Pembacaan Resep
R/ Kotrimosazole X
S2dd1
R/ Cetrizine V
S1dd1
R/ Gentamisin Salep I
sue
Nama : Dafi
Umur :13tahun
Alamat :-
Skrining Administrasi
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA / TIDAK KET
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter Tidak
2 SIP dokter Tidak ada
3 Alamat dokter Ada
4 Nomor telepon Tidak ada
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep (R/) ada
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat Ada
8 Kekuatan obat Tidak ada
9 Jumlah obat Ada
Signatura
10 Nama pasien Ada Dafi
11 Jenis kelamin Ada Laki-laki
12 Umur pasien Ada 13 tahun
13 Barat badan Tidak ada
14 Alamat pasien Tidak ada
15 Aturan pakai obat ada
16 Iter/tanda lain Tidak ada
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter Tidak ada
Skrining Farmasetik
Nama Dagang Nama Bentuk Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik sediaan sediaan di
resep
Kotrimoksazol Kotrimoksazol Tablet - 480 mg 10 Tablet oral: 960 mg/hari
tiap 12 jam
Metabolisme dihati
Ekskresi Di urin
Penyimpanan Obat ini sebaiknya disimpan di tempat bersuhu ruangan yang jauh dari sinar
dan kelembaban.
Ikatan protein plasma sulfametoksazol adalah sekitar 70% dan trimetoprim adalah sekitar 44% terikat
proteins plasma, Kehadiran sulfametoksazol menurunkan pengikatan
trimethoprim terhadap protein
cetrizine
Komposisi 10 mg
Mekanisme kerja Obat bekerja dengan cara menghalangi kerja senyawa histamin yang diproduksi
oleh tubuh ketika terpapar oleh alergen. Hal ini karena senyawa histamin
merupakan penyebab munculnya reaksi alergi.
Indikasi
rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria
idiopati kronis.
Kontra indikasi hipersensitif terhadap obat dan komponennya, kehamilan,dan menyusui
Efek Samping sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, mulut kering, rasa tidak nyaman
di perut, reaksi hipersensitif seperti reaksi kulit dan angioudem. .
Dosis Dewasa dan anak diatas 6 tahun: 10mg/hari pada malam hari bersama
makanan
Peringatan diabetes mellitus, hipertiroid, hipertensi, takikardi, aritmia, insufisiensi
ginjal/hati, hipertropi prostat, disfungsi uretral, penguna alkohol, lansia,
pengguna obat antidepresan trisiklik, digitalis, hamil dan menyusui.
Farmakokinetika
Absorpsi diserap dari gastrointestinal saluran setelah dosis oral, konsentrasi plasma
mencapai puncal dalam waktu satu jam.
Distribusi Sekitar 93% cetirizine dalam plasma darah terikat protein. Distribusi obat
terbatas hingga pada lokasi ekstraseluler dimana terdapat reseptor H1, dan
pada sel-sel yang bersifat inflamasi seperti mastosit, basofil, eosinofil, dan
limfosit
Metabolisme Sebagian kecil obat cetirizine dimetabolisme di hati, terutama oleh enzim
CYP3A4, dan obat mengikuti siklus enterohepatik.
Ekskresi Ekskresi cetirizine, sebagian besar sekitar 70% dikeluarkan melalui urine,
dimana sekitar separuhnya sebagai obat dalam bentuk tidak berubah.
di ekskresikan lewat ASI setelah 10 jam
Penyimpanan Obat ini sebaiknya disimpan di tempat bersuhu ruangan yang jauh dari sinar
dan kelembaban.
Ikatan protein plasma sulfametoksazol adalah sekitar 70% dan trimetoprim adalah sekitar 44% terikat
proteins plasma, Kehadiran sulfametoksazol menurunkan pengikatan
trimethoprim terhadap protein
Gentamisin Salep
Komposisi Gentamisin sulfat 0,1%
Mekanisme kerja Obat Mekanisme kerja sebagai bakterisidal dengan cara menghambat sintesis
protein pada bakteri yang rentan
Indikasi septikemia dan sepsis pada neonatus, meningitis dan infeksi SSP lainnya,
infeksi bilier, pielonefritis dan prostatitis akut, endokarditis
karena Streptococcus viridans atau Streptococcus faecalis (bersama
penisilin), pneumonia nosokomial, terapi tambahan pada meningitis
karena listeria.
Kontra indikasi Hipersensitif, infusiensi ginjal
Efek Samping Penggunaan topikal antibiotik gentamisin dapat menyebabkan iritasi yang
bersifat sementara, biasanya ditandai dengan kulit kemerahan dan gatal.
Kemungkinan terjadinya fotosensitisasi pernah dilaporkan pada beberapa
pasien. Penggunaan antibiotik gentamisin topikal dalam jangka panjang
dapat menyebabkan jamur atau bakteri yang kebal tumbuh berlebihan..
Dosis Krim/Salep Gentamicin dioleskan tipis pada daerah yang sakit sebanyak 3-
4 kali sehari sampai tercapai kesembuhan
Peringatan gangguan fungsi ginjal, bayi dan lansia (sesuaikan dosis, awasi fungsi
ginjal, pendengaran dan vestibuler dan periksa kadar plasma); hindari
penggunaan jangka panjang
Farmakokinetik
Absorpsi diserap melalui membrane kulit.
9 ESO/ADR/Alergi
- Kotrimoksazol : ESO mual, muntah, ruam (termasuk
sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik,
fotosensitivitas) hentikan obat dengan segera. (PIO NAS)
- Cetrizine: Efek Samping Obat : sakit kepala, pusing, mengantuk,
agitasi, mulut kering, rasa tidak nyaman di perut, reaksi
hipersensitif seperti reaksi kulit dan angioudem (PIO NAS, 2015)
- Gentamisine : Efek Samping Obat : Penggunaan topikal antibiotik
gentamisin dapat menyebabkan iritasi yang bersifat sementara,
biasanya ditandai dengan kulit kemerahan dan gatal
Informasi Obat kepada pasien
Pionas. 2015. Kotrimoksazol (Kombinasi trimethoprim dan Sulfa Metoksazol dengan
perbandingn 1:5).
http://pionas.pom.go.id/monografi/setirizin-hcl
http://pionas.pom.go.id/monografi/kotrimoksazol-kombinasi-trimetoprim-dan-sulfa-
metoksazol-dengan-perbandingan-15
Resep pasien covid 19
Resep obat Covid 19
Pembacaan Resep
R/ Azytromisin 500 mg No. V
S1dd1
R/ Oseltamivir 75 mg No. X
S2dd1
R/ Ranitidin No. X
S2dd1
R/ Farmabex No. X
S2dd1
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep (R/) ada
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat ada
8 Kekuatan obat Ada / Tidak ada
9 Jumlah obat Ada
Signatura
10 Nama pasien Ada Tn. Kamarudin
11 Jenis kelamin Ada Laki-laki
12 Umur pasien Ada 74 tahun
13 Barat badan Tidak ada
14 Alamat pasien Tidak ada
15 Aturan pakai obat ada
16 Iter/tanda lain Tidak ada
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter Tidak ada
Skrining Farmasetik
Nama Nama Bentuk Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Dagang Generik sediaan sediaan di
resep
Azitromisin Azitromisin Tablet 500mg 500mg 5 Tablet 500 mg (1x
sehari selama 2-5
hari ) (AHFS,
2011)
Indikasi : Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif,
mengurangi gejala refluks esofagus, terapi pemeliharaan setelah
penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung, pengobatan keadaan
hipereksresi patologis
Interaksi Obat : Pemberian bersamaan dengan warfarin.
Mengikat lemah ke sistem isoenzim CYP hati in vitro.
Afinitas untuk sistem isoenzim CYP sekitar 10% dari
simetidin; penghambatan sistem isoenzim CYP 2,4 kali
lebih kecil dari simetidin.
Tidak menghambat isoenzim CYP pada dosis yang
dianjurkan.
Dapat secara minimal menghambat metabolisme hati dari
beberapa obat, atau mempengaruhi ketersediaan hayati oleh
mekanisme lain (misalnya, penyerapan yang bergantung
pada pH, perubahan volume distribusi).
Kontra Indikasi :
Hipersensitifitas terhadap obat ini.
Jangan gunakan untuk pengobatan sendiri jika sulit menelan.
Jangan gunakan untuk pengobatan sendiri dengan obat lain yang menurunkan
sekresi asam lambung.
Jangan gunakan untuk pengobatan sendiri jika kesulitan atau nyeri terjadi saat
menelan makanan, jika mengalami muntah dengan darah, atau jika buang air
besar berdarah atau menghitam.
Farmakokinetika Obat
Absorbsi
Bioavaibilitas : Cepat diserap setelah pemberian oral atau IM.
Ketersediaan hayati oral: Sekitar 50%; serupa pada anak-anak usia 3,5-16 tahun.
Oral: Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 2-3 jam pada orang dewasa dan pasien geriatri dan
dalam 1,6-2 jam pada anak-anak usia 1 bulan sampai 16 tahun.
IM: penyerapan sekitar 90-100% Larutan oral yang tersedia secara komersial, tablet effervescent, dan
tablet konvensional adalah bioekuivalen.
Absorbsi Bioavaibilitas : Cepat diserap setelah pemberian oral atau IM.
oral: Sekitar 50%; pada anak-anak usia 3,5-16 tahun.
Oral: Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 2-3 jam pada
orang dewasa dan pasien geriatri dan dalam 1,6-2 jam pada
anak-anak usia 1 bulan sampai 16 tahun.
IM: penyerapan sekitar 90-100% .
Distribusi - Tersebar luas ke seluruh tubuh.
- Didistribusikan ke CSF setelah pemberian oral; konsentrasi
CSF pada individu dengan meninges yang tidak meradang
adalah sekitar 3-5% dari konsentrasi serum puncak
bersamaan.
- Didistribusikan ke dalam ASI; 1 konsentrasi susu
tampaknya 25-100% dari konsentrasi serum bersamaan
- Pengikatan Protein Plasma 10-19%.
Metabolisme
- Metabolisme pertama yang ekstensif setelah pemberian
oral.
- Metabolisme di hati menjadi ranitidine N-oxide, desmethyl
ranitidine, dan ranitidine S-oxide.
Penyimpanan Oral
-Tablet dan Tablet untuk Pengobatan
Sendiri Tablet: 15-30 ° C dalam wadah
yang rapat dan tahan cahaya.
Parenteral
-Injeksi 4-25 ° C; dapat terkena suhu
hingga 30 ° C. Lindungi dari cahaya.
Lindungi dari pembekuan.
Farmabex C
Komposisi Vitamin B1 15 mg, Vitamin B2 10 mg, Vitamin B6 5
mg, Vitamin B12 4 mcg, Vitamin C 500 mg, Ca
pantothenate 20 mg, Nicotinamide 100 mg.
1. Tidak ada indikasi: Tidak dapat diketahui karna keterbatasn informasi pada resep
2. Ada indikasi tidak ada terapi : Tidak dapat diketahui karna keterbatasn informasi
pada resep
Indikasi obat pada Resep :
Azitromisin : Infeksi saluran nafas atas dan bawah
Oseltamivir : Infeksi virus tipe A dan tipe B
Ranitidin : Ulkus peptikum
Farmabex : Mengatasi kekurangan vitamin B dan C
Bromhexine hcl : Meredakan batuk berdahak
3. Kontraindikasi: -
4. Pemilihan obat : Tepat
Tatalaksana untuk pasien covid :
• Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin C,B, E, zink
• Azitromisin 1 x 500 mg perhari selama 5 hari
• Antivirus :
- Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg/12 jam/oral selama 5-7 hari atau
- Kombinasi Lopinavir + Ritonavir (Aluvia) 2 x 400/100mg selama 10 hari atau
- Favipiravir (Avigan) 600 mg/12 jam/oral selama 5 hari