KELOMPOK 7
1.DIANA YULISTINA PUTRI
2. BAIQ NURINA LASMANA PUTRI
3. GHEO FANI PUTRA
A.KONSEP TEORI HEPATITIS
Pengertian
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan
yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik
terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia.
4. Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik,
yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan
virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik
dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat
muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
agen hepatitis D ini meningkatkan resiko timbulnya hepatitis
Fulminan, kegagalan hati dan kematian.
5. Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan
melalui ingesti air yang tercemar. Gejala mirip hepatitis A,
demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila
terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat
mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.
Komplikasi
Komplikasi hepatitis virus yang paling sering dijumpai adalah
perjalanan penyakit yang memanjang hingga 4 sampai 8 bulan.
Keadaan ini dikenal sebagai hepatitis kronis persisten. Sekitar 5 %
dari pasien hepatitis virus akan mengalami kekambuhan setelah
serangan awal yang dapat dihubungkan dengan alkohol atau
aktivitas fisik yang berlebihan setelah hepatitis virus akut
sejumlah kecil pasien akan mengalami hepatitis agresif atau
kronik aktif dimana terjadi kerusakan hati seperti digerogoti
(picce meal). Akhirnya satu komplikasi lanjut dari hepatitis yang
cukup bermakna adalah perkembangan karsinoma
hepatoseluler
Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit hepatitis
virus ini, asalkan dirawat dengan baik,biasanya dapat
disembuhkan setelah 6 bulan penderita harus istirahat total 1-4
minggu, maka cukup protein tapi rendah lemak dan disertai
dengan mengkonsumsi suplem vitamin dan mineral. Pengobatan
hanya ditujukan untuk simptomatisnya saja, demam dapat
diturunkan dengan obat penuruan panas, tetapi gejala
ikterik,mual,muntah,rasa tidak enak pada perut kanan atas
berkurang sering dengan pejalanan penyakitnya.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
KEBUTUHAN NUTRISI PATOLOGIS SISTEM
PENCERNAAN : HEPATITIS
1.Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan di
mana riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang lengkap di
lakukan. Pengkajian merupakan tahap pertama dan utama yang
sangat menentukan keberhasilan tahapan proses keperawatan
selanjutnya. Data – data umum yang sering di tanyakan pada
pasien Hepatitis adalah sebagai berikut:
A. Anamnesa
1. Identitas Klien
Pada penyakit hepatitis biasanya sering di temukan pada laki-laki
usia produktif 40-50 tahun. Perempuan dewasa relative lebih
rendah potensi terkena hepatitis karena gen di organ hati tidak
merasa perlu berganti menjadi gen maskulin untuk menghadapi
kanker. Biasanya kalau perempuan saat sedang hamil rawan
terkena penyakit hepatitis.
2. Keluhan Utama
Klien biasa datang dengan keluhan: Demam,sakit kepala,nyeri
pada perut kanan
atas,mual,muntah,ikterik,lemah,letih,lesuh,dan anoreksia.
Lanjutan…
3. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
gejala awal biasanya sakit kepala, lemah anoreksia, mual muntah,
demam, nyeri perut kanan atas.
2) Riwayat kesehatan masa lalu
riwayat kesehatan masa lalu berkaitan dengan penyakit yang pernah
diderita sebelumnya. Kecelakaan yang pernah dialami termasuk
keracunan, prosedur operasi dan perawatan rumah sakit serta
perkembangan anak dibanding dengan saudara-saudaranya.
3) Riwayat kesehatan keluarga
berkaitan erat dengan penyakit keturunan dan, riwayat penyakit menular
khususnya berkaitan dengan penyakit pencernaan.
B. Pemeriksaan fisik
1. B1 (Pernafasan)
2. B2 (Kardiovaskuler)
3. B3 (Persyarafan)
4. B4 (Perkemihan)
5. B5 (Pencernaan)
6. B6 (Muskuluskelektal & integument)
7. B7 (Pengindraan)
8. B8 (Endokrin)
9. Data psikososial
C. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
1)Pemeriksaan pigmen.
a.Bilirubin serum total (0,2-1,2 mg/dl)
b.Bilirubin urine (0,1-1,2 mg/dl atau 1,71-20,5 µmol/L)
2) Pemeriksaan protein
a.Protein total serum (61-82 g/L)
b.Albumin serum (37-52 g/L)
3) Pemeriksaan serum transferase dan transminase
a.AST dan SGOT (3-45 u/L)
4) Amonia serum (80-110 mg/100 ml)
2. Radiologi
1)Foto rontgen abdomen.
2)Pemindahan hati dengan preparat technetium,emas atau rose,begal yang berlabel
radiokatif.
3. Pemeriksaan tambahan
1) Laporaskopi
2) Biopsi hati
2.Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang
mengambarkan respon aktual atau potensial klien terhadap
masalah kesehatan dimana perawat mempunyai lisensi dan
kemampuan untuk mengatasinya. (SDKI)
5 Pola napas tidak Setelah dilakukan kunjungan Manajemen jalan napas Observasi
efektif selama 3x24 jam diharapkan 1.mengetahui pola napas
pasien dapat : Observasi
1.pola napas membaik 1.monitor pola napas 2.mengetahui bunyi napas
Dengan kriteria hasil : (frekuensi, kedalaman, usaha tambahan
1.frekuensi napas membaik napas)
2.kedalaman napas membaik 2.monitor bunyi napas
tambahan (mis. Gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi
kering)
4.Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tahap melaksanakan rencana tindakan
keperawatan atau strategi-strategi keperawatan. Implementasi keperawatan
dilaksanakan sesuai dengan intervensi keperwatan yang telah ditetapkan.
1.Diagnosa 1:
a)Mengajarkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan Memberikan snack atau
makanan yang mengundang selera pasien
b)Mengawasi pemasukan diet/jumlah kalori, tawarkan makan sedikit tapi sering dan
tawarkan pagi paling sering
c)Mempertahankan hygiene mulut yang baik sebelum makan dan sesudah makan
d)Menganjurkan makan pada posisi duduk tegak
2.Diagnosa 2:
a)Menunjukkan pada klien penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri
b)Memberikan informasi dari penyebab nyeri
c)Membahas dengan dokter penggunaan analgetik yang tak mengandung efek hepatotoksi
d)Berkolaborasi dengan individu untuk menentukan metode yang dapat digunakan untuk
intensitas nyeri
Lanjutan…
3.Diagnosa 3 :
a)Memonitor tanda vital : suhu badan
b)Mengajarkan klien pentingnya mempertahankan cairan yang adekuat (sedikitnya 2000 l/hari) untuk
mencegah dehidrasi, misalnya sari buah 2,5-3 liter/hari.
c)Memberikan kompres hangat pada lipatan ketiak dan femur
d)Menganjurkan klien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat
4.Diagnosa 4 :
a)Menjelaskan sebab-sebab keletihan individu
b)Menyarankan klien untuk tirah baring
c)Membantu individu untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan, kemampuan-kemampuan dan minat-
minat
d)Menganalisa bersama-sama tingkat keletihan selama 24 jam meliputi waktu puncak energi, waktu
kelelahan, aktivitas yang berhubungan dengan keletihan
5.Diagnosa 5 :
a)Mengawasi frekwensi , kedalaman dan upaya pernafasan
b)Mengauskultasi bunyi nafas tambahan
c)Memberikan posisi semi fowler
d)Memberikan latihan nafas dalam dan batuk efektif
5.Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan suatu proses dimana kita melihat tujuan
tercapai atau tidak. Hasil yang diharapkan meliputi: