DISUSUN OLEH :
IFVA ARDI ANISA DWI
203110132
2A
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. METRI LIDYA, SKp.M.Biomed
Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan
ovum dari perempuan. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dari bulan ke-4 sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan
ke7 sampai ke-9
Adapatsi Fisiologis Pada Ibu Hamil
Sistem reproduksi payudara
Kehamilan akan menyebabkan peningkatan jumlah estrogen dan
progesteron, mulanya diproduksi oleh korpus luteum dan kemudian plasenta,
meningkatnya aliran darah ke payudara, prolaktin meningkat, yang
diproduksi oleh pituitary anterior. Tanda klinis dan gejala yang dapat muncul
pada payudara antara lain ketegangan, perasaan penuh, dan peningkatan
berat payudara sampai 400 gram.
Sistem reproduksi uterus
Peningkatan jumlah estrogen dan progesteron, sehingga menyebabkan
pembesaran uterus untuk mengakomodasi perkembangan janin dan
plasenta. Keadaan pH vagina berubah menjadi asam, dan terjadi hipertropi
(pembesaran) pada dinding uterus
Vagina dan vulva
Pada vagina dan vulva terjadi peningkatan vaskularisasi menghasilkan warna
ungu kebiru–biruan pada mukosa vagina dan cervix (chadwick sign).
Leukorrhea adalah lendir putih kental, cairan yang kental dan banyak ini
terjadi karena respon rangsangan serviks oleh progesteron & estrogen
Sistem kardiovaskuler
Peningkatan volume darah mengakibatkan peningkatan curah jantung sehingga jantung
memompa dengan kuat dan terjadi sedikit dilatasi. Progesteron menimbulkan relaksasi
otot polos dan dilatasi pembuluh darah yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan
jantung sehingga tekanan darah mendekati normal dan mudah terjadi hipotensi
supinasio karena vena cava inferior tertekan oleh isi uterus.
Sistem respirasi
Peningkatan konsumsi oksigen 15–20 %, gejala dan tanda klinis yang timbul berupa
peningkatan tidal volume 30–40 %, dan dispnea.
Sistem perkemihan
Peningkatan level progesteron menyebabkan relaksasi otot polos. Gejala dan tanda
klinis yang timbul berupa dilatasi renal pelvis dan ureter sehingga meningkatkan risiko
infeksi saluran kemih (ISK), penurunan tonus bladder disertai peningkatan kapasitas
bladder sehingga frekuensi berkemih meningkat dan terjadi inkontinensia. Edema
sering terjadi karena penurunan aliran renal (aliran darah ke ginjal) pada trimester
ketiga
Sistem gastrointestinal/ pencernaan
Peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan perubahan metabolisme
karbohidrat dapat menyebabkan mual muntah pada trimester I
TRISEMESTER I
Trisemester
ketiga seringkali disebut periode menunggu/penantian dan waspada sebab pada saat
itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trisemester III adalah
waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan orangtua seperti
terpusatnyaperhatian pada kehadiran bayi
Perubahan Fisik pada Trimester III
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang)
Keluarnya cairan dari payudara, yaitu colostrum
Konstipasi
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-paru
pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas.
Sering kencing
Kontraksi perut
edema, yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi
cairan
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan
Perubahan Psikologis pada Trimester III
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh,
dan tidak menarik
Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat
waktu
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya
Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya
Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
Merasa kehilangan perhatian
Perasaan mudah terluka (sensitif)
Libido menurun
TERIMAKASI!!!!!!!