SKABIES
Oleh:
Omegawati.P
2111901029
Pembimbing:
dr. Helga Pasadena, Sp.KK
KEPANITRAAN KLINIK SENIOR
ILMU KESEHATAN KULIT DAN
KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2021
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
● Nama : An. ITN
● Umur : 9 tahun
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Alamat :-
● Pekerjaan : Pelajar
II.
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Pasien datang ke poli kulit RSUD Dumai dengan keluhan
Gatal pada daerah tangan sejak 1 minggu gatal-gatal pada daerah kedua tangan, kedua kaki, dada, perut,
yang lalu punggung, selangkangan, dan kemaluan disertai bintik-bintik
kemerahan sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya bintik-bintik
hanya timbul di tangan saja lalu menyebar ke beberapa bagian
tubuh lain. Gatal dirasakan terus menerus, dan memberat saat
malam hari sehingga pasien sering menggaruk sampai merah
dan luka. Keluhan timbul setelah sembuh dari cacar. Pasien
mengeluhkan ada nyeri, dan pasien tidak mengeluhkan adanya
demam. Pasien juga sudah berobat, diberikan cetrizine dan
salep namun keluhan tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat penyakit serupa disangkal.
-
Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal.
Skabies
Skabies
Dermatitis Atopi
Prurigo Simplex
VI. ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
- Bila gatal sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras karena dapat menyebabkan luka
dan resiko infeksi
- Menjelaskan pentingnya mengobati anggota keluarga yang menderita keluhan yang
sama
- Memberi penjelasan bahwa pengobatan dengan penggunaan krim yang dioleskan
pada seluruh badan tidak boleh terkena air, jika terkena air harus diulang kembali.
TATALAKSANA : Medikamentosa
Permetrin 5% Betametason
Dioleskan seluruh tubuh varelat 10gr
pada malam hari didiamkan
selama 8-10 jam, dibersihkan
dengan mandi, pengobatan
diulangi setelah seminggu.
Kanalikuli
Kanalikuli menimbul, warna abu-abu keperakan, putih atau coklat muda, lesi seperti benang.
Gejala 4 tanda kardinal - Inflamasi - Penyakit kulit yang paling gatal dan lesinya dapat diikuti dengan timbulnya
pruritus nokturnal, menyerang sekelompok penebalan dan hiperpigmentasi pada kulit
- Polimorfik
manusia, adanya terowongan (kunikulus) pada
predileksi yang berwarna putih atau keabu- - Gatal
Efloresensi Papul, vesikel, jika timbul infeksi sekunder ruam Efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, Hiperkeratosis, ekskoriasi, papul atau nodul pruritus
kulit menjadi polimorf (pustule, ekskoriasi dan lain- vesikel, skuama,likenifikasi
lain)
Predileksi Sela-sela jari tangan, pergelangan tangan Wajah fase infatil Seluruh bagian tubuh, namun yang terbanyak pada kulit kepala, leher belakang
bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak Fleksural ekstremitas pada fase anak (pada wanita), ekstermitas bagian ekstensor (lengan atau tungkai), pada
bagian depan,aerola mame (perempuan), permukaan anterior paha, dan region anogenital.
umbilikus, bokong, genitalian eksterna (laki-
laki) dan perut bagian belakang.
Dermatitis Atopi
Skabies Prurigo Nodularis
5. Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa
- Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga bahwa seluruh anggota keluarga harus diobati (termasuk penderita yang
hiposensitisasi),
- Memberikan edukasi tentang cara eradikasi tungau dan mencegah penularan berupa menjaga hygiene pasien dan
keluarga, dengan membersihkan seluruh perkakas rumah seperti karpet, sofa, sarung bantal,sprai tempat tidur.
Kemudian memberikan edukasi berupa pemakaian peralatan pribadi masing-masing seperti handuk, pakaian , peralatan
mandi pasien dan masing-masing anggota keluarga. Selain itu menjelaskan tentang perjalanan penyakit dan penularan
tungau kepada keluarga pasien.
TATALAKSANA : Medikamentosa
TOPIKAL
1. Belerang endap (sulfur presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salap atau krim.
2. Emulsi benzil-benzoas (20-25%)
3. Gama benzena heksa klorida (gemeksan= gammexane) kadarnya 1% dalam krim atau losio
4. Krotamiton 10% dalam krim atau losio
SISTEMIK
5. Antihistamin (cetrizine 10mg 1 x 1/2)
F. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Dermatitis Atopik
Klasifikasi Lesi Predileksi
Fase infantil (2 bulan-2tahun) Mirip dermatitis akut, eksudatif, • Di wajah diikuti kedua pipi dan
erosi, dan ekskoriasi tersebar simetris
• Dapat meluas ke dahi, kulit
kepala, telinga, leher,
pergelangan tangan, dan
tungkai
Fase anak (2tahun-10tahun) Lesi cenderung menjadi kronis, Fosa kubiti dan poplitea, fleksor
disertai hyperkeratosis, pergelangan tangan, kelopak mata
hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi, dan leher, dan tersebar simetris
krusta, dan skuama
Fase remaja dan dewasa (>13 Bersifat kronis, berupa plak Mirip fase anak, dapat meluas
tahun) hiperpigmentasi, hyperkeratosis, mengenai kedua telapak tangan,
likenifikasi, ekskoriasi dan jari-jari, pergelangan tangan, bibir,
skuamasi leher bagian anterior, scalp dan
putting susu
Prurigo simplek dan nodularis
Prurigo simplek Prurigo nodularis
Gambaran klinis • Gatal yang terus menerus • Lesi berupa nodus, dapat tunggal atau
• Gatal parah-> digaruk-> papul yang multiple, mengenai ekstremitas
ekskoriasi disertai likenifikasi terutama anterior tungkai atas dan
• Lesi biasanya muncul dalam kelompok- bawah
kelompok sehingga papul, vesikel, dan • Lesi sebesar kacang polong/lebih besar,
jaringan parut keras, dan berwarna
merah/kecokelatan
Tampakan lesi