Anda di halaman 1dari 57

KOMUNIKASI

EFEKTIF
DIKLAT CLINICAL INSTRUCTUR/CI
RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO
KOTA MOJOKERTO
OLEH
ELYS ELISABET. S. Kep.Ns.M.Kes

1
Pokok Bahasan

1. Pengertian Komunikasi Efektif


2. Unsur Komunikasi
3. Aksioma Dasar Komunikasi
4. Hambatan Komunikasi
5. Komunikasi Respektif
6. Berbicara dan Mendengarkan Efektif
7. Bahasa Tubuh
8. Membangun Komunikasi Efektif
PENGERTIAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMUNIKASI

 Adalah seni untuk membuat diri kita


dipahami orang lain.

 Dikatakan seni, karena tidak ada


formula khusus yang baku dan berlaku
standard untuk tiap individu dan tiap
kesempatan yang dapat memberikan
hasil yang sama.
COMMUNICATION
is like …...
……breathing
 We need to do it to survive.
 It just happens – we do not
have to think about it, until
for some reason you cannot
do it.
KOMUNIKASI
itu seperti..…Cinta
• Jika pas bikin senang, tapi jika
berlebihan bikin ‘bete’.
• Ada saatnya memberi, ada
saatnya menerima.
• Mudah dikatakan, tapi sulit
dipahami, apalagi dijalani.
UNSUR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI

PESAN
KOMUNI-
KATOR KOMUNIKAN

PENGIRIM MEDIA
PENERIMA
SUMBER

DISANDIKAN / DIARTIKAN
ENCODING / DECODING/
DIUNGKAPKAN UMPAN BALIK DIFAHAMI
KOMUNIKATOR/SENDER/PENGIRIM

 Adalah orang yang menyampaikan isi


pernyataannya kepada komunikan.
 Perorangan
 Kelompok/organisasi pengirim berita
 Tanggung jawab utama:
 Mengirim pesan dengan jelas
 Memilih channel/saluran/media yang cocok
 Meminta kejelasan bahwa pesan telah diterima
dengan baik
Siapa saya & siapa
anda
Empati
Handal
Antusias
Tanggap
KOMUNIKAN/RECEIVER/PENERIMA
 Adalah rekan dari komunikator yang berperan
sebagai penerima pesan
 Tanggung jawab:
 Berkonsentrasi pada pesan untuk mengerti dengan baik
dan benar.
 Memberikan umpan balik pada pengirim pesan untuk
memastikan bahwa pesan telah diterima dan
dimengerti (terutama pada pesan yang disampaikan
secara lisan).
 Hearing
 Understanding
 Remembering
 Interpreting
 Evaluating
 Responding
 Kejelasan (clarity)
 Ketepatan (accuracy)
 Kontek (contex)
 Alur (flow)
 Budaya (culture)
 Dll
 Penglihatan (seeing)
 Pendengaran (hearing)
 Penciuman (smelling)
 Perasaan (tasting)
 Perabaan (touching)
 Pemilihan bergantung pada tujuan,
audience
AKSIOMA DASAR
KOMUNIKASI
Aksioma Dasar Komunikasi
Komunikasi...efektifkah?
Berkomunikasi, untuk apa?
Aksioma: prinsip dasar ini merupakan hal yang hampir
tak terbantahkan lagi kebenarannya.
Aksioma Komunikasi...
Aksioma 1
Segala yang kita lakukan adalah komunikasi... We cannot
not to communicate
Aksioma 2
Cara pesan disampaikan selalu mempengaruhi bagaimana
pesan tersebut diterima
Aksioma 3
Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang diterima,
bukan yang diharapkan untuk diterima
Aksioma 4
Cara kita memulai pesan seringkali menentukan hasil
komunikasi
Aksioma 5
Komunikasi merupakan jalan dua arah, kita harus dapat
memberi tidak hanya menerima
Aksioma 6
Komunikasi adalah ‘tarian’
HAMBATAN
KOMUNIKASI
Hambatan Komunikasi
HAMBATAN KOMUNIKASI

Pesan Hambatan Pesan

PENGIRIM SALURAN PENERIMA

UMPAN BALIK
FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT KOMUNIKASI
 Faktor alat Komunikasi
 Faktor Manusia :
 Stereotypes
 Fixed beliefs
 Poor attitude
 Lack of attention and interest
 Lack of fact
 Faktor Situasi Emosi (sedih, gembira, dsb)
 Faktor Lingkungan
KOMUNIKASI
RESPEKTIF
Komunikasi respektif, komunikasi saling
menghargai antara para pelaku komunikasi.

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI RESPEKTIF.


 Positive thinking (berprasangka positif)
 Solution oriented (orientasi pada solusi)
 Being honest (berlaku jujur)
 Emphaty
 Feeling
 Communicate
dalam situasi yang
Perilaku
tidak menyenangkan !!!
Komunikasi
Ia merasa terhambat untuk mengemukakan perasaan-
Perilaku perasaannya, ia membiarkan orang lain yang mengambil
keputusan walaupun sebenarnya tidak disukainya.
Submisif I AM NOT OK, YOU ARE OK

Perilaku Ia mencapai sasarannya dengan merugikan


Agresif orang lain, meskipun ia merasa lega dapat
mengungkapkan perasaannya.
I AM OK, YOU ARE NOT OK

Perilaku Ia dapat mengungkapkan pandangan &


Asertif Perasaannya secara terus terang tanpa melukai
orang lain. I AM OK, YOU ARE OK

30
BERBICARA DAN
MENDENGARKAN
EFEKTIF
ETIKET DALAM
BERBICARA

 jangan bicara terlalu banyak ttg diri


sendiri,
 jangan memonopoli pembicaraan,
 gunakan bahasa sopan & efektif,
 dengarkan ketika teman bicara,
 perhatikan situasi & keadaan yg berbicara,
 tidak bersikap kaku dan dogmatis
32
TEKNIK BERBICARA
 Teknik berbicara efektif
 Teknik berbicara dapat dipelajari dan ditingkatkan
dengan berlatih
 Teknik bicara bisa dilakukan dengan :
 Tarik nafas sebelum mulai bicara.
 Atur bicara agar lebih keras dari biasanya.
 Gunakan kata-kata yang dikenal oleh
pendengar.
 Layangkan pandangan pada seluruh
audience.
 Mendengarkan dengan aktif, hal utama dlm
komunikasi
TIGA KETRAMPILAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN

 Ketrampilan Bertanya
 Ketrampilan Mendengar
 Ketrampilan Menjual Ide
PERTANYAAN ELEMENTER

Seringkali berupa pertanyaan tertutup,


diajukan untuk mengetahui informasi dasar
tentang lawan bicara. Pertanyaan
Elementer sering diawali dengan:
 “ Apakah . . . ?”
 “ Kapan Anda . . . ?”
 “ Siapa yang akan . . . ?”
 “ Bagaimna cara Anda saat ini untuk . . . ?”
PERTANYAAN ELABORATIF
Seringkali berupa pertanyaan terbuka dan
diajukan untuk menggali lebih lanjut
informasi dasar yang telah kita peroleh.
Pertanyaan Elaboratif sering dimulai dengan :
 “ Yang mana . . . ?”
 “ Apa pendapat Anda tentang . . . ?”
 “ Apa artinya bagi Anda bilamana . . . ?
PERTANYAAN EVALUATIF

Seringkali berupa pertanyaan tertutup dan


diajukan untuk mengkonfirmasi posisi kita
terhadap lawan bicara kita. Pertanyaan
evaluatif misalnya:
 “ Apakah hal tersebut bisa Anda terima?”
 “ Apakah sesuai dengan keinginan Anda?”
 “ Apakah saya telah menjawab pertanyaan
Anda?”
  
 Menangkap ungkapan non verbal sebaik
menangkap isyarat verbal.
 Ulang kembali dengan cara sendiri.
 Check apa yang ada dibalik pesan, agar dapat
mengerti pesan apa yang diterima.
 Gambaran perilaku merupakan gambaran
individual yang sangat spesifik.
 Amati orang lain tanpa membuat keputusan dan
jangan melakukan generalisasi.
Waktu yang digunakan
untuk mendengarkan
Penelitian
PenelitianRankin
Rankin(1928)
(1928) Penelitian
PenelitianBarker
Barker(1980)
(1980)
45
45%%mendengarkan
mendengarkan 53
53%%mendengarkan
mendengarkan
30
30%%berbicara
berbicara 17
17%%membaca
membaca
16
16%%membaca
membaca 16
16%%berbicara
berbicara
99%% menulis
menulis 14
14%%menulis
menulis

Mendengarkan proses aktif menerima


rangsangan (stimulus) telinga.
Mendengarkan adalah ketrampilan yang
sangat penting, tetapi umumnya kita
memiliki ketrampilan yang buruk.
Komunikator yang baik adalah
juga pendengar yang baik

Pendengar yang baik adalah


pendengar dengan kemampuan
empati yang baik

41
TEKNIK MENDENGAR AKTIF

Dengarkan hal-hal yang tidak diucapkan


Ekspresif
Niat tulus dengan mengulangi kata penting
Gerakan kepala tanda mengerti
Ajukan pertanyaan elaboratif
Rumuskan dengan kalimat sendiri

42
MENDENGARKAN EFEKTIF
- Bermotivasi (being motivated)
- Mengadakan kontak mata
(making eye contact)
- Menunjukkan minat
(showing interest)
- Hindari hal yg mengganggu
(distracting actions)
- Tidak memotong pembicaraan
(interrupting)
- Bersikap wajar (being natural)
43
Hambatan-hambatan
mendengar
 Sibuk dengan diri sendiri
 Sibuk dengan masalah-masalah
eksternal
 Asimilasi (kecenderungan
merekonstruksi pesan sedemikian
hingga sesuai dengan sikap, prasangka,
kebutuhan, nilai diri)
 Faktor kawan atau lawan
 Mendengar yang diharapkan (hanyut
dalam pesan pembicara, tidak
mendengar apa yang dikatakan
melainkan mendengarkan apa yang kita
harapkan).
BAHASA TUBUH
BAHASA TUBUH
47

 Biasa disebut Body Language


atau Kinesic
 Komunikasi sederhana yang

dihasilkan oleh tubuh.


 Kontak mata, ekspresi wajah,

gerak, dan postur.


 Bagaimana cara

mempelajarinya?
EKSPRESI DAN KONTAK MATA
48

DO’S DON’T’S
 Kedap-kedip
 Tatap lawan bicara
 Main mata
dg ramah  Melotot
 Senyum
 Pandangan menyelidik
 Tunjukkan  Pandangan sinis

semangat/  Pandangan meremehkan

antusiasme  Mengerutkan dahi

 Cemberut

 Menguap

 Mengeraskan rahang
GESTUR
49

DO’S DON’T’S
 Menganggukkan  Mengorek kuping/hidung

kepala  Menggaruk-nggaruk kepala


 Menggunakan  Menggunakan telunjuk untuk
telapak tangan memanggil orang atau
terbuka untuk menunjuk sesuatu yang jauh
meunjukkan  Mendongakkan kepala secara
sesuatu yang jauh berlebihan
 Menggunakan  Mengangkat bahu
telunjuk untuk  Menghela nafas dalam-dalam
menerangkan hal- 
hal yang detil. Sering melirik jam
 Memalingkan muka
POSTUR
50

DO’S DON’T’S
 Berdiri tegak  Bersandar ke kursi

 Duduk tegak  Menaruh dua tangan

 Pada saat duduk, di depan dada


condongkan bahu (besedekap)
 Bertopang dagu
agak ke depan
ketika berbicara.  Menaruh tangan di
belakang kepala
 Menaruh tangan di
saku
 Berkacak pinggang
TATAPAN MATA
Mata adalah apa yang dirasakan
dan dipikirkan seseorang

Dalam Keadaan normal seseorang


menatap orang lain biasanya hanya
satu-dua detik.

Yang punya hubungan dekat


menatap akan lebih lama dibanding
orang yang saling tidak mengenal
atau baru mengenal

Mata cerdas, mata mempesona, mata sayu.


Mata sedih, mata tajam, mata liar,
mata penuh curiga, mata licik, mata genit,
mata nakal, mata duitan, mata marah, dll.
51
VISUAL …..
EKSPRESI WAJAH
Enam Emosi Utama :
 Menjijikan
    Ketakutan
 Kemarahan
 Kesedihan
 Kebahagiaan
    Keterkejutan
Contoh Emosi Lainnya :
Sombong, Pasti / Yakin , Bingung, Kagum, Menyepelekan, Minat,
Malu , Rasa Berdosa, Puas, dll.

52
MEMBANGUN
KOMUNIKASI EFEKTIF
 Komunikasi yang efektif bermakna :
 Mencapai sasaran yang diinginkan
 Berdampak menyenangkan
 Bersifat aktual dan nyata
 Komunikasi yang efektif adalah adanya
penerimaan pesan oleh komunikan sesuai pesan
yang dikirim oleh komunikator dan komunikan
memberikan respon positif seperti yang
diinginkan.
 Komunikasi efektif akan terjadi bila terdapat
aliran informasi dua arah antara komunikator dan
komunikan, dan informasi tersebut sama-sama
direspon sesuai dengan harapan keduanya.
Kiat Komunikasi Efektif
 Gunakan umpan balik
 Saluran komunikasi yang banyak
 Mengenali siapa penerima pesan
 Komuniuasi tatap muka
 Menyadari dampak bahsa tubuh
 Menanggapi isi pembicaraan
 Sopan dan wajar
 Menghormati semua orang
 Mengendalikan emosi
 Dll
 Sumber :
 Memahami pesan
 Kemampuan berbicara, menulis dan berbuat.
 Kemampuan menyusun kronologi pesan.
 Kemampuan memilih kata, kalimat dan istilah.
 Cara penyampaian pesan.
 Pesan : urgen, konkrit, kekinian dan kemasan.
 Saluran : sesuai dengan sumber dan penerima.
 Penerima : siap jasmani/rohani, daya tangkap, pengalaman dan
pendidikan.
 Lingkungan: Sikon yang mendukung.
 Ketahui mitra bicara
 Ketahui tujuan
 Perhatikan konteks
 Pelajari kultur
 Pahami bahasa
STRATEGI KOMUNIKASI JANGKA PANJANG
 Komunikasi efektif memerlukan kredibilitas
komunikator. Untuk membangun reputasi
tersebut diperlukan waktu yang lama.
 Reputasi komunikator merupakan gabungan
dari image dan pengalaman publik tentang
komunikator.
 Perlu kerja keras, kejujuran dan ketrampilan
komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
 Bangun relasi sebanyak-banyaknya saat tidak
membutuhkan (sebagai tabungan emosi).
Selamat bekerja dan
berprestasi

Anda mungkin juga menyukai