Anda di halaman 1dari 28

PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
Ns. Noor Aznidar Aldani, M.Kep
PENGKAJIAN KELUARGA
• Model friedman menguraikan beberapa hal yang dapat dikaji
pada keluarga binaan. Pengkajian ditekan kan pada pengkajian
keluarga seutuhnya dan pengkajian pada anggota keluarga.
• Beberapa hal yang dikaji dalam keluarga antara lain data sosial,
budaya, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga
• Struktur Keluarga: komposisi anggota keluarga, sistem nilai
yang dianut keluarga, pola komunikasi keluarga, struktur peran
dalam keluarga dan struktur kekuatan dalam keluarga
• Fungsional keluarga: fungsi afektif, perawatan kesehatan,
ekonomi, reproduksi, sosialisasi dan koping keluarga
• Pengkajian terhadap anggota keluarga ditekankan pada aspek
fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual
• Inti dari model ini adalah intervensi keluarga
berdsarkan kebutuhan dan tahapan
perkembangan keluarga dengan tetap
memperhatikan tingkatan keluarga sebagai
sasaran asuhan keperawatan baik keluarga
sebagai klien atau keluarga sebagai sistem
Pengkajian keluarga: Pengkajian anggota keluarga
• Sosial budaya • Status mental
• Lingkungan • Status fisik
• Struktur keluarga • Status emosi
• Fungsional keluarga

Identifikasi:
• Subsistem keluarga
• Masalah kesehatan

Perencanaan asuhan
keperawatan

Pelaksanaan
berdasarkan sumber

Evaluasi

Gambar. Model Family Center Nursing dari Friedman, Bowden dan Jones (2003)
Pengkajian tahap I
• Data Umum
1. Identitas kepala klga (nama, alamat, pekerjaan,
pendidikan)
2. Komposisi klga (daftar anggota klga dan genogram)
3. Tipe keluarga
4. Suku bangsa
5. Agama
6. Status sosial ekonomi: menentukan pendapatan kpl klga
serta kebutuhan dan penggunaannya (apakah ada
kesenjangan)
7. Aktifitas rekreasi klga: rekreasi dirumah (radio, tv), kapan
keluarga pergi bersama ke tempat rekreasi
Pengkajian tahap 1
• Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi saat ini
3. Riwayat penyakit kluarga: riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
keluarga, status kes anak (imunisasi) sumber
pelayanan kes yang bisa digunakan klga serta
pengalaman terhadap pelayanan kes
Pengkajian tahap 1
• Lingkungan
1. Karakteristik rumah: luas, tipe rumah, jumlah ruang,
pemanfaatan rumah, peletakan perabotan rumah tangga,
sarana eliminasi (tempat, jenis, jarak dari sumber air), sumber
air minum
2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW: Kebiasaan,
lingkungan fisik, nilai, budaya yang memepengaruhi kesehatan
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dg masyarakat
4. Mobilitas geografis keluarga: ditentukan dengan kebiasaan
keluarga berpindah tempat
5. Sistem pendukung klga: jlh anggota yang sehat, fasilitas untuk
penunjang kesehatan, fasilitas sosial
Pengkajian tahap 1
• Struktur dan fungsi keluarga
1. Pola komunikasi klga: cara berkomunikasi antar anggota
keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga: Kemampuan anggota klga
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
merubah perilaku (key person)
3. Struktur peran: peran masing-masing anggota baik
formal maupun nonformal
4. Nilai atau norma keluarga: nilai dan norma serta
kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan
5. Fungsi keluarga: dukungan klga thd anggota lain, fungsi
perawatan kesehatan
Pengkajian tahap 1
• Stres dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
3. Stressor koping keluarga
4. Strategi disfungsional keluarga
• Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik lengkap semua anggota klga serta
interpretasi hasil pemeriksaan tsb
• Harapan klga
Keinginan klga thd perawat klga terkait permasalahan
kes yang dialami oleh klga
Pengkajian tahap 2
1. Kaji pengetahuan, kemampuan, kemauan klga
terhadap tugas keluarga
2. Tugas kesehatan keluarga adalah
a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggota klga
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan
yang tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memelihara lingkungan rumah yang menguntungkan
untuk kesehatan dan perkembangan kepribadian
anggota klga
e. Menggunakan sumber atau pelayanan kesehatan
Tingkat Kemandirian Keluarga
Kriteria kemampuan yang telah dicapai noleh keluarga yaitu:
1. Kriteria 1: Keluarga menerina perawat
2. Kriteria2: Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai
renbcana keperawatan keluarga
3. Kriteria 3: Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
4. Kriteria 4: Keluarga memanfaatkan fasilitas kjesehatan
pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5. Kriteria 5: Keluarga melakukan tndakan keperawatan
sederhana yang sesuai anjuran
6. Kriteria 6: Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara
aktif
7. Kriteria 7: Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif
Tabel Tingkat Kemandirian Keluarga
Tk. Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7
Kemandirian
Tingkat 1 √ √

Tingkat 2 √ √ √ √ √
Tingkat 3 √ √ √ √ √ √
Tingkat 4 √ √ √ √ √ √ √
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
• Tipologi atau sifat dari diagnosis kep keluarga
adalah aktual, resiko, dan sejahtera
• Tipologi dx kep klga bersifat aktual berarti terjadi
defisit/gangguan kes dlm klga dan hasil pengkajian
didapatkan data mengenai tanda dan gejala dr ggn
kes.
• Dx kep klga bersifat resiko (ancaman kes) berarti
sudah ada data yang menunjang namun blm terjadi
ggn, mis lingkungan rumah yang kurang bersih atau
pola makan yang tidak adekuat
• Dx kep bersifat sejahtera (wellness) mrpkn suatu
keadaan dimana klga dalam keadaan sejahtera,
sehingga kes perlu di tingkatkan
• Diagnosis kep keluarga dianalisis dari hasil
pengkaian terhadap adanya masalah dalam
tahap perkembangan keluarga, lingkungan
keluarga, strktur keluarga, fungsi-fungsi
keluarga dan koping keluarga baik yang bersifat
actual, resiko maupun sejahtera dimana
perawat memiliki kewenangan dan
tanggungjawab untuk melakukan tindakan
keperawatan bersama-sama dengan keluarga
dan berdasarkan kemampuan dan sumber
daya keluarga
PERENCANAAN KEPERAWATAN
KELUARGA
• Merupakan kumpulan tindakan yang
ditentukan oleh perawat bersama-sama
sasaran yaitu klga untuk dilaksanakan,
sehingga masalah kes dan kep yang
teridentifikasi dapat terselesaikan
• Dalam perencanaan kep klga ada beberapa hal
yang harus dilakukan perawat klga yaitu:
penyusunan tujuan, mengidentifikasi sumber-
sumber, mendefinisikan pendekatan alternatif,
memilih intervensi perawatan, dan
penyusunan prioritas
Skala untuk menentukan prioritas asuhan kep Klga (Maglaya,
2009)
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala: Aktual 3
Risiko 2 1
Keadaan Sejahtera/diagnosis sehat 1

2 Kemungkinan masalah dapat di ubah


Skala: Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk dicegah


Skala: Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1

4 Menonjolnya masalah
Skala: Masalah dirasakan dan harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu di tangani 1 1
Masalah tidak dirasakan 0
•Skoring:
 
a. Tentukan skore untuk setiap kriteria
b. Skore dibagi dengan makna tertinggi dan
kalikanlah dengan bobot.

c. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria


Contoh Diagnosis Kep Klga
Domain Kelas Rumusan Diagnosis Keperawtan

Domain 1: Kelas 2: • Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik


Promosi Manajemen keluarga
Kesehatan Kesehatan • Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
• Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Domain 2: Kelas1: • Kesiapan untuk meningkatkan ASI
nutrisi ingesti

Domain 4: Kelas 5: Gangguan Pemeliharaan Kesehatan


Aktivitas/is Perawatan diri
tirahat
Domain 7: Kelas 1: Peran • Ketegangan peran Pemberi asuhan
Hubungan caregiver • Resiko ketegangan peran pemberi asuhan
Peran • Ketidakmampuan menjadi orangtua
• Kesiapan meningkatkan peran menjadi orangtua
• Risiko ketidakmampuan menjadi orangtua
Menetapkan tujuan keperawatan
• Tujuan jangka panjang: target dari kegiatan
atau hasil akhir yang diharapkan. Biasanya
berorientasi pada perubahan perilaku spt
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
• Mis: keluarga mampu merawat
anggotanya( Tn. X) yang mengalami TBC Paru
• Tujuan jangka pendek: hasil yang diharapkan dari
setiap akhir kegiatan yang dilakukan pada waktu
tertentu
• Mis. Setelah dilakukan satu x kunjungan, keluarga
mengerti ttg penyakit TBC
• Juga harus ada kriteria: Berat badan akan naik
minimal 1 kg setiap bln, setelah kunjungan rumah
ibu akan mengunjungi puskesmas minimal 4 kali
selama kehamilannya. Keluarga dapat
menjelaskan secara verbal; arti TB Paru, minimal
3 tanda TB paru, minimal 2 penyebab TB Paru
Implementasi Keperawatan Keluarga
• Implementasi kep klga mrpkn pelaksanaan
dari rencana asuhan kep yang telah disusun
perawat bersama klga
• Pada pelaksanaan implementasi klga, hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah (Friedman,
2004):
1. Menstimulasi klga utk memutuskan tindakan
yg tepat dengan cara:
• Diakui ttg konsekuensi tidak melakukan
tindakan
• Identifikasi sumber tindakan dan langkah serta
sumber yang dibutuhkan
• Diakui ttg konsekuensi tiap alternatif tindakan
2. Menstimuli kesadaran dan penerimaan ttg
masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara:
• Memperluas informasi
• Membantu untuk melihat dampak akibat situasi
yang ada
• Hubungan kebutuhan kesehatan dengan sasarn
klga
• Dorong sikap emosi yang sehat menghadapi
masalah
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat
anggota keluarga yang sakit, dengan cara:
• Mendemonstrasikan cara perawatan
• Menggunakan alat dan fasilitas yang ada
dirumah
• Mengawasi klga melakukan perawatan
4. Intervensi menurunkan ancaman psikologis:
• Meningkatkan hub yang terbuka dan dekat:
meningkatkan pola komunikasi/interaksi,
meningkatkan peran dan tanggungjawab
• Memilih intervensi kep yang tepat
• Memilih metode kontak yang tepat:
kunjungan rumah konferensi di
klinik/puskesmas, pendekatan kelompok
5. Membantu keluarga untuk menemukan cara
membuat lingkungan menjadi sehat, dengan
cara:
• Menemukan sumber-sumber yang dapat
digunakan klga
• Melakukan perubahan lingkungan klga
seoptimal mungkin
6. Memotivasi klga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada dengan cara:
• Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada
dilingkungan klga
• Membantu klga menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
• Hasil Asuhan keperawatan dapat diukur melalui:
1. Keadaan fisik
2. Sikap/psikologis
3. Pengetahuan atau kelaukuan belajar
4. Perilaku kesehatan
• Hasil evaluasi kep klga akan menentukan apakah
klga sudah dapat dilepas dari pembinaan/asuhan
pd tingkat kemandirian yang diinginkan, atau masih
perlu tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai