Embriogenesis & Organogenesis
Embriogenesis & Organogenesis
&
ORGANOGENESIS
MEIOSIS
Meiosis adalah salah
satu jenis pembelahan
sel yang terjadi pada
organisme yang
bereproduksi secara
seksual untuk
memproduksi sel gamet
seperti sperma maupun
sel telur.
TUJUAN MEIOSIS
Meiosis I Meiosis II
o Profase 1 : 5 substadia Profase II
(leptoten,zigoten,phakit Metafase II
en,diploten,diakinesis). Anafase II
o Metafase I Telofase II
o Anafase I
o Telofase I
MEIOSIS I
Meiosis
PROFASE METAFASE
ANAFASE TELOFASE
TUJUAN MITOSIS
1. Profase I
Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase.
Profase 1 dibedakan menjadi beberapa stadia yaitu:
a. Leptonema Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-
benang panjang yang halus dan melingkar-lingkar.
b. Zygonema Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan
menjadi batang-batang kromosom. Masing-masing kromosom
mencari pasangannya sendiri yang sama dan sebangun atau yang
serupa (kromosom homolog). Proses berpasangan ini disebut
sinapsis.
PROFASE PADA MEIOSIS
4.TELOFASE
Kromosom-kromosom tiba di kutub
spindel. Membran inti dan nukleolus
terbentuk lagi.
PERBEDAAN MITOSIS & MEIOSIS
DIFERENSIASI SEL & FAKTORYANG
MEMPENGARUHINYA
LETAKNYA
MATRIKS PROTEIN
KONTROL GEN
Seperti pada kebanyakan sel yang
berdiferensiasi, perbedaan yang terdapat
diantara sel-sel lain bukan disebabkan
oleh peningkatan atau pembuangan gen.
Perbedaan sel tersebut disebabkan sel
mengekspresikan gen yang berbeda. Gen
diaktifkan dan dimatikan untuk mengatur
sintesis produk gen. Fakta mengatakan
bahwa banyak tahap “keputusan” penting
diferensiasi dalam embriogenesis di
bawah kontrol transkripsional
(pengontrolan pembentukan mRNA).
ASAM RETINOAT
Salah satu yang berperan dalam diferensiasi sel antara lain adalah asam
retinoat yang berasal dari vitamin A. Asam retinoat berfungsi untuk
mendorong pertumbuhan dan diferensiasi normal jaringan epitel.
GROWTH
FACTOR
Growth factor yang mempengaruhi proses diferensiasi sel adalah BMP-4 (Bone
Morphogenic Protein). BMP-4 memiliki peran penting dalam pembentukan
tulang.Pada amfibi, BMP-4 aktif pada sel yang berada pada ventral gastrula.
Pada saat pertumbuhan embrio, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tersebut, antara lain:
• Faktor genetic
• Faktor nutrisi
• Faktor lingkungan
Pada saat proses diferensiasi sel telah tercapai, kondisi sel harus dijaga. Hal
tersebut dilakukan melalui kombinasi berbagai faktor, yaitu:
• Cell memory yang terdapat dalam genome.
• Interaksi dengan sel-sel terdekat, melalui faktor parakrin.
• Sekresi berbagai faktor (faktor autokrin), termasuk faktor tumbuh.
PROSES POLIFERASI & FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA
Faktor mekanis
Faktor hormona sistem pertahanan yang berperan dalam
mengenal, menghancurkan serta menetralkan
pembawa pesan kimiawi antar sel benda-benda asing atau sel abnormal yang
berpotensi merugikan bagi tubuh. Mekanisme
atau antarkelompok sel. Semua
pertahanan tubuh manusia meliputi
organisme multiselular, termasuk pertahanan tubuh bawaan (pertahanan non
tumbuhan spesifik) dan pertahanan adaptif
REFRENSI
• Langman. Medical Embriology ed 9. Gametogenesis: Conversion of Germ Cells Into Male and
Female Gametes .
• Ros MH and Pawlina W. Histology a text and atlas with corelated cell and molecular biology.5ed.
Lippincott William & wilkim. 2016
• Portocarrero G, Collins G, Livingston Arinzeh T. Challenges in Cartilage Tissue Engineering. J
Tissue Sci Eng. 2013; 4:1-2.
• Rey R, Josso N, Racine C. Sexual Differentiation. 2020 May 27. In: FeingoldKR, Anawalt B, Boyce
A, Chrousos G, de Herder WW, Dhatariya K, Dungan K,Hershman JM, Hofland J, Kalra S, Kaltsas G,
Koch C, Kopp P, Korbonits M, KovacsCS, Kuohung W, Laferrère B, Levy M, McGee EA, McLachlan R,
Morley JE, New M,Purnell J, Sahay R, Singer F, Sperling MA, Stratakis CA, Trence DL, Wilson
DP,editors. Endotext [Internet]. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000–.PMID: 25905232.