0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan17 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada penyakit menular dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2. Proses keperawatan keluarga terdiri atas lima tahap yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
3. Diberikan contoh kasus dan diagnosa yang muncul pada penyakit menular seperti tuberkulosis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada penyakit menular dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2. Proses keperawatan keluarga terdiri atas lima tahap yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
3. Diberikan contoh kasus dan diagnosa yang muncul pada penyakit menular seperti tuberkulosis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada penyakit menular dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2. Proses keperawatan keluarga terdiri atas lima tahap yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
3. Diberikan contoh kasus dan diagnosa yang muncul pada penyakit menular seperti tuberkulosis
pada penyakit menular adalah Asuhan keperawatan keluarga merupakan serangkaian kegiatan yang pelayanan holistik yang menempatkan diberikan melalui praktek keluarga dan komponennya sebagai fokus keperawatan kepada keluarga, pelayanan dan melibatkan anggota untuk membantu keluarga dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, menyelesaikan masalah pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes, 2010). kesehata keluarga dengan Pengertian lain dari keperawatan keluarga penyakit menular dengan adalah proses pemberian pelayanan menggunakan pendekatan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga proses keperawatan dalam lingkup praktik keperawatan (Depkes RI, 2010). TUJUAN Tujuan Khusus 1. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga.Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga. 2. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi Tujuan Umum masalah kesehatan anggot keluarga.Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa ditingkatkannya anggota keluarga ke pelayanan kesehatan. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang kemampuan keluarga 3. mempunyai masalah kesehatan.Kemampuan keluarga dalam mengatasi dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Memodifikasi lingkungan yang kondusif.Kemampuan masalah kesehatannya 4. keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu secara mandiri. mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap anggota keluarga 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan 6. anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan TUJUAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Memperoleh informasi tentang keadaan
kesehatan klien. 2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien. 3. Menilai keadaan kesehatan klien. 4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya Pengkajian keperawatan pada keluarga dengan penyakit menular • Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah awal dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar, karena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan keluarga. • Pengertian pengkajian menurut Yura dan Walsh (1998) adalah tindakan pemantauan secara langsung pada manusia untuk memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan kondisi penyakit dan masalah kesehatan. Pengkajian merupakan suatu proses berkelanjutan, karena perawat akan mendapatkan data tentang kondisi atau situasi klien sebelumnya dan saat ini, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun perencanaan pada tahap berikutnya--> pada hal ini adalah pada keluarga dengan penyakit menular. Diagnosis Keperawatan Keluarga dengan penyakit menular Diagnosis keperawatan keluarga merupakan tahap kedua dari proses keperawatan keluarga. Tahap ini merupakan kegiatan penting dalam menentukan masalah keperawatan yang akan diselesaikan dalam keluarga. Penetapan diagnosis keperawatan yang tidak tepat akan memengaruhi tahapan berikutnya dalam proses keperawatan. Kemampuan perawat dalam menganalisis data hasil pengkajian sangat diperlukan dalam menetapkan diagnosis keperawatan keluarga. Pengertian lain dari diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik tentang semua respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. Semua diagnosis keperawatan harus didukung oleh data. Data diartikan sebagai definisi karakteristik. Definisi karakteristik dinamakan ”Tanda dan gejala”, Tanda adalah sesuatu yang dapat di observasi dan gejala adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien. Diagnosis keperawatan menjadi dasar untuk pemilihan tindakan keperawatan untuk mencapai hasil bagi perawat (Nanda, 2011) Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep perencanaan keperawatan keluarga 2. Menyusun perencanaan keperawatan keluarga 3. Menjelaskan konsep tindakan keperawatan keluarga 4. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga 5. Menjelaskan konsep evaluasi keperawatan keluarga 6. Melaksanakan evaluasi keperawatan keluarga.
Perencanaan/intervensi merujuk pada Nursing intervention Clasification
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan rangkaian proses keperawatan.
Proses keperawatan sebagai pendekatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga terdiri atas lima tahap. Tahap pertama dan kedua, yaitu pengkajian dan diagnosis Perencanaan keperawatan keluarga merupakan tahap ketiga dari proses keperawatan. Setelah perawat merumuskan diagnosis keperawatan, langkah berikutnya adalah menyusun perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah klien dan keluarga. Setelah menyusun perencanaan, tahap selanjutnya adalah melaksanakan tindakan keperawatan keluarga. Tindakan keperawatan dapat dilakukan oleh perawat dengan tim kesehatan lain atau secara mandiri. Keterlibatan klien dan keluarga merupakan hal penting pada tahap pelaksanaan tindakan. Tindakan keperawatan dinyatakan berhasil atau tidak, ditentukan pada tahap evaluasi atau penilaian tindakan keperawatan. Contoh kasus dan diagnosa yang muncul pada penyakit menular:
1. DS : keluarga mengatakan takut jika TBC pada Ny. R kambuh
lagi karena tidak tahu cara pencegahanny. DO : saat dikaji keluarga Tn. S hanya mengetahui sedikit tentang TB paru, keluarga tampak lemas dan pasrah terhadap keadaan Ny. R. dari data tersebut didapatkan diagnosa Kurang pengetahuan keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan : Tuberkulosis Paru Diagnosa ini diangkat karena pada pengkajian wawancara, keluarga mengatakan takut jika penyakit yang kini diderita Ny. R nantinya kambuh lagi dan tidak tahu cara pencegahannya. Dari data obyektif Ny. R terlihat lemas dan pasrah. Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan karena hanya sedikit yang mereka ketahui mengenai TB paru dan tidak tahu cara pencegahannya. Diagnosa keperawatan tersebut penulis buat Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah memberikan Pendidikan kesehatan mengenai tuberkulosis paru. Selain itu, penulis juga mengkaji dan mengajari keluarga dalam merawat, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Implementasi dan evaluasi Dalam melakukan implementasi, penulis memberikan pendidikan kesehatan mengenai tuberkulosis paru dengan menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara pencegahan tuberkulosis paru. Evaluasi dari implementasi yang telah dilakukan didapatkan data subyektif keluarga Tn. S mengatakan sudah paham mengenai TB paru penyebabnya, tanda dan gejalanya, dan cara pencegahannya. Data obyektif klien dan keluarga memahami tuberkulosis paru, keluarga sangat kooperatif dan semangat dalam mengikuti pendidikan kesehatan. Lanjutan Diagnosa.....
2. DS : keluarga mengatakan kondisi rumahnya memang seperti ini.
Jendela rumah tidak pernah dibuka. DO : keadaan rumah keluarga Tn. S terlihat berantakan, pencahayaan saat pagi dan siang sangat kurang, dan ventilasi kurang. Dari data tersebut didapatkan diagnosa Resiko penularan terhadap anggota keluarga Tn. S yang lain berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan Diagnosa kedua ini diangkat karena berdasarkan observasi lingkungan didapatkan lingkungan rumah Tn. S yang kotor dan kurang terawat. Hanya terdapat satu buah jendela pada rumah klien dan tidak pernah dibuka dan pencahayaan yang masuk kedalam rumah yang kurang. Tidak ada tempat sampah. Sehingga resiko penyakit menular semakin cepat menular ke anggota keluarga Tn. S yang lain apabila keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan rumahnya. Implementasi dan Evaluasi Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan adalah mengkaji bagaimana cara keluarga merawat Ny. R dengan mendemonstrasikannya, menjelaskan kepada keluarga akibat dari TB paru, mendikusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan. Dalam melakukan implementasi, penulis melihat cara merawat anggota keluarga yang sakit yaitu dengan memisahkan alat makan pasien dengan keluarga, membuang dahak pada wadah yang telah diisi air sabun dan selalu ditutup. Penulis menjelaskan akibat lanjut TB paru yaitu menyebar ke bagian tubuh lain, menular ke orang lain, dan kematian. Penulis menjelaskan cara memodifikasi lingkungan dengan merapikan perabotan rumah tangga, menyapu rumah setiap hari, membuka jendela dan mengganti beberapa genting dengan genting yang terang. Fokusnya adalah bagaimana tidak terjadi penularan infeksinya pada penyakit menular Evaluasi dari implementasi yang telah dilakukan didapatkan data subyektif keluarga mengatakan sudah merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik, keluarga mengerti bagaimana cara memodifikasi lingkungan tetapi tidak bisa melaksanakan secara maksimal karena ekonomi keluarga rendah. Data obyektif keluarga sangat kooperatif dan terlihat semangat saat dijelaskan cara memodifikasi lingkungan dan mendemonstrasikannya. Masalah tidak teratasi karena ekonomi keluarga yang rendah sehingga intervensi dilanjutkan. Ingat.....
Fokus implementasi adalah bagaimana tidak terjadi penularan infeksi pada penyakit menular Terimakasih………………..