Anda di halaman 1dari 54

SOSIAL POLITIK DAN

MASALAH KESEHATAN

BY : ANDI YULIA KASMA


Pengertian Politik
Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia,
dimana polis berarti kesatuan masyarakat yang
mengurus diri sendiri atau berdiri sendiri (negara),
sedangkan taia berarti urusan.
sedangkan pengertian politik menurut Mr. Aristoteles
“politik adalah usaha yang ditempuh warga negara
untuk mewujudkan kebaikan bersama”.
Menurut George B de Huszar dan Thomas H. Stevenson
menyatakan bahwa ilmu politik ialah lapangan studi
pertama-tama memperhatikan hubungan kekuasaan
antara orang dengan orang, antara orang dengan
negara dan antara negara dengan negara.
Pengertian Kesehatan
Kesehatan dapat diartikan secara luas dan sempit.
Kesehatan dalam arti yang luas mencakup seluruh
aspek kehidupan mulai dari kesehatan fisik, mental,
sampai pada kesehatan sosial ekonomi, lingkungan
dan masyarakat luas. Sedangkan dalam arti sempit
hanya terbatas pada fisik dan mental manusia.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera, badan, jiwa, dan
sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU No: 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan).
Pengertian kesehatan di atas mengandung tiga aspek.
Pertama, sejahtera badannya. Kedua, sejahtera
jiwanya. Ketiga, sejahtera secara sosial ekonomi.
Pengertian Politik Kesehatan
Politik kesehatan adalah segala kebijakan yang
dibuat oleh pemerintah yang bertujuan
menciptakan masyarakat dan lingkungan sehat
secara keseluruhan. Kebijakan pemerintah dapat
terwujud dalam dua bentuk. Pertama, peraturan
perundang-undangan dalam bidang kesehatan.
Kedua, program pemerintah dalam bidang
kesehatan.
Politik kesehatan merupakan upaya pembanguna
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Masalah politik dalam kesehatan adalah sesuatu
yang harus diselesaikan atau dipecahkan dalam
upaya pembangunan di bidang kesehatan.
Indikator masyarakat sejahtera

sehat
secara fisik

sehat
sehat
secara
jiwanya
sosial
Dalam UUD 1945 Pasal 28 dan 34 “
Negara menjamin setiap warga
negara mendapatkan hidup
sejahtera, tempat tinggal, kesehatan,
dan pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia.
Namun dalam pelayanan kesehatan
sering terjadi ‘dikotomi’
Paradigma Pelayanan Kesehatan

1.Menempatkan pasien sebagai


pelanggan dan Fokus utama
pelayanan.
2. Upaya untuk mewujudkan
kesehatan dilihat dari dua aspek,
yaitu “pemeliharaan kesehatan’ dan “
peningkatan kesehatan
Kenapa Desentralisasi?
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan
Memberikan kesempatan kepada pemerintahan
lokal untuk mengunakan dana pada program
yang mereka pedulika/butuhkan
ex: pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dll
Meningkatan alur informasi secara cepat,
meningkakan efisiensi
Memberdayakan masyarakat yang potensial seperti
pengusaha lokal
Diskusikan dengan teman
sebangku, apa saja yang
mengalami reformasi dalam
sektor kesehatan??
 UUD’45 :
• Melindungi segenap bangsa Indonesia  perlindungan
dari bahaya /resiko kes akibat kegiatan manusia
/alamiah.
• Kesejahteraan umum: derajat kes = kebut dasar mans.
WHO: Kesehatan = kondisi dinamis meliputi : kes jasmani,
rohani, sosial, & tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat &
kelemahan.
UU no. 23 th 1992: kesehatan = keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, sosial yg memungkinkan setiap orang hidup
produktif scr sosial dan ekonomis
UU No 36 Th 2009: Kesehatan = keadaan sejahtera dari
badan, mental, spiritual, sosial, yg memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Sesungguhnya:
Kesehatan
 Hak Asasi Manusia
 Investasi  kualitas SDM
 lebih produktif
Karunia Tuhan  disyukuri dg perbuatan

‘Sehat’-Kesehatan
“SETTING” dari seluruh
kehidupan Individu, Keluarga,
Sosial dan Budaya Masyarakat
PARADIGMA SEHAT
Adl perob. mental dan watak (“mindset”)
dlm pembangunan.
1. Kebutuhan (Need)  Keperluan (Demand)
2. Kesehatan sebagai konsumtif  investasi
3. Jangka pendek (treatment)
 Jangka panjang (pengemb SDM)
4. Pelayanan medis  pelayanan kesehatan
5. Terpecah-pecah (fragmented)  Terpadu (integrated)
6. Sehat (jasmani)  Sehat (jasmani, rohani, sosial)*
7. Fokus pada penyakit  segmen pasar
8. Sasaran masy.umum (public) Juga swasta (private)
PARADIGMA SEHAT
Adl perob. mental dan watak (“mindset”) dlm
pembangunan.
9. Urusan pemerintah  Juga urusan swasta & masy
10. Subsidi pemerintah  Pengguna jasa
11. Biaya setelah pelayanan  Biaya di muka
12. Berfungsi sosial  Juga berfungsi ekonomi
13. Sentralisasi  Desentralisasi
14. Dari atas (top down)  Dari bawah (bottom up)
16. Peranserta  Kemitraan
= cara pandang / pola pikir Pembangunan kesehatan yg bersifat
Holistik, proaktif-antisipatif, melihat masalah kesehatan sbg
Masalah yg dipengaruhi oleh banyak faktor scr dinamis &
bersifat lintas Sektor, dlm suatu wilayah.

Scr Makro: “MODEL PEMBANGUNAN KESEHATAN “


Yg Berorientasi pada Peningkatan, Pemeliharaan, Perlindungan
Penduduk Sehat, Bukan hanya penyembuhan pd orang sakit

Secara mikro : Pembangunan Kesehatan menekankan


upaya promotif-preventif,
tanpa mengesampingkan kuratif- rehabilitatif
KONSEP BLUM

Faktor penduduk

Faktor Lingkungan:
Fisik, Biologis Faktor Pelayanan:
• Promotif
Sosial, Derajat Kesehatan • Preventif
Ekonomi • Curatif
• Rehabilitatif
Kultul/budaya,
Politik

Faktor Perilaku:
Sikap & Gaya hidup
Derajat Kesehatan

Derajat kesehatan merupakan salah satu


ukuran kesejahteraan dan kualitas sumber
daya manusia. Sebagaimana lazimnya
untuk menggambarkan derajat kesehatan
digunakan indikator kualitas utama seperti
angka kematian, kesakitan, kelahiran,
status gizi dan lain-lain.
Upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
• Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
pemahaman, dan penerapan perilaku hidup bersih
dan sehat.
• Meningkatkan kualitas sumber daya, manusia
lingkungan, prasarana dan sarana kesehatan.
• Meningkatkan kualitas lembaga dan pelayanan
kesehatan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui


bidang tenaga kerja dengan program – program sebagai
berikut :
1. Program Perilaku sehat dan pemberdayaan
masyarakat.
2. Program Perbaikan Gizi.
3. Program upaya kesehatan.
Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan
oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) :

• Pencegahan
menular.
dan pemberantasan penyakit

• Kesehatan ibu dan anak.


• Hygiene dan sanitasi lingkungan.
• Pendidikan kesehatan pada masyarakat.
• Pengumpulan data–data untuk perencanaan
dan penilaian (statistik kesehatan)
• Perawatan kesehatan masyarakat.
• Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
Lingkungan

Kondisi yang menggambarkan keadaan kehidupan


manusia yang dihubungkan dengan status
kesehatan meliputi ; perumahan, penyediaan air
bersih, pembuangan sampah, pembuangan
kotoran manusia, pembuangan limbah, keamanan
pangan, dll
H.L. Blum menyimpulkan bahwa lingkungan
mempunyai andil paling besar terhadap status
kesehatan
Yang termasuk kedalam lingkungan ini
adalah :
1. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik dapat berupa keadaan tanah (pegunungan,
rawa, subur atau tidak subur), keadaan air (bersih, kotor,
mudah atau sulit didapat), keadaan cuaca (seperti panas,
dingin, lembab, atau kering), dan lain sebagainya.

2. Lingkungan biologis
 Adanya hewan atau makhluk hidup lainnya yang berguna
serta yang merugikan manusia. Yang berguna misalnya
ternak, dan yang merugikan misalnya bakteri, virus, cacing
parasit, dan lain-lain.
 Adanya tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi manusia
berupa bahan pangan, sedangkan yang merugikan dapat
berbentuk jamur penyebab penyakit, dan lain-lain.
3. Lingkungan sosial budaya
Lingkungan sosial budaya dapat berupa :
• Tingkat pendidikan
• Adat istiadat dan kepercayaan seperti tahayul, dan
pantangan-pantangan yang tidak sesuai dengan
kesehatan.
• Adanya lembaga-lembaga masyarakat yang dapat
menjadi wadah kerjasama.
• Upacara-upacara
• Struktur politik kenegaraan
4. Lingkungan ekonomi
Yang termasuk dalam lingkungan ekonomi antara lain
adalah :
• Struktur ekonomi
• Status ekonomi
Perilaku

Perilaku dapat terjadi dari individu sendiri dan dapat


pula dipengaruhi dari luar, misalnya pengaruh
budaya, nilai- nilai, ataupun keyakinan yang ada
dalam masyarakat
Pendidikan individu berpengaruh terhadap perilaku
Mempunyai andil kedua dalam mempengaruhi status
kesehatan, dan sukar untuk dirubah, butuh
pemahaman yang lebih dalam dan kontinuitas
waktu yang cukup lama
perilaku manusia mempunyai kontribusi yang
lebih besar, oleh karena selain mempunyai
pengaruh langsung terhadap kesehatan,
berpengaruh pula secara tidak langsung
melalui faktor lingkungan, sosial budaya, dan
fasilitas kesehatan.
Disebabkan perilaku manusia justru lingkungan
dapat memberikan efek yang tidak baik
terhadap kesehatan, dan karena perilaku
manusia pula fasilitas kesehatan tidak atau
kurang dimanfaatkan oleh manusia.
Respon Perilaku terbagi 2, yaitu

a. Respon bentuk pasif


Bentuk pasif adalah respon internal, yakni yang terjadi dalam diri
manusia dan tidak secara langsung dapat diamati oleh orang lain. Respon
bentuk pasif ini antara lain adalah berfikir, tanggapan atau sikap batin,
dan pengetahuan. Misalnya seorang ibu tahu bahwa imunisasi itu ádalah
bermanfaat untuk mencegah statu penyakit tertentu, tetapi ibu tersebut
tidak pernah membawa anaknya ke posyandu atau ke puskesmas untuk
di imunisasi. Perilaku seperti ini masih terselubung (covert behaviour).

b. Respon bentuk aktif


Respon bentuk aktif artinya bahwa perilaku itu dapat secara langsung
dilihat atau diamati. Misalnya si ibu yang sudah tahu manfaat dari
imunisasi terhadap kesehatan anaknya, akan membawa anaknya ke
posyandu atau puskesmas untuk di imunisasi. Perilaku ini sudah nyata
(overt behaviour)
Menurut Herbert C.Kelman perubahan perilaku
seseorang dapat disebabkan karena :
 karena terpaksa
 karena ingin meniru
 karena menyadari manfaatnya
Pelayanan Kesehatan

Petugas kesehatan, sarana prasarana, pembiayaan


yang memadai dan terjangkau serta bermutu akan
mempengaruhi status kesehatan masyarakat
Mempunyai andil dalam mempengaruhi status
kesehatan setelah perilaku
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati
penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,
kelompok, dan ataupun masyarakat.

Yang termasuk dalam faktor pelayanan kesehatan


adalah :
• sistem pelayanan kesehatan
• kemudahan masyarakat untuk dapat menjangkau
pelayanan kesehatan
• sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa pelayanam
• sesuai dengan prinsip ilmu dan teknologi
kedokteran
Keturunan

Merupakan kondisi yang ada pada manusia serta


organ manusia yang ada, misalnya pada keluarga
yang menderita diabetes mellitus
Mempunyai andil paling kecil dalam mempengaruhi
status kesehatan
Ilmu genetika membuktikan bahwa kondisi
makhluk hidup ditentukan oleh keadaan
gen orang tuanya.
Adanya kelainan atau kecacatan pada gen
orang tua akan mengakibatkan timbulnya
kelainan/penyakit yang bersifat bawaan
pada keturunannya.
MASALAH KES DI INDONESIA
Pembangunan sektor terkait  masalah kes
Kependudukan: usia muda <, produktif & usila
>>>
Urbanisasi, migrasi, pengangguran, anak
jalanan, gelandangan, kriminalitas, tawuran
Lingkungan fisik & biologi berubah cepat:
pembang gedung; jalan; jembatan; pemukiman;
sampah; pabrik/industri; kendaraan/ motor
Exploitasi alam tak terkendali, lingk rusak, perub
iklim, keseimbangan ekologi, bencana .
Perekonomian  pendd miskin & daya beli masy
<
Upaya Kesehatan
= setiap keg/rangkaian keg yg dilakukan scr terpadu,
terintegrasi & berkesinambungan utk pelihara &
tingkatkan derajat kes masy dlm bentuk pencegahan peny,
peningkatan kes, pengobatan peny, & pemulihan kes
Yankes promotif = keg/rangkaian keg yankes yg lebih
utamakan memelihara & meningkatkan kes
Yankes preventif = keg pencegahan thd masalah kes/peny.
Yankes kuratif = keg/rangkaian keg pengobatan yg ditujukan
utk penyembuhan peny, kurangi penderitaan akb peny,
pengendalian peny, pengendalian kecacatan agar kualitas
penderita dpt terjaga seoptimal mungkin.
Yankes rehabilitatif = keg/rangkaian keg utk kembalikan
bekas penderita ke dlm masy, shg dpt berfungsi lagi sbg
anggota masy yg berguna utk dirinya & masy semaksimal
mungkin sesuai dg kemampuannya.
PROMOSI KESEHATAN
Pendahuluan
• Upaya
memasarkan,
• Penyebarluasan,
• Memperkenalkan

Prog.
Promosi KesPend.Kes
Kesehatan
(Health Promotion)
Bagian dari
Five Level
Prevention
Five Level Prevention (Leavel and Clark) ;

1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and
Prompt Treatment
4. Disability Limitation
5. Rehabilitation
Kerangka Promosi Kesehatan

Program
pendidikan Pelayanan
kesehatan Kesehatan
(primer, sekunder, Preventif
tersier)

Kegiatan
Kegiatan Bidang kegiatan
berbasis pada
ekonomi dan promosi
masyarakat
peraturan kesehatan

Tindakan
Pengembangan
kesehatan
Organisasi
environmental
Pengertian

Promosi Kesehatan

Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan


kesehatan dan intervensi yang terkait
dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang
dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
PENGERTIAN

Promosi Kesehatan adalah


Proses membuat orang mampu
meningkatkan kontrol
terhadap, dan memperbaiki
kesehatan mereka
(WHO, 1984)
PENGERTIAN
Proses untuk meningkatkan kemampuan
orang dalam mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk
mencapai keadaan sehat, seseorang atau
kelompok harus mampu mengidentifikasi
dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi
kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan
(Piagam Ottawwa, 1986)

Promosi Kesehatan merupakan program


yang dirancang untuk memberikan
perubahan terhadap manusia, organisasi,
masyarakat dan lingkungan.
40
Health
Education

Health
Prevention Protection

Gambar Model dari promosi kesehatan


Sumber : Dowie et al (1990)
Visi & Misi Promosi Kesehatan

Visi Pembangunan Kesehatan


Visi Promosi Kesehatan Indonesia
(UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992)

“ Meningkatnya kemampuan
masyarakat u/ memelihara &
meningkatkan derajad
kesehatannya
 fisik,mental & sosial sehingga
produktif secara ekonomi
maupun
sosial “
Empat Kata Kunci Visi Promosi
Kesehatan :
1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan : mau & mampu
mencegah penyakit, melindungi diri dr kesehatan
& mencari pertolongan pengobatan yg profesional
bila sakit
4. Meningkatkan Kesehatan : mau & mampu
mencegah penyakit, kesehatan perlu ditingkatkan
 bersifat dinamis
Misi Promosi Kesehatan
1.Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau
pembuat kebijakan

2.Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan
sektor yang terkait dengan kesehatan

3.Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri

44
Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984)

1.Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan
yang menguntungkan kesehatan

2.Dukungan Sosial (social support)


Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat
dukungan dari tokoh masyarakat

3.Pemberdayaan Masyarakat
(empowerment)
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kesehatannya

45
Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala
keluarga, ibu hamil/menyusui, anak sekolah

Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama

Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan
mulai dari pusat sampai ke daerah

46
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan
Kesehatan, yaitu :

1. Promkes pd Tingkat Promotif


2. Promkes pd Tingkat Preventif
3. Promkes pd Tingkat Kuratif
4. Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
Ad.1. Promkes pd Tk.Promotif

Sasaran : Kelompok orang sehat


Tujuan : Mampu meningkatkan kesehatannya
Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg benar-
benar sehat (Survei di negara berkembang) 
memelihara kesehatannya shg jlhnya dpt
dipertahankan
Ad.2. Promkes pd Tk.Preventif
Sasaran : Kelompok orang sehat & kelompok high
risk (bumil, bayi, obesitas, PSK dll)
Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk jatuh sakit

Primary Prevention
Ad.3. Promkes pd Tk.Kuratif
Sasaran : Para penderita penyakit, utamanya
penyakit kronis (DM, TBC, Hipertensi)
Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk menjadi lebih
parah
Secondary Prevention
Ad.4. Promkes pd Tk.Rehabilitatif
Sasaran : Para penderita penyakit yg baru sembuh
(recovery) dr suatu penyakit
Tujuan : Segera pulih kembali kesehatannya & /
mengurangi kecatatan seminimal mungkin
Tertiary Prevention
Dimensi Tempat Pelaksanaan
Promosi Kesehatan atau Tatanan
( Setting ), yaitu :

1. Tatanan RT
2. Tatanan Sekolah
3. Tatanan Tempat Kerja
4. Tatanan Tempat-Tempat Umum
5. Tatanan Institusi Yankes
MASALAH KESEHATAN
Masalah = ada gap/tdk sesuai/menyimpang antara
harapan/ norma/standar dengan kenyataan
- Peningkatan kasus
- Penurunan cakupan /indikator
- Gap antara target dan kenyataan
- Gap antara aturan/standar dan kenyataan
- Masalah-masalah kesehatan: Status kesehatan
(mati, sehat, sakit, cacat, sts gizi)
- Faktor determinan yg berdampak gangguan sts
kes
- Masalah perilaku, lingkungan, yankes, penduduk,
dll
- Masalah mutu pelayanan kesehatan, dll.
Tugas

1. Inventarisasi masalah kesehatan di dalam


keluarga, lingkungan masyarakat, wilayah
tertentu di Indonesia berdasarkan kondisi
nyata atau berita atau sumber informasi lain
2. Faktor penyebab masalah tersebut!!!
3. Kebijakan Pemerintah terkait masalah
tersebut!!!

Anda mungkin juga menyukai