Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN PENYUSUNAN

REVIEW POLA PENGELOLAAN SDA

Ir. Adi Pramudyo, MT,


Kasubdit Keterpaduan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Rabu, 27 Oktober 2021

PKM 2 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
REVIEW POLA PSDA WS JRATUNSELUNA DIREKTORAT SISTEM DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
1
DASAR HUKUM PENGELOLAAN SDA 3
2
POLA DAN RENCANA PENGELOLAAN SDA 10

3
REVIEW POLA PENGELOLAAN SDA 13

4
TAHAPAN PENYUSUNAN POLA PSDA 18

2
BAGIAN
BAGIAN 11

DASAR HUKUM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

3
DASAR HUKUM PENGELOLAAN
` SUMBER DAYA AIR

LINIMASA DASAR HUKUM


PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PSDA)
UU No. 07 Tahun 2004 UU No. 11 Tahun 1974 UU No. 17 Tahun 2019
Sumber Daya Air Pengairan Sumber Daya Air

Keppres No. 12 Tahun 2012


Penetapan Wilayah Sungai Permen PUPR
04/PRT/M/2015
Kriteria dan Penetapan Wilayah
Permen PU Nomor Sungai
22/PRT/M/2009
Peraturan Terkait Belum
Pedoman Teknis dan Tata Cara
Ditetapkan
Penyusunan Pola Pengelolaan
SDA
Permen PUPR
10/PRT/M/2015
Permen PU Nomor Rencana dan Rencana Teknis
02/PRT/M/2013 Pengaturan Air dan Tata
Pedoman Penyusunan Rencana Pengairan
Pengelolaan Sumber Daya Air

Pasca Putusan MK
Rapat Paripurna DPR RI
No.85/PVV-XI/2015
3 September 2019
18 Feb 2015
4
Dasar Hukum Pola dan
` Rencana PSDA

Isi UU No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air


(yang berkaitan antar Pola dan Rencana PSDA)

Pengelolaan SDA didasarkan pada Wilayah Sungai dengan memperhatikan keterkaitan penggunaan Air Permukaan dan Air Tanah dengan mengutamakan
pendayagunaan Air Permukaan

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah menyusun Pola PSDA ….

Yang mana Pola PSDA tersebut disusun berdasarkan Wilayah Sungai ….

Selanjutnya Pola PSDA tesebut diuraikan lebih detail dalam Rencana PSDA

Rencana PSDA merupakan acuan penyusunan program PSDA dan Program K/L Pemerintah dan Non Pemerintah yang
terkait.

Rencana PSDA merupakan dasar dan salah satu unsur dalam penyusunan, peninjauan kembali, dan/atau penyempurnaan
rencana tata ruang wilayah.

Pasal 22 dan 39 UU SDA


5
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber
` Daya Air (TKPSDA)

Isi UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air


(yang berkaitan antar Pola dan Rencana PSDA dengan
TKPSDA)
Pasal 64 s/d 66 UU SDA

PSDA dilakukan melalui koordinasi oleh wadah koordinasi tingkat Wilayah Sungai, yang mana tugas pokok wadah
koordinasi tersebut:
- Menyelaraskan kepentingan antar sektor, antar wilayah, dan antar pemilik kepentingan.
- Memberikan saran kepada Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah terkait pelaksanaan PSDA
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan rencana kegiatan PSDA

6
PEMBAGIAN WILAYAH SUNGAI
` DI INDONESIA

WILAYAH SUNGAI | PERMEN PUPR 04/2015

12 WILAYAH SUNGAI
SatuKabupaten/Kota

52 WILAYAH SUNGAI
LintasKabupaten/Kota

28 WILAYAH SUNGAI
StrategisNasional

31 WILAYAH SUNGAI
LintasProvinsi

5 WILAYAH SUNGAI
LintasNegara

7
Kewenangan Pengelolaan Sumber` Daya Air pada Wilayah Sungai

Peraturan Menteri PUPR No.04/PRT/M/2015


Lintas Provinsi
Pengelolaan SDA telah dibagi Pemerintah
Lintas Negara
berdasarkan kewenangan wilayah Pusat Stranas
sungai

Sebagian wewenang
KEWENANGAN
Pemerintah (Pusat) dalam DALAM
WILAYAH
pengelolaan SDA dapat SUNGAI
diselenggarakan oleh
Pem.
pemerintah daerah sesuai dg Pem. Prov
Kab/Kota
peraturan per-UU-an.

Lintas Kab/kota 1 Kab/kota

8
Wilayah Sungai `Jratunseluna

WS Strategis Nasional
10 KABUPATEN & 2 KOTA
(Kab. Semarang, Kota Semarang,
Kota Salatiga, Kab. Demak, Kab.
Jepara, Kab. Kudus, Kab.
Grobogan, Kab. Pati, Kab.
Rembang, Kab. Blora, Kab. Sragen,
Kab. Boyolali)

9
BAGIAN
BAGIAN 22

POLA DAN RENCANA PENGELOLAAN SDA


PRINSIP POLA DAN RENCANA
` PENGELOLAAN SDA
DISUSUN OLEH WADAH KOORDINASI PSDA DIBANTU UPT BIDANG SUMBER DAYA AIR (UPT BIDANG SUMBER DAYA AIR
JIKA WADAH KOORDINASI PSDA BELUM DIBENTUK) PADA MASING2 WS

PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN POLA/RENCANA DILAKUKAN MELALUI KONSULTASI PUBLIK DENGAN INSTANSI
TEKNIS DAN UNSUR MASYARAKAT TERKAIT DAN MELIBATKAN WADAH KOORDINASI WS

POLA PSDA MUATAN & OUTPUT POLA


“KERANGKA DASAR DALAM • TUJUAN & DASAR PERTIMBANGAN (POTENSI JANGKA
MERENCANAKAN, DAN PERMASALAHAN) WAKTU
MELAKSANAKAN, • SKENARIO
MEMANTAU&MENGEVA- • ALT. PILIHAN STRATEGI PER SKENARIO “POLA/RENCANA
LUASI KEG. KONSERVASI • KEBIJAKAN OPERASIONAL :
Pengelolaan SDA
SDA, PENDAYAGUNAAN SDA, 1. Konservasi SDA
PENGEND. DY RUSAK AIR 2. Pendayagunaan SDA disusun untuk
PADA WILAYAH SUNGAI” 3. Pengendalian DRA jangka waktu
4. SISDA
5. Pemberdayaan & Peningkatan Peran Masy. Dan
Dunia Usaha
20
Strategi terpilih
tahun”

RENCANA PSDA MUATAN & OUTPUT RENCANA


Dapat ditinjau &
“HASIL PERENCANAAN • HASIL ANALISA LAPANGAN (peta daerah resapan dievaluasi min. 5
SECARA MENYELURUH DAN air, peta daerah tangkapan air, peta zona tahun
TERPADU YG DIPERLUKAN pemanfaatan sumber air dll) UNTUK UPAYA FISIK
UNTUK & NON FISIK
MENYELENGGARAKAN • DESAIN DASAR UNTUK UPAYA FISIK & NON
PENGELOLAAN SDA” FISIK
• PRAKELAYAKAN UNTUK UPAYA FISIK & NON
FISIK
11
Peraturan Menteri PUPR No.10/PRT/M/2015
PROSES PERENCANAAN DALAM PENGELOLAAN
` SUMBER DAYA AIR

a) Dasar penyusunan program dan rencana kegiatan setiap


sektor yg terkai dgn SDA; dan a) kelayakan teknis, ekonomi, sosial, dan
b) Masukan dlm penyusunan, peninjauan kembali, dan/atau lingkungan
penyempurnaan RTRW ybs b) kesiapan masyarakat untuk menerima rencana
kegiatan;
c) keterpaduan antarsektor;
d) kesiapan pembiayaan; dan
e) kesiapan kelembagaan.

ditetapkan oleh instansi terkait


sesuai lingkup tusi masing-masing
berpedoman pada rencana PSDA
dan ketentuan perUUan

Rencana Kegiatan merupakan kegiatan 3


Aspek Utama pd WS yg dilaksanakan dlm
jangka waktu 1 tahun diinformasikan kepada pemilik kepentingan
Penyusunan Program & Ren Kegt dilakukan sesuai dgn ketentuan per UUan
12
BAGIAN
BAGIAN 44

REVIEW POLA PENGELOLAAN SDA

13
Pola Pengelolaan Sumber
` Daya Air

PROSES PENETAPAN POLA PSDA

Lamp.1 Permen PUPR 10/PRT/M/2015

Rancangan Pola PSDA yang telah ditetapkan  Pola PSDA  landasan bagi seluruh pemilik kepentingan
dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan 14
INDIKATOR KEBERHASILAN
` PENGELOLAAN SDA

Dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dan mengukur keberhasilan
per aspek Pengelolaan SDA

• % tutupan lahan thd luas DAS


• Erosi dan sedimentasi lahan Kondisi DAS
Kejadian banjir semakin tinggi semakin baik atau
• Sedimentasi sungai
atau semakin rendah semakin kritis
• Ratio Qmax dgn Qmin

• Frekuensi kejadian banjir


• Luas genangan banjir
• Tingkat kerawanan bencana • Neraca air per-DAS
banjir dan longsor
Konservasi • Penggunaan air tanah terkendali
• Pengusahaan air berkelanjutan

Pengendalian Pendayagunaan Neraca air berlebihan,


DRA SDA mencukupi atau tidak
mencukupi

• Peran aktif dan kemandirian


pengguna air
• Peran aktif dunia usaha • Kerapatan stasiun hujan dan klimatologi
Peran • Pemutakhiran database SDA
Masyaraka
SISDA
t & Dunia
Setelah 5 thn peran aktif & kemandirian Keberadaan jaringan , stasiun
masyrakat bertambah atau sebaliknya Usaha hujan, muka air sungai & stasiun
klimatologi semakin rapat atau
tetap
Lamp.1 Permen PUPR 10/PRT/M/2015 15
PENINJAUAN DAN EVALUASI POLA
` DAN RENCANA PSDA

PENINJAUAN & EVALUASI POLA PSDA (Lampiran 1)

Peraturan Menteri PUPR No.10/PRT/M/2015


16
REVIEW POLA PSDA WS
` JRATUNSELUNA

POLA SUMBER DAYA AIR WS JRATUNSELUNA


TELAH DITETAPKAN (KEPMEN PUPR NO. 588/KPTS/M/2010)

RENCANA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA


TELAH DITETAPKAN (KEPMEN PUPR NO. 24/KPTS/M/2016)

REVIEW POLA PSDA


(Permen PUPR No. 10/PRT/M/2015, BAB III)
Harus dilaksanakan paling singkat 5 tahun  2010 – 2021

PADA JANGKA WAKTU 5 TAHUN, TERJADI PERUBAHAN KONDISI WILAYAH SUNGAI SESUAI DENGAN
INDIKATOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR:
1. PENETAPAN KAWASAN PERKOTAAN KEDUNGSEPUR (KENDAL, DEMAK, UNGARAN, SALATIGA,
SEMARANG, DAN PURWODADI  PERPRES NO. 78 TAHUN 2017;
2. PENURUNAN MUKA TANAH (5 CM/TAHUN)
3. ALIH FUNGSI LAHAN  41% HUTAN LINDUNG BERALIH FUNGSI MENJADI PERKEBUNAN, SAWAH,
TEGALAN, DAN PERMUKIMAN
4. BANJIR ROB DI WILAYAH PESISIR
5. MELUAPNYA SUNGAI SERANG, SUNGAI WULAN, DAN SUNGAI JUANA

Review Pola Pengelolaan WS Jratunseluna 17


BAGIAN
BAGIAN 44

TAHAPAN PENYUSUNAN POLA PSDA

18
TATA CARA PENYUSUNAN
` POLA PSDA
TAHAP 1
Persiapan
MEMPELAJARI KEBIJAKAN YG BERLAKU • Kebijakan Nasional SDA
DALAM PENGELOLAAN SDA • Kebijakan Pengelolaan SDA pd Wil.
Administrasi terkait
• Kebijakan pembangunan Daerah
• UU dan peraturan terkait SDA

IDENTIFIKASI KONDISI LINGK. &


INVENTARISASI DATA
PERMASALAHAN
1. Umum (RTRW, PDRB, DEM, Lap. Hasil Studi dll)
2. Data SDA (Iklim, air permukaan, air tanah, 1. Kebijakan Pemerintah dan Daerah terkait
sedimentasi, erosi dll) Pengelolaan WS
3. Kebutuhan Air 2. Ident. 5 (Lima) Aspek SDA
4. Lain2 (Sosial, Budaya dll) 3. Potensi yg dapat dikembangkan

PEMAPARAN KONDISI UMUM SDA PADA WS Penyiapan Materi mengenai Kondisi


umum untuk PKM I terkait :
 Hasil inventarisasi dan dan
identifikasi masalah
PKM 1  Potensi yang akan muncul di
masa yg akan datang
Memperoleh masukan, koreksi, klarifikasi dan sanggahan
19
TATA CARA PENYUSUNAN
` POLA PSDA
TAHAP 2
Penyusunan

PENYEMPURNAAN RUMUSAN MASALAH & KEMUNGKINAN Perumusan masalah, kemungkinan pengembangan


PENGEMBANGAN POT. SDA potensi SDA dan harapan stakeholder untuk dianalisis

Dasar pertimbangan ANALISIS


menentukan arah pengelolaan
SDA dgn standara, kriteria &
metodologi yg ditetapkan
SKENARIO
?
RANC. POLA PENGELOLAAN SDA

Memperoleh masukan, koreksi, klarifikasi dan sanggahan khususnya


PKM 2 pada skenario kondisi, alternatif strategi dan kebijakan operasional

Penyempurnaan Rancangan Pola untuk Proses


PENYEMPURNAAN RANCANGAN POLA
penetapan
20
SKENARIO
`

PP 42 TAHUN 2008

Draft PP PENGELOLAAN SDA ( TURUNAN UU 17/2019) == “ SUBSTANSI MASIH SAMA”


21
DEFINISI SKENARIO
`

PENJELASAN PASAL 16

Huruf c
asumsi tentang kondisi pada masa yang
Skenario kondisi wilayah sungai merupakan
akan datang yang mungkin terjadi, misalnya, kondisi perekonomian, perubahan
iklim, atau perubahan politik.

INPUT dalam
MENYUSUN POLA

22
SKENARIO
`

DAMPAK PEREKONOMIAN DAMPAK TERHADAP SDA


Contoh : Ekonomi tinggi
PEREKONOMIAN 1. PERUBAHAN RURAL menjadi URBAN ( tumbuh a) Peningkatan kebutuhan air domestik – non
asumsi tentang kondisi daerah urban baru) domestiK (RK) dan perkotaan yang cukup
”perekonomian “ pada contoh kasus : Jabotabek signifikan pada kawasan tertentu
masa yang akan penyangga DKI - menjadi kota metropolitan - kebutuhan air yang tadinya hanya sebagai
datang yang mungkin ( seperti Bekasi, Bogor, Tangerang) daerahh rural/suburban  meningkat
terjadi Dampak pertumbuhan Jabodetabek meluas menjadi urban/metropolitan
hingga Balaraja, Karawang, Sukabumi b). Peningkatan beban pencemar domestik
pertumbuhan penduduk Jabodetabek tidak
hanya karena pertumbuhan penduduk namun
juga faktor perpindahan penduduk
- DKI pertumbuhan penduduk akan stagnan /
minus
- Bogor, Tangerang dst meningkat tajam
- Daerah rural ----  menurun/menigkat lamban

23
SKENARIO
`

DAMPAK PEREKONOMIAN DAMPAK TERHADAP SDA


PEREKONOMIAN 2. Tumbuhnya kawasan industri a. Peningkatan kebutuhan air industri
asumsi tentang kondisi 3. Alih fungsi lahan b. Kebutuhan air irigasi berkurang
”perekonomian “ pada - irigasi  pemukiman – kawasan industri c. Debit banjir meningkat ( misal Q25 saat ini
masa yang akan - irigasi  perkebunan bisa jadi berbeda dengan Q25 untuk 20 tahun
datang yang mungkin - kawsan hulu  terbuka mendatang )
terjadi d. Erosi meningkat  sedimentasi meningkat
Contoh : ekonomi rendah – misal dampak
pandemi a. New normal  kebutuhan air meningkat
1. Apakah berdampaknya jangka panjang  karena kebiasaan terbaru ( diperkirakan
2. Apakah dampak jangka pendek pandemic berakhir)
3. Apakah dampak seperti berpengaruh b. Apakah kebutuhan perkotaan dan
seperti rural ke urban terpengaruh industry berpengaruh
( melambat) contoh kasus :
4. Alih fungsi lahan melambat atau tetap? pembangunan RS Covid  penyediaan
5. Kawasan industry berkurang ? air untuk RS
c. ………………
24
SKENARIO
`

DAMPAK TERHADAP SDA


Contoh :
PERUBAHAN Kebijakan Pemerintah Jokowi ( Presiden Terpilih)

POLITIK a. kebijakan pro pemanfaatan EBTKE (Energi a. Mencari potensi pengembangan PLTA
asumsi tentang kondisi “ Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
perubahan politik “ pada b. percepatan pembangunan infrastruktur b. Alih fungsi irigasi akibat tol 
masa yang akan datang - jalan tol  melewati daerah irigasi - berkurangnya kebutuhan air irigasi
yang mungkin terjadi  berkembangnya daerah sekitar tol  c. Rural ke sub urban  meningkatnya
alih fungsi lahan & perubahan rural jad kebutuhan RKI (kebutuhan air untuk rest
suburban , layanan DI terpotong area)
- kereta api cepat  melewati kawasan d. Perpotongan layanan  perlu infrastruktur
hulu  alih fungsi lahan di kawasan hulu e. Peningkatan kebutuhan air untuk Pelabuhan
- tol laut  Pelabuhan baru
c. Percepatan kawasan industri baru, f. Harus membangun infrastruktur penyedian
pariwisata kebutuhan air dll
d. Food estate g. Idem
Contoh :
Kebijakan Gubenur Jateng  1000 embung Mencari potensi embung  mendukung kebijakan
Contoh :
Krisis ekonomi / moneter 1998 25
SKENARIO
`

DAMPAK TERHADAP SDA

PERUBAHAN
IKLIM GLOBAL
asumsi tentang kondisi “ Perubahan intensitas hujan a. Dalam analisis debit air  menambahkan
perubahan iklim“ pada Musim Banjir  debit banjir semakin tinggi atau mengurangi debit
masa yang akan datang Musim kemarau ==> kekurangan air semakin
yang mungkin terjadi

26
SKENARIO
`

a) Peningkatan kebutuhan air domestik – non


domestiK (RK) dan perkotaan yang cukup
signifikan pada kawasan tertentu
- kebutuhan air yang tadinya hanya sebagai
daerahh rural/suburban  meningkat
menjadi urban/metropolitan
b). Peningkatan beban pencemar domestik
a. Mencari potensi pengembangan PLTA MENYUSUN
b. Alih fungsi irigasi akibat tol  - ALTERNATIF STRATEGI ( spt long list yang
- berkurangnya kebutuhan air irigasi mungkin dilakukan )
c. Rural ke sub urban  meningkatnya - KEBIJAKAN OPERASIONAL
kebutuhan RKI (kebutuhan air untuk rest
area)
d. Perpotongan layanan  perlu infrastruktur
e. Peningkatan kebutuhan air untuk Pelabuhan
f. Harus membangun infrastruktur penyedian
kebutuhan air dll

a. Dalam analisis debit air  menambahkan


atau mengurangi debit
27
TEKNIS PENYUSUNAN
` POLA PSDA

28
TEKNIS PENYUSUNAN
` POLA PSDA

ANALISIS DATA
ASPEK ANALISA ASPEK ANALISA
KONSERVASI SDA o Analisa Luas Tutupan Lahan pada DAS & Sempadan SISDA o Analisa Kerapatan Jar. St. Hujan, Muka Air/debit,
Sungai klimatologi, pemantau kualitas air
o Analisa Potensi Erosi Lahan dan Sedimentasi o tinjauan ketersediaan dan kelengkapan data
o Analisa Aset Konservasi SDA o Tinjauan thdp kondisi Stasiun pengamatan hidrologi dll,
o Analisa Kualitas Air sistem operasi dan pemeliharaannya
o Qmax/Qmin o Tinjauan thd keberadaan SISDA

PENDAYAGUNAAN o Analisa Kebutuhan Air Tanah


SDA o Neraca Air Per Distrik PEMBERDAYAAN o Tinjauan kuantitas dan peran organisasi masy. & Dunia
o Alokasi Air DAN usaha terkait PSDA
PENINGKATAN
o Analisa Aset Pendayagunaan SDA o Tinjauan Tugas Pokok & Fungsi kelembagaan terkait
PERAN
MASYARAKAT DAN PSDA WS
DUNIA USAHA
PENGENDALIAN o Analisa Peta Tematik bencana (banjir, abrasi pantai,
DAYA RUSAK AIR penutupan muara)
o Analisa Aset pengendalian daya rusak air
o Analisa kala ulang banjir dan analisa debit banjir KONDISI EKONOMI o Pertumbuhan ekonomi daerah
o Analisa Kualitas Air Sungai, Pencemaran Sungai, o Sektor dominan dalam pertumbuhan ekonomi
Limbah & Industri

29
MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL
` PENGELOLAAN SDA

FORMAT & NASKAH PENYAJIAN POLA


 Tambahan Lampiran contoh Matriks Kebijakan Operasional Pengelolaan Sumber Daya Air

30
ASPEK DAN SUB ASPEK POLA
` PENGELOLAAN SDA

1. PERLINDUNGAN & PELESTARIAN 1. PEANATGUNAAN


SUMBER AIR SUMBER DAYA AIR
2. PENGAWETAN AIR (SDA)
3. PENGELOLAAN KUALITAS AIR & 2. PENYEDIAAN SDA
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KONSERVASI 3. PENGGUNAAN SDA
4. PENGEMBANGAN
SDA SDA
5. PENGUSAHAAN SDA

PEMBERDAYAAN
PENINGKATAN PERAN
& PENINGKATAN
SERTA MASYARAKAT PERAN SERTA PENDAYAGUN
DAN DUNIA USAHA MASYARAKAT & AAN SDA
DALAM
1. PERENCANAAN
DUNIA USAHA
2. PELAKSANAAN
3. PENGAWASAN ASPEK
PENGENDALIA
SISDA N DAYA RUSAK
AIR

1. PENCEGAHAN BENCANA
1. PRASARANA & SARANA SISTEM INFORMASI SDA
2. PENANGGUNGALAN BENCANA
2. INSTITUSI PENGELOLA
3. PEMULIHAN BENCANA
3. PENINGKATAN KELEMBAGAAN & SDM DALAM
PENGELOLAAN SISDA
31
PETA TEMATIK
`

FORMAT & NASKAH PENYAJIAN POLA


PETA TEMATIK Contoh : Aspek Pendayagunaan SDA

32
DIREKTORAT SISTEM DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai