Anda di halaman 1dari 37

APAKAH MANAJEMEN ITU?

MANAJEMENT (MANAJEMENT)ADALAH PROSES DALAM MENCAPAI TARGET-TARGET


ORGANISASIONAL DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DAYA
LAINNYA. PEKERJAAN SEORANG MANAJER ADALAH MENGOMBINASIKAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAN SUMBER DAYA TEKNIS LAIN SEBAIK MUNGKIN GUNA MENCAPAI TARGET
PERUSAHAAN.

• Jenjang Manajemen
• Manajemen disuatu perusahaan biasanya memiliki tiga tingkat: puncak,
menengah dan supervisi. Tingkatan manajemen ini membuat sebuah
jenjang manajemen. Jenjang ini adalah struktur tradissional yang
ditemui pada sebagian besar organisasi. Manajer-manajer pada setiap
tingkatan melakukan aktivitas yang berbeda.
* TINGKATAN MANAJEMEN TERTINGGI ADALAH
MANAJEMEN PUNCAK (TOP MANAJEMENT). MANAJEMENT
PUNCAK TERDIRI ATAS POSISI-POSISI SEPERTI CEO, CFO,
DAN WAKIL PRESIDEN EKSEKUTIF. MANAJER PUNCAK
BANYAK MENCURAHKAN SEBAGIAN WAKTUNYA UNTUK
MENGEMBANGKAN RENCANA JANGKA PANJANG BAGI
ORGANISASINYA. MEREKA MENGAMBIL KEPUTUSAN,
SEPERTI, APAKAH AKAN MENGELUARKAN PRODUK BARU,
MEMBELI PERUSAHAAN LAIN ATAUMEMASUKI PASAR
DIDAERAH LAIN ATAU TIDAK. MANAJER PUNCAK
MENENTUKAN ARAH PERUSAHAANNYA DAN MENUNJUKAN
TELADAN KEPADA PARA EKSEKUTIF DAN PEGAWAI
DIPERUSAHAANNYA UNTUK MENGGAPAI VISI MEREKA
DEMI MASA DEPAN PERUSAHAAN.
• * Manajement Menengah (middle manajement), terdiri atas jabatan seperti
manajer umum(GM), manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer cabang.
Manajeme menengah memusatkan perhatiannya pada operasional khusus, prosuk,
atau kelompok pelanggan dalam sebuah organisasi. Ia bertanggung jawab untuk
mengembangkan rencana detail dan prosedur untuk menerapkan rencana rencana
strategis perusahaan. Manajer menengah bertanggung jawab untuk menentukan
target produk dan pelanggan yang menjadi sumber penjualan serta target
pertumbuhan laba yang diharapkan oleh CEO nya. Untuk mencapai tujuan ini,
manajer menengah mungkin harus menganggarkan uang untuk pengembangan
produk, menentukan cara baru dalam memanfaatkan produk yang sudah ada dan
memperbaiki cara ia memberi pelatihan, dan memotivasi para tenaga penjual.
Manajer perusahaan juga bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang unik
• * Manajemen supervisi (supervisory manajement) atau manajemen lini
pertama, terdiri atas jabatan-jabatan seperti supervisor atau penyelia,
kepala bagian dan pemimpin tim. Manajer-manajer ini secara langsung
bertanggung untuk memberikan pekerjaan pada pegawai-pegawai
nonmanajer dan mengevaluasi kinerja mereka. Manajer pada tingkatan
pertama dari jenjang manajemen ini bekerja secara langsung dengan para
pegawai yang memproduksi dan menjual barang serta jasa perusahaan.
Mereka bertanggung jawab untk menjalankan rencana manajer menengah
dengan cara memberikan motivasi kepada para pekerja untuk mencapai
target harian, mingguan, dan bulanan.
KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN
KESUKSESAN MANAJEMEN
• Manajer pada setiap tingkat dalam jenjang manajemen harus menjalankan tiga
ketrampilan dasar ini: teknis, orang, dan konseptual.
• Ketrampilan teknis (tehnical skill) adalah keahlian manajer untuk memahami dan
menggunakan teknis, pengetahuan, dan peralatan serta perlengkapan yang
berhungan dengan suatu bidang atau departement tertentu. Ketrampilan teknis ini
penting untuk dimiliki apalagi oleh manajer lini pertama dan semakin tingkat
manajemennya, semakin kurang dibutuhkan pula ketrampilan ini. Akan tetapi,
sebagian eksekutif puncak mengawali kariernyasebagai tenaga ahli teknis.
• ketrampian individu (human skills) adalah ketrampipilan interpersonal yang
membuat manajer bekerja secara efektif dengan dan melalui orang-orang.
Ketrampilan orang terdiri atas, ketrampilan untuk berkomunikasi, memotivasi, dan
memimpin para pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
• Ketrampilan konseptual (conceptual skill) menentukan kemampuan
manajer untuk melihat perusahaan sebagai satu kesatuan dan memahami
bagaimana setiap bagian dari perusahaannya saling berinteraksi.
Ketrampilan ini melibatkan kesanggupan untuk melihat keadaan secara
keseleruhan dengan memperoleh, menganalisis, dan menerjemahkan
informasi.
PEKERJAAN MANAJER

PEKERJAAN MANAJER
PADA HARI-HARI YANG NORMAL, MANAJER MENGGUNAKAN WAKTUNYA UNTUK RAPAT DAN BERBINCANG DENGAN ORANG-ORANG, MEMBACA, BERFIKIR, DAN MENGIRIM SUREL. EMPAT PEKERJAAN DASARNYA: MERENCANAKAN, ,MENGORGANISASIKAN, MENGARAHKAN DAN MENGONTROL.
* PERENCANAAN (PLANNING) ADALAH PROSES MENGANTISIPASI PERISTIWA DAN KONDISI PADA MASA DATANG SERTA MENENTUKAN SERANGKAIAN TINDAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET-TARGET PERUSAHAAN.
*PENGORGANISASIAN(ORGANIZING) PENGORGANISASIAN TERDIRI ATAS PENGELOMPOKAN DAN PEMBAGIAN TUGAS PEKERJAAN MENJADI UNIT-UNIT YANG DAPAT DIKELOLA DENGAN MENENTUKAN TUGAS-TUGA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI TARGET-TARGET PERUSAHAAN,MENGELOMPOKAN TUGAS-TUGAS KEDALAM POLA ATAU STRUKTUR KEJA YANG LOGIS DAN MENUGASKANNYA KEPERSONE-PERSONEL.
*PENGARAHAN (DITECTING)MENGARAHKAN ATAU MEMBINGBING DAN MEMOTIVASI PEGAWAI UNTUK MENCAPAI TARGET-TARGET ORGANISASI.
• pengontrolan(controlling) adalah pekerjaan, mengevaluasi kinerja
perusahaan untuk melihat apakah perusahaan telah mencapai target-
targetnya. Tujuan dasar dari pengontrolan adalah untuk menilai sukses atau
tidaknya perencanaan dan juga bertujuan untuk memberikan masukan pada
perencaan pada masa yang akan datang.
Menentukan visi dan standar etika perusahaan
Kesuksesan bisnis biasanya dimulai denagn sebuah visi (vision), persepsi
terhadap apa yang dibutuhkan pasar dan metode yang dapat digunakan
perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Visi berperan
sebagai target yang didasarkan pada setiap tindakan perusahaan, yang
membantu membimbing perusahaan kearah peluang- peluang dan
membuat perusahaan berbeda dengan para pesaingnya.
PENTINGNYA PERENCANAAN

Pada rapat pemegang saham tahunan Home Depot baru-baru ini, CEO nya,
Frank Blake mengatakan "Kita sedang berada pada titik baik. Kita tahu bahwa
masih ada yang kita urus, tetapi kita juga tahu bahwa pasar ini sangat bagus
dan kita harus berinvestasi sekarang demi masa depan perusahaan."
JENIS-JENIS PERENCANAAN

Perencanaan dapat di kelompokan berdasarkan pada lingkup dan luasnya. Rencana yang
sangat lua untuk jangka panjang dan rencana jangka pendek yang sempit, yang memengaruhi
bagian-bagian tertentu di perusahaan.
• Perencanaan Strategis Tingkat perencanaan yang jangkauannya paling jauh
• Perencanaan Takis Perencanaan melibatkan implementasi aktivitas yang disebutkan dalam
rencana strategis.
• Perencanaan Operasional Perencanaan operasional tidak dapat meramalkan setiap
kemungkinan.
PERENCANAAN PADA TINGKATAN
ORGANISASI

Meskipun manajer menggunakan waktunya untuk membuat rencana hampir


setiap hari, jumlah waktu yang digunakan dan jenis perencanaan yang
dilakukan akan berbeda bergantung pada tingkat manajernya
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan strategis sering kali adalah hal yang menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu
perusahaan. Perencanaan strategis telah menjadi dasar keputusan-keputusan manajemen yang
fundamental.
• Ketika John Donahoe mengambil alih sebagai CEO aBay pada 2007, prioritas pertamanya
adalah merevisi bisnis inti situs lelang online ini, bahkan dengan mengorbankan investor dalam
jangka pendek.
• Pramodal, Edward Lempert, mengakuisisi kontrol sears beberapa tahun lalu dan mengandalkan
strategi yang tidak bergantung pada pertumbuhan penjualan pemotongan pengeluaran.
MENENTUKAN MISI ORGANISASI

Langkah pertama dalam perencanaan strategis adalah menerjemahkan visi perusahaan ke dalam
pernyataan misi. Pernyataan misi adalah penjelasan tertulis akan bermaksud dalam tujuan bisnis
perusahaan.
Pernyataan misi berbeda-beda panjang dan kerumitannya
• Misi Google adalah mengatur informasi dunia dan membuat informasi tersebut dapat di akses
dan digunakan secara universal
• Pernyataan misi perusahaan kimia jerman, Bayer adalah sains untuk hidup yang lebih baik
• Misi Toyota adalah menarik dan mendapatkan pelanggan dengan produk dan layanan bernilai
tinggi serta pengalaman memiliki mobil paling memuaskan di Amerika
MENILAI POSISI DALAM PERSAINGAN

Setelah pernyataan misi dibuat , langkah selanjutnya dalam proses perencanaan


adalah menilai posisi perusahaan saat di pasar. Alat yang sering di gunakan
dalam fase perencanaan strategis ini adalah analisis SWOT
Analisis SWOT adalah pendekatan yang teratur untuk menilai kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternalnya.
MENENTUKAN TARGET ORGANISASI

• Target (Objectives) menjadi petunjuk jalan yang digunakan manajer untuk menentukan
kinerja yang di inginkan perusahaan pada area-area, seperti daya laba, pelayanan
pelanggan, pertumbuhan, dan kepuasan pegawai.
• Semakin banyak bisnis yang menentukan target eksplisit untuk standar kinerja daripada
daya laba. Banyaknya perusahaan mendapati bahwa menjalankan operasional dengan cara
yang bertanggung jawab pada lingkungan akan menciptakan hubungan yang baik dengan
pelanggan. Ada juga perusahaan yang menyalurkan Sebagian labanya untuk hal-hal social
seperti, mendanai program Pendidikan dan beasiswa.
MENCIPTAKAN STRATEGI AGAR MENONJOL DALAM
PERSAINGAN
Tujuan yang mendasari pengembangan strategi adalah keunikan yang berdaya saing
(compotitive differentiation), yaitu kombinasi unik antara kemampuan perusahaan dan
pendekatan yang membedakan perusahaan dari para pesaingnya.
perusahaan-perusahaan kecil biasanya memiliki satu keunikan yang berdaya saing
dibandingkan dengan perusahaan besar yang lebih lambat dalam menerapkan teknologi baru.
MENERAPKAN STRATEGI

• Setelah empat fase pertama dalam proses perencanaan strategis dilakukan, manajer
menghadapi tantangan yang justru lebih berat. Ia harus menindak lanjuti rencana strategis
yang telah dibuat dengan mengidentifiasi poin-poin dimana harus berhenti sejenak dan
menyebarkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalakan rencana yang dikehendaki
MENGAWASI DAN MENYESUAIKAN RENCANA STRATEGIS
• Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis, yang secara langsung mengikuti
penerapan rencana adalah mengawasi dan menyesuaikan rencana Ketika kinerja
dilapangan gagal memenuhi ekspetasi. Mengawasi terdiri atas membuat metode untuk
mendapatkan masukan (feedback) mengenai kinerja yang sebenernya. Metode yang
biasanya digunakan adalah membandingkan penjualan yang sebenarnya dan data pengsa
pasar dengan perkiraan menghitung informasi dari pemasok dan survey pelanggan,
memonitor keluhan dari layanan, telepon perusahaan, dan mengkaji ulang laporan yang
dibuat oleh unit produksi, keuangan, pemasaran, dan unit lainnya
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan yaitu, proses mengenali sebuah masalah atau peluang,
mengevaluasi jalan keluar alternatif, memilih, dan menerapkan alternatif tersebut serta
menilai hasilnya. Manajer mengambil 2 keputusan dasar yaitu :
 Keputusan Terprogram (programmed decision): melibatkan permasalahan sederhana,
lazim, dan sering terjadi yang solusinya telah ditentukan. Contohnya yaitu, menentukan
gaji awal untuk asisten pemasaran yang baru, memesan bahan mentah yang dibutuhkan
dalam proses manufaktur, dan menentukan jadwal diskon untuk pelanggan volume besar.
 keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision): melibatkan permasalahan atau
peluang yang rumit dan unik yang memiliki konsekuensi besar terhadap perusahaan.
Contihnya yaitu, memasuki pasar ditempat baru, mengakuisisi perusahaan lain, dan
mengeluarkan produk baru.
BAGAIMANA MANAJER MENGAMBIL KEPUTUSAN
Dalam arti sempitnya, pengambilan keputusan yaitu memilih antara 2 alternatif atau lebih,
dimana alternatif terpilih akan menjadi keputusannya.
Dalam arti luas, pengambilan keputusan melibatkan proses bertahap yang sistematis yang
membantu manajer mengambil keputusan yang efektif.
proses pengambilan keputusan tidak memberikan hasil yang sama untuk setiap
organisasi. Membuat keputusan yang baik tidaklah mudah karena berarti menghadapi resiko
yang dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. Keputusan yang
diambil manajer sering kali memiliki dimensi hukum dan etika yang kompleks.
MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk mengarahkan, atau menginspirasi


orang-orang untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan yang baik sangatlah penting bagi suatu
organisasi, banyak peneliti berfokus pada karakteristik pemimpin yang baik.
Kepemimpinan melibatkan penggunaan terhadap pengaruh atau kekuasaan. Pengaruh ini
bisa berasal dari satu sumber atau lebih. Salah satu sumber kekuasaan adalahposisi
sipemimpin dalam organisasi. Seorang manajer penjualan nasional memiliki wewenang
untuk mengarahkan aktivitas tenaga penjual. Sumber kekuasaan lainnya adalah keahlian dan
pengalaman si pemimpin.
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
• Cara seseorang menggunakan kekuasaannya untuk memimpin orang lain menentukan
gaya kepemimpinan orang tersebut. Peneliti telah menemukan kontinum gaya
kepemimpinan yang didasarkan pada besarnya partisipan pegawai. Pada satu sisi
kontinum, ada gaya kepemimpinan otokratis (autocratic leadership) yang terpusat pada
bos. Pemimpin yang otokratis mengambil keputusan sendiri tanpa berembuk dengan
pegawai.
Kepemimpinan demokratis (democratic leadership) akan melibatkan bawahannya dalam
mengambil keputusan.
Tren yang tela berkembang dalam dunia bisnis selama satu decade ke belakang adalah
pemberdayaan (empowerment), yang merupakan praktik dimana manajer memimpin
pegawai dengan berbagai kekuasaan, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan.
APAKAH CEO HARUS
MEMBERIKAN KOMITMEN
PENUH PADA
PERUSAHAANNYA?
• Pada tahun tahun ke belakang, CEO selalu dipandang sebagai seorang
pemimpin spriritual, orang jenius, penyelamat, dikagumi atas etika kerja,
keteguhan, dan komitmen pada pekerjaan dan peruusahaannya.
• Dengan adanya globalisasi, ledakan teknologi informasi, persaingan yang ketat,
penyusutan karyawan, merger, dan akusisi serta ekspetasi kinerja jangka
pendek, para eksekutif bekerja lebih keras daripada sebelumnya.
HARUSKAH DEWAN,PERUSAHAAN,INVESTOR,KLIEN DAN CEO
SENDIRI MENGHARAPKAN DEDIKASI PENUH,APAPUN RESIKONYA
TERHADAP KEHIDUPAN PRIBADI?

PRO KONTRA

1. CEO mengemban tanggung jawab yang 1. Bekerja terus-menerus dapat merusak


sangat besar terhadap perusahaan dan seluruh kehidupan pribadi dan keluarga.
pegawainya serta penilaian yang 2. Eksekutif yang terobsesi dengan pekerjaan
dilakukannya akan menentukan kesuksesan bisa menjadi bos yang tidak disenangi dan
perusahaan. menjadi pemimpin yang tidak baik yang
2. CEO adalah peranakan yang istimewa jika memberikan kesan bahwa timnya tidak bisa
dibandingkan dengan kebanyakan orang. bekerja tanpa dirinya dan membuat orang
lain merasa tidak enak apabila kehidupan
mereka baik-baik saja (dibandingkan dengan
kehidupannya)
GAYA KEPEMIMPINAN MANAKAH YANG PALING
BAIK?

• Gaya kepemimpinan paling sesuai bergantung pada fungsi di


pemimpin,bawahan,dan situasi.Ada pemimpin yang tidak bisa bekerja secara
nyaman dengan besarnya partisipasi bawahan ketika mengambil keputusan.
• Ada pegawai yang kurang mampu atau berhasrat umtuk mengemban tanggung
jawab.
• Para pakar sepakat bahwa mereka tidak dapat menentukan satu gaya
kepemimpinan yang paling baik.
• Malahan,mereka berpendapat bahwa gaya paling efektif bergantung pada basis
kekuatan si pemimpin,tingkat kesulitan tugas dan karakter pegawai.
BUDAYA KORPORAT

• Gaya kepemimpinan terbaik terkadang bergantung pada budaya


korporat(corporate culture)organisasi itu sendiri.
• Budaya korporat adalah sistem prinsip,keyakinan,dan nilai.
• Falsafah manajemen,jaringan komunikasi dan lingkungan serta praktik ditempat
kerja semuanya mempengaruhi budaya korporat.
• Budaya korporat biasanya dibentuk oleh pemimpin yang mendirikan dan
mengembangkan perusahaan serta oleh orang yang melanjutkan perusahaan
tersebut.
• Disebuah organisasi yang memiliki budaya yang kuat, setiap orang mengetahui
dan mendukung prinsip, keyakinan, dan nilai yang sama.
STRUKTUR ORGANISASI

• Fungsi pengorganisasian adalah proses memadukan sumber daya manusia dan


meteriil melalui struktur tugas dan wewenang formal.
• Pengorganisasian terdiri atas penyusunan pekerjaan, pembagian tugas diantara
para pegawai, dan pengoordinasian pekerjaan demi terjaminnya pelaksanaan
rencana dan pencpaian target.
• Hasil dari proses ini adalah Organisasi (organization), pengelompokan
terstruktur orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENGORGANISASIAN

1. Menentukan aktivitas kerja yang diperlukan untuk menjalankan rencana dan


mencapai target.

2. Mengelompokkan aktivitas kerja ke dalam pola atau struktur yang logis.

3. Menugaskan pekerjaan pada orang-orang tertentu dan mengalokasikan sumber


daya yang diperlukan.

4. Mengoordinasikan aktivitas berbagai kelompok dan individu.

5. Mengevaluasi hasil proses pengorganisasian.


DEPARTEMENTALISASI

• Depermentalisasi (deparlementalization) adalah proses pembagian aktivitas


kerja menjadi unit-unit didalam organisasi.
• Lima bentuk utama deperlementasi membagi-bagi pekerjaan berdasarkan pada
produk, wilayah geografis , pelanggan, fungsi, dan proses.
1. Deparlementalisasi produk.Pendekatan ini 1. Deparlementalisasi pelanggan. Merupakan
mengorganisasikan unit-unit kerja struktur perusahaan yang menawarkan
berdasarkan pada barang dan jasa yang beragam barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. menargetkan berbagai jenis pelanggan.
2. Departementalisasi fungsional.
2. Deparlemtalisasi geografis.Bentuk ini Merupakan perusahaan yang
mengorganisasikan unit-unit berdasarkan mengorganisasikan unit-unit kerja
pada berbagai wilayah geografis pada berdasarkan fungsi-fungsi bisnis, seperti
suatu negara atau untuk perusahaan keungan, pemasaran, sumber daya
multinasonal,berdasarkan pada berbagai manusia,dan produksi.
wilayah didunia. 3. Deparlementalisasi proses. Beberapa
barang dan jasa membutuhkan proses
kerja yang panjang untuk menyelesaikan
produksinya.
MENDELEGASIKAN TUGAS KERJA

• Tindakan menugaskan berbagai aktivitas kepada pegawai disebut delegasi


(delegation).
• Para manajer mendelegasikan pekerjaan agar memiliki waktu bebas untuk
melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan.
• Rentang manajemen atau rentang kendali, adalah jumlah bawahan yang disupervisi
oleh seorang manajer. Yang kerap disebut bawahan langsung, rentang manajemen
juga beragam, bergantung banyak faktor, termasuk jenis pekerjaan yang dikerjakan
dan pelatihan pegawai.
• Sentralisasi dan Desentralisasi
• Suatu perusahaan yang menekankan sentralisasi (centralization) merupakan
kewenangan pengambilan keputusan dipuncak hierarki manajemen.
• Suatu perusahaan yang menekankan dedentralisasi (decentralization) memberi
kewenangan pengambilan keputusan ke tingkat-tingkat manajemen yang lebih
rendah
JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
Keempat jenis stuktur organisasi utama adalah stuktur lini, lini-dan-staf, komite, dan struktur
matriks.
• Organisasi lini (line organization) yang merupakan stuktur organisasi paling tua dan paling
sederhana, menetapkan alur kewenangan dari CEO kepada para bawahan. Organisasi lini ini
mendefinisikan rantai perintah (chain of commad) yang sederhana dan jelas.
• Organisasi lini-dan-staf,
• mengabungkan alur tanggung jawab langsung pada organisasi lini dengan departemen-
depaetemen staf yang mendukung departemen-departemen lini. Departemen ini terlibat
langsung dalam berbagai keputusan yang mempengaruhi operasi inti pada organisasi.
• Manajer lini dan manajer staf memiliki hubungan kewenangan yang sangat berbeda. Manajer
lini (line manajer) menjadi bagian dari garis kewenangan utama yang mengalir ke seluruh
perusahaan. Sedangkan Manajer staf (staff manajer) memberika informasi, saran, atau
bantuan teknis untuk membantu manajer lini.
• Organisasi komite, adalah stuktur yang mengarahkan kewenangan dan tanggung jawab
secara bersama di tangan sekelompok individu, bukan seorang manajer. Komite-komite
juga bekerja dalam beberapa bidang seperti pengembangan produk baru.
• Struktur matriks (matrix strukture), menghubungkan para pegawai dari berbagai bagian
perusahaan untuk bekerja sama dalam proyek-proyek spesifik. Dalam struktur matriks,
masing-masing pegawai melapor kepada dua manajer: satu manajer lini dan satu manajer
proyek.
• Riset menunjukkan bahwa struktur matriks paling efektif bila para pemimpin
memberdayakan manajer proyek sehingga membuat mereka mampu menyesuaikan
sumber daya dan proses dengan berbagai kebutuhan yang muncul.
TOPIK SELANJUTNYA

Pada bab selanjutnya, fokut terhadap pentingnya orang- sumber daya manusia – dalam
menentukan pertumbuhan dan daya laba perusahaan.serta mengkaji bagaimana perusahaan –
perusahaan merekrut, menyeleksi, melatih, mengevaluasi,dan memberi imbalan kepada para
pegawai dalam upaya mereka untuk menarik, memoertahankan, memotivasi tenaga kerja
berkualitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai