Anda di halaman 1dari 11

Rantai Pasok Global

Haunan Damar
Universitas Dian Nuswantoro
10 Keputusan Strategis Operasi

Tujuan operasional perusahaan dari keputusan strategis di samping


adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif, baik dari sisi unggul
biaya, proses, menciptakan keunikan atau nilai yang dapat ditawarkan ke
pelanggan.

1. Rancangan produk dan layanan


2. Kualitas
3. Rancangan proses dan kapasitas
4. Pemilihan lokasi
5. Tata letak
6. Sumberdaya manusia
7. Pengelolaan rantai pasok
8. Persediaan
9. Penjadwalan
10. Perawatan
7+1 Pemborosan dalam operasi

Pada judul, dituliskan bahwa terdapat 7+1 pemborosan. Ini dikarenakan dalam banyak literatur,
pemborosan lean diklasifikasikan hanya ke dalam tujuh aspek, namun pada perkembangannya
bertambah menjadi delapan.
1. Transportasi
Transportasi dapat menjadi sumber pemborosan energi dan biaya. Manajer operasi harus
mencari cara untuk mengurangi transportasi yang tidak diperlukan misalnya dengan mencari
pemasok yang dekat dengan lokasi perusahaan.
2. Persediaan
Persediaan yang tidak kunjung digunakan atau terjual tentu menjadi sumber pemborosan,
hal tersebut dapat terjadi karena perencanaan yang kurang matang dalam pengadaan, atau
bisa jadi dikarenakan peramalan yang meleset. Maka dari itu, sistem persediaan yang baik
akan mengurangi risiko pemborosan persediaan.
3. Gerakan
Gerakan yang tidak perlu menjadi sumber pemborosan khususnya dari sisi energi dan waktu,
gerakan berlebih ini bisa terjadi karena rancangan tata letak yang buruk. Misalnya sebuah
gudang yang memiliki alur berliku-liku sehingga membuat waktu loading lebih lama.
4. Waktu tunggu
Menunggu merupakan pemborosan baik pada perusahaan manufaktur maupun jasa.
Bayangkan seluruh proses produksi terhenti karena harus menunggu satu proses selesai
terlebih dahulu. Pada perusahaan jasa, layanan yang terlalu lama akan membuat pelanggan
tidak sabar dan berpotensi pindah ke pesaing.
5. Produksi berlebihan
Produksi yang tidak terencana lalu menghasilkan produk yang tidak terjual tentunya
akan menyebabkan kerugian. Selain itu, hasil produksi tersebut harus disimpan
dalam suatu tempat, apabila penyimpanan pada perusahaan tidak mencukupi,
artinya perusahaan harus menambah biaya untuk menyimpan kelebihan produksi
tersebut.
6. Proses berlebihan
Pada perusahaan manufaktur, proses yang berlebihan akan menyebabkan
pemborosan. Misalnya pada proses pengecatan mobil yang harus diulang dua kali,
maka sumber daya yang digunakan juga akan menjadi berlipat ganda.
7. Cacat produk
Kecacatan produk merupakan hal yang harus dihindari, dengan statistik, kini
perusahaan dapat melakukan analisis kecacatan produk untuk menentukan apakah
kecacatan berada di tingkat yang wajar atau tidak. Bahkan, dengan bantuan
teknologi, saat ini kecacatan produk dapat diminimalisir sehingga tidak
mengorbankan sumber daya yang berlebihan.
8. SDM yang menganggur
Sumberdaya manusia yang digaji perusahaan namun tidak bekerja atau tidak ada
hal yang dapat dikerjakan akan menjadi pemborosan. Produktivitas karyawan juga
akan menurun karena hal tersebut.
Rantai Pasok Global

Ketika anda mendengar kata “Boeing”, pikiran anda akan langsung


tertuju pada pabrikan pesawat asal Amerika Serikat. Tetapi tahukah
anda jika pembuatan Boeing menjadi istimewa karena pemasoknya
berasal dari berbagai negara?

Boeing merupakan perusahaan


yang kompetitif karena penjualan
dan rantai pasoknya ada di seluruh
dunia
Tabel Sebagian
Pemasok Boeing
● Merupakan perusahaan
asal Swedia
● Saat ini dimiliki sebagian
oleh perusahaan asal
China, Geely
● Produk Volvo dirakit di
Belgia, Afrika Selatan,
Malaysia dan China
● Memiliki platform atau
basis yang sama dengan
Mazda3 dan Ford Focus
Apakah perusahaan seperti Boeing dan Volvo
kehilangan kompetensi intinya?

Kompetensi inti Boeing adalah kemampuan mengintegrasikan sistem


berskala besar, Boeing dapat menyatukan pesawat yang mereka
rancang meskipun pasokannya berasal dari berbagai negara.

Volvo terkenal dengan keunggulan inovasi teknis dan keamanan


produknya, sabuk pengaman tiga titik pada mobil-mobil modern saat ini
merupakan rancangan Volvo. Mereka tidak mematenkan
rancangannya sehingga semua pabrikan mobil boleh memakainya.

Jika ditelaah lebih lanjut, dua perusahaan di atas memiliki kemampuan


dalam pengelolaan pengetahuan teknikal serta inovasi di bidang yang
spesifik. Ini merupakan kompetensi inti yang sulit untuk ditiru pesaing.
Think GLOBAL
Saat ini, rantai pasok global umum diterapkan terutama
pada perusahaan-perusahaan berbasis manufaktur atau
teknologi.

Strategi globalisasi berkontribusi pada efisiensi, menambah


nilai pada produk dan layanan, tetapi juga memperumit
pekerjaan manajer operasi. Kompleksitas, risiko, dan
persaingan yang semakin intensif, memaksa perusahaan
untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang “menyusut”.

Di sisi lain, manajer operasi modern memiliki keuntungan


dari sisi teknologi yang mendukung transaksi dan
perhitungan kompleks serta komunikasi yang serba cepat.
Ini akan menjadi keunggulan apabila perusahaan
mendukung dan menyadari hal tersebut.
Keunggulan kompetitif menyiratkan
penciptaan sistem yang memiliki
keunggulan unik atas pesaing. Idenya
adalah untuk menciptakan nilai
pelanggan dengan cara yang efisien
dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai