DAN SISTEM TATA SURYA KELOMPOK 13: RINI ANDRIANI (T20184106) NURSELLA ANGGRAENI (T20184117) INDRI SETIA YULI (T20184108) A. PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA Alam semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang tak diketahui atau tak dapat di bayangkan luasnya. Beberapa ayat Al-Qur’an menjelaskan proses penciptaan objek-objek di alam semesta. Pada awalnya bumi diciptakan dalam dua masa. Kemudian diciptakan sesudahnya kelengkapan bumi dalam dua masa pula. Penyempurnaan ini, penciptaan bumi dan isinya memerlukan waktu selama empat masa.Setelah selesai dengan penciptaan bumi dan isinya, Allah menciptakan langit yang kemudian disempurnakan menjadi tujuh langit. Dengan demikian, penciptaan seluruh alam raya ini yaitu dalam enam masa. B. TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA Beberapa teori penciptaan alam semesta menurut para ahli: 1. Teori Gig Bang Big Bang atau yang diartikan dalam bahasa indonesia yakni Ledakan dahsyat atau dentuman besar, dalam kasmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. 2. TEORI NEBULA Teori Nebula adalah teori tentang pembentukan sistem Tata Surya. Kata “nebula” adalah bahasa latin untuk “awan”. Dan menurut teori ini, matahari sebagai bintang pusat Tata surya dan planet-planet yang mengelilinginyaterbentuk dari awan gas dan debu. Teori ini dicetuskan oleh Immanuel Kant dalan bukunya Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels (“sejarah Alam Universal dan teori angkasa”) yang diterbitkan pada tahun 1755. 3. TEORI BLACK HOLE Teori yang menyatakan adanya lubang hitam pertama kali diperkenalkan pada abad ke 18 oleh John Mochell dan Piere simon Laplace, kemudian teori ini dikembangkan oleh Karl Schwarzschild dengan berdasar pada teori relativitas Albert Einstein pada tahun 1916, kemudian istilah lubang hitam semakin terkenal karen dipopulerkan kembali oleh Stephen wiliam Hawking. C. MACAM MACAM PLANET 1. PLANET MERKURIUS 2. PLANET VENUS 3. PLANET BUMI 4. PLANET MARS 5. PLANET YUPITER 6. PLANET SATURNUS 7. PLANET URANUS 8. PLANET NEPTUNUS D. GALAKSI BIMA SAKTI A. PENGERTIA GALAKSI BIMA SAKTI GALAKSI MERUPAKAN SISTEM YANG TERDIRI DARI KUMPULAN BINTANG- BINTANGSERTA JUGA BENDA-BENDA LUAR ANGKASA YANG TERSUSUN DENGAN SECAR TERATUR. GALAKSI BIMA SAKTI BIASA DISEBUT DENGAN ISTILAH “MILKY WAY GALAXY” B. ASAL USUL BIMA SAKTI Dimulai dari sekitar 600 juta tahun setelah terjadinya big bang, bintang bintang purba yang memiliki/mempunyai ukuran utuh serta padat terbentuk setelah melewati masa kegelapan yang cukup panjang. Bintang-bintang purba inilah yang nantinya itu akan menyusun Galaksi Bima Sakti. Susunan yang membentuk bintang-bintang purba ini ialah kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan. Pada saat bintang-bentang purba ini terbentuk era kegelapan itu telah berakhir. Faktor utama yang menjadi penyebab terbentuknya bintang purba ini ialah gaya gravitasi. C. MACAM-MACAM GALAXI 1. GALAXI BIMA SAKTI 2. GALAXI MAGELAN 3. GALAXI URSA MAYOR 4. GALAXI BLACK EYE 5. GALAXI ANDROMEDA 6. GALAXI PUSARAN AIR 7. GALAXI RODA BIRU 8. GALAXI SUMBRERO 9. GALAXI DOLAR PERAK 10. GALAKSI CENTAURUS E. SISTEM TATA SURYA A. PENGERTIAN SISTEM TATA SURYA Tata surya merupakan bagian yang terdapat pada alam semesta yang memiliki bentuk yang sangat luas, sehingga membetuk galaksi yang terletak pada luar angkasa. Hal yang demikian memiliki bintang atau dengan kata lain adalah sebagai (solar system) di langit dan membentuk bagian gambar bima pada permukaan Bumi. B. ASAL USUL SISTEM TATA SURYA Pendapat tentang terjadinya tata surya telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Teori planetisimal menyatakan bahwa sebuah bintang yang sama besar dengan matahari mendekati matahari. Terjadilah gaya tarik menarik yang mengakibatkan terjadinya belalai gas dari matahari menuju bintang itu. Setelah bintang itu menjauhi matahari, belalai gas itu terputus- putus dan terekomendasi menjadi planet- planet. Teori ini diajukan oleh Moulton, Camberlain, dan Jeans pada tahun 1900. C. SUSUNAN SISTEM TATA SURYA 1. MATAHARI 2. MERKURIUS 3. VENUS 4. BUMI 5. YUPITER 6. SATURNUS 7. URANUS 8. NEPTUNUS D. TEORI-TEORI TATA SURYA 1. TEORI NEBULA 2. TEORI PLANETESIMAL 3. TEORI PASANG SURUT 4. TEORI LYTTYETON ATAU TEORI BINTANG KEMBAR 5. TEORI AWAN DEBU 6. HYPOTESIS KUIPER F. MACAM MACAM KOMET, ASTEROID, DAN SATELIT 1. KOMET a. jenis komet berdasarkan bentuk panjang lintasan 1) komet berekor panjang 2) komet berekor pendek b. Jenis komet berdasarkan jumlah kemunculannya 1) komet non periodik 2) komet periodik 2. ATEROID a. ceres b. Pallas c. Vesta d. Hygiea e. Interamnia f. Baptistina g. Hektor h. Kleopatra i. Themis j. Toutatis 3. SATELIT a. Satelit komunikasi b. Satelit stronomi c. Satelit pengamat bumi d. Satelit mata-mata e. Satelit cuaca f. Satelit tenaga surya g. Satelit navigasi G. PERBANDINGAN BUMI, BULAN, MATAHARI, PLANET, DAN BINTANG 1. BUMI 2. BULAN 3. MATAHARI 4. PLANET 5. BINTANG H, KANDUNGAN AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN TENTANG ALAM SEMESTA, GALAXI BIMA SAKTI, TATA SURY 1. QS. AL-BAQARAH AYAT: 29 2. QS. AT-TAUBAH AYAT: 36 3. QS. AS-SAJDAH AYAT:4 4. QS. AL-FUSHSHILAT AYAT: 9-12 5. QS. AL-IMRAN AYAT 27 6. QS. YUNUS AYAT 3 LINK VIDEO PRESENTASI https://youtu.be/0ubQOcVluX4