Anda di halaman 1dari 28

Fisiologi Reproduksi Laki-laki

Oleh:
Anita Rahmawati, S.Kep., Ns., M.Kep
Reproduksi Laki-laki

Fungsi utama:
 Mensekresi hormon seks

 Memproduksi sperma

 Mengangkut sperma dari ductus


ejaculatorius - penis
MALE ANATOMY
FUNGSI REPRODUKSI PADA PRIA
DI BAGI MENJADI 3 BAGIAN :

1. Spermatogenesis
2. Kinerja kegiatan seksual pria
3. Pengaturan fungsi reproduksi pria oleh
berbagai hormon
SPERMATOGENESIS

Adalah rangkaian proses


perubahan dari spermatogonia
mjd spermatozoa melalui bbrp
tahap dan dikendalikan oleh
hormonal.
Tempat terjadinya disemua
tubulus seminiferus, dimulai rata-
rata pada usia 13 tahun.
Ada 2 tahap:
1. Spermatositogenesis

2. Spermiogenosis

Add: Spermatositogenesis rangkaian proses


perubahan selluler dr spermatogonia mjd
spermatid
Spermiogenosis  proses perubahan
bentuk ( transformasi) dr spermatid yg
bulat mjd spermatozoa yg oval dan
berekor
Spermatogenesis
(in seminiferous tubules)
Spermatogonia
Mitosis

Primary spermatocytes

Meiosis

Secondary spermatocytes Secondary spermatocytes

Meiosis Meiosis

Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid

Mature Mature Mature Mature


sperm cells sperm cells sperm cells sperm cells
Alur spermatogenesis

Germinal epithelium( sel bakal)(2n)


Mitosis/proliferasi

Spermatogonia (2n)
Pertumbuhan/growth

Spermatosit primer(2n)
Maturasi / meiosis I

Spermatosit sekunder (n) spermatosit sekunder (n)


meiosis II

Spermatid(n) spermatid(n) Spermatid(n) spermatid(n)


transformasi
Spermatozoa spermatozoa spermatozoa spermatozoa
FAKTOR-FAKTOR HORMONAL YG
MERANGSANG SPERMATOGENESIS
1. Testosteron : penting bagi pertumbuhan dan pembagian
sel-sel germinativum dalam pembentukan sperma
2. Hormon lutein : disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior,
merangsang sel-sel leydig untuk mensekresi
testosteron
3. Hormon perangsang folikel : disekresi oleh sel-sel
kelenjar hipofisis anterior merangsang sel-sel sertoli,
tanpa rangsangan ini pengubahan spermatid menjadi
sperma (proses spermiogenesis tidak akan terjadi)
4. Estrogen : untuk pematangan sperma
5. Hormon pertumbuhan : diperlukan untuk mengatur latar
belakang fungsi metabolisme testis
Organ Utama untuk Produksi, Pematangan dan
Pengangkutan Sperma
 Testis: memproduksi sperma: mitosis, meiosis &
diferensiasi
 Epididymis: maturasi, motilitas, fertilisasi dan
transportasi sperma
 Vas defferens: menyimpan sperma
 Vesica seminalis: memproduksi cairan sperma untuk
nutrisi, terdiri dari nutrien, fruktosa, and prostaglandin
 Prostat: memproduksi cairan prostat dengan pH=6.5
(alkali) dan mengandung kalsium dan asam sitrat
 Kelenjar Bulbo - uretralis: memproduksi cairan
“sebelum diejakulasi”
 Penis: Ereksi dan ejakulasi
Spermatogenesis
TESTIS
Aktifitas Seksual Laki-laki
1* Rangsangan saraf sensasi seksual:
 glans penis, N. pudendalis, plexus sacralis
 medula spinalis bagian sacral
 ke area di otak
 rangsangan sensasi seksual dapat berasal dr internal:
 anal epithelium, scrotum, perineal, urethra, kelenjar
prostat, vesica seminalis, testis, vas defferens
2* Rangsangan psikis seksual laki-laki
 nocturnal emisi /mimpi basah

3* Integrasi aktifitas seksual laki-laki di medula spinalis


 faktor psikis bisa menghambat atau merangsang aktifitas
seksual
 fungsi otak :  mungkin kurang berperan, karena genital
stimuli sudah cukup tetapi kombinasi stimulasi psikis dan
stimulasi seksual yg nyata (organik) adalah stimuli yg terbaik
Tahap Aktifitas Seksual
Laki-laki

1. Ereksi Penis
2. Lubrikasi
3. Emisi
4. Ejakulasi
5. Resolusi
1. Ereksi Penis
 vasodilatasi a. penis
sentralis
 relaksasi jaringan
erektil
 corpora cavernosa
 corpus spongiosum
 (cavernous
sinusoid)
2. Lubrikasi
impuls parasimpatis  kel. uretra
kel. Bulbourethral  sekresi mucus
3. Emisi
impuls simpatis  Th-12-L2  organ genital  plexus
hypogastricus & plexus pelvik simpatikus  awal emisi
Misal:
 Kontraksi vas defferens, ampulla  pengeluaran sperma  urethra
internal
 Kontraksi mm. kelenjar prostat & vesika seminalis  penyaluran
cairan vesika seminalis dan prostat ke uretra  sperma + semen 
emisi
4. Ejakulasi
Pengisian semen dan sperma dari uretra internal 
rangsang saraf sensoris n. pudendalis  sacral kontraksi
ritmis dari organ internal & mm isiokavernosus &
bulbokavernosus  menekan dasar jaringan erektil penis
 ejakulasi dari uretra internal ke uretra luar
5. Resolusi
Sperma/semen/ejakulation
 Terdiri dari : plasma sperma( dihasilkan kelasesoris,)
sel sperma (diproduksi testis)
 Berdasarkan WHO, normal sperma sbg berikut:
1.Volume 2-4 ml
2. PH 7,2-7,8
3. Warna putih,putih keabuan, putih kekuningan
4. Bau khas( langu)
5. Kepadatan 20 jt /ml ejakulat
6. 50 % bergerak cepat dan lurus
7.Morfologi 50% oval berekor
Faktor yg menhambat spermatogenesis
 Kelainan pd testis
Hypogonadisma, gambaran histologi
 Kriptorchismus
 Orchitis
 Varicocele
 Demam tinggi
 Lingkungan luar panas sekitar testis
 Rudapaksa
 Defisiensi hormonal
Thanks
For your Attention

Anda mungkin juga menyukai