PROJECT IMPLEMENTATION UNIT, CENTRE OF GROUND WATER & RAW WATER, DIRECTORATE
GENERAL
OF WATER RESOURCES (DGWR), MINISTRY OF PUBLIC WORKS AND HOUSING (MPWH),
LOAN NO. 3455-INO
PT. SATRIA PT. IKA ADIA PT. HILMY PT. ARIA JASA
BUMISTRATA PERKASA ANUGERAH KONSULTAN
(INDONESIA) (INDONESIA)
Informasi Proyek
Unit Pelaksana Proyek, Pusat Air Tanah dan Air Baku, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (DGWR),
CLIENT : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MPWH), Republik Indonesia.
Asian Development Bank Loan No. 3455-INO: under the enhanced Water Security
LOAN :
Investment Project (EWSIP)
Layanan Konsultasi Penyusunan Kesiapan Sistem Penyediaan Air Baku untuk RWS
NAME : Asupan dan Transmisi dari Sistem Dadi Muria, Bendungan Jragung dan Bendungan Bener di Jawa
Tengah.
Maksud dan tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan sistem
penyediaan air minum yang memadai dengan harga terjangkau kepada
konsumen domestik dan komersial dengan mengembangkan sumber air
yang berkelanjutan dan ekonomis termasuk pembangunan struktur
intake, stasiun pompa, fasilitas perawatan, sistem pengangkutan dan
jaringan distribusi untuk peningkatan masyarakat umum Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta.
Jadwal Rencana Pengerjaan
Kurva – S Konsultan
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan
1500 L/s
100 L/s
Elv 3 m – 30 m
110 L/s
Elv 0 m – 1480 m
Morfologi sungai
Sungai Serang dan Lusi memasok air ke Bendung
Klambu. DAS Serang memiliki luas + 231 km2. Jumlah Curah Hujan Maksimum 943
Berbentuk setengah lingkaran dan aliran memiliki 500 L/s mm
pola dendritik. Daerah tutupan lahan terdiri dari
kebun, sawah, ladang, dan perkebunan hutan. Elv 1 m – 500 m Jumlah Hari Hujan 21 Hari
100 L/s
500 L/s
Elv 0 m – 168 m
500 L/s
1000 L/s
Morfologi sungai
Aliran DAS Jragung relatif lurus dan memutar karena
beberapa DAS telah dinormalisasi untuk memperlancar
aliran sungai ke laut. DAS Jragung memiliki debit
banjir yang relatif sedang, tetapi dengan durasi yang
lebih lama karena bentuk DAS Jragung dalam bentuk
bulu burung dan lereng dasar sungai yang relatif halus.
Kumpulan Data Sekunder
Output Pekerjaan
Hasil dari Pengukuran Antara lain:
1. Perhitungan sedimentasi
2. Kecepatan Air, Debit sesaat di lokasi pekerjaan
3. Kualitas air dan salinitas air
Jadwal Pekerjaan
Bulan 3 Bulan 4
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2
1 Persiapan
a. Penyampaian Rencana Kerja
b. Pembahasan Laporan Pendahuluan
c. Penyelesaian dan Penyerahan Laporan Pendahuluan
2 Kegiatan di Lapangan
a. Pengukuran bathimetri sungai
b. Pengukuran debit air dengan current meter
c. Pengambilan sample sedimentasi sungai
d. Pengambilan sample air
e. Pengamatan Pasang Surut
f. Pengamatan salintas air pada lokasi pasut
g. Pengamatan arus pasang
h. Pengamatan arus surut
3 Penyusunan Laporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir
Ketersediaan Air
Bendungan Bener digunakan untuk sumber air hingga irigasi untuk area eksisting 13.579 ha dan area
pengembangan baru seluas 1.940 ha. Bendungan Bener tidak hanya menyalurkan untuk irigasi tetapi
juga untuk pasokan air baku dengan debit 1.500 liter/detik. Dibagi untuk Kabupaten Purworejo sebesar
500 liter/detik, Kabupaten Kebumen sebesar 300 liter/detik dan Kabupaten Kulonprogo sebesar 700
liter/detik.
Bendung Klambu sangat potensial sebagai sumber daya air yang berada di Kecamatan Air (WD)
Serang Hilir Kedungombo. Dengan kondisi 80% air yang dapat diandalkan di hulu tangkapan dengan
perkiraan sekitar 88 m3/s dan 56 m3/s.
•Bendungan Jragung merupakan sumber daya air yang tercatat debit pada saat banjir adalah
202 m3/s pada 2015 dan 122 m3/s pada 2016.
Penggunaan Air
TO T A L 2 2 0 .9 6 2 .5 1 1 2 1 .4 9 4 7 .0 8 3 .1 4 R A T A -R A T A 5 .2 4 8
BENDUNGA
N JRAGUNG
Sungai Jragung
Sungai
Lusi
Sungai Bogowonto
Perubahan Iklim
Obyek Geomorfologi
Obyek Litologi
Obyek Vulkanostratigrafi
Obyek Stratigrafi
3. Gambaran formasi batuan apa saja yang akan dilewati penyebaran system perpipaan
Selain penentuan titik-titik soil test yang cukup penting direncanakan adalah jenis penyelidikan utama dari soil test tersebut,
hal ini berdasarkan :
c. Jenis konstruksi bangunan yang direncanakan sehingga dapat ditentukan jenis penyelidikan yang sesuai
dengan kebutuhan,
• Secara keseluruhan antara rencana kegiatan geologi dan geoteknik akan dituangkan dalam Kerangka Acuan
Kerja/ Term of Reference.
Pendekatan Sosial
Pendekatan Teknologi
Ekonomi
Pengelolaan lingkungan Pendekatan sosial ekonomi
yangberorientasi pada teknologi dilakukan dalam rangka
yang dapat digunakan untuk menanggulangi dampak besar
mengelola dampakpenting dan penting melalui tindakan-
lingkungan hidup dari suatu tindakan yang bermotifkan
kegiatan. sosial ekonom
INVESTIGASI
LINGKUNGAN
Rencana Pengelolaan
Pendekatan Institusi
Lingkungan Hidup
Mekanisme kelembagaan yang Prinsip dasar yang akan
akan ditempuh pemrakarsa dilakukan pada Upaya
dalam rangka menanggulangi Pengelolaan Lingkungan Hidup
dampak besar dan penting (UKL) yang dilaksanakan
lingkungan hidup. karena adanya pembangunan
PEMBAGIAN AIR BAKU
BENDUNGAN BENER
1.KEBUMEN 300 l/det
2.DIY 700 l/det
3.PURWOREJO 500 l/det
Lokasi Pengambilan :
1. Berdasarkan Rencana Jaringan Pemanfaatan Air Baku Bendungan Bener oleh PPK Air Tanah
dan Air Baku SNVT PJPA BBWS Serayu Opak
Pengambilan air baku direncanakan setelah air keluar dari PLTA ( Tailrace). (Setuju)
Air Baku dilepas termasuk Air Irigasi sampai ke Bendung Guntur dengan jarak sekitas 1,9 km. (Kerugian
elevasi/head dan pencemaran)
Pengambilan Air Baku di Bendung Guntur dengan el. +186,425m
Kelemahannya :
- Kemungkinan disepanjang sungai 1,9 km menuju Bendung Guntur terjadi pencemaran limbah
masyarakat atau limbah pupuk pertanian dan sebagainya yang mengakibatkan penurunan kualitas
air.
- Kehilangan volume air.
- Kehilangan head (dari + 239 m menjadi + 186 matau sekitar 53 m)
Keuntungannya :
- Panjang pipa distribusi pendek
OP muka air Waduk terendah + 269,1 m : lebih tinggi lagi > + 239 m
38
Bendungan Bener, Bendung Guntur
+260.00 m +185.453 m
BRUNO
75 – 800 m
130 – 830 m
15 – 380 m
40 – 480 m
10 – 735 m LOANO
90 – 100 m
15 – 40 m
10 – 20 m 45 – 405 m 180 – 735 m
15 – 55 m 10 – 40 m
BAGELEN
20 – 425 m
10 – 20 m
5 – 15 m
10 – 25 m
90 – 605 m
395 – 960 m
85 – 810 m
35 – 225 m
5 – 675 m
10 – 740 m 10 – 105 m
5 – 105 m
5 – 90 m
5 – 95 m
5 – 80 m
5 – 25 m
recana pengembangan SPAM kebutuhan di tahun
kecamatan existing PDAM (%)
debit sumber 2060 (l/detik)
Grabag - 50 Bendung Siwatu 36.0
Ngombol - (Sungai Jali) 26.0 Keborejo : 200 l/dt
Purwodadi 0.55 50 Sungai Bogowonto 30.8
Bagelen - 24.2 (150 Purworejo, Banyu urip dan
Kaligesing - 24.6
Purworejo 6.35 150 Waduk Wadaslintang 70.0 Gebang, 50 (Kemiri dan Pituruh)
Banyuurip 1.76 33.8
Bayan 0.56 40 Bendung Bandung 38.5 MA : 50 l/dt
Kutoarjo 1.63 (Sungai Jali) 49.1
Butuh 0.40 32.7 Bendung Siswatu : 50 l/dt
Pituruh - 38.5
Kemiri - 50 Waduk Wadaslintang 42.7 Sungai Bogowonto : 50 l/dt
Bruno - 50 MA 36.5
Gebang 0.28 33.6 Bendung Bandung : 40 l/dt
Loano 0.18 29.2
Bener 0.48 40.8 Sumber: Data PDAM Tirta Perwitasari 2015
TOTAL 12.18 390 587.1
42
Rencana Layanan
RENCANA PEMENUHAN AIR PURWOREJO
No Kecamatan Layanan Kebutuhan Air 2035 Keterangan Rencana PDAM 2017
(Liter/detik)
1 Grabag 49.45 Belum ada sistem SPAM
Keburejo : 200 l/dt (150 Purworejo, Banyuurip dan
2 Ngombol 35.72 Belum ada sistem SPAM
Gebang, 50 (Kemiri dan Pituruh), Pelaksanaan 2017 3 Purwodadi 42.28 Sudah ada sistem SPAM (0.55%)
4 Bagelen 33.31 Belum ada sistem SPAM
MA : 50 l/dt (Kec. Bruno) 5 Kaligesing 33.75 Belum ada sistem SPAM
6 Purworejo 96.27 Sudah ada sistem SPAM (6.35%) SPAM Keburejo
Bendung Siwatu : 50 l/dt (Kec. Grabag) Belum ada keterangan 7 Banyuurip 46.44 Sudah ada sistem SPAM (1.76%) SPAM Keburejo
pelaksanaan 8 Bayan 52.99 Sudah ada sistem SPAM (0.56%) SPAM Keburejo
8 Kutoarjo 67.46 Sudah ada sistem SPAM (1.63%)
Sungai Bogowonto : 50 l/dt (Kec. Purwodadi) Belum ada keterangan 9 Butuh 44.99 Sudah ada sistem SPAM (0.64%)
pelaksanaan 10 Pituruh 52.94 Belum ada sistem SPAM
11 Kemiri 58.68 Belum ada sistem SPAM SPAM Keburejo
Bendung Bandung : 40 l/dt (Kec. Kutoarjo) Belum ada keterangan 12 Bruno 50.22 Belum ada sistem SPAM (elevasi terlalu tinggi)
pelaksanaan 14 Gebang 46.23 Sudah ada sistem SPAM (0.28%) SPAM Keburejo
15 Loano 40.06 Sudah ada sistem SPAM (0.18%)
16 Bener 56.06 Sudah ada sistem SPAM (0.48%)
Jumlah 456.03
43
RENCANA PEMENUHAN AIR KULONPROGO
Kecamatan Kebutuhan Air
No Existing PDAM (%) Keterangan
Layanan (Liter/detik)
Q= 170 l/dt
Q= 300 l/dt Reservoir Geger Menjangan
1 pipa Elevasi: + 80 m dpl
Ø 500 mm. Galvanis
L= 29.96 km
SD 1 52.99 l/dt (Bayan)
44.99 l/dt (Butuh)
SD 2 SD 3 SD 4 SD 5 SD 3 SD 4 SD 5 SD 5 SD 5 67.46 l/dt (Kutoarjo)
SD 12
Q= 700 l/dt
Reservoir Sidodadi
Elevasi: + 65 m dpl
Ø 710 mm. Galvanis
L= 30.07 km 700 l/dt (Pengembangan Kulon Progo)
Usulan Konsep Baru
Konsep 2 pipa: pipa 1 berupa pipa pesat dengan tekanan setinggi LWL elevasi + 260
m, cukup didisain sesuai kebutuhan debit untuk daerah kawasan
elevasi tinggi.
pipa 2 berupa pipa grafitasi dengan tinggi tekanan sesuai elevasi
keluar/tailrace PLTA + 239 m? untuk melayani kawasan elevasi
rendah.
Kerugian sebagian tenaga PLTA.
Konsep 1 pipa: semua debit diambil pada elevasi tailrace PLTA + 239 m?
Tetapi tidak HEAD tidak maksimal.
Pemilihan Lokasi Intake
Lokasi Intake langsung dari Waduk Bener
Lokasi Intake setelah keluaran debit dari PLTA Bener
Intake langsung dari waduk Bener akan memberikan benefit tambahan head cukup besar sehingga dapat
menjangkau daerah layanan pada posisi elevasi yang tinggi (Elevasi LWL=+260 m).
Secara teknis, jalur pipa ke waduk Bener memungkinkan untuk paralel dengan jalur pipa PLTA yang ditempatkan
bersama-sama melaui diversion tunnel bendungan Bener.
Namun pengambilan untuk air baku langsung dari waduk akan berdampak pada terganggunya ketersediaan air
waduk untuk PLTA dan prioritas penyediaan energi listrik. Solusi dilakukan simulasi antara kerugian energi listrik
dengan keuntungan tidak pakai pompa pendorong.
Berdasarkan hal tersebut, lokasi intake untuk pengambilan air baku akan dipilih pada lokasi setelah keluaran
debit dari PLTA (Tailrace), yaitu pada lokasi bendung Guntur yang terletak di hilir Bendungan Bener (+186 M).
Kerugian/kehilangan head = 74 m. Perlu ditinjau ulang lagi.
51
Sistem 1 • Air Baku diambil dari Bendung Guntur yang merupakan
Pengambilan Dan release dari tailrace rencana PLTA Bendungan Bener
Transmisi Air Baku 2 • Air disadap dengan intake yang disalurkan ke kolam penenang dengan
dimensi 30x15x3 m3. Kolam penenang juga difungsikan sebagai kantong
Kerugian/kehilanga 4
• Air baku dipompa dari kolam penenang dan didorong melalui
pipa tranmisi ke reservoir air baku di masing-masing
kabupaten.
n head = 74 m.) 5
• Pipa transmisi berjumlah tiga yaitu untuk masing-
masing kabupaten satu pipa.
2
• Jaringan pipa ditanam dalam tanah dengan kedalaman
kurang lebih 1.5 m
• Sistem Pipa Air Baku
3
• Jaringan pipa yang melewati sungai atau saluran, maka
dibuatkan jembatan perlintasan
4
• Jaringan pipa yang melintas jalan raya, maka pipa
ditanam dengan dilapisi selimut beton
53
Aksesoris dan perlengkapan pipa
54
Kolam penenang
Y= 9158600
Y= 9158500
Y= 9158700
Y= 9158650
Y= 9158450
Y= 9158550
X= 392250
600 mm X= 392250
0
20 0 .0
19 2.50
Saluran pengambilan
18 7 .5 0
19 0.00
4,00
4,00
4,00
710 mm
560 mm
Intake
18 7.5 0
X= 392200
air baku X= 392200
.0 0
19 5
.5 0
19 7
19
0
190 .00
.0 0
192.50
.5 0
18 2
19 5.0 0
Saluran penguras .0 0 7 .5
0
18 5 18
X= 392100 X= 392100
.5 0
19 7
Rencana
DUKUH GUPIT Sal. Irigasi Kanan
Desain Reservoir
+1
+1
11
.00 + 11
0.00
12.
+1
13.
00
00
120.582 U
+ 114.00
114.340
DS. SIDODADI B T
111.125
111.319
112.012
+ 115.00
113.570
S
+ 109.00
111.516 111.025 110.132
108.146
113.611
115.505 107.824
111.298 SEMAYU
108.280
00
08.
115.610
+1
114.677 111.726 109.961 108.681
X= 379.350
X= 379.400
CP.39
114 . 224
115.331
Y= 9.153.300 111.528
Y= 9.153.300
114.717
109.596
+1
107.047
07.0
113.160
0
110.425
114.895
113.014
111.377
109.163
.00 106.573 106.017
14.0
0
+ 113 +1
06.0
+1 00 0 0
+ 112.00 8. 7.0
10 10
0 + +
1.0
0 0.0 00
11 11 09.
+ + +1
RENCANA JALUR PIPA AIR
BAKU
Sumber Peta: Digital: SRTM 1arc second. Canthexplorer.usgs.gov
ELEVASI SUMBER dan AREA LAYANAN Elv. NWL : +350,00 m
KP NYIA + 65 m
Elv. LWL : +260,00 m
Kaligesing
Purworejo Elevasi= 50-650 m
Bonoworo Prembun Elevasi= 50-80
Elevasi= 11-20 Elevasi= 15-50 m
m m
Mirit Bagelen
Elevasi= 11-20 Elevasi= 20-
m 400 m
Ngombol Purwodadi
Elevasi= 11-20 Elevasi=10-25
m m
Grabag
Elevasi= 11-20
m Jalur Kebumen Pasir Besi
Jalur Purworejo Elevasi= 10-15
Elevasi genangan air waduk 350-355,19 m
Elevasi sekitar bendung Guntur 186 m Jalur Purworejo-DIY m
Rencana Sistem Distribusi Air Baku
Dadi Muria
L : 4.530 M
GSP, DIA : 800 MM
• GAMBAR SKEMA
L : 39.840 M
GSP, DIA : 1000 MM WTP JEPARA 2 - NGABUL
KAP. 110 LT/DT
+ 100 dpl L : 24.170 M
HDPE, DIA : 350 MM
WTP JAKENAN KAP. 50
WTP JEPARA 1 - TROSO LT/DT
KAP. 90 LT/DT + 12,32 dpl
L : 11.470 M + 47,5 dpl
GSP, DIA : 1000 MM
WTP KUDUS 2 - JATI L : 42.150 M
KAP. 40 LT/DT HDPE, DIA : 500 MM
+ 9,09 dpl
L : 23.050 M WTP KUDUS 1 - UNDAAN
GSP, DIA : 1200 MM
KAP. 70 LT/DT WTP PATI -TAMBAKKROMO
+ 11,94 dpl KAP. 50 LT/DT
+ 16,02 dpl
L : 11.720 M INTAKE
GSP, DIA : 1200 MM KAP. 500 L/DT
+14,08 dpl
CHAMB. GROBOGAN
+14,53 dpl
WTP GROBOGAN - PURWODADI
KAP. 100 LT/DT
L : 7.230 M
HDPE, DIA : 400 MM +21,8 dpl
WTP JEPARA 2 - NGABUL
KAP. 110 LT/DT
L : 4.530 M
+ 100 dpl
GSP, DIA : 800 MM WTP JAKENAN KAP. 50 LT/DT
+ 12,32 dpl
L : 23.050 M
GSP, DIA : 1200 MM
INTAKE L : 7.230 M
KAP. 500 L/DT HDPE, DIA : 400 MM
CHAMB. GROBOGAN +14,08 dpl
+14,53 dpl WTP GROBOGAN - PURWODADI
KAP. 100 LT/DT
L : 11.720 M
GSP, DIA : 1200 MM +21,8 dpl
2017-Konsep Spam regional DADIMURIA
RES. JEPARA
± 110 Mdpl
RES. KUDUS
± 10 Mdpl
RES. PATI
± 80 Mdpl
RES. PATI
± 25 Mdpl
Rencana Sistem Distribusi Air Baku
Bendungan Jragung
DATA TEKNIS
BENDUNGAN JRAGUNG
Dukun WTP