Anda di halaman 1dari 9

SLIDE 1

STRUKTUR MEMBRAN SEL

sebelumnya kita harus tahu apasih membran sel itu dan, Apasih fungsi dari
membran sel dan bagaimana sifatnya?
Membran sel adalah membran tipis yang mengelilingi sitoplasma
suatu sel. Fungsi membran sel sangat penting untuk melindungi keutuhan
bagian dalam sel. Fungsi lain dari membran sel adalah dapat sebagai tempat
berlangsungnya reaksi metabolisme, karena pada membran terdapat sejumlah
enzim dan berfungsi sebagai alis dalam beberapa metabolisme. Membran sel,
juga disebut membran plasma, ditemukan di semua sel dan memisahkan
bagian dalam sel dari lingkungan.

Nah pada membran sel itu memiliki struktur , apa saja struktur membran
sel

Fosfolipid : merupakan golongan senyawa lipid yang mengandung


gugus ester fosfat dan merupakan bagian dari membran sel makhluk
hidup; bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.

Fungsi : selang lain sebagai bahan penyusun membran sel.


Beberapa fungsi biologik lainnya adalah sebagai surfaktan paru-paru yang
mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.

Contoh fospolipid Pada industri makanan, sebagai contohnya


mayonnaise, fosfogliserida (salah satu tipe fosfolipid) dari kuning telur
berfungsi menjaga agar minyak nabati tetap teremulsi dengan cuka

Protein :  kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu


rantai panjang asam amino atau lebih.

Fungsi : fungsi protein bagi tubuh, mulai dari sumber energi¸


membentuk berbagai enzim dan hormon, hingga mendukung sistem
kekebalan tubuh. Maka dari itu, memastikan kebutuhan protein harian
sudah tercukupi dengan baik adalah hal yang penting.

Contoh :
Pada Jenis Makanan Berprotein Hewani Tinggi
1.Telur. Telur merupakan salah satu makanan sumber protein tinggi,
dengan protein murni di bagian putih telurnya. Satu butir telur
mengandung sekitar 6 gram protein dan 75 kalori. Selain itu, telur juga
kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan lemak tak jenuh.
2. Daging. Daging ayam dan sapi juga kaya akan protein. . Dada
ayam tanpa kulit merupakan makanan berprotein tinggi dengan kandungan
280 kalori dan 50 gram protein.
Sementara itu, setiap 85 gram daging sapi tanpa lemak mengandung 25
gram protein dan 185 kalori. Selain protein, daging sapi dan ayam
juga kaya akan zat besi dan vitamin B12.
3.Makanan laut. Makanan laut atau seafood seperti ikan laut, udang,
cumi, teripang dan kerang juga termasuk dalam kategori makanan
berprotein tinggi. Pasalnya, dalam seporsi ikan laut
seperti salmon dan tongkol, terkandung 19 gram protein.
Selain itu, jenis ikan laut lainnya seperti ikan tuna mengandung 27 gram
protein dalam setiap porsinya, sedangkan seporsi udang mengandung
sekitar 20 gram protein.  Makanan laut juga bermanfaat bagi kesehatan
jantung karena banyak mengandung omega-3 dan mineral, seperti
kalium. Beragam nutrisi tersebut juga bisa ditemukan pada ikan air tawar,
misalnya ikan bandeng
4. Susu dan produk olahannya. seperti keju dan yoghurt, tak hanya
mengandung protein tinggi, namun juga kaya akan kalsium dan vitamin D
yang baik untuk kesehatan tulang. Satu gelas susu mengandung 8 gram
protein, sedangkan di dalam 100 gram keju terdapat sekitar 20 gram
protein. Sementara itu, 100 gram yoghurt mengandung sekitar 10 gram
protein.

5.Jeroan Jeroan seperti hati sapi mengandung 27 gram protein di tiap 100
gramnya. Kendati tergolong berprotein tinggi, Anda dianjurkan untuk lebih
berhati-hati saat mengonsumsi jeroan.
Pasalnya, jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang dapat
meningkatkan risiko gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Jeroan
juga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan karena bisa meningkatkan
risiko asam urat.
Oligosakarida : merupakan gabungan dari molekul-molekul
monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 8 molekul
monosakarida. Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida
dan lainnya.

Fungsi : berfungsi sebagai cadangan energi yang ketika diperlukan akan


dihidrolisis sehingga dapat menyediakan gula bagi
sel. Polisakarida lainnya berfungsi sebagai materi penyusun 

Contoh : Contoh polisakarida yaitu pati, glikogen, agarosa, dan


selulosa.

Glikolipid : lipid dengan karbohidrat yang terikat oleh ikatan glikosidik.


Peran mereka adalah untuk menjaga stabilitas membran sel dan untuk
memfasilitasi pengenalan sel, yang sangat penting untuk respon imun dan
dalam koneksi yang memungkinkan sel untuk terhubung satu sama lain
untuk membentuk jaringan.

Fungsi : Salah satu fungsi dari glikolipid pada membran plasma adalah
sebagai sinyal pengenal untuk interaksi antar sel ,contohnya dalam
imunitas.
Contoh : adalah asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, keton
bodies, lipid yang terlarut pada vitamin dan hormon.

Kolesterol : metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan


pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan
sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya.
Kolesterol merupakan jenis khusus lipid yang disebut steroid.

Fungsi : antara lain sebagai prekursor untuk banyak hormon, termasuk


testosteron dan estrogen, menjaga cairan sel membran, dan berkontribusi
terhadap pembentukan asam empedu yang membantu mencerna lemak.
Penyebab kolestrol : Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan
lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Contoh makanan
tersebut adalah gorengan, susu full cream, kulit ayam, dan jeroan.
Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, adalah kurang
berolahraga dan merokok.

SLIDE 2

SIFAT MEMBRAN SEL


 
Berdasarkan kemampuannya untuk melewatkan suatu zat, sifat
m e m b r a n   s e l terbagi atas 3 jenis, diantaranya

IMPERMEABEL : Suatu keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel
tidak dapat masuk ke dalam sel karenaadanya mekanisme penolakan oleh
sel.
PERMEABEL :  adalah sifat membran sel yang dapat dilalui semua zat,
baik padat maupun cair. Semipermeabel adalah sifat membran sel yang
hanya dilewati oleh zat atau molekul-molekul tertentu seperti air dan gas.
SEMI PEMEABEL : Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu
yang hanya dibutuhkan oleh sel saja yangdapat masuk, sedangkan
zat lainnya tidak dapat masuk. Keadaan inilah yang lazim
ditemui pada semua jenis sel.Membran semipermeabel, yang
juga disebut membran permeabel selektif, adalah jenismembran
biologis yang akan memungkinkan molekul atau ion tertentu untuk
melewatinyadengan difusi dan kadang-kadang “difusi terfafasilitasi”
khusus, bersamaan dengan jenis lain.
SLIDE 3
FUNGSI MEMBRAN SEL

Melindungi sel

Fungsi membran sel yang paling utama adalah melindungi keutuhan bagian dalam sel
dengan membiarkan zat tertentu masuk ke dalam sel sambil menahan zat lain keluar.
Fungsi membran sel menjadi penghalang yang menjaga unsur-unsur sel masuk dan zat-zat
yang tidak diinginkan keluar.

Menyelubungi sel

Membran sel merupakan selaput berkelanjutan dan tidak putus yang membatasi dan
menyelubungi suatu ruangan (kopertemen). Membran sel menyelubungi isi seluruh sel,
selain itu ada juga membran yang membatasi nukleus dan ruang-ruang di
sitoplasma.Membran juga merupakan penghalang yang tangguh, memungkinkan beberapa
zat terlarut lewat sambil menghalangi yang lain.

Interaksi Antar Sel

Pada organisme bersel banyak, membran sel bertanggung jawab terhadap interksi antara
sel satu dengan yang lainnya. Alat tubuh pada umumnya terdiri dari macam sel yang
berbeda yang harus bekerja sama untuk melaksanakan fungsi keseluruhan. Membran sel
menyilahkan sel untuk saling mengenal kemudian saling bertukar substansi dan informasi
dengan tidak memandang apakah sel sudah terpakai di tempat tertentu, seperti dari
jaringan.

Mengatur pertumbuhan sel

Fungsi membran sel lainnya adalah untuk mengatur pertumbuhan sel melalui
keseimbangan endositosis dan eksositosis . Dalam endositosis, lipid dan protein
dikeluarkan dari membran sel saat zat diinternalisasi. Pada eksositosis, vesikula yang
mengandung lipid dan protein menyatu dengan membran sel yang meningkatkan ukuran
sel.

Transfer Informasi

Membran mempunyai peranan mentransfer informasi dari satu sel ke sel yang lain. Di
dalam membran terdapat reseptor yang mampu mengkombinasi dengan molekul tertentu
dengan bentuk yang sesuai, seperti yang selalu berkombinasi dengan suatu subtrat yang
sesuai.

Sel yang berbeda mempunyai membran yang memiliki reseptor yang juga berbeda,
sehingga bermacam-macan reseptor akan berkombinasi dengan bermacam-macam ligand.
Ligand adalah molekul atau ion yang dapat berkombinasi dengan reseptor yang terdapat
dalam membran.
Sebagai perantara

Membran sel merupakan perantara bagi keluar masuknya zat terlarut. Kemampuan
membran plasma meluluskan substansi tertentu masuk ke atau keluar dari sel, tetapi
membatasi pergerakan substansi tertentu disebut permeabilitas selektif. Suatu membran
dikatakan permeabel terhadap suatu substansi tersebut.

Pembawa reseptor

Membran plasma juga membawa reseptor, yang merupakan tempat pelekatan untuk zat
tertentu yang berinteraksi dengan sel. Setiap reseptor disusun untuk mengikat dengan zat
tertentu. Misalnya, reseptor permukaan membran membuat perubahan di bagian dalam,
seperti perubahan enzim pada jalur metabolisme. Jalur metabolisme ini mungkin penting
untuk menyediakan energi bagi sel, membuat zat khusus untuk sel, atau memecah limbah
seluler atau racun untuk dibuang.

Transportasi Lintas Membran Sel

Bagian penting dan berkelanjutan dari kehidupan sel adalah mengambil nutrisi dan
membuang limbah. Semua ini harus melewati membran sel. Substansi tertentu misalnya
harus bergerak masuk ke dalam seluntuk menyokong agar sel itu hidup, namun sebaliknya
zat-zat buangan yang di hasilkan oleh metabolisme sel harus di keluarkan dari dalam sel
untuk selanjutnya di buang keluar tubuh. Pergerakan substansi dapat dilakukan dengan
cara pasif maupun aktif.
SLIDE 4.
TRANSPOR MEMBRAN SEL
Transpor membran sel itu sendiri merupakan proses pengangkutan materi atau
molekul dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya
rendah tanpa menggunakan ATP (Adenosin Trifosfat).TRANSFOR MEMBRAN SEL
ADA 2 YAITU :

TRANSPOR PASIF
Transport Pasif, merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak
melewati selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energi,
Transpor pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi antar
membran larutan, transpor pasif bersifat spontan dan tidak memerlukan energi
metanolik dalam proses kerjanya. Transpor pasif dibagi menjadi dua jenis yaitu
difusi dan osmosis.(Alkatiri 1996) Difusi adalah proses berpindahnya zat dalam
pelarut yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah tanpa
melewati membran semipermeabel. Sedangkan osmosis adalah proses difusi air
melalui membran semipermeabel dari pelarut yang berkonsentrasi tinggi
(memiliki banyak air) kepelarut yang berkonsentrasi rendah (sedikit air ) proses
osmosis akan berhenti jika konsentrasi didalam dan diluar sel telah seimbang

TRANSPOR AKTIF
Transpor aktif Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak
spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.
Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Transport aktif
terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga
terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange). Transport aktif primer
memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada
Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel.
Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah .
SLIDE 4
KOMUNIKASI ANTAR SEL
Organisme tingkat tinggi akan memiliki sel-sel dengan karakteristik
komposisi, struktur, dan fungsi tertentu sehingga mampu membangun
sistem kerjasama antar sel untuk membentuk jaringan, lalu menyusun
organ menjadi suatu sistem organ, dan pada akhirnya membentuk
organisme. Kerjasama dan komunikasi antar sel diperlukan agar sistem
seluler berjalan dengan baik, dan sebagai bentuk mekanisme homeostatis
dan keteraturan dalam tingkat seluler. Transduksi sinyal seluler adalah
cara sel untuk berkomunikasi sehingga dapat beradaptasi terhadap
perubahan di lingkungan sekitarnya. Komunikasi antar sel terjadi pada
jarak dekat (dengan gap junction) dan pada jarak jauh (dengan impuls
saraf dan mediator kimia). Review ini bertujuan untuk mengetahui proses
terjadinya transduksi sinyal serta interaksi dan komunikasi antar sel.
Review ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur pada journal
dengan judul “Overview of Cell Signaling and Cell Communication”. Kajian
dalam review ini menjadi sangat penting mengingat mekanisme
persinyalan sel dapat digunakan untuk pengobatan penyakit seperti kanker
akibat kesalahan dalam persinyalan sel dan menumbuhkan jaringan baru.
https://www.researchgate.net/publication/
342376559_Overview_of_Cell_Signaling_and_Cell_Communication
komunikasi sel:  
1. Komunikasi kontak langsung (contact dependent signaling)
Pada jenis ini, komunikasi sel dapat terjadi secara langsung, yaitu dengan
cara kontak langsung. Dalam hal ini, sinyal akan mudah dikenali dan bebas
melewati sel yang berdekatan. Pada sel hewan, komunikasi dapat terjadi
melalui kontak langsung diantra molekul-molekul pada permukaannya.
2. Persinyalan parakrin (paracrine signaling)
Pada persinyalan parakrin, sel pensekresi bertindak pada sel target
didekatnya dengan melepas molekul sinyal ke dalam cairan ekraseluler.
3. Persinyalan sinaptik  
Pada persinyalan jenis ini, sel saraf akan melepaskan molekul
neurotransmitter ke dalam sinapsis antar sel lain yang akan dihantarkan oleh
sel saraf.
4. Persinyalan endokrin / hormonal
Persinyalan hormonal dilakukan oleh perantara hormon. Hormon
mensinyalkan sel target pada jarak yang lebih jauh. Pada hewan, hormon
disekresikan ke dalam darah dan dapat mencapai seluruh sel tubuh.  
  

Anda mungkin juga menyukai