Anda di halaman 1dari 31

Premis dan Hipotesis

Sunarto, SKM,M.Kes.
Poltekkes Kemenkes Semarang
Premis
adalah hasil-hasil penelitian terdahulu yang dapat memperkuat
penarikan hipotesis
Baca Jurnal bereputasi
Dengan desain meta analisis dan RCT

Contoh Kesimpulan Deduktif

Premis 1 : Jika langit mendung maka akan hujan


Premis 2 : Hari ini langit mendung
Kesimpulan: Hari ini akan hujan

Contoh Kesimpulan Induktif

Premis 1: Senin hujan


Premis 2: Selasa hujan
Premis 3: Rabu hujan
Premis 4: Kamis hujan
Kesimpulan: Maka kemungkinan hari jumat akan hujan.
HIPOTESIS
------ HIPO
= Sementara/
lemah kebenarannya

 Thesis
= Pernyataan/ teori
Hipotesis
= Pernyataan sementara suatu konsep atau hubungan antar variabel
yg perlu diuji kebenarannya
HIPOTESIS
DIBUAT BERDASARKAN KERANGKA KONSEP
Yang perlu diperhatikan:
1. Pahami maksud hubungan
2. Perhatikan hasil ukur variabel

Perlakuan: Derajat Nyeri


- diberi model pengelolaan nyeri dengan
(skor)
strategi coaching
- Kontrol

Hipotesis:
1. Pemberian strategi pengelolaan nyeri dapat menurunkan derajad nyeri, atau
2. Ada pengaruh pemberian strategi pengelolaan nyeri thd derajad nyeri, atau
3. Ada hubungan antara Pemberian strategi pengelolaan nyeri dengan derajad nyeri, atau
4. Ada perbedaan derajad nyeri antara yg diberi strategi pengelolaan nyeri dengan kelompok kontrol
Jenis hipotesis:
1. Hipotesis nol (Ho)
= Hipotesis statistic
= Hipotesis yg bersifat status quo

Contoh hipotesis nol (Ho):


1. Pemberian strategi pengelolaan nyeri tidak dapat menurunkan derajad nyeri, atau
2. Tidak ada pengaruh pemberian strategi pengelolaan nyeri thd derajad nyeri, atau
3. Tidak ada hubungan antara Pemberian strategi pengelolaan nyeri dengan derajad nyeri, atau
4. Tidak Ada perbedaan derajad nyeri antara yg diberi strategi pengelolaan nyeri dengan kelompok kontrol
2. Hipotesis alternative (Ha)
= Hipotesis penelitian
= Hipotesis kerja

Contoh hipotesis alternatif (Ha):


1. Pemberian strategi pengelolaan nyeri dapat menurunkan derajad nyeri, atau
2. Ada pengaruh pemberian strategi pengelolaan nyeri thd derajad nyeri, atau
3. Ada hubungan antara Pemberian strategi pengelolaan nyeri dengan derajad nyeri, atau
4. Ada perbedaan derajad nyeri antara yg diberi strategi pengelolaan nyeri dengan kelompok kontrol
BENTUK HIPOTESIS
1. Hipotesis one tail/ satu sisi/ satu arah
= Hipotesis yg dinyatakan dengan jelas arah hubungan atau perbedaan
nilai/ tingkat

Contoh hipotesis one tail/ satu sisi/ satu arah:


1. Pemberian strategi pengelolaan nyeri dapat menurunkan derajad nyeri, atau
2. Ada pengaruh pemberian strategi pengelolaan nyeri thd penurunan derajad nyeri, atau
3. Derajad nyeri pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan dengan kelompok kontrol
BENTUK HIPOTESIS
2. Hipotesis two tails/ dua sisi/ dua arah
= Hipotesis yg dinyatakan dengan tidak ada kejelasan arah hubungan
atau perbedaan nilai/ tingkat

Contoh hipotesis two tails/ dua sisi/ dua arah:


1. Ada pengaruh pemberian strategi pengelolaan nyeri thd derajad nyeri, atau
2. Ada hubungan antara Pemberian strategi pengelolaan nyeri dengan derajad nyeri, atau
3. Ada perbedaan derajad nyeri antara yg diberi strategi pengelolaan nyeri dengan kelompok kontrol
Prosedur uji statistik:

Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair Gr/dl
- Kontrol

Langkah 1: Membuat hipotesis


Hipotesis Ada pengaruh suplemen ikan mujair
Penelitian terhadap peningkatkan kadar Hb

Langkah 2: Menghitung besar pengaruh


Langkah 3: Menguji statistik
Kelompok n Hb±SD Beda (CI 95% dan p value)
Diberi Suplemen Mujair 50 12,3±1,23 1,8
Kontrol 50 10,5±1,06   p Gradasi besar pengaruh:
Total 100     0.101 – 0.999 berpengaruh tdk signifikan

0.051 – 0.100 berpengaruh mendekati signifikan


Langkah 4: Membuat kesimpulan ≤ 0.050 berpengaruh signifikan

Kesimpulan Ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap peningkatkan kadar Hb (MD: ......., CI95%: ..... - ......, p: ........)
Prosedur uji hipotesis:

Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair Gr/dl
- Kontrol

Langkah 2: Menghitung besar pengaruh

Kelompok n Hb±SD MD
Diberi Suplemen Mujair 50 12,3±1,23 1,8
Kontrol 50 10,5±1,06  
Total 100    

Ukuran pengaruh/ hubungan:


Mean different (MD)/ Efek Size (ES)  > 0,00 = Berbeda/berpengaruh/berhubungan
0,00 = tdk berbeda/ tdk berpengaruh/ tdk berhubungan
Effect size = MD/SD Kontrol
= (12.3-10.5)/1.06
= 1.8/1.06 = 1,7  large effect

Kesimpulan Ada pengaruh suplemen ikan mujair terhadap peningkatkan kadar Hb


(MD: 1.8, CI95%: ..... - ......, p: ........). Pemberian suplemen ikan mujair memberikan efek yang besar dalam
meningkakan kadar Hb (ES: 1.7)
Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair Gr/dl
- Kontrol

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian suplemen ikan mujair


dalam meningkatkan kadar Hb
Hipotesis Penelitian Ada pengaruh suplemen ikan mujair
terhadap peningkatkan kadar Hb

Kelompok n Hb±SD Beda p Kesimpulan (tdk ada gradasi)


Diberi Suplemen Mujair 50 10,5±1,23 0,0 = 1.000 tdk berpengaruh
Kontrol 50 10,5±1,06  
Total 100    

Kesimpulan Tidak ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap peningkatkan kadar Hb
Hipotesis:
Ada perbedaan skor nyeri antara sebelum dan sesudah mengunakan shoulder support

Tabel 4.3. Skor Nyeri Bahu Pemain Bulutangkis Sebelum dan Sesudah Menggunakan
Fakta Shoulder Support
Kurang tepat

Wilcoxon hitung
Kelompok n Skor Nyeri Penurunan (Z) p*
Sebelum 17 6,00±1,41 1.24 -2.720 0.067
Sesudah 17 4,76±1.30

*Wilcoxon

Kesimpulan:
Tdk ada perbedaan skor nyeri antara sebelum dan sesudah mengunakan shoulder support
(p=0.067). Dengan demikian penggunaan shoulder sopport tidak dapat menurunkan skor nyeri.
PENGARUH SUPLEMENTASI OMEGA 3 TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN
DIABETES MELLITUS TIPE 2 OBESE DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

TESIS:
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Studi Ilmu Gizi

Fakta PROGRAM PASCASARJANA


Yang tepat UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

A. Kesimpulan

1. Suplementasi omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida sebesar -6,94 mg/dL


(5,21 %) pada pasien DM tipe 2 obese tidak signifikan (p=0.107)
2. Suplementasi omega 3 dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 7,00
mg/dL (16,67 %) pada pasien DM tipe 2 obese tidak signifikan (p=0.374)
3. Suplementasi omega 3 dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL sebesar 10,44
mg/dL (7,89%) pada pasien DM tipe 2 obese tidak signifikan (p=0.115)
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP
AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN INDEKS
MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DENGAN
KELEBIHAN BERAT BADAN
Fakta
Yang tepat TESIS (2014):
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi
Minat Utama Human Nutrition

Prof.dr.Bhisma Murti, M.Sc.,MPH.,PH.D


selaku pembimbing I
Hasil:
Terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan gizi terhadap aktivitas fisik (b=0,07;CI 95%; antara 0,01
hingga 0,13; p=0,027).
Ada pengaruh antara pendidikan gizi terhadap asupan energi (b=-1,47; CI 95% antara -1,56 hingga 4,51;
p=0,334), asupan lemak (b=-2,79;CI 95% antara -3,92 hingga 9,50; p=0,190) dan indeks massa tubuh (b=0,88;
CI 95% antara -2,90 hingga 1,14; p=0,125), tetapi pengaruhnya secara statistik tidak signifikan pada
mahasiswa dengan kelebihan berat badan.
Fakta
Yang tepat

Pengaruh Media Promosi Kesehaan Terhadap Perilaku kesehatan


(Studi Eksperimental Pada Remaja Pelajar SMUN 27 Jakarta)

Skripsi:
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil:
Penggunaan media visual ataupun media audio memberikan pengaruh tidak
signifikan terhadap perilaku kesehatan (p>0.100)
Journal of Epidemiology and Public Health (2017), 2(2): 106-118
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2017.02.02.02

Fakta Effects of Predisposing, Enabling, and Reinforcing Factors on Completeness of Child


Yang tepat Immunization in Pamekasan, Madura
 
Nur Jayanti1), Endang Sutisna Sulaeman2), Ety Poncorini Pamungkasari2)
 
1)Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University
2)Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

Terdapat pengaruh persepsi manfaat terhadap perilaku perolehan imunisasi da- sar lengkap dan
hasil tersebut mendekati signifikan. Ibu dengan persepsi manfaat yang kecil memiliki logodd
untuk mengi- munisasikan bayinya 0.7 lebih besar dari ibu yang memiliki persepsi manfaat
besar (CI 95% = -0.1 hingga 1.6 ; p= 0.110).
Journal of Health Policy and Management (2016), 1(1): 38-43
https://doi.org/10.26911/thejhpm.2016.01.01.06

Path Analysis and Health Belief Model on the Association between Education and Cadre
Fakta Performance in Tuberculosis Control
Yang tepat at Baki Community Health Center, Sukoharjo, Indonesia
Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum1), Bhisma Murti2), Ruben Dharmawan3)
 
1)Faculty of Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta
2)Medicine Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta

The relationship between education and self-efficacy (b= 0.45; CI 95%=- 0.46-1.37;
p=0.329)

Research results showed that the relationship of education and self-efficacy is


positive 0.45 which means that a subject with a high education have a
smaller average 0.45 to have a good self-efficacy.
Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair Gr/dl
- Kontrol

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian suplemen ikan mujair


dalam meningkatkan kadar Hb
Hipotesis Penelitian Ada pengaruh suplemen ikan mujair
terhadap peningkatkan kadar Hb

Kelompok 95% CI B
B Lower Upper r
Perlakuan 1,8 1,02 2,60 0.57
Kontrol Kelompok pembanding

Kesimpulan Ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap peningkatkan kadar Hb
Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair Gr/dl
- Kontrol

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian suplemen ikan mujair


dalam meningkatkan kadar Hb
Hipotesis Penelitian Ada pengaruh suplemen ikan mujair
terhadap peningkatkan kadar Hb

Kelompok 95% CI B
B Lower Upper r
Perlakuan 0,0 0,00 0,00 0,00
Kontrol Kelompok pembanding

Kesimpulan Tdk ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap peningkatkan kadar Hb
Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair (Anemi/ Normal)
- Kontrol

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian suplemen ikan mujair


dalam menurunkan proporsi anemi
Hipotesis Penelitian Ada pengaruh suplemen ikan mujair
terhadap penurunan proporsi anemi

Kelompok Anemi Normal Total RR


Diberi Suplemen Mujair 10 (20%) 40 (80%) 50 (100%) 0,25
Kontrol 40 (80%) 10 (10%) 50 (100%)  

Total 50 (50%) 50 (50%) 100 (100%)  

Kesimpulan Ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap penurunan proporsi anemi
Kelompok: Kadar Hb
- Diberi Suplemen Mujair (Anemi/ Normal)
- Kontrol

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian suplemen ikan mujair


dalam menurunkan proporsi anemi
Hipotesis Penelitian Ada pengaruh suplemen ikan mujair
terhadap penurunan proporsi anemi

Kelompok Anemi Normal Total RR


Diberi Suplemen Mujair 40 (80%) 10 (20%) 50 (100%) 1,00
Kontrol 40 (80%) 10 (20%) 50 (100%)  

Total 50 (50%) 50 (50%) 100 (100%)  

Kesimpulan Tidak ada pengaruh suplemen ikan mujair


terhadap penurunan proporsi anemi
Ukuran pengaruh/ hubungan:
Perbedaan/ Efek Size  > 0,00 = Berbeda/berpengaruh/berhubungan
0,00 = tdk berbeda/ tdk berpengaruh/ tdk berhubungan
Koefisien korelasi (r), Koefisien Regresi (b)  > 0,0 = Berpengaruh/berhubungan
0,0 = Tdk berpengaruh/ tdk berhubungan
RR/OR/RP  > 1 = Berpengaruh/berhubungan (risiko)
< 1 = Berpengaruh/berhubungan (protektif)
1 = Tdk berpengaruh/ tdk berhubungan

p Kesimpulan Keterangan
1 = 1.000 Tdk berbeda/ tdk berpengaruh/ tdk p value itu hanya menunjukkan peluang salah
berhubungan dalam menyatakan kesimpulan,
2 0.101 – 0.999 Berbeda/ berpengaruh/ berhubungan tdk dan
signifikan Pengambilan kesimpulan harus dilakukan secara
konseptual, teoritis, metodologis, dan statistik
3 0.051 – 0.100 Berbeda/ berpengaruh/ berhubungan tidak hanya berdasarkan p value
marginal (mendekati) signifikan (Elwood, 1988; Hennenkens dan Buring, 1987)
4 ≤ 0.050 Berbeda/ berpengaruh/ berhubungan
signifikan
Kesimpulan Besaran
1 Berbeda Efek Size  > 0
2 Berpengaruh/ Berhubungan Korelasi, Koefisien Regresi  > 0
RR/OR/RP  tdk sama dengan 1

p Pola deskripsi kesimpulan


1 = 1.000 Tidak ada perbedaan/ pengaruh/ hubungan
antara ......... dengan ........... (p=............)
2 0.101 – 0.999 Ada perbedaan/ pengaruh/ hubungan yg tidak signifikan
antara .......... dengan ........... (p=..........)
3 0.051 – 0.100 Ada perbedaan/ pengaruh/ hubungan yg mendekati signifikan antara ..........
dengan ........... (p=..........)
4 ≤ 0.050 Ada perbedaan/ pengaruh/ hubungan yg signifikan
antara .......... dengan ....... (p=..........)

1. Tidak ada perbedaan skala nyeri antara pre dan post (p=1.000) Contoh:
2. Ada perbedaan skala nyeri yg tidak signifikan antara pre dan post (p=0.125)
3. Ada pengaruh penggunaan shoulder support yang mendekati signifikan
terhadap skala nyeri (p=0.073)
4. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan soulder support
dengan skala nyeri (p=0.002)
Hipotesis:
2. ...
3. Ada perbedaan keseimbangan antara postur kaki cavus foot dengan normal

Fakta
Kurang tepat Tabel 6. Hasil Analisis Lanjut Least Signifikan Different (LSD), Perbedaan Keseimbangan
Statis Antar Postur Kaki

Postur Kaki Postur Kaki Beda SE p

Flat Foot Cavus Foot 13,76 4,73 0,004

Normal 22,43 1,90 <0,001

Cavus Foot Normal 8,67 4,78 0,072

Tabel 6, hasil analisis LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keseimbangan

statis yang signifikan antara postur kaki flat foot dengan cavus fot dan normal (p<0.05),

namun antara cavus foot dengan normal tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p=0.072).
Hipotesis:
Ada perbedaan proporsi kurus antara siswa yang berpengetahuan kurang dan
baik

Fakta Tabel. 5
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Remaja Putri Kelas XI di SMA N 15
Kurang tepat Semarang Tahun 2019

Status Gizi
Pengetahuan
Kurus Normal Total p
Gizi
n % n % n %
Kurang 11 20,4 43 79,6 50 100
Baik 0 0 6 100 6 100 0,581
Jumlah 11 18,3 49 81,7 60 100
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 54 remaja putri yang memiliki pengetahuan
gizi kurang, sebagian besar berstatus gizi normal yaitu sebesar 79,6%. Sedangkan dari 6 remaja
putri yang memiliki pengetahuan gizi baik, sebagian besar berstatus gizi normal yaitu sebanyak
100%. Hal ini menunjukkan bahwa baik remaja putri yang memiliki pengetahuan gizi kurang
maupun yang memiliki pengetahuan gizi baik, sebagian besar berstatus gizi normal. Hasil analisis
menggunakan uji Fisher Exact diperoleh nilai p 0,581 (p>0,05); CI=95%, sehingga tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi pada remaja putri kelas XI.
DAFTAR PUSTAKA

1. Milton J.S. & JO Tsokos, Statistical Methods in The


Biological & Health Sciences, Mc. Grow Hill Book Co,
New York, 1983
2. Armitage P, & G. Berry, Statistical Methods in The
Medical Research, Second Ed., Blackwell Scientific Publ,
Oxford- London, 1987
3. Kleinbaum, DG., LL Kuper. KE Muller, 1988, Applied
Regression Analysis and Other Multivariable Method.
Boston: PWS-Kent Pub.Co.
4. Kleinbaum, DG., 1994, A Logistic Regression Analysis. A
Self- Learning Tekks. Ny: Srpinger-Verlag
5. Pagano, M.& K. Gaureau, Principles of Biostatistics,
Belmount. Duxbury Press, 1993
1. Murti, Bhismo, Penerapan Metode Statistik Terapan
Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan, Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta, 1996
2. Sudjana, Metoda Statistika: Bandung, 1996
3. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian: Bandung, 1999
4. Sugiyono, Eri Wibowo, Statistika Penelitian dan
Aplikasinya Dengan SPSS, Alfabeta: Bandung, 2001
5. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan, Marzuki. Statistik
Terapan Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta, 2000.
6. Santoso, Singgih. Statistik Parametrik. PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2002
7. Pramesti, Getut. Rancangan Percobaan. PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2005
8. Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar. Pengantar
Statistik. Bumi Aksara, Jakarta, 2000
9. Pratisto, Arif. Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaan. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004
10. Ghozali, Imam. Analisis Multivariat. Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2005.
Daftar Pustaka

1. Luknis Sabri & Sutanto Priyo Hastono, Statistik Kesehatan, Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2006
2. Bhismo Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta: PS IKM Progran Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret, Edisi ke empat 2018
3. Setiadi, Konsep & Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
4. Yasril dan Heru Subaris, Analisis Multivariat Untuk Penelitian Kesehatan, Yogjakarta: Mitra
Cendekia Press, 2009
5. Idrus Jus’at, Analisis Regresi, Jakarta: UEU Publikasi Ilmiah, 2014

Anda mungkin juga menyukai