Anda di halaman 1dari 27

KIMIA FISIKA PERMUKAAN

“Peningkatan Absorbsi Perkutan dari Piroxicam melalui


pembentukan Garam dengan Ethanolamines”

AFRIYANI
1821012027

Dosen pengampu : Dr. Erizal, S.Si, M.Si, Apt

Pasca sarjana
Fakultas Farmasi
Universitas Andalas
Padang
2018
“Peningkatan Absorbsi Perkutan dari
Piroxicam melalui pembentukan Garam
dengan Ethanolamines”
Absorpsi

• Absorpsi perkutan dapat diartikan sebagai absorpsi obat ke dalam


stratum korneum (lapisan tanduk) dan kemudian obat menembus
lapisan dibawah hingga akhirnya obat masuk dalam sirkulasi darah .
• (Grassi,Mario,et.al, CSC press)

Rute transdermal

• Rute transdermal memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan


penghantaran obat lainnya. Karena memiliki bioavaibilitas tinggi, tidak
mengalami metabolisme dihati, konsentrasi obat dalam plasma
konstan. Namun kendala utama adalah bagaimana cara menembus
lapisan terluar kulit dan lapisan korneum.
• (Inderjeet Singh, Prasanthi Sri,2010 )
Syarat enhancer(Peningkat penetrasi)

tidak beracun dan tidak menyebabkan Tidak memberika efek


iritasi farmakologi didalam
tubuh

Cepat memberikan efek


Harus mudah
menyerap kulit dan durasi berefek
dapat di prediksi

Bisa digunakan sebagai bahan kosmetik dan Harus


nyaman compatible

(Inderjeet Singh, Prasanthi Sri,2010 )


• Terapi yang optimal tidak hanya melihat cepat
obat memberikan efek terapi tapi juga melihat
sistem penghantaran obat yang efektif.

• Menurut teori untuk permeabilitas obat yang


bersifat asam lemah memikili koefisien yang
rendah, hal ini yang dapat mengurangi penetrasi
obat ke kulit.
 Sejumlah besar obat yang digunakan baik
untuk lokal atau efek sistemik adalah asam
atau basa lemah dan dengan demikian
terionisasi dalam kondisi fisiologis normal.
Molekul terionisasi umumnya tidak terserap
dengan baik oleh membran biologis
1. Melakukan transfer molekul yang dapat diionkan disemua membran
dengan membentuk pasangan ion seperti pembentukan kompleksasi atau
kation dan anion.
2. Mengontrol obat dan ion yang cocok untuk pembentukan pasangan ion
dengan tujuan meningkatkan lipofilik suatu obat serta transportasi di
seluruh membran lipid. Karena Banyak peneliti mengaitkan permeabilitas
obat yang berkerut disebabkan oleh pasangan ion yang lipofilisitasnya
meningkat
 Piroxicam adalah salah satu anti-steroid yang baik
sebagai obat peradangan. Piroxicam adalah obat
yang tidak larut dalam air yang dapat terionisasi
pada pH fisiologis

Pemerian serbuk hampir putih atau coklat terang


atau kuning terang, bersifat asam, tidak berbau,
bentuk monohidrad berwarna kuning. Sangat sukar
larut dalam air, dalam asam – asam encer dan
sebagian besar pelarut organik
 Piroksikam mempunyai rumus kimia
C15H13N3O4S dengan nama 4 Hidroksi -
2-metil-N-2-piridil-2H-1,2-benzoyiazin-3-
karboksamida1,1 dioksida.
 Piroksikam mengandung tidak kurang dari
97,0% dan tidak lebih dari 103,0%
C15H13N3O4S (Ditjen POM,1995).
Struktur kimia Piroxicam

Martindale Ed 36.
Struktur kimia etinolamine

Handbook of Pharmaceutical Excipients


Properties

Rumus kimia C2H7NO

Massa molar 61.08 g·mol−1

Bentuk fisik Cairan kental


Bau Bau seperti amoniak

Density 1.0117 g/cm3

Titik leleh 10.3 °C (50.5 °F; 283.4 K)

Titik didih 170 °C (338 °F; 443 K)

Kelarutan dalam air Miscible

Tekanan uap 64 Pa (20 °C)[2]

(pKa) 9.50[3]

Index bias (nD) 1.4539 (20 °C)


Pembentukan komponen garam

Piroksikam dilarutkan dalam metilena klorida dan


ditambahkan suatu jumlah equi-molar (etanolamin)
kemudian diaduk (Shaker) selama 24 jam. Garam
yang dibentuk diendapkan dan disaring

Filtrat yang terbentuk di vakum selama 3 hari


Gambar 3. struktur Komponen piroxicam dan ethanolamine.
Analisa

1. Uji kelarutan & koefesien partisi


2. Dsc
3. Ft-ir
4. Uji in vitro
Uji kelarutan & koefesien
partisi
Timbang sejumlah obat dan dilarutkan dengan berbagai pelarut
(n-Oktanol dan Buffer phosfat 7,4)

Lalu di stirrer dengan magnetic stirrer pada suhu kamar

kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring 0,45 miliporefilter

Kemudian diukur dengan HPLC pada jam ke 24,48,96


Koefesien partisi

 Koefisien partisi juga diukur untuk piroxicam murni atau


untuk bentuk komponen garam dari masing-masing ekui-
molar dengan dilarutkan dalam n-oktanol (1mg/ml)
kemudian dijenuhkan buffer fosfat (pH 7,4).

 konsentrasi piroksikam dalam fase berair dan organik


ditentukan dengan HPLC.

 PH larutan diukur dengan pH meter.


Tabel hasil kelarutan & koefesien partisi
DSC (Differential Scanning Calorimetry)
 Dari analisa Differential scanning calorimetry  dihasilkan
titik leleh dari komponen garam yang terbentuk lebih
rendah dari senyawa induk. Termogram DSC piroxicam,
PX-MEA, PX-DEA dan PX-TEAdapat dilihat pada gambar
diatas dan tabel dibawah ini menunjukkan titik leleh dari
masing-masing senyawa.
FTIR (Fourier Transform Infrared)

Mendeskripsikan perbedaan antara spektrum piroxicam dan Komponen


Garam(PX-EA) ditemukan di daerah O-H dan N-H. Piroxicam
menunjukkan sinyal sempit yang kuat pada 3338 cm., Selain itu PX-MEA
tidak memiliki puncak yang tajam pada posisis yang sama. Untuk PX-DEA
dan PX-TEA menunjukkan interaksi antarmolekul yang kuat sehingga
mengalami pergeseran bilangan gelombang. Karena piroxicam memiliki
isomer yang berbeda seperti enol, zwitterinic dan anionik terjadilah
interaksi elektriostatik yaitu pada piroxicam yang bermuatan anionik antara
muatan negatif atom O pada piroxicam dan muatan positif pada
Ethinolamine.
Sistem Difusi sel secara in Vitro

 Sistem aliran difusi sel yang digunakan , terdiri dari pompa


peristaltik multichannel, kolektor fraksi, sirkulasi air, dan
aliran-melalui sel difusi. Aliran difusi sel memiliki dua sisi
lengan, yang memungkinkan sel media berkonduksi dari
pompa peristaltik ke kolektor fraksi . Pada lapisan terluar sel
penerima suhu aliran air stabil 37 ° C, disaat itu pada area
permukaan sel penerima terbuka 2 cm dan volume sel
menjadi 5,5ml.
KESIMPULAN

• Dari formula yang digunakan terdapat peningkatan kelarutan


paling tinggi yaitu pada PX-MEA dengan kelarutan 126,2 mg /
1 Ml dalam buffer phosfat.

• Ada beberapa referensi yang menjelaskan bahwa semakin


tinggi nilai HLB pada enhacer yang digunakan maka semakin
tinggi tingkat penetrasi permeabilitas zat, namun tidak semua
2 enhancer yang memiliki HLB dapat meningkatkan penetrasi

• Pada penelitian ini encanher Crovol® A40 yang digunakan


sebagai penetrasi yang menghasilkan penetrasi yang tinggi
3
TERIMA KASIH  

Anda mungkin juga menyukai