimiawi yang dikembalikan dari ruangan pasien isolasi, atau telah
tertumpah, daluwarsa atau terkontaminasi atau harus dibuang karena sudah
tidak digunakan lagi
o Limbah citotoksik: bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi
dengan obat citotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi
citotoksik
o Kontainer di bawah tekanan: seperti yang digunakan untuk peragaan atau
pengajaran, tabung yang mengandung gas dan aerosol yang dapat meledak bila
diinsinerasi atau bila mengalami kerusakan karena kecelakaan (tertusuk, dsb)
Dari sekian banyak jenis limbah klinis tersebut, maka yang membutuhkan
sangat perhatian khusus adalah limbah yang dapat menyebabkan
penyakit menular (infectious waste) atau limbah biomedis. Limbah ini
biasanya hanya 10 - 15 % dari seluruh volume limbah kegiatan pelayanan
kesehatan. Jenis dari limbah ini secara spesifik adalah:
o Limbah human anatomical: jaringan tubuh manusia, organ, bagian-
bagian tubuh, tetapi tidak termasuk gigi, rambut dan muka
o Limbah tubuh hewan: jaringan-jaringan tubuh , organ, bangkai,
darah, bagian terkontaminasi dengan darah, dan sebagainya, tetapi
tidak termasuk gigi, bulu, kuku.
o Limbah laboratorium mikrobiologi: jaringan tubuh, stok hewan atau
mikroorganisme, vaksin, atau bahan atau peralatan laboratorium yang
berkontak dengan bahan- bahan tersebut. d. Limbah darah dan cairan
manusia atau bahan/peralatan yang terkontaminasi dengannya. Tidak
termasuk dalam katagori ini adalah urin dan tinja.
o Limbah-limbah benda tajam seperti jarum suntik, gunting, pacahan
kaca dan sebagainya.
Untuk memudahkan pengenalan berbagai jenis limbah yang akan
dibuang, digunakan pemisahan dengan kantong-kantong yang spesifik
(biasanya dengan warna yang berbeda atau dengan pemberian label).
o Kantong warna biru muda atau transparans strip biru tua : limbah yang
harus masuk keautoclave sebelum ditangani lebih lanjut.
Aturan yang berlaku bagi limbah kimiawi dari rumah sakit ini adalah
identik dengan penangan limbah kimiawi dari sumber industri. Bagi
limbah kimiawi yang tergolong tidak berbahaya, maka bila
memungkinkan untuk didaur ulang, maka limbah ini dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam kontainer untuk ditangani seperti limbah biasa.
Namun kontainer maupun kantong-kantong yang digunakan harus jelas
tertulis atau tertandai sebagai limbah tidak berbahaya.
a. Limbah umum:
o Tidak diperlukan pengolahan khusus, dan dapat disatukan
dengan limbahdomestik
o Seluruh makanan yang telah meninggalkan dapur pada
prinsipnya adalah limbah bilatidak dikonsumsi dan sisa
makanan dari bagian penyakit menular perlu di autoclave dulu
sebelum dibuang ke landfill.
b. Limbah patologis:
o Pengolahan yang dilakukan adalah dengan sterilisasi,
insinerasi dilanjutkan dengan landfilling
o Insinerasi merupakan metode yang sangat dianjurkan, kantong-
kantong yang digunakan untuk membungkus limbah juga harus
diinsinerasi.
c. Limbah radioaktif:
o Bahan radioaktif yang digunakan dalam kegiatan
kesehatan/medis ini biasanya tergolong mempunyai
daya radioaktivitas level rendah, yaitu di bawah 1
megabecquerel (MBq)
o Limbah radioaktif dari RS,dapat dikatakan tidak
mengandung bahaya yang signifikan bila ditangani
secara baik
o Penanganan limbah dapat dilakukan di dalam area
rumah sakit itu sendiri, dan umumnya disimpan untuk
menunggu waktu paruhnya telah habis, untuk
kemudian disingkirkan sebagai limbah non-radioaktif
biasa.
LIMBAH KIMIA
– Solven semacam toluene, xylene, acetone dan alkohol lainnya yang dapat
diredistilasi
– Solven organik lainnya yang tidak toksik atau tidak mengeluarkan produk
toksik bila dibakar dapat digunakan sebagai bahan bakar
– Asam-asam khromik dapat digunakan untuk membersihkan peralatan
gelas di laborato-rium, atau didaur-ulang untuk mendapatkan khromnya
– Limbah logam - merkuri dari termometer, manometer dan sebagainya
dikumpulkan untuk didaur-ulang ; limbah jenis ini dilarang untuk
diinsinerasi karena akan mengha- silkan gas toksik
– Larutan-larutan pemerosesan dari radioaktif yang banyak mengandung silver dapat
direklamasi secara elektrostatis
– Batere-batere bekas dikumpulkan sesuai jenisnya untuk didaur-ulang seperti : merkuri,
kadmium, nikel dan timbal
o Insinerator merupakan sarana yang paling sering digunakan dalam menangani
limbah jenis ini, baik secara on-site maupun off-site; insinerator tersebut harus
dilengkapi dengan sarana pencegah pencemaran udara, sedang residunya yang
mungkin mengandung logam-logam berbahaya dibuang ke landfill yang sesusai.
o Solven yang tidak diredistilasi harus dipisahkan antara solven yang berhalogen dan
non- halogen; solven berhalogen membutuhkan penanganan khusus dan solven non-
halogen dapat dibakar pada on-site insinerator
o Limbah cytotoxic dan obat-obatan genotoxic atau limbah yang terkontaminasi
harus dipisahkan, dikemas dan diberi tanda serta dibakar pada insinerator; limbah jenis
ini tidak di autoclave karena disamping tidak mengurangi toksiknya juga dapat
berbahaya bagi operator
o Beberapa jenis limbah kimia berbahaya juga dihasilkan dari bagian pelayanan alat-
alat kesehatan, misalnya: disinfektan, oli dari trafo dan kapasitor atau dari mikroskop
yang mengandung PCB dan sebagainya, sehingga perlu ditangani sesuai jenisnya
e. Limbah berpotensi menularkan penyakit (infectious):
Memerlukan sterilisasi terlebih dahulu atau langsung ditangani
pada insinerator ; autoclave tidak dibutuhkan bila limbah tersebut
telah diwadahi dan ditangani secara baik sebelum diinsinerasi.
f. Benda-benda tajam:
Dikemas dalam kemasan yang dapat melindungi petugas dari
bahaya tertusuk, sebelum dibakar dalam insinerator
g. Limbah farmasi:
Obat-obatan yang tidak digunakan dikembalikan pada apotik,
sedangkan yang tidak dipakai lagi ditangani secara khusus
misalnya diinsinerasi atau di landfilling atau dikembalikan ke
pemasok.
h. Kontainer-kontainer di bawah tekanan: di landfilling atau didaur-
ulang.
LIMBAH BERBAHAYA RUMAH TANGGA
Pada dasarnya bahan berbahaya tidak akan menimbulkan bahaya jika pemakaian,
penyimpanan dan pengelolaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pencampuran dua atau lebih dapat pula menimbulkan masalah. Efek pada
kesehatan manusia yang paling ringan umumnya akan terasa langsung karena
bersifat akut, seperti kesulitan bernafas, kepala pusing, lamban, iritasi mata atau
kulit. Oleh karenanya, pada kemasan bahan-bahan tersebut biasanya tertera
aturan penyimpanan, misalnya tidak terpapar pada temperatur atau diletakkan
agar tidak terjangkau oleh anak-anak.
Survai yang dilakukan di Amerika Serikat menggambarkan porsi
limbah pada sampah kota yang berasal dari bahan yang biasa
digunakan di rumah di Amerika Serikat, seperti tertera dalam Tabel 7.1
di bawah ini.
Tabel 7.1 LIMBAH BERBAHAYA DARI RUMAH TANGGA
KOMPONEN PERSEN
Penggunaan untuk pembersih 40,0
Produk untuk otomotif
Penggunaan untuk perawatan 16,4
badan
Produk untuk otomotif 30,1
Cat dan sejenisnya 7,5
Penggunaan rumah tangga 6,0
lain
Contoh di bawah ini lebih lanjut menggambarkan karakteristik bahaya
dari bahan yang biasa digunakan di rumah tangga tersebut di atas :
a. Produk pembersih:
− Penanganan limbah atau wadah yang akan dibuang secara baik sesuai
petunjuk yang diberikan
Terima
Kasih,
Rumusan Masalah
BKKBN
Koentjoroningrat
Salman
Darmawan
METODE PENELITIAN
WAKTU
LOKASI
PENELI TEKNIK TEKNIK
PENELI
PENGUMPULAN ANALISI
TI
TIAN DATA S DATA
AN
TERIMA KASIH