Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
Anggota:
1. Maharani Aulia Putri; NIM 30101900118
2. Fara Dhiba; NIM 30101900079
3. Febry Annan Pradana; NIM 30101900082
4. Dimas Adrian Pradya Devana; NIM 30101900064
5. Tia Halimatus Sadiyah; NIM 30101900191
6. Mutiara Tri Ananda; NIM 30101900134
7. Penny Ashari; NIM 30101900149
8. Basma Aliya; NIM 30101900043
9. Nisya Oktia Nahdah; NIM 30101900144
10. Sofia Mukromunnisa; NIM 30101900185
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belum lama ini, sekitar bulan April 2021 CDC mengeluarkan panduan
mengenai bagaimana cara untuk meningkatkan efektivitas masker yang dapat
diterapkan oleh masyarakat. Penggunaan masker secara konsisten dengan cara yang
baik dan benar penting dilakukan untuk memutus penyebaran covid-19. Memakai
masker double dengan masker medis terlebih dahulu lalu dilapisi dengan masker kain
terbukti lebih efektif meningkatkan efektivitas masker untuk melindungi diri kita dari
covid-19. Penelitian menyebutkan bahwa penggunnaan masker dengan cara tersebut
mampu menyaring partikel batuk yang dikeluarkan oleh seseorang hingga 85,4%.
Penggunaan double masker bukan hanya menambah jumlah lapisan namun juga
meningkatkan keeratan atau kekencangan masker, dan juga membuat masker lebih
sesuai (fit) terhadap kontur muka kita. Masker medis saja dapat menyaring partikel
hingga 56,1% sementara masker kain saja menyaring partikel sebesar 51,4%.
Penggunaan masker double dengan dua masker bedah ataupun menambah lapisan
pada masker N95, tidak disarankan.
Masker kain sendiri dapat mendorong usaha pribadi dan kesatuan masyarakat.
Selain itu, produksi masker nonmedis dapat menjadi sumber pendapatan bagi orang-
orang yang dapat membuat masker di komunitasnya. Masker kain juga dapat menjadi
bentuk ekspresi budaya, sehingga mendorong penerimaan meluas akan langkah-
langkah perlindungan secara umum. Jika digunakan kembali secara aman, masker
kain akan mengurangi beban biaya dan limbah serta berkontribusi pada keberlanjutan.
Salam sehat!
Tujuan :
1. Tujuan dibuatnya usaha ini adalah untuk memperoleh laba, menyediakan produk yang
dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat, serta mengisi waktu luang yang
diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Dengan memberikan kualitas produk yang tidak
mengecewakan dengan harga yang tidak melambung tinggi yang diakibatkan oleh
tingginya permintaan pasar
2. Tetap fashionable meski harus jaga protokol kesehatan diera pandemi Covid 19
3. Untuk mencegah Covid-19 lebih optimal
4. Meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan
5. Menciptakan lapangan kerja sendiri
6. Mengurangi penumpukan limbah masker
7. Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian
8. Menambah pengalaman dan pengetahuan
9. Menambah penghasilan
10. Melatih keterampilan dalam pengelolaan keuangan
11. Menciptakan mental yang kuat dalam berwirausaha
12. Melatih kreativitas dalam menciptakan sebuah produk yang berbeda dan bermutu
tinggi
BAB 2
ASPEK HUKUM
NIM : 30101900118
NIM : 30101900082
NIM : 30101900064
NIM : 30101900079
NIM : 30101900191
NIM : 30101900134
NIM : 30101900144
NIM : 30101900043
NIM : 30101900149
NIM : 30101900185
Bentuk badan usaha yang kami kehendaki adalah Firma. Firma adalah
suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan
badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Firma terdiri dari
anggota minimal sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki
tanggung jawab penuh atas badan usaha ini. Kami memilih badan usaha
berbentuk Firma dikarenakan usaha ini didirikan dan dilaksanakan oleh
sepuluh orang dan langsung bertanggung jawab sepenuhnya terhadap usaha
yang sudah dibentuk.
ASPEK PASAR
1. Menganalisa data yang lalu, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada
masa lalu.
2. Menentukan data yang dipergunakan. Metode yang baik adalah metode yang
memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang
terjadi.
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang
dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor
perubahan(perubahan kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk
perubahan kebijakan pemerintah, perkembangan potensi masyarakat.
Moving average merupakan metode yang paling sering digunakan dan paling
standar. Moving average adalah suatu metode peramalan umum dan mudah untuk
menggunakan alat-alat yang tersedia untuk analisis teknis. Moving average
menyediakan metode sederhana untuk pemulusan data masa lalu. Metode ini berguna
untuk peramalan ketika tidak terjadi tren, gunakan estimasi berbeda untuk
mempertimbangkanya. Hal ini disebut dengan “bergerak” karena sebagai data baru
yang tersedia, data yang tertua tidak digunakan lagi (Makridakis dkk, 1999).
Menurut Kotler (2009), “Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari
suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan/ tersirat”, sedangkan Lupiyoadi (2006) menyatakan bahwa “ Konsumen
akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas “. Kotler dan Amstrong (2011) menyatakan bahwa jika
pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang
wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian
terhadap produk. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jackson (2013), mengenai
pengaruh kualitas produk, promosi, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian spring bed comforta, hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa kualitas produk ternyata berpengaruh positif dalam keputusan pembelian.
Kata kunci setiap produk untuk tetap bertahan tergantung seberapa inovatif
sebuah produk mengikuti product life cycle (PLC) yang harus diperbaharui
memenuhi selera konsumen yang berubah, berkembang dan tumbuh bersama
dengan pola-pola perilaku dan tuntutan masyarakat. Jasa spa yang ditawarkan
menjalankan PLC secara konsisten dan mempunyai Inovasi-inovasi yang berbeda
dari tempat spa yang lainnya seperti menggunakan tenaga khusus fisioterapi,
menawarkan jasa spa bagi ibu dan bayi. Menggunakan produk rempah-rempah
untuk spa ibu dan produk-produk yang aman untuk spa bayi. Hal ini kami harap
bisa membuat Miracle Baby Spa bisa tetap eksis di masyarakat dan memiliki
potensi pasar yang baik.
Untuk menghitung potensi pasar, kita harus mengalikan jumlah pembeli di pasar
dengan rata-rata jumlah yang dibeli oleh pembeli dan jika diukur dengan nilai
moneter, hasilnya kemudian dikalikan dengan dengan harga satu unit produk.
Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya sebuah usaha, oleh karena
itu kami menerapkan strategi pemasaran sebagai berikut :
a. Advertising (iklan), melalui media iklan baik media massa maupun online
seperti iklan cetak, elektronik, filem, brosur, poster, selebaran, billboard dan
sebagainya, diharapkan mampu menarik banyak pelanggan, karena iklan
memiliki keunggulan yang cepat dalam menyebarkan informasi dan
kemampuan iklan untuk diingat dalam waktu singkat bagi baby spa.
b. Personal selling (tatap muka), komunikasi langsung antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk. Bekerjasama dengan perawat
di kampung kampung untuk melakukan sosialisasi.
c. Sales promotion (promosi penjualan), promosi penjualan yang dilakukan baby
spa kami seperti diskon besar-besaran di akhir tahun, special sale untuk
anggota dengan member card, undian berhadiah setiap 5 bulan sekali dan
keuntungan lainnya bagi pemilik member card
BAB 4
4.1 Lokasi
Lokasi yang kami pilih yaitu Semarang, Jawa Tengah karena tingginya jumlah tenaga
kesehatan dan pelajar terutama mahasiswa kedokteran yang akan mengadakan perkuliahan
tatap muka sehingga membutuhkan masker dalam jumlah yang besar.
Semarang juga dipilih karena letaknya yang strategis baik bagi supplier, produsen,
tenaga kerja, maupun untuk kepentingan distribusi masker sehingga akan memudahkan
pemasaran dan mobilisasi.
Bahan baku didapatkan dari supplier kain yang sudah bekerjasama dengan pihak
WeCARE. Kain yang dibutuhkan untuk produksi adalah fine polyester sebanyak 2,5 m/set
x 200 pcs = 500 m yang akan diolah oleh pihak konveksi yang sudah bekerjasama dengan
pihak WeCARE dan 200 box untuk kemasan masker WeCARE.
Bahan baku produk diolah oleh pihak konveksi yang sudah bekerjasama dengan
WeCARE yang kemudian akan dilakukan quality control dan dilakukan pengemasan oleh
pihak WeCARE di salah satu rumah anggota usaha kami di Semarang
5.1.Jenis Pekerjaan
Yang mempunyai pengalaman, pengetahuan serta keterampilan yang baik yang diakui
oleh organisasi untuk bisa memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur dan juga
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai suatu tujuannya.
● Ketua
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan system transformasi,
perancangan dan desain system, rancangan t
Untuk mempromosikan produk dan membuat produk ini terlihat menarik. Merancang
dan melakukan kegiatan pemasaran, Merumuskan strategi dan mengkoordinir
kegiatan promosi dan branding.
- Gender : Perempuan
- Usia : 20 Tahun
- Pendidikan : Mahasiswa Kedokteran Umum Unissula
- Pengalaman Kerja :-
- Gender : Perempuan
- Usia : 20 Tahun
- Pendidikan : Mahasiswa Kedokteran Umum Unissula
- Pengalaman Kerja :-
6. Tim Produksi
a. Tia Halimatus Sadiyah
- Gender : Perempuan
- Usia : 20 Tahun
- Pendidikan : Mahasiswa Kedokteran Umum Unissula
- Pengalaman Kerja :-
b. Penny Ashari
- Gender : Perempuan
- Usia : 20 Tahun
- Pendidikan : Mahasiswa Kedokteran Umum Unissula
- Pengalaman Kerja :-
7. Penyedia Bahan
a. Sofia Mukromunnisa
- Gender : Perempuan
- Usia : 20 Tahun
- Pendidikan : Mahasiswa Kedokteran Umum Unissula
- Pengalaman Kerja :-
ASPEK KEUANGAN
Dalam menjalankan usaha ini, Kami akan melakukan investasi awal sebelum masuk
ke tahun pertama. Kami perlu membeli semua kebutuhan yang di perlukan untuk
membuka usahanya sebelum memasuki tahun pertama Selain itu, juga perlu membuat
beberapa laporan-laporan untuk mengetahui neraca, laba rugi, dan lain-lain.
SEWA
No. Nama Kuantitas Harga Total
1 Toko 1 8000000 8000000
TOTAL BIAYA SEWA Rp 8.000.000
6. 2 LAPORAN NERACA
NERACA
Masker Kain double
protection
ASET LIABILITAS
Kas Rp 1.500.000 Hutang Bank Rp 0
Perlengkapan Rp 44.220.000
Dana Darurat Rp 20.000.000 EKUITAS
Aset Tetap Modal Rp 150.000.000
Kursi Rp 100.000
Meja Produksi Rp 8.000.000
Rak Penyimpanan Rp 10.000.000
Alat Produksi Rp 15.000.000
Bohlam Rp 840.000
CCTV Rp 6.000.000
APD Rp 2.500.000
Toko Rp 8.000.000
TOTAL ASSET Rp 116.160.000 Rp 150.000.000
Pendapatan
Penjualan Rp 97.500.000
Biaya Jasa Penjualan -Rp 1.250.000
Penjualan Bersih Rp 96.250.000
Biaya- Biaya
Beban Operasi
Beban Penjualan Rp 6.250.000
Biaya Gaji Rp 19.000.000
Biaya Operasional Rp 6.500.000
Biaya Sewa Rp 8.000.000
Biaya Marketing Rp 7.000.000
Biaya Mesin Rp 3.000.000
Biaya Penyusutan Rp 13.000.000
Biaya Lain-lain Rp 1.730.000
Total Biaya Rp 64.480.000
Pajak Rp 5.000.000
Laba Bersih Operasional Rp 26.770.000
BAB VII
ASPEK LINGKUNGAN
Dampak Negative
- Menghasilkan limbah paska pembuatan masker kain
- Menimbulkan pencemaran lingkungan
Kesimpulan
Masker kain yang beredar di masyarakat menjadi salah satu bentuk perilaku
konsumtif masyarakat. Terdapat beberapa alasan masyarakat untuk memilih masker
kain kami yakni Pemerintah diseluruh dunia mengeluarkan kebijakan tentang upaya
pencegahan penularan yang beragam. Salah satu upaya yang telah disepakati dunia
adalah penggunaan masker oleh seluruh masyarakat. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) Amerika Serikat dan WHO
(World Health Organization) telah merekomendasikan pemakaian masker kain utuk
masyarakat umum, hal ini diikuti oleh berbagai negara termasuk Indonesia. Penularan
Covid-19 melalui droplet yang mengandung virus ataupun aliran udara (aerosol)
menjadi jalur utama yang menyebabkan virus menyebar dan memiliki daya penularan
tinggi, saat pandemi terjadi sangat penting untuk mengontrol sumber infeksi.
Pencegahan penularan dapat menggunakan masker kain yang tetap menjadi
penunjang dalam fashion. Penyebaran rantai covid-19 dapat menggunakan 2 masker
kain yang tentu hal ini juga dapat menguntungkan dari bisnis kami. Toko ini
berbentuk Firma yang didirikan oleh 10 orang anggota yang memiliki tugas yang
berbeda. Target pasar kami yaitu mahasiswa Unissula dan masyarakat Genuk serta
masyarakat di daerah semarang sehingga sangat berpeluang besar mendapatkan
konsumen dan masih cukup relatif sedikit jumlah kompetitornya. Bahan-bahan yang
kami gunakan juga kain dengan berkualitas baik serta tetap memperhatikan masker
sesuai dengan sasaran pasar. Firma ini dipimpin oleh seorang direktur yang kemudian
dari sepuluh anggota dibagi menjadi dua bagian tugas yaitu lima orang bertugas
membeli bahan baku dan lima orang lainya bertugas untuk penjualan produk. Hasil
penjualan produk kami selalu dicatat mulai dari awal biaya sewa lahan lokasi hingga
penjualan produk sehingga didapatkan laba bersih. Laba bersih kemudian
dialokasikan ke modal usaha kembali dan dibagi rata ke semua anggota. Dari aspek
lingkungan, firma kami cenderung sedikit menghasilkan limbah dan dari limbah
tersebut masih dapat diperbarui kembali seperti kain, kardus, sterofoam ataupun
plastik.
Di dalam faktor internal terdapat kekuatan diantara kualitas dan pelayanan
yang baik, tenaga kerja yang mumpuni, serta adanya pengawasan proses produksi.
untuk kelemahan pada penjualan alat yang digunakan canggih untuk mengelola
pemasukan dan pengeluaran. untuk yang berhubungan dengan faktor eksternal
terdapat peluang diantaranya ada sumber tenaga kerja dan ancaman karena terdapat
pesaing yang menjualkan masker kain. penjualan masker kain layak diperjualbelikan
karena bisa memperbaiki pola hidup sehat dimasyarakat agar masyarakat tidak mudah
tertular penyakit covid-19.
Sumber
1. Dewi, N. A., & Utami, S. (2020). The PERANCANGAN MASKER KAIN
SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI DALAM SISTEM SUSTAINABLE
FASHION. Jurnal Da Moda, 1(2), 32-41 : https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-
konteks-covid-19-june-20.pdf?sfvrsn=d1327a85_2
2. Husein, B. et al. (2020) ‘Tinjauan Etik Prioritas Alat Pelindung Diri (APD) untuk
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) Kedokteran dan Kesehatan’, Jurnal Etika
Kedokteran Indonesia, 4(2), p. 47. doi: 10.26880/jeki.v4i2.47.
3. Kementerian Keseharan RI. Covid-19 Update. 24 Juni 2021.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19
4. Brooks JT, Beezhold DH, Noti JD, et al. Maximizing Fit for Cloth and Medical
Procedure Masks to Improve Performance and Reduce SARS-CoV-2 Transmission
and Exposure, 2021. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2021;70:254–257. DOI:
http://dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm7007e1external icon.
5. Centre for Disease Control and Prevention (CDC). Improve How Your Mask Protects
You, 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/your-health/effective-
masks.html
6. Eugenia O’Kelly et al. ‘Comparing the fit of N95, KN95, surgical, and cloth face
masks and assessing the accuracy of fit checking.’ PLoS ONE, 2021. DOI:
10.1371/journal.pone.0245688