PENJASORKER KELAS 7 - Pertemuan 1 - 2 - Aktivitas Senam - Semester 2-18-01-2021

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

SENAM LANTAI

PENJASORKES KELAS 7

NOVA AULIA RAHMAN, S.Si., M.Or


MTs Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka
Tahun Ajaran 2020/2021
Majalengka, 18 Januari 2021
3 Aspek Pencapaian Materi Senam Lantai

1. Aspek Pengetahuan
 Mengetahui dan paham bagaimana cara menghindari cidera pada senam lantai.
 Mengetahui dan paham berbagai jenis gerkan senam lantai.
 Menengtahui dan paham berbagai jenis Alat dan bahan pengajaran dalam senam lantai.
 Mengetahui dan paham bagaimana cara melakukan gerakan senam yang aman.
2. Aspek Sikap

 Mengembangkan sikap dan perilaku kerja sama, empati, simpati, dan toleransi, kedisiplinan, kepedulian,

tanggung jawab.
3. Aspek Keterampilan
 Keterampilan dalam menghindari cidera.
 Keterampilan dalam memilih alat yang aman.
 Keterampilan dalam mengembangkan gerakan yang aman dan tidak berlebihan.
Sejarah Senam Lantai
(Internasional)
 Sejarah senam berasal dari negeri Yunani, namun untuk senam lantai sendiri
berawal dari negri tirai bambu, yaitu Cina. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para
biara-biara Cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam
lantai.
 Para biara Cina kuno, mengenal gerakan tersebut bukan sebagai gerakan senam
lantai tetapi suatu gerakan untuk bela diri dan pengobatan.Catatan peninggalan
gerakan sederhana dalam senam lantai terdapat di dalam kitab warisan kong hu cu
dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan gerakan-gerakan sederhana yang
bertujuan untuk pengobatan.
 Sejarah senam berasal dari India. Negara India memang sudah lama
dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan
teknik pernafasan. Salah satu teknik pengobatan yang banyak dihubungkan dengan
gerakan senam lantai adalah yoga.
Sejarah Senam Lantai
(Nasional 1)
 Senam mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1912, pada masa penjajahan Belanda.
Masuknya olahraga senam ini berbarengan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani
sebagai pelajaran wajib di sekolah. Karena senam merupakan bagian dari penjaskes, maka
dengan sendirinya senam juga turut diajarkan di sekolah.
 Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi Jerman.  Sistem
ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu
pada tahun 1916, sistem itu digantikan oleh sistem Swedia yang lebih menekankan pada
manfaat gerak. Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari
angkatan laut  kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
 Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar ke berbagai daerah, ketika pada
tahun 1918 Minkema membuka kursus senam Swedia di kota Malang untuk para tentara dan
guru. Meskipun demikian, awal mula penyebaran senam dianggap berasal dari
Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di
Bandung, ketika pada tahun 1922 dibuka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).
Sejarah Senam Lantai
(Nasional 2)
 Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, merupakan akhir dari olahraga
senam. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan
masyarakat dan menggantinya dengan “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi
(berbentuk kalestenik) yang wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran
dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak.
 Masa “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang
menentang dengan diadakannya Taiso. Dengan adanya penolakan yang besar-
besaran, akhirnya senam yang diajarkan di sekolah-sekolah kembali kepada
senam yang dulu dipakai sewaktu masa penjajahan Belanda.
Sejarah Senam Lantai
(Nasional 3)
 Dengan semakin terkenalnya olahraga senam, maka didirikan sebuah organisasi yang
berfungsi untuk membina para atlet yang berbakat. Organisasi ini dibentuk pada
tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas
inisiatif tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian
pada cabang olahraga senam. Dengan ketua persani pertama adalah R. Suhadi.
 Baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali mengikuti perlombaan senam lantai
yang bertaraf Internasioan  di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces) dengan
Indonesia sebagai tuan rumahnya. Negara yang berpartisipasi pada cabang senam
tersebut adalah Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia. Adapun cabang senam yang
dipertandingkan adalah senam artistik.
 Itulah sejarah awal perkembangan senam di Indonesia hingga sekarang. Dari peristiwa
Ganefo itulah senam artistik mulai dikenal luas di Indonesia, sehingga pada tahun
1969, senam dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.
Dokumentasi Foto-Foto Senam Lantai
Hakekat Senam Lantai

 Senam dapat diartikan sebagi setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secarasistematis
dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan
tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika
tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan,
kelenturan, koordinasi, atau bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh
yang ideal dan memelihara kesehatan.

 Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka
gerakangerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai. Lantai/matraslah yang merupakan alat
yangdipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan istilah aktivitas pembelajaran bebas. Oleh
karena tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas lain pada saat menjalankannya.
Tujuan Senam Lantai

 Tujuan melakukan senam lantai selain peningkatan melakukan bentuk-bentuk


aktivitas pembelajaran senam lantai sendiri adalah juga sebagai aktivitas
pembelajaran yang kelak mempermudah melakukan bentuk latihan/gerakan
senam dengan alat. Senam lantai dilakukan dalam ruangan dan dapat juga
dilakukan di lapangan rumput. Matras digunakan untuk menjaga keamanan dan
keselamatan siswa.
8 Hal dalam Melakukan Senam Lantai
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai adalah sebagai berikut.

a. Hendaknya selalu menggunakan matras.

b. Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.

c. Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan terjadinya benturan.

d. Periksa matras dan keamanan di sekitarnya yang mungkin dapat mengganggu peserta didik.

e. Aktivitas dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.

f. Sebelum melakukan aktivitas senam lantai, hendaknya peserta didik melakukan senam pemanasan yang cukup.

g. Peserta didik dilarang melakukan aktivitas sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada peserta didik yang dianggap dapat membantu dan
menguasai gerakan senam lantai dengan benar.

h. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kesebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.
Manfaat melakukan Aktivitas Senam Lantai

 a. Manfaat fisik
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen
fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, siswa akan berkembang daya
tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.
 b. Manfaat mental dan sosial
Ketika mengikuti senam, siswa dituntut untuk berpikir sendiri tentang pengembangan
keterampilannya. Siswa harus mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara kreatif
melalui pemecahan masalah-masalah gerak. Dengan demikian, siswa akan berkembang
kemampuan mentalnya.
Macam-Macam Gerakan Senam Lantai

 Sikap lilin
 Guling Depan : forwad roll
 Guling belakang : Backwad roll
 Loncat harimau : Tiger Sprong
 Berdiri kepala : Head Stand
 Berdiri Tangan : Hand Stand
 Lenting tangan kedepan : Hand Spring
 Meroda : Cart Wheel
 Kayang : Bridging / Back Bend
 Rentang kaki : Split
Alat-Alat Senam Lantai dan Artistik
Gerakan Roll Depan dan Roll Belakang

• Roll Depan juga biasa disebut guling ke depan yang berarti berguling ke depan atas bagian
belakang badan yakni tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang. Gerakan
ini cukup mudah dilakukan jika sudah memahami tekniknya, tidak hanya itu berguling ke
depan juga mengasyikan. Bagi sebagian orang gerakan ini cukup sederhana, namun jika
tidak berhati-hati dan tak dilakukan dengan benar bisa menyebabkan cidera.

• Roll Belakang adalah suatu gerakan atau bentuk latihan yang mirip dengan Roll Depan,
hanya saja geraknnya ke belakang seperti namanya. Olahraga ini biasa juga disebut guling
ke belakang dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat
di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan roll
depan.
Gerakan Roll Depan dan Roll Belakang

 Cara Dengan Posisi Awal Berdiri (Roll Depan)

1. Sikap awal berdiri dengan kedua kaki dirapatkan.

2. Kemudian letakan kedua tangan pada matras kira-kira 50 Cm dan tangan di buka selebar bahu.

3. Bengkokan tangan kemudian di lanjutkan dengan meletakan bagian pundak pada matras, dan bagian kepala di tekuk hingga dagu menyentuh
bagian dada.

4. Selanjutnya mulai berguling kedepan.

5. Lalu pada saat panggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan kemudian dilanjutkan dengan tangan memegang bagian tulang kering kaki
menuju posisi jongkok.
 Cara Dengan Posisi Awal Berbaring (Roll Belakang)

1. Posisi tubuh dengan berbaring, kaki lurus, kedua di tekuk dan telapak tangan di tempatkan di atas bahu, menempel ke lantai.

2. Lakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki dengan mengarahkan ke arah belakang kepala. Tolakan ini akan dibantu dengan tolakan
yang dilakukan oleh otot perut sehingga kedua ujung kaki bisa mencapa lantai di belakang kepala.

3. Selanjutnya, gunakan kedua telapak tangan sebagai tumbuan dan alat bantu untuk mengguling. Ketika kedua ujung kaki mencapai lantai,
dorong tubuh dengan menggunakan kedua tangan.

4. Posisi ini bisa diakhiri dengan jongkok atau berdiri.


Guling Lenting

Guling lenting dalam senam lantai sendiri dapat dinamakan dengan Neckspring. Pengertian guling lenting ialah salah satu
jenis gerakan senam lantai dimana badan dilentingkan ke atas depan dengan melemparkan kedua kaki dan kedua tangan
untuk menolak. Cara melakukan guling lenting dapat dilakukan dengan gerak mengayun guling belakang ataupun gerakan
guling depan terlebih dahulu. Untuk pelaksanaan teknik dasar gerakan guling lenting sendiri dapat dibimbing dan didukung
oleh Guru pelatih.
Di bawah ini terdapat langkah langkah cara melakukan gerakan guling lenting yaitu sebagai berikut:
•Posisikan tubuh berdiri dan salah satu kaki diletakkan di depan tangan. Kemudian angkat kedua tangan ke atas.
•Kedua tangan digunakan untuk menumpu ketika melakukan guling depan.
•Kemudian lakukan gerakan gulingan dimana rapatkan dan luruskan kedua kaki. Kedua tungkai diposisikan lurus ke
belekang sehingga dekat dengan kepala. Lalu bengkokkan siku serta tumpukan telapak tangan pada matras dan posisikan
di samping telinga.
•Guling ke depan dilakukan dimana tungkai menolak ke atas depan dan kedua tangan dalam posisi mendorong ketika
tungkai telah melewati kepala. Dengan begitu badan akan melayang seperti membentuk busur.
•Rapatkan kedua kaki dan dorong pinggul ke depan untuk melakukan pendaratan. Setelah itu badan digerakkan mengikuti
arah totasi gerakannya.
Beberapa kompetensi yang harus dikuasiai
oleh peserta didik dalam pembelajaran senam
lanatai adalah Variasi aktivitas gerak
spesifik roll depan, roll belakang,
guling lenting.

Anda mungkin juga menyukai