Anda di halaman 1dari 49

MOANA

[MIRACLE MOM’S BABY SPA]


KELOMPOK 15
1. IFCIAN SABETA (NIM : 30101900098)
2. LATIFAH QULBIYAH (NIM : 30101900113)
3. MAHARDIKA ADHITYA NUGRAHA (NIM : 30101900119)
4. MUTIARA PUTRI NOVITA (NIM : 30101900133)
5. RAHMA SARI FEBRIANA (NIM : 30101900158)
6. RETNO WULAN AMBARSARI (NIM : 30101900165)
7. SABAM RIVALDO LUMBAN GAOL (NIM : 30101900170)
8. SALSABILLA RAIHANITA SAKINA (NIM : 30101900174)
9. TANINDRA RUMANIA LUHRI (NIM : 30101900188)
10. WINA NOVIANTI (NIM : 30101900204)
BAB 1 - PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


● Berkembangnya zaman yang disertai kemajuan teknologi menuntut adanya perubahan. Tidak hanya tingkah laku manusia saja, tetapi juga pola pikir
juga penting untuk berubah. Aspek tersebut memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan di masa mendatang. Semakin bertambahnya tahun,
pengetahuan orang tua akan pentingnya stimulasi tumbuh kembang bayinya juga meningkat. Hal ini membuat kesadaran orang tua akan kebutuhan
pelayanan jasa profesional dalam hal stimulasi tumbuh kembang bayi meningkat.
● Spa merupakan suatu singkatan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Solus Per Aqua. kata “Solus” memiliki arti yaitu pengobatan atau
perawatan, kata “Per” memiliki arti yaitu dengan, dan kata “Aqua” memiliki arti yaitu air. Pada dasarnya perawatan Spa menggunakan rendaman
air, air mengalir, pancuran disertai ramuan rempah atau memanfaatkan sumber air panas yang mengandung mineral tertentu dan memberikan
dampak memelihara, dan meningkatkan ataupun memulihkan kesehatan pada balita. Menurut ahli fisioterapi, baby spa dari sudut pandang
fisioterapi pediatri sangat diperlukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
● ada empat aspek yang bisa dioptimalkan melalui baby spa yaitu perkembangan motorik kasar, motorik halus, personal sosial, dan bahasa. Spa bayi
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan stimulasi tumbuh kembang bayi, khususnya bermanfaat untuk menstimulasi motorik, meningkatkan
kualitas tidur, dan relaksasi.Oleh karena itu, kami mencetuskan sebuah ide pendirian Baby SPA.
BAB 1 - PENDAHULUAN

1.2 TUJUAN
1. Bagi pengusaha baby spa
Sebagai sarana untuk membuat usaha yang berorientasi keuntungan yang berupa uang.
2. Bagi ibu dan bayi
a. Kemudahan mendapat layanan baby spa khususnya pijat bayi di perkotaan
b. Kesempatan pada bayi untuk mendapatkan layanan pijat. Pijat bayi berguna untuk membantu tumbuh kembang bayi, tidur bayi
menjadi lebih lelap, merangsang gerak motorik anak, meningkatkan konsentrasi anak, meningkatkan IQ anak dan membantu
stimulasi bayi secara berkesinambungan
c. Pijatan lembut yang memberikan relaksasi. Pijatan lembut yang dilakukan dapat membuat tubuh melepaskan hormon Oksitosin
dan Endorfin yang akan membuat tubuh merasa rileks dan nyaman.
BAB 2 ASPEK YURIDIS

IDENTITAS PEMILIK USAHA


→ “Miracle Baby Spa” merupakan usaha berjenis Firma
PEMILIK USAHA
- Ifcian Sabeta
- Latifah Qulbiyah
- Mahardika Adhitya
- Mutiara Putri
- Rahma Sari
- Retno Wulan
- Sabam Rivaldo
- Salsabila Raihanita
- Tanindra Rumania Luhri
- Wina Novianti
ALAMAT : Ruko Jalan Singosari Raya Nomor 79, Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang
TELEPON: 0822 3344 5566
BAB 2 ASPEK YURIDIS

BENTUK BADAN USAHA

→ Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma, karena usaha terdiri dari 10 orang anggota
sehingga permohonan memilih bentuk usaha Firma. Firma sendiri merupakan badan usaha yang
didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota
dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
BAB 2 ASPEK YURIDIS - PERIZINAN

A. Perjanjian Sewa Menyewa


B. Tanda Daftar Perusahaan dari Dinas Kesehatan
C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
D. SITU (Surat Izin Tempat Usaha dari Dinas Daerah
E. Izin Domisili
F. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
BAB 2 ASPEK YURIDIS - ANALISA KELAYAKAN USAHA

A. POTENSI PASAR DAN PEMASARAN

→ Miracle baby spa memiliki potensi pasar yang cukup besar dimana perawatan bayi itu sangat penting untuk
tumbuh dan kembang bayi. Para orang tua pasti tidak mau mengabaikan kesempatan yang cukup besar ini.
Untuk itu, kami memberikan pelayanan yang optimal dengan harga yang cukup terjangkau. Pemasaran untuk
miracle baby spa dilakukan melalui media sosial, banner yang dipasang dijalan raya, pemberian brosur, dan tentu
saja melalui posyandu yang dilakukan pada daerah setempat.

B. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

→ Miracle Baby Spa selalu mengedepankan hal-hal yang terbaru untuk pelayanan yang lebih optimal. Tempat
parkir kami cukup memadai untuk pelanggan dan sekaligus lokasi yang strategis dekat dengan pemukiman serta
tetap nyaman dengan minimnya suara kendaraan. Alat yang digunakan untuk melakukan Baby Spa juga
merupakan alat-alat modern sehingga dapat memudahkan pekerjaan dan memaksimalkan kualitas.
BAB 2 ASPEK YURIDIS - ANALISA KELAYAKAN USAHA

C. ASPEK MANAJEMEN

→ Aspek manajemen pada miracle baby spa menggunakan aspek kekeluargaan dimana diadakannya rapat evaluasi setiap
bulannya dengan harapan untuk terciptanya kekeluargaan antar pegawai, pemilik, dan pelanggan. Rapat ini dilakukan untuk
evaluasi serta perbaikan untuk miracle baby spa yang lebih baik

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

→ Sumber Daya Manusia kami cari dengan berbagai ketentuan sesuai dengan standar operasional miracle baby spa

E.. ASPEK KEUANGAN

→ Aspek finansial berasal dari sumber dan penggunaan dana, modal kerja yang dimiliki, pendapatan atas usaha, biaya
usaha, dan aliran kas (cash flow). Aspek keuangan pada Miracle Baby Spa adalah mengumpulkan modal dari 10 orang yakni
masing-masing menyumbang Rp10.000.000 sehingga untuk masalah pembagian keuntungan dibagi 10% sama rata.
BAB 3 - ASPEK PASAR
3.1 Analisis kondisi pasar saat ini
a. Perkembangan permintaan pada saat ini
Jasa baby spa menjadi perhatian orang tua karena memberikan pijatan dengan sentuhan yang lembut melalui tangan–
tangan tenaga yang terampil sehingga anak merasa senang dan bahagia saat dilakukan perawatan.

b. Perkembangan penawaran saat ini


Perkembangan penawaran di sektor baby spa menjadi sangat berkembang ditandai dengan adanya banyak usaha yang lebih
dahulu merintis usaha baby spa. Sehingga dengan banyaknya permintaan menjadi salah satu peluang untuk bergerak dalam
jasa baby spa.

c. Perkembangan harga
Penentuan harga didasarkan pada harga pasar yang diberikan oleh usaha baby spa lain, sehingga tidak ada kesenjangan harga
yang terlampau jauh. Penentuan harga juga memperhatikan kondisi lingkungan tempat usaha didirikan. Untuk menarik
pelanggan, usaha baby spa ini mempunyai banyak promo dan paket yang dapat dipilih oleh orang tua sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan.
BAB 3 - ASPEK PASAR
3.1 Analisis kondisi pasar saat ini
d. Karakteristik konsumen
Karakteristik konsumen kami adalah orang tua yang memiliki bayi. Usia orang tua berkisar 20 tahun sampai
50 tahun dan usia anak berkisar dari 0-5 tahun.
e. Jumlah konsumen potensial
Jumlah konsumen potensial kami adalah orang tua dengan bayi berkisar 1000 orang.
BAB 3 - ASPEK PASAR
3.2 Estimasi Kondisi Pemasaran di Masa Mendatang
Pemasaran di masa mendatang akan lebih mudah karena merupakan era digital dan sumber daya manusia yang
lebih maju, sehingga usaha baby spa lebih mudah dikenali dan mudah dipahami oleh konsumen terutama para orang
tua. Orang tua zaman sekarang sangat mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah memikat minat untuk
menggunakan jasa baby spa.

3.3 Estimasi Potensi Pasar


Estimasi potensi pasar melibatkan permintaan sekarang terhadap produk dan proyeksi kecenderungan pasar di
masa mendatang. Produk jasa baby spa memiliki permintaan cukup banyak di lokasi yang kami tentukan, dimana
sumber daya manusia yang cukup tinggi membuat para orang tua di lingkungan sekitar tertarik untuk menggunakan
jasa baby spa.
BAB 3 - ASPEK PASAR
3.4 Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya sebuah usaha, oleh karena itu baby spa kami menerapkan
teknik pemasaran sebagai berikut :
1. Advertising (iklan), melalui media iklan baik media massa maupun online seperti iklan cetak, elektronik,
brosur, poster, billboard dan sebagainya. Diharapkan mampu menarik banyak pelanggan, karena iklan
memiliki keunggulan yang cepat dalam menyebarkan informasi dan kemampuan iklan untuk diingat dalam
waktu singkat bagi baby spa kami.
BAB 3 - ASPEK PASAR

3.4 Strategi Pemasaran


2. Personal selling (tatap muka), komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk. Bekerjasama dengan perawat di kampung-kampung untuk melakukan
sosialisasi.
3. Sales promotion (promosi penjualan), promosi penjualan yang dilakukan baby spa kami seperti diskon
besar-besaran di akhir tahun, special sale untuk anggota dengan member card, undian berhadiah setiap 6
bulan sekali dan keuntungan lainnya bagi pemilik member card
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.1 Lokasi Usaha


Lokasi : Ruko Jalan Singosari Raya Nomor 79, Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang
- Faktor Pasar
Lokasi yang dipilih memiliki pasar yang bagus, lokasi ini berada di tepi jalan besar dan mudah terlihat dari berbagai sisi. Masyarakat yang tinggal di sekitar ruko memiliki tingkat
perekonomian menengah ke atas dan memiliki literasi kesehatan anak yang baik.
- Faktor Tenaga Kerja
Tenaga kerja mudah didapatkan pada daerah ruko tersebut karena lokasinya yang di tengah kota dan memiliki lulusan pekerja kesehatan yang banyak. Upah yang diberikan pada kota ini
memiliki UMR yang mencukupi.
- Faktor Bahan Baku
Bahan baku mudah didapatkan karena didapatkan melalui agen, supplier, dan toko online jadi lokasi tempat usaha tidak mempengaruhi
- Faktor Transportasi
Lokasi tempat usaha yang dipilih berada pada pusat kecamatan dan berada di tepi jalan yang ramai. Parkiran yang disediakan pihak ruko cukup luas untuk menampung pelanggan nantinya.
- Faktor Dukungan Masyarakat
Masyarakat pada lokasi tempat usaha memiliki tingkat perekonomian cenderung menengah ke atas. Usia masyarakat termasuk usia produktif yang artinya memiliki kemungkinan memiliki
anak lebih banyak. Literasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan bayi juga cukup baik sehingga menarik minat dan keinginan masyarakat untuk melakukan perawatan baby spa di usaha
kami.
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.2 Bahan baku


- Kolam bayi
Salah satu peralatan spa bayi yang tidak boleh ketinggalan adalah kolam bayi. Bayi akan sangat senang bermain di air, it’s relaxing dan membuat bayi senang. Ada banyak pilihan kolam
bayi di pasaran, oleh karena itu perlu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama kualitas material kolam bayi dan kualitas air kolam.
- Pompa injak
Melengkapi peralatan spa bayi Anda adalah pompa injak. Pompa injak praktis tak bisa dilupakan dalam bisnis spa bayi. Pompa ini sangat praktis untuk menggembungkan (atau
mengempiskan secara cepat) kolam bayi, sofa angin, perahu karet, ban renang, pelampung, dan lain sebagainya
- Neckring
Sesuai namanya, bentuk produk ini bentuknya mirip cincin, hanya saja digunakan di leher bayi saat diajari berenang dan berfungsi sebagai pelampung. Desain neckring yang memeluk leher
memungkinkan bayi lebih leluasa dalam melatih syaraf motorik tubuh dan anggota badan. Untuk melatih pendengaran, neckring sering pula dipasangi giring-giring. Umumnya neckring
didesain 2 lapis, sehingga jika satu lapisan bocor, maka masih ada satu lapisan lain.
- Mainan bayi
Agar semakin fun dalam bermain di kolam, mainan bayi tidak boleh ketinggalan. Ada banyak ragam mainan bayi yang bisa Anda pilih. Walau begitu Anda harus memilih dari bahan-bahan
non-toxic dan berkualitas tinggi, sehingga bayi akan tetap aman dan sehat.
- Baby lotion
Sebagai finishing touch, perlengkapan spa bayi dengan baby lotion, baby oil, minyak telon atau produk bayi sejenis. Setelah puas bermain dan dipijat, agar semakin fresh, maka bayi perlu
mendapat perawatan kulit.
Pilihlah produk khusus untuk bayi yang non-allergic dan bersahabat dengan kulitnya yang masih lembut. Wangi lotion akan membantu bayi untuk tenang, karena bisa membantunya
mengendalikan keseimbangan emosional dan fisiknya.
Semua peralatan atau alat maupun bahan diatas bisa didapatkan di pasar pasar online ataupun offline,dengan pemilihan bahan yang terbaik dan aman untuk baby
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.3 Tenaga Kerja


Untuk tenaga kerja kami, untuk pada saat pandemi seperti ini kami batasi hanya 5 pekerja saja dimana untuk social distancing
juga. Untuk per harinya kami gilir 5 pekerja. Untuk hari sabtu dan hari minggu kami gunakan 7 pekerja karena cukup banyak orang
yang berkunjung ketika hari-hari tersebut
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.4 Sarana Prasana


a. Pengadaan Lahan dan Gedung
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

b. Peralatan dan Perlengkapan


lanjutan
BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.5 Pengaturan Layout


BAB 4 ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

4.6 Luas produksi


● Baby spa ini biasa dikembangkan kerjasama dengan produk kesehatan yang
lain contohnya produsen baby oil
● Wirausahawan di bidang baby spa khusus pemijatan masih belum banyak
sehingga peluang pengembangan sangat terbuka
● Bekerjasama dengan perawat di kampung-kampung dengan prinsip bagi hasil,
perawat sebagai marketing utama
● Bisa membuka pelatihan pijat bayi bagi calon therapis
● Dan target promosi kami Ibu yang sedang mengandung dan Ibu yang mempunyai anak dengan usia di bawah 3 tahun
BAB 5 Aspek Manajemen

5.1 Jenis Pekerjaan (direktur-operator)


● Direktur : Mahardika Aditya sebagai pemilik usaha
● Manager : orang yang mempunyai pengalaman, pengetahuan serta keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi
untuk bisa memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur dan juga mengembangkan organisasi dalam rangka
mencapai suatu tujuannya.
● Keuangan : mengurusi segala biaya keluar masuk nya usaha dan merangkap sebagai cashier
● Operasional : mempersiapkan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.
● Marketing : untuk mempromosikan produk dan membuat produk ini terlihat menarik.
● Leader Terapis : membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan, mempengaruhi perilaku, memfasilitasi,
dan menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diinginkan.
● Terapis : memberikan pelayanan langsung kepada pelanggan klinik
BAB 5 Aspek Manajemen

5.2 Struktur Organisasi


Kami memiliki organisasi garis. kami memilih organisasi garis karena jelas untuk pembagian tugas dan wewenang
setiap bidang maupun setiap posisi.
BAB 5 Aspek Manajemen

5.3 Job Desain (ada 6 bagian dan tolong dijelaskan pada bagian masing masing)

1. Strategi produk : Keterampilan yang dibutuhkan , bakat yang dibutuhkan, bahan yang digunakan, keamanan.
● Customer-service oriented

Ketika merintis bisnis kuliner, sangatlah penting untuk memiliki skill ini. Pemahaman dan keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi customer punya pengaruh besar pada kemajuan bisnis.

Skill ini meliputi: kemampuan untuk memahami keinginan customer, sabar menghadapinya, dan terbuka
dengan kritik. Ingat, bedakan kritik dengan cacian. Cacian hanya menunjukkan sisi buruk tanpa solusi untuk
pengembangan diri. Sedangkan kritik, meliputi kualitas menu, kebersihan restoran, kecepatan memasak, hingga
kecepatan pengantaran makanan.
BAB 5 Aspek Manajemen
● Kreativitas

Jika ingin merintis bisnis di bidang kuliner dan memiliki mimpi untuk menjadikannya lebih besar atau
berkembang secara terus menerus, maka pastikan memiliki skill yang satu ini, yaitu kreativitas. Bisnis yang
menguntungkan memang harus mengikuti tren pasar. Misalnya tren saat ini adalah es kepal, belum tentu tren
tersebut bertahan sampai tahun depan. Mengikuti tren pasar bisa menjadi permulaan yang baik bagi pemula, tapi
tetap harus memiliki kreativitas untuk menjadi trendsetter di bidangnya. Dengan begini, bisnis Anda di bidang
kuliner tidak akan pernah mati.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kreativitas adalah dengan selalu mencari info
sebanyak mungkin reativitas tak hanya terbatas pada pengembangan menu .
BAB 5 Aspek Manajemen

2. Jadwal : waktu, waktu dalam setahun (musiman), stabilitas jadwal


3. Stabilitas jadwal : iklim, suhu, kebisingan, cahaya, kualitas udara
4. Strategi tata letak : posisi tetap, proses,perakitan, bahan, dan produk
5. Strategi proses : teknologi, mesin dan peralatan yang digunakan

Teknologi dan semua peralatan yang digunakan melalui teknologi modern. Seperti kompor, penggorengan, dan juga
dalam proses final atau packing juga menggunakan alat khusus, tidak menggunakan mesin manual. Untuk masalah
keuangan juga menggunakan teknologi modern dengan dikendalikan oleh suatu aplikasi yang ada di komputer atau
di handphone, sehingga bisa digunakan dimana saja dan praktis
6. Keselamatan perbedaan individu : kekuatan , kelelahan, pemrosesan, dan respon informas
BAB 5 Aspek Manajemen

5.4 Sistem Insentif Usaha


Pada sistem ini kita memberikan reward berupa upah dalam UMR (upah minimum regional) yang berganti alih
menjadi UMP (upah minimum provinsi) dengan sistem pembayaran yaitu perbulan. Pada hal ini kita samakan dengan regional
tempat tinggal usaha yang akan kita bangun yaitu, kota semarajng. UMP kota semarang tahun 2021 adalah Rp 2.810.025 .
Dengan demikian kita akan memberikan reward menggunakan sistem upah yaitu memberikan upah pada akhir bulan (setelah
bekerja) pada tanggal 25 setiap bulannya.
Dengan pemberian reward berupa upah tersebut yang standar rupiah dalam provinsi (UMP) kami selaku badan usaha
berharap agar para pekerja dapat bekerja semaksimal dan bertanggung jawab atas posisi yang telah diambil.
BAB 6 Aspek Keuangan
. 1 LAPORAN INVESTASI AWAL

Dalam menjalankan usaha ini, Kami akan melakukan investasi awal sebelum masuk ke tahun pertama. Kami perlu
membeli semua kebutuhan yang di perlukan untuk membuka usahanya sebelum memasuki tahun pertama Selain itu, juga
perlu membuat beberapa laporan-laporan untuk mengetahui neraca, laba rugi, dan lain-lain.
Tabel 6.1 Tabel Biaya Sewa

SEW
A

N Na Kuantit Harga To
o. ma as tal

1 Gedung 1 150000 15000000


00

TOTAL BIAYA SEWA Rp 15.000.000


FIX ASSETS
Tabel 6.2 Tabel Aset Tetap Perusahaan
No. Nama Kuantitas Harga Total

1 Kursi 10 70000 700000

2 Meja 5 800000 4000000

3 Equipment Kitchen 1 10000000 10000000

4 Rak 2 340000 680000

5 Bohlam 7 120000 840000

6 CCTV 4 1500000 6000000

7 Alat Kebersihan 1 500000 500000

8 Gedung 1 15000000 15000000

9 Alat Tulis 1 500000 500000

10 Banner dan Brosur 500 12000 6000000

TOTAL BIAYA ASET TETAP Rp 44.220.000


Tabel 6.3 Tabel Investasi Awal

N Na Biaya
o ma Total
.

1 Sewa 15000000

2 Fixed Aset 44220000

TOTAL INVESTASI AWAL Rp 59.220.000


NERACA
6. 2 LAPORAN NERACA

MIRACLE BABY SPA

ASET LIABILITAS

Kas Rp 1500000 Hutang Bank Rp 0

Perlengkapan Rp 44220000

Dana Darurat Rp 20000000 EKUITAS

Aset Tetap Modal Rp 300.000.000

Kursi Rp 70000

Meja Rp 4000000
BAB 7 - ASPEK LINGKUNGAN
7.1 Rona Lingkungan Awal Sebelum Usaha
1. Lingkungan Biotik
- Flora
Ekosistem terrestrial adalah ekosistem yang berkaitan dengan lingkungan daratan di sekitar lokasi
- Kependudukan
Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 mencatat, jumlah penduduk Kota Semarang berjumlah 1,65 juta jiwa. Rinciannya,
818,44 ribu jiwa (49,5%) berjenis kelamin laki-laki dan 835,52 ribu jiwa (50,5%) perempuan.

1. Lingkungan Abiotik
- Letak Geografis dan Iklim
Kota Semarang yang juga merupakan Ibukota provinsi Jawa Tengah, terletak antara 6° 50’ - 7°4’ garis lintang selatan,
dan 110° 21’ - 110° 29’ garis bujur timur. Dengan demikian, secara geografis Wilayah Kota Semarang beriklim tropis, dengan
dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
- Kualitas Udara
Data tentang kualitas udara oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang menunjukkan hasil
sebagai berikut:

- Air Bersih

Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih dilakukan pemeriksaan kualitas air bersih di lokasi usaha kami oleh
Laboratorium Lingkungan Bapedalda Kota Semarang
3. Lingkungan Masyarakat
A. Kependudukan
Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 mencatat, jumlah penduduk Kota Semarang berjumlah 1,65 juta jiwa.
Rinciannya, 818,44 ribu jiwa (49,5%) berjenis kelamin laki-laki dan 835,52 ribu jiwa (50,5%) perempuan.
B. Mata Pencaharian
Sebagai wilayah yang mengembangkan pada bidang perdagangan dan jasa, maka mata pencaharian penduduk
Kota Semarang sebagian besar adalah buruh, PNS/ABRI, pedagang dan pengusaha.
C. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel diatas Jenjang SD Sederajat memiliki sekolah paling banyak di Kota Semarang, kemudian
disusul oleh SMP dan SMA. Dapat diketahui pula untuk jenjang SMA didominasi oleh sekolah swasta.
D. Tingkat Ekonomi
Ekonomi Kota Semarang tahun 2019 tumbuh 6,86 persen,menguat dibandingkan pencapaian pada 2018 (6,52 persen).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian (15,77 persen).
E. Agama
Kota Semarang memiliki jumlah agama yang bervariasi. Islam (84,51%) Kristen (13,72%) Protestan (6,99%) Katolik
(6,73%) Buddha (1,01%) Hindu (0,61%) Lain-lain (0,14%)

7.2 Analisa Dampak Lingkungan


1. Dampak positif :
- Mensosialisasikan kepada ibu tentang pentingnya baby spa khusus pemijatan pada bayi
- Menciptakan lapangan kerja yang baru
- Mengembangkan sifat entrepreneur kepada lulusan sekolah berbasis kesehatan
- Mengembangkan sebuah kota yang modern dengan fasilitas kesehatan yang terbaru mengikuti perkembangan zaman
- Dapat melakukan kerjasama dengan usaha masyarakat sekitar yang memproduksi baby oil homemade
2. Dampak negatif :
- Usaha menghasilkan polutan/limbah berupa air bekas yang bercampur dengan sabun bisa
mencemarkan lingkungan sekitar
- Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat sekitar yaitu dari memijatkan bayi di dukun menjadi
memijatkan bayi pada ahlinya.

7.3 Trias lingkungan


Untuk terkait trias lingkungan, dari perusahaan kami terkait untuk pengelolahan limbah akan kami olah dan
kami usahakan untuk mendaur ulang limbahnya. Terkait sampah, sampah kami berasal dari limbah kimia yang
berbahaya apabila bercampur dengan yang lain sehingga harus kami olah terlebih dahulu.
7.4 Usaha Kelola Lingkungan (UKL) Usaha Pemantauan Lingkungan (UPL)
BAB 8 - ASPEK PERSAINGAN USAHA

8.1 perihal analisa faktor internal yang dimiliki perusahaan


Perusahaan kami memiliki keunggulan yakni memiliki lokasi yang strategis dan ruangan yang
nyaman, tenaga kesehatan yang terlatih dan bersertifikat resmi, harga terjangkau pelanggan
yang homogen, dan fasilitas pendukung yang memadai. Untuk kelemahan dari perusahaan
kami adalah perusahaan kami masih tergolong baru buka, sehingga butuh saran serta kritik
dari para pelanggan,dan memiliki keterbatasan yaitu hanya pemijatan pada bayi, merubah
mind set masyarakat tentang baby spa butuh waktu.
8.2 analisa faktor eksternal yang ada diluar perusahaan
- peluang (oportunity) : Pelayanan yang diberikan mengutamakan kepuasan klien. Hubungan
antar karyawan terjalin dengan baik sehingga memberikan semangat untuk meningkatkan
kinerjanya. Menyediakan konsultasi kepada orangtua mengenai tumbuh kembang balita.
bisa membuka pelatihan pijat bayi bagi calon therapist. wirausahawan di bidang baby spa
khusus pemijatan masih belum banyak sehingga peluang pengembangan sangat terbuka.
baby spa ini bisa dikembangkan kerjasama dengan produk kesehatan yang lain contohnya
produsen baby oil.
- ancaman : adanya pandemi covid-19 membuat para ibu enggan membawa anaknya untuk
melakukan baby spa karena takut jika tertular virus SARS-COV-2. sewa lokasi di tengah
kota masih terhitung mahal.perekrutan therapist yang bersertifikat masih belum banyak.
8.3 Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan)

· Harga yang ditawarkan relative murah dan cukup terjangkau. Lokasi yang mudah ditemui dan akses transportasi mudah ditemui untuk
ke spa. Pelayanan pegawai yang ramah, cekatan dan adanya hubungan baik yang dibina antara pegawai dan pelanggan salon. Produk yang
diberikan ke pelanggan adalah produk berkualitas terbaik dan Keamanan dan kebersihan salon terjamin. Spa memberikan pelayanan yang
sigap dengan complain yang diberikan pelanggan serta suasana yang nyaman.

2. Weaknesses (Kelemahan)

· Tidak ada media social yang meperkenalkan atau mempromosikan salon di era digital ini. Lokasi atau tempat spa kurang besar dan luas
sehingga membuat sesak jika salon sedang ramai. Jarang ada diskon atau promosi lain nya dikarenakan harga yang sudah murah. Kasir masih
melakukan pembayaran manual dengan mencatat tidak menggunakan computer.Desain spa kurang mengikuti perkembangan zaman atau
terkesan kuno.

3. Opportunities (Kesempatan)

· Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar kawasan. Memberikan pelayanan ekstra seperti menambah layanan
makanan minuman. Membangun kerjasama dengan para pelanggan untuk mempromosikan spa.

4. Threats (Ancaman)

· Pesaing yang lebih menguasai pasar/mall. Ada nya kenaikkan harga produk yang digunakkan. Harga sewa toko atau lahan yang
mendadak naik. Harga Listrik yang mahal. Teknologi yang berkembang.
Strenght Weakness

Opportunity - Harga yang ditawarkan relative murah dan cukup - Tidak ada media social yang
terjangkau dan Menarik pengujung yang melihat dan ingin meperkenalkan atau mempromosikan salon di era
mampir ke spa untuk merilekskan diri. digital ini dan Menarik para pendatang yang
sedang berkunjung dan mampir ke spa untuk
- Lokasi yang mudah ditemui dan akses transportasi merilekskan diri.
Grouping menjadi Matrixmudah serta Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
disekitar. - Lokasi atau tempat salon kurang besar dan
luas sehingga membuat sesak jika salon sedang
- Pelayanan pegawai yang ramah, cekatan dan adanya ramai dan Menciptakan lapangan pekerjaan bagi
hubungan baik yang dibina antara pegawai dan pelanggan masyarakat disekitar.
salon serta Memberikan pelayanan ekstra seperti menambah
layanan makanan minuman di salon - Jarang ada diskon atau promosi lain nya
dikarenakan harga yang sudah murah dan
- Produk yang diberikan ke pelanggan adalah produk Memberikan pelayanan ekstra seperti menambah
berkualitas terbaik dan Keamanan dan kebersihan spa terjamin layanan makanan minuman.
dan Membangun kerjasama dengan para pelanggan untuk
mempromosikan salon. - Kasir masih melakukan pembayaran
manual dengan mencatat tidak menggunakan
- Spa yang sigap dengan complain yang diberikan computer dan Membangun kerjasama dengan
pelanggan serta suasana yang nyaman. para pelanggan untuk mempromosikan spa.

- Desain spa kurang mengikuti


perkembangan zaman atau terkesan kuno .
- Desain spa kurang mengikuti
perkembangan zaman atau terkesan kuno .

Threat - Harga yang ditawarkan relative murah dan cukup - Tidak ada media social yang
terjangkau. meperkenalkan atau mempromosikan spa di era
digital ini dan Pesaing yang lebih menguasai
- Lokasi yang mudah ditemui dan akses transportasi pasar/mall.
mudah ditemui untuk ke salon dan Ada nya kenaikkan harga
produk yang digunakkan. - Lokasi atau tempat salon kurang besar dan
luas sehingga membuat sesak jika salon sedang
- Pelayanan pegawai yang ramah, cekatan dan adanya ramai dan Ada nya kenaikkan harga produk yang
hubungan baik yang dibina antara pegawai dan pelanggan digunakkan.
salon dan Harga sewa toko atau lahan yang mendadak naik.
- Jarang ada diskon atau promosi lain nya
- Produk yang diberikan ke pelanggan adalah produk dikarenakan harga yang sudah murah dan Harga
berkualitas terbaik dan Keamanan dan kebersihan spa terjamin sewa toko atau lahan yang mendadak naik
dan Harga Listrik yang mahal.
- Kasir masih melakukan pembayaran
- Spa memberikan pelayanan yang sigap dengan manual dengan mencatat tidak menggunakan
complain yang diberikan pelanggan serta suasana yang nyaman computer dan Harga Listrik yang mahal
dan Teknologi yang berkembang.
- Desain spa kurang mengikuti
perkembangan zaman atau terkesan kuno serta
adanya Teknologi yang berkembang.
Berdasarkan hasil-hasil yang di dapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti ditulis di atas, hasilnya dapat diuraikan
sebagai berikut:

Strengths : 1.51

Weekness : 1.38

Opportunities : 1.2

Threat : 0.96

Rumus :

SW =( S - W ) /2

OT = ( O - T ) /2

Jadi :

SW = (1.51 – 1.38 ) /2 = 0.065

OT = (1.2 – 0.96 ) /2 = 0.24

( 0.065,0.24)
BAB 9 - PENUTUP

1.KESIMPULAN

Untuk saat ini Baby SPA merupakan satu-satunya yang menyediakan fasilitas Baby SPA yang
lengkap. Manfaat dari Baby SPA sangatlah banyak dan penting, diantaranya untuk menentukan
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Permasalahan yang terjadi yaitu masih banyak
masyarakat terutama orang tua yang belum mengetahui adanya fasilitas dan manfaat dari Baby SPA ini.
Setelah melakukan analisa terhadap permasalahan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa cara yang
paling tepat yaitu mempromosikan Baby SPA kepada masyarakat, dengan menganalisa terlebih dahulu
pola hidup target market. Promosi yang dilakukan dengan membawa promosi tersebut ke dalam pola
hidup mereka, yang disertai dengan berbagai media dan juga visualisasi yang menarik, fun, dan modern
sesuai dengan target marketnya yang memiliki gaya hidup yang tinggi dan memiliki tingkat ekonomi
menengah ke atas.
2.SARAN

Setalah menganalisa permasalahan dan merancang, maka melalui tugas “PENDIRIAN USAHA
MIRACLE BABY SPA” ini penulis memiliki beberapa saran agar orang tua tidak hanya
mementingkan asupan gizi saja pada saat bayi tetapi memperhatikan juga dalam hal tumbuh
kembangnya karena periode penting dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak
selanjutnya adalah pada saat bayi. Penulis juga memiliki beberapa saran kepada pihak Baby SPA,
diantaranya dapat mempertimbangkan untuk menambah perlengkapan mainan untuk bayi supaya bayi
lebih merasa nyaman dan fun, kemudian dalam hal ruangan atau interiornya agar didesain lebih
menarik dan lebih terkonsep.
Demikian proposal “PENDIRIAN USAHA MIRACLE MOM’S BABY SPA” ini
kami buat sebagai mana mestinya, semoga proposal ini memberikan gambaran tentang
kegiatan pendirian usaha miracle baby spa yang akan kami laksanakan. Semoga proposal
ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami
dalam memulai usaha. Segala saran dan kritik yang membangun kami harapkan dari
semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.

Anda mungkin juga menyukai