Anda di halaman 1dari 33

Upaya

Meningkatkan
Tumbuh Kembang
Anak

Ns. NURUL SEPTIANA, M.Kep


Dapat diukur dengan ukuran
berat dan panjang

Pertumbuhan

BB
TB

Bertambah kemampuan fungsi


Perkembangan dan struktur tubuh yg lebih
kompleks

Emosi
Intelektual
Tingkah Laku
Anticipatory
Guidance

Upaya
Meningkatkan
Tumbang secara
Optimal
Imunisasi Konsep
Bermain
What is Anticipatory Guidance
 Bimbingan yang dapat diberikan pada orang tua
tentang tahapan perkembangan anak agar dapat
membantu untuk mengatasi masalah anak pada tiap
fase tumbang sehingga anak dapat tumbuh secara
optimal.
 Orang tua berperan penting dalam menentukan
perkembangan anak
 Orang tua perlu memahami prinsip-prinsip pengasuhan yg
baik agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan
optimal.
 Perawat perlu memperhatikan karakteristik dan tipe
keluarga untuk keberhasilan pemberian anticipatory
guidance
Apa saja yang menjadi fokus perawat dalam
pemberian anticipatory guidance?

Keluarga

Lingkungan Anak
Petunjuk antisipasi pada masa bayi
1. Usia 0-6 Bulan

 Memahami proses penyesuaian antara ortu dan bayi


terutama ibu yang membutuhkan bimbingan setelah
melahirkan.
 Membantu ortu memahami bayi sebagai individu yg
mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi
mengekspresikan keinginannya melalui tangisan
 Menentramkan ortu bahwa bayi tdk akan menjadi manja
dgn adanya perhatian penuh selama 4-6 bulan pertama.
Lanjutan..
 Membantu orang tua utk memahami kebutuhan bayi
thd stimulasi lingkungan
 Menyiapkan ortu utk memenuhi kebutuhan rasa aman
dan kesehatan bayi, misal dgn pemberian imunisasi
 Persiapan untuk pemberian MP-ASI
2. Usia 6-12 Bulan
 Menghindari perpisahan yang terlalu lama
 Menyiapkan ortu akan stranger anxiety pada bayi
 Bimbing ortu utk meningkatkan perhatian karena
peningkatan mobilitas bayi dan ajarkan disiplin sejak
bayi
 Menggunakan pendekatan dgn kontak mata atau
peringatan, jika tidak berhasil dgn peringatan fisik dan
dorong utk bertingkah laku positif
 Berikan lebih banyak perhatian ketika bayi berkelakuan
baik daripada menangis
Masa Toddler
Usia 12-18 Bulan
 Menyiapkan ortu utk mengantisipasi perubahan tingkah
laku toddler khususnya negativisme
 Dorong ortu untuk melakukan penyapihan secara
bertahap dan pemberian makanan padat
 Atur jadwal makan yang rutin
 Mengkaji pola tidur malam hari, seperti kebiasaan tidur
dengan botol dot di tangan dpt meningkatkan caries
gigi
Lanjutan…
 Menekankan pentingnya hubungan ortu dan anak pada
perpisahan singkat
 Mendiskusikan permainan yang dapat menignkatkan
perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa,
kognitif dan keterampilan sosial
 Pencegahan bahaya kecelakaan yang potensial terjadi di
rumah
 Menekankan kebutuhan perawatan gigi, kebersihan
gigi, kebiasaan makan yg menyebabkan karies gigi, dan
pentingnya suplemen floride
Usia 18-24 Bulan
 Menekankan pentingnya persahabatan dgn teman
sebaya dalam permainan
 Memerlukan persiapan tambahan sibling; menekankan
pentingnya persiapan anak thd pengalaman baru
 Mendiskusikan perasaan ortu ttg negativisme anak,
menekankan bahwa negativisme ialah aspek penting
dari perkembangan aserting diri dan independen serta
bukan tanda suatu kemanjaan.
Lanjutan..
 Mendiskusikan tanda-tanda kekurangsiapan toilet
training pada anak, menekankan pentingnya menunggu
kesiapan fisik dan psikologis anak
 Mendiskusikan perkembangan thd ketakunan akan gelap
dan suara gaduh, serta kebiasaan menghisap jari tangan.
Menekankan normalnya perubahan tingkah laku
 Menyiapkan orang tua terhadap tanda-tanda regresi saat
anak mengalami stress
Usia 24-36 Bulan
 Mendiskusikan pentingnya imitasi sehingga perlu mengikutsertakan
anak dlm aktifitas.
 Menekankan penggunaan bahasa yg dimengerti toddler,
pemahaman yg kurang terhadap waktu, serta ketidakmampuan
melihat kejadian dari perspektif lain.
 Menekankan disiplin harus tetap berstruktur dengan benar dan
nyata
 Ajukan alasan yang rasional, hindari kebingungan dan salah
pengertian
 Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam toilet training
dan sikap menghadapi keadaan-keadaan seperti mengompol atau
BAB di celana
Masa Prasekolah
Usia 3 Tahun
 Menyiapkan orang tua utk meningkatkan minat anak dlm
hubungan yg lebih luas.
 Menganjurkan ortu utk mendaftarkan anak ke TK
 Menekankan pentingnya batas-batas/tata cara/peraturan.
 Menyiapkan ortu utk mengantisipasi tingkah laku yg
berlebihan dlm hal ini akan menurunkan ketegangan
(tension).
 Menganjurkan ortu utk menawarkan kpd anaknya
alternatif-alternatif pilihan ketika anak dlm keadaan
bimbang.
Lanjutan…
 Memberi gambaran perubahan pd usia 3,5 tahun ketika anak
kurang koordinasi motorik dan emosional, menjadi tdk
aman, menunjukkan emosi yg ekstrim, dan perkembangan
tingkah laku seperti gagap.
 Mengingatkan ortu bahwa keseimbangan usia 3 thn akan
berubah menjadi tingkah laku agresif pada usia 4 tahun
 Menyiapkan ortu thd ketergantungan pada perhatian mereka
seperti ketidaknyamanan emosional anak dan takut
kehilangan kasih sayang
 Antisipasi nafsu makan dengan pemilihan makanan.
 Menekankan kebutuhan proteksi dan pendidikan pada anak
utk mencegah injury
Usia 4 Tahun
 Menyiapkan ortu thd perilaku anak yang agresif termasuk
aktivitas motorik dan bahasa yg mengejutkan
 Menyiapkan ortu menghadapi perlawanan anak thd
kekuasaan ortu
 Menyiapkan meningkatkan rasa ingin tahu seksual
 Menekankan pentingnya peraturan dan ajarkan disiplin
 Menekankan batas-batas yg realistis dari tingkah laku
 Menyiapkan orang tua utk meningkatkan imajinasi usia
empat tahun dan kemahiran anak dlm permainan yg
membutuhkan imajinasi
 Menjelaskan perasaan oedipus dan reaksi-reaksinya.
Usia 5 Tahun

 Memberikan pengertian bahwa usia lima tahun merupakan


periode tenang dibanding masa sebelumnya
 Menyiapkan dan membantu anak-anak utk memasuki
lingkungan sekolah
Masa Sekolah
Usia 6 Tahun
 Bantu ortu utk memahami kebutuhan sosialisasi dgn cara
mendorong anak berinteraksi dgn temannya
 Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama
dalam bersepeda
 Siapkan ortu akan peningkatan ketertarikan anak keluar
rumah
 Dorong orang tua utk mneghargai kebutuhan anak akan
privacy
Usia 7-10 Tahun
 Menekankan utk mendorong kemandirian anak
 Tertarik utk beraktivitas diluar rumah
 Memberikan kebebasan tapi masih dalam batas yg jelas dan
memelihara disiplin/peraturan dimasyarakat
 Siapkan ortu utk menghadapi anak memasuka masa
pubertas (terutama anak perempuan)
Usia 11-12 Tahun
 Bantu orang tua utk menyiapkan anak terhadap setiap
perubahan tubuh pd masa pubertas
 Berikan pendidikan seksual secara adekuat dgn memberikan
informasi secara tepat
Masa Remaja
 Terima remaja sebagai manusia biasa
 Hargai ide-idenya, kesukaan dan ketidaksukaan serta
harapannya
 Berikan batasan yang jelas dan masuk akal
 Hargai privacy remaja
 Berikan kasih sayang tanpa menuntut
 Orang tua harus menyadari bahwa: mereka ingin mandiri,
sensitif thd perasaan dan perilaku yg mempengaruhinya,
teman-temannya merupakan hal yang sangat penting dan
memandang segala sesuatu sbg hitam-putih, baik atau
buruk.
PENCEGAHAN CEDERA PADA
ANAK
Kenapa anak-anak rentan
Cedera?
 Natural curiosity (Rasa ingin tahu yang besar)
 Investigative, impulsive, impatien
 Kurang hati-hati, hiperaktif
 Anak laki-laki cenderung lebih berpotensi cedera
daripada anak perempuan
 Suka meniru perbuatan orang lain
 Keseimbangan tubuh belum sempurna
 Belum mengenali atau membedakan benda yang
berbahaya
 Suka memasukkan sesuatu dalam mulut
 Kejadiankecelakaan pada anak dapat dicegah dan
diminamilisir dengan melakukan berbagai upaya
diantaranya adalah dengan memodifikasi
lingkungan agar aman bagi anak.
Upaya Pencegahan cedera yg dpt dilakukan
sesuai dgn tahap usia anak

• Aspirasi  simpan benda-benda yang berpotensi menyebabkan aspirasi


pd tempat aman. Contoh bedak, barang kecil seperti kancing, mainan,
biji-bijian, dsb. Gendong bayi saat menyusui dan makan.
• Kekkurangan oksigen jauhkan dan jangan biarkan anak bermain dgn
plastik, bantal, dsb. Jangan tinggalkan bayi sendirian di kamar atau
kamar mandi
• Jatuh beri pengaman tempat tidur saat bayi tidur, usahakan ujung
benda seperti meja dan kursi tdk tajam. Jangan tinggalkan bayi pada
tempat yg tinggi dan bila ragu tempatkan bayi dilantai dgn pengalas
Masa • Luka bakar  cek air mandi sblm dipakai, simpan air panas di tempat

Bayi aman dan tdk terjangkau oleh anak.


• Tempatkan peralatan listrik jauh dari jangkauan bayi, gunakan
pengaman.
• Keracunan  Simpan bahan toxic di lemari/tempat aman. Buang bahan
yg mengandung zat kimia tdk terpakai seperti baterai ke tempat jyg auh
dari jangkauan bayi
Masa Todddler
Jatuh/luka
Tenggelam
Keracunan
Terbakar
Aspirasi dan asfiksia

Pencegahan:
 Awasi anak saat bermain
 Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan setrika
 Tempatkan bahan toxic dlm lemari
 Jgn biarkan anak sendirian di kamar mandi/kolam air
 Jangan biarkan kabel listrik menjuntai ke lantai
Pra Sekolah
 Kecelakaan biasanya terjadi karena anak kurang
menyadari potensi bahaya, seperti benda tajam, obyek
panas, main sepeda di jalan, berlari di jalan.
 Pencegahan :

1. Mengontrol lingkungan
2. Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya,
seperti cara menyebrang jalan, serta rambu-rambu lalu
lintas.
Usia Sekolah

 Anak biasanya sudah berpikir sebelum bertindak


 Aktif dalam kegiatan: bersepeda, berenang
 Ajarkan tentang aturan lalu-lintas pada anak
 Awasi anak saat menggunakan alat berbahaya seperti alat
istrik, benda tajam.
 Ajarkan anak untuk tidak menggunakan alat yang bisa
meledak/terbakar.
Remaja
Berikan pemahaman tentang:
 Petunjuk dalam menggunakan kendaraan bermotor
 Penggunaan alat pengaman yang sesuai seperti helm
sesuai standar, sabuk pengaman.
 Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum
berolahraga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai