1. Mega Setiawati
2. Bunga Ananda
3. Riky Ramadhani
4. Noviyanti
5. Aprilia Melani
6. Lutfiatul Ikmah
1. Pre Conference
Pertanyaan Minimal
a. Apa yang dimaksud dengan Pre-
conference ?
b. Bagaimana peran PP dan PA pada Pre-
conference ?
c. Bagaimana melakukan Pre-conference ?
Definisi Pre Conference
Pertanyaan Minimal
a. Apa yang dimaksud dengan operan jaga?
b. Bagaimana peran Karu, PP, dan PA pada operan jaga?
c. Bagaimana melakukan operan jaga?
d. Apa – apa saja yang dilakukan saat operan jaga ?
Definisi Operan Jaga
Perawat Asosiet ( PA )
- Jika bertindak sebagai PJ shift maka PA
sama seperti Kepala Ruangan.
- Jika Kepala Ruangan dan PP tidak ada
maka PA bertugas seperti PP untuk
menyampaikan hal-hal yang berkaitan
dengan klien, seperti yang dilakukan PP
Cara melakukan operan jaga
1. Semua perawat yang akan melakukan
operan jaga siap di nurse station
2. Karu/Pj shift membuka kegiatan
3. Pj Shift yang mengoperkan dan
menyampaikan :
a. Jumlah Pasien
b. Identitas klien dan diagnosa medis
c. Kondisi/keadaan klien
d. Diagnosa keperawatan Aktual
e. Tindakan keperawatan yang sudah dan
belum dilakukan
f. Intervensi kolaboratif dan dependen
g. Rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan ( persiapan OP, pemeriksaan
penunjang dll )
4. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah
disampaikan
5. Karu / Pj shift memimpin ronde ke kamar klien
6. Pj shift memberi salam ke klien
7. Pj shift menanyakan keluhan klien untuk klarifikasi
8. Pj shift menginformasikan ke klien nama perawat shift dinas
berikutnya
9. Semua perawat kembali ke nurse station
10. Karu/ Pj Shift merangkum informasi operan
11. Karu/ Pj shift memberikan saran tindak lanjut
12. Karu / Pj shift memimpin doa bersama
13. Karu / Pj shift menutup kegiatan dengan salam
14. Semua perawat bersalaman
Yang Dilakukan Saat Operan Jaga
Pertanyaan Minimal:
a. Bagaimana sebaiknya melakukan komunikasi seperti kasus di atas ?
b. Bagaimana cara yang efektif untuk melakukan komunikasi dengan
sesama perawat agar tidak terjadi persepsi yang salah ?
Cara melakukan komunikasi
Langkah melakukan SBAR (Situation,
2. Background.
Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang Sebutkan:
1. Situation. – Latar belakang pasien, yaitu
Sebutkan: Riwayat Penyakit Sekarang
(RPS),
– Salam,
– Alasan pasien dirawat inap
– Identitas pelapor dan asal ruang
perawatan, (bila rawat inap),
– Identitas pasien, dan – Pengelolaan pasien yang sudah
berjalan, dan
– Alasan untuk melaporkan kondisi
pasien, secara subyektif dan obyektif. – Terapi yang diterima pasien
Dengan kata-kata, sampai saat itu (yang signifikan).
”Selamat pagi/siang/malam, saya …. Sudah dilakukan tindakan ….
dari ruangan … RS …, hendak pengobatan …..”
melaporkan pasien Tn/Ny/An …. Saat
ini kondisi pasien ….. dengan tanda-
tanda vital ….”
4. Recommendation.
Lanjutan… Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut
pelapor (bila ada)
3. Asessment. Dengan kata-kata,
”Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter
Sebutkan penilaian segera datang”
kondisi pasien menurut Dengan kata-kata,
pelapor (bila ada) ”Pasien dengan diagnosis …. perawatan hari ke
….Konfirmasi ulang.
Dengan kata-kata, – Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
”Menurut saya kondisi – Sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
– Bila benar, pihak yang dilapori menyatakan
pasien mengarah ke ….” setuju dengan hasil tersebut.
– Pembicaraan selesai.Khusus untuk konsultasi
perawat dengan dokter:
– Salin hasil pembicaraan di status pasien
dengan urutan SBAR.
– Bubuhkan stempel untuk tempat tanda tangan
dokter.
– Dalam waktu 1×24 jam, dokter yang dikonsuli
harus membubuhkan tanda tangan sebagai
bentuk pengesahan instruksi tersebut.