Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

RARA FEBRI UTAMI


REFI MONICA
POPI PUSPITASARI
WILIA OKTARIANI
ASURANSI
1. Definisi Asuransi
Pasal 246 menyebutkan bahwa Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian, di mana penanggung
mengikat diri terhadap tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti
rugi karena suatu kehilangan, kerusakan, atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin akan dapat diderita karena suatu peristiwa yang tidak pasti.

2. Pengaturan Asuransi diIndonesia


1) UU No.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian
2) PP No.73 tahun 1992 tentang usaha perasuransian
3) Keputusan mentri keuangan antara lain :
a) Nomor 223/KMK.017/1993 tanggal 26 februari 1993 tentang perizinanperusahaan asuransi dan
reasuransi
b) No.244/KNE.017/1993 tanggal 26 februari 1993 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi/
reasuransi
c) No.225/KMK.017/1993 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan asuransi atau reasuransi
d) No.226/CMK.017/1993 tentang perizinan dan penyelenggaraan kegiatan usaha
perusahaanpenunjang usaha asuransi
• Manfaat dan keuntungan asuransi:
1) Rasa aman dan perlindungan
2) Pendistribusian biaya dan manfaat yg lebih adil
3) Polis asuransi dapat di jadikan sbg jaminan untuk memperoleh kredit
4) Sebagai tabungan dan sumber pendapatan
5) Alat penyebaran resiko
6) Membantu meningkatkan kegiatan usaha

• Macam-macam asuransi:
a. Dari segi sifatnya
1) Asuransi sukarela (Jiwasraya, Jasa Indonesia)
2) Asuransi social/asuransi wajib (BPJS, Taspen,Asabri)
b. Dari segi objeknya
3) Asuransi umum
4) Asuransi orang
• Penggolongan asuransi
1) Menurut sifat pelaksanaannya :
a. Asuransi sukarela b. Asuransi wajib
2) Menurut jenis usaha perasuransian : a.
asuransi kerugian b. asuransi jiwa c. reasuransi
3) Dari segi kepemilikan : a. Asuransi pemerintah
b. Asuransi swasta c. Asuransi milik perusahaan
asing d. Asuransi milik campuran

Anda mungkin juga menyukai