Anda di halaman 1dari 28

Vitamin

Dean Pavvellin 2011012023


PAGE 02

Vitamin
Vitamin dikenal sebagai kelompok seyawa organik yang tidak masuk dalam golongan
protein, karbohirat, maupun lemak. Vitamin merupakan komponen penting di dalam
bahan pangan walaupun terdapat dalam jumlah sedikit, karena berfungsi untuk menjaga
keberlangsungan hidup serta pertumbuhan. Vitamin diperlukan tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat dalam
jumlah yang cukup oleh tubuh, oleh karena itu harus diperoleh bahan pangan yang
dikonsumsi.
Pengelompokkan PAGE 03

Vitamin
Vitamin Larut Air
Vitamin-vitamin yang larut dalam air begerak bebas dalam tubuh, darah dan limpa. Karena
sifatnya yang larut dalam air, vitamin ini mudah rusak dalam pengolahan, dan mudah
hilang karena tercucu, larut dalam air dan keluar dari bahan. Vitamin yang larut dalam air
yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks.

Vitamin Larut Lemak


Vitamin yang larut dalam lemak sekali diserap tubuh akan disimpan dalam hati atau
jaringan-jaringan lemak. Vitamin yang larut dalam lemakmemerlukan pengangkut berupa
protein untuk memindahkan dari satu tempat ke tempat lain. vitamin yang larut di dalam
lemak yaitu A,D,E,F dan K. Vitamin- vitamin tersebut tidak diekskresikan, akibatnya
vitamin ini ditimbun dalam tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Vitamin Larut Lemak
Vitamin A (Retinol) PAGE 05

Sumber Fungsi Kekurangan

hewani : daging, susu, keju, kuning telur, hati, Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata Menyebabkan buta ayam, pertumbuhan yang
ikan dan telur. selalu sehat. Mata yang sehat mengeluarkan tidak normal pada saat anak-anak serta kelainan
nabati : pada umumnya tidak mengandung mukus, yaitu cairan lemak kental yang pada selaput mata dan selaput epitel dan
vitamin A tetapi mengandung zat dalam bentuk dikeluarkan sel epitel mukosa sehingga berlanjut pada kebutaan
provitamin A yang dikenal sebagai beta karoten, membantu mencegah terjadinya infeksi.
misalnya di dalam buah tomat, pepaya, wortel

dan sayur-sayuran hijau.


PAGE 06
Mekanisme Kerja

Vitamin A yang di dalam makanan sebagian besar terdaapat dalam bentuk ester retinil, bersama karatenoid bercampur dengan lipida lain di

dalam lambung. Di dalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihidrolisis oleh enzim-enzim  pankreas  pankreas esterase esterase

menjadi menjadi retinol retinol yang lebih efisien efisien diabsorpsi diabsorpsi dari pada ester 4 retinil. Sebagian dari karotenoid, terutama

beta-karoten di dalam sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah menjadi retinol. Retinol di dalam mukosa usus halus  bereaksi  bereaksi

dengan asam lemak dan membentuk membentuk ester dan dengan bantuan bantuan cairan empedu menyeberangi sel-sel vili dinding usus

halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati.
PAGE 07
Mekanisme Kerja

Bila tubuh memerlukan vitamin A, vitamin A dimobilasi dari dimobilasi dari hati dalam hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh

Retinol Binding-Protein (RBP) yang disin RBP) yang disintesis di dalam di dalam hati. Retinol kemudian diangkut melalui membran sel

untuk kemudian diikatkan  pada Cellular  pada Cellular Retinol Binding-Protein (CRBP) Retinol Binding-Protein (CRBP) dan RBP

kemudian dil dan RBP kemudian dilepaskan. Dil epaskan. dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan di dalam sel epitel sebagai

asa n di dalam sel epitel sebagai asam retinoat. Kurang lebih sepertiga dari semua karotenoid dalam makanan diubah menjadi vitamin A.

Sebagian dari karotenoid diabsorpsi tanpa mengalami perubahan dan perubahan dan masuk ke masuk ke dalam peredaran darah dalam

bentuk karoten. Sebanyak 15-30% karotenoid di dalam darah berupa beta-karoten, selebihnya adalah karotenoid nonvitamin. Karotenoid ini

diangkut di dalam darah oleh berbagai bentuk lipoprotein. Karotenoid disimpan di dalam jaringan lemak dan kelenjar adrenal.
PAGE 08

Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi Kekurangan Bentuk

Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium Kekurangan vitamin D akan mengakibatkan - D2 (ergokalsiferol)

oleh alat pencernaan akan diperbaiki, gangguan penyerapan kalsium dan fosfor - D3 (kolekalsiferol) dengan

kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi, pada saluran pencernaan dan gangguan D2 memiliki tambahan golongan metil pada

pengeluaran dan keseimbangan mineral mineralisasi struktur tulang dan gigi. Karbon 24. D2 berasal dari diet, sedangkan

dalam darah ikut dkendalikan. Kekurangan vitamin D dapat meyebabkan D3 disintesis di kulit oleh cahaya ultraviolet

kelainan pertumbuhan tulang pada anak- pada 7-dehidrokolestrol. D2 dan D3 tidak

anak. aktif secara metabolik dan membutuhkan

dua reaksi kimiawi untuk menjadi aktif.


PAGE 09
Mekanisme Kerja

Vitamin D di dalam tubuh bermanfaat untul membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat. Vitamin ini akan meningkatkan
absorbs kalsium di saluran pencernaan. Vitamin D3 (kalsitriol) berperan dalam metabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot,
sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
Vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa empedu hati dikarenakan vitamin ini tidak larut air. Setelah diserap, vitamin D akan
disimpan di jaringan lemak (adipose) dalam bentuk yang tidak aktif. 
Vitamin D merupakan satu-satunya vitamin yang diproduksi tubuh ketika tubuh terkena sinar matahari dimana senyawa kolekalsiferol akan
diubah menjadi senyawa kalsitriol yang diproduksi di ginjal kemudian diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama
tulang dan gigi.
PAGE 10

Vitamin E (Tokoferol)
Sumber Fungsi Kekurangan

kacang-kacangan, minyak nabati dan Vitamin E adalah antioksidan yang kuat dan kegagalan menghasilkan anak, macrocytic
alpukat dll berfungsi di dalam mencegah terbentuknya anemia yaitu jangka hidup butir darah yang
peroksida secara berlebihan dalam jaringan. lebih pendek, liver necrosis, dan dystrophy
Vitamin E membantu mencegah oksidasi otot-otot.
terhadap vitamin A dalam saluran
pencernaan. Dalam jaringan vitamin E
menekan terjadinya oksidasi asam lemak
tidak jenuh, sehingga membantu dan
mempertahankan fungsi membran sel.
PAGE 11
Mekanisme Kerja

Vitamin E bekerja dengan menghasilkan efek antioksidan di dalam tubuh yang dapat memperlambat sel-sel tubuh dari kerusakan.
Mekanisme kerja vitamin E adalah dengan mencari, bereaksi, dan merusak rantai reaksi radikal bebas. 
Saat proses berlangsung, vitamin E mengalami perubahan menjadi radikal yang kemudian beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses
biokimia yang melibatkan senyawa lain. 
Vitamin E yang larut dalam lemak dapat memperbaiki kerusakan akibat radikan bebas yang banyak terjadi di dalam membrane sel dan
lipoprotein yang terbuat dari molekul lemak.
Isomer vitamin E (tocotrienol) memiliki tiga ikatan ganda yang berdampak positif terhadap kesehatan kardiovaskular karena mampu
mengontrol produksi./ sintesis kolesterol. Isomer tocotrienol dapat mencegah adhesi sel, sehingga dapat memperlambat perkembangan
ateroksklerosis atau pengerasan/ penebalam arteri.
Vitamin K (Fitomenadion) PAGE 12

Sumber
hati dan sayuran seperti bayam, kubis, dan bunga kol.

Manfaat
Pembentukan prothrombin dan faktor pembekuan darah.

Defisiensi
defisiensi vitamin K dapat menyebabkan penurunan pembekuan darah,
dan pada kasus yang parah, dapat mengakibatkan penurunan
pembekuan, peningkatan perdarahan, dan peningkatan waktu
protrombin .
PAGE 13

Bentuk Vitamin K

K1
Vitamin K1, juga disebut phylloquinone, banyak ditemukan dalam makanan
nabati seperti sayuran hijau. Itu adalah sekitar 75-90% dari semua vitamin K
yang dikonsumsi oleh manusia.

K2
Vitamin K2 ditemukan dalam makanan fermentasi dan produk hewani, juga
diproduksi oleh bakteri usus. Ini memiliki beberapa subtipe yang disebut
menaquinones (MKs) yang dinamai oleh panjang rantai samping mereka.
Mulai dari MK-4 hingga MK-13.
PAGE 14
Mekanisme Kerja
Vitamin K ternyata merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat (glu) menjadi

gama-karboksiglutamat (gla). Protein-protein inidinamakan protein-tergantung vitamin K atau gla-protein. Enzim karboksilase

yangmenggunakan vitamin K sebagai kofaktor didapat di dalam membran hati dan tulang dan sedikit di lain jaringan. la

protein dengan mudah dapat mengikat ion kalsium. Kemampuan inilah yangmerupakan aktivitas biologik vitamin K. Pada

proses pembekuan darah! gama-karboksilasisterjadi didalam hati pada residu asam glutamat yang terdapat pada berbagai faktor

pembekuandarah! seperti faktor II (protrombin) VI,VIII,IX,X. Kemampuan gla protein untuk mengikatkalsium merupakan

langkah esensial dalam pembekuan darah. Gla protein lain yang mampu mengikat ion kalsium terdapat di dalam jaringan tulang

dangigi sebagai osteokalsin dan gla protein- matriks. Kedua jenis gla protein ini mengikathidroksiapatait yang diperlukan

dalam pembentukan tulang. Tanpa vitamin K, tulangmemproduksi protein yang tidak sempurna! sehingga tidak dapat mengikat

mineral-mineral yangdiperlukan dalam pembentukan tulang


Vitamin Larut Air
PAGE 16

Vitamin B1 (Thiamin)
Peran
Tiamin aktif dan dikenal sebagai tiamin pirofosfatase(tpp), berperan sebagai
koenzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat

Sumber
Sumber tiamin yang baik sebetulnya bijibijian, seperti beras PK (pecah kulit) atau
bekatulnya. Daging, unggas, ikan, dan telur sumber vitamin B1, sayur dan buah
kadar tiaminnya kecil.
Defisiensi
Kekurangan tiamin akan menyebabkan polyneuritis(terganggunya transmisi
syaraf/jaringan syaraf kekurangan energi) dan beri-beri
Vitamin B2 (Riboflavin) PAGE 17

Bentuk
RIBOFLAVIN BISA DITEMUKAN DALAM 3 BENTUK, TERGANTUNG ph
LINGKUNGAN, yaitu : RIBOFLAVIN KATIONIK, netral dan anionik

Sumber
Hati, jantung, ginjal, daging, susu, telur dan beberapa jenis sayuran hijau.

Defisiensi
Kekurangan riboflavin timbul cheilosis dengan gejala retak-retak pada kulit di sudut-
sudut mulut (bibir), kerak-kerak pada kulit, bibir, dan lidah, mulut makin sakit.

Sifat
Roboflavin sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar ultra violet, tetapi tahan
terhadap panas, oksidator, asam, dan sebaliknya sangat sensitif terhadap basa.
Vitamin B3 (Niacin)
PAGE 18

Niasin berperan dalam reaksi enzimatik dalam tubuh Kekurangan niasin mengakibatkan pelagra Vitamin ini tahan terhadap alkali, asam,
atau metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yaitu dengan gejala spesifik, sakit tenggorokan, panas, cahaya, dan oksidasi. Niasin sangat
koenzim I (Nicotinamide adenin dinucleotide = NAD) lidah, dan mulut serta terjadi dermatitis mudah diserap oleh usus kecil, dan
dan koenzim II (Nicotinamide adenine dinukleotide semitrik pada pada bagian tubuh yang tidak beberapa cadangan dapat disimpan oleh
phosphate = NADP); keduanya berperan sebagai tertutup seperti tangan, lengan, siku, kaki, tubuh. Bahan pangan sumber niasin antara
penerima hidrogen.niasin sangat diperlukan agar suplai kulit dan leher. lain: daging, terigu, jagung, telur dan susu.
energi dalam jaringan tubuh berjalan normal.
Vitamin B5(A. Pantotenat) PAGE 19

Sumber Sifat Peran

Sumber asam pantotenat terbanyak terdapat Merupakan vitamin yang kurang stabil terhadap Asam pantotenat merupakan bagian dari
dalam royal jelly, suatu persediaan makanan panas dan kondisi lingkungan yang asam atau alkali. koenzim A yang berperan dalam metabolisme
yang terdapat di dalam sarang lebah bagi calon Pantetine merupakan vitamin b5 yang tersusun atas karbohidrat, lemak, dan protein khususnya
ratu, ratu dan calon pekerja. Selain itu pada Biji- gugus sulfihidril, dengan adanya gugus ini membuat dalam produksi energi. Asam pantotenat juga
bijian, daging ayam, daging sapi, hati, ginjal, pantetine sebagai vitamin b5 yang paling aktif secara terlibat dalam metabolisme asam lemak dan
yeast, kuning telur, brokoli dan kentang biologi. Pantenol merupakan provitamin b5 yang lipida lain.

tersusun atas gugus alkohol, yang segera dikonversi

di dalam tubuh menjadi asam pantotenat.


PAGE 20

Vitamin B6 (Piridoksin)
Sumber Fungsi Kekurangan

Sumber utama vitamin B6 adalah daging, Vitamin B6 bertindak sebagai koenzim Kekurangan vitamin B6 menyebabkan
unggas, dan ikan, kentang, ubi jalar, dan piridoksal fosfat bagi banyak reaksi enzim, gejala kulit rusak, syaraf motorik terganggu,
sayur-sayuran, susu dan biji-bijian dan sebagian besar terlibat dalam dan kelainan darah. Pada bayi sering terjadi
metabolisme asam amino (dekarboksilasi, kekurangan vitamin B6 karena
transaminasi, dan perubahan triftopan mengkonsumsi susu kering yang tlh
menjadi niasin). kehilangan vitamin B6; bayi tersebut
menderita rangsangan syaraf, kejang, lemah
badan, dan sakit perut.
PAGE 21

Vitamin B6
Sifat Jenis Bentuk

Stabil terhadap panas. Lingkungan asam, berada dalam bentuk Terdapat dalam tiga bentuk, yaitu:
Kurang stabil pada kondisi lingkungan asam kation atau bermuatan positif(bertambahnya piridoksin, piridoksal dan piridoksamin.
dan basa terutama dikombinasikan dengan jumlah proton yang diberikan oleh asam). Bentuk yang paling banyak diproduksi dan
proses pemanasan piridoksin yang paling Lingkungan netral, tidak bermuatan atau secara komersial adalah: piridoksin hcl.
tahan terhadap pengaruh pengolahan dan tidak terionisasi.
penyimpanan Lingkungan basa, berada dalam bentuk
anion atau negatif(karena hidrogen dari
gugus hidroksil terdissosiasi dan atom
hidrogennya lepas)
Vitamin B8 (Biotin)
PAGE 22

Biotin sangat diperlukan dalam sintesis asam lemak Sumber biotin antara lain: kuning telur, Kekurangan(defisiensi) jarang terjadi,
dan dalam reaksi fiksasi CO2 pada proses perubahan kedelai, daging unggas, daging merah dan kecuali pada pemberian antibiotik dalam
perurat menjadi oksaloasetat. Dalam siklus krebs (TCA yeast. waktu yang lama, karena akan mengurangi
cycle), biotin diperlukan bagi perubahan asam suksinat Mempunyai stabilitas yang tinggi terhadap bakteri usus halus.
menjadi fumarat dan oksalosuksinat menjadi panas, cahaya, oksigen dan sensitif
ketoglutarat. terhadap lingkungan asam atau basa
Vitamin B9 (As. Folat) PAGE 23

Sumber Sifat Defisiensi

Asam folat (folic acid) banyak terdapat dalam Asam folat sedikit larut dalam air, mudah dioksidasi Kekurangan asam folat ditandai oleh gejala

daun hijau gelap, , hati, ginjal, khamir yang dalam larutan asam. Dan eka terhadap sinar matahari. anemia, yaitu jumlah sel butir darah merah

efektif untuk pengobatan anemia megaloblas Dalam larutannya bila disimpan dalam suhu kamar berkurang.

pada wanita yang sedang mengandung. dan pemasakan yang normal, asam folat banyak yang

Asam folat vitamin sintetik, yang biasanya hilang.

digunakan sebagai suplemen atau sengaja

ditambahkan pada makanan.


Vitamin B12 (Kobalamin) PAGE 24

Bentuk
Vitamin B12 terdapat dalam beberapa bentuk, dan dikenal sebagai kobalamina; sianokobalamina merupakan salah satu bentuk yang
paling aktif.

Sumber
Hati, sayuran daun komprey, oncom dari bungkil kacang tanah, tempe, tuco, dan kecap, daging sapi, ikan, telur

Defisiensi
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan pernicious anemia, sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel eritrosit yang normal, tetapi
memproduksi dan memasukan sel makrosit ke dalam saluran darah. Karena itu daya angkut hemoglobin menjadi sangat terbatas.
Akibatnya timbul anemia, pucat, gangguan perut, kurang berat dan glositis.

Peran
Vitamin B12 berperan dalam menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem urat syaraf, dan
sumsum tulang. Dalam sumsum tulang koenzim vitamin B12 sangat diperlukan untuk sintesis DNA.
Vitamin C (As. Askorbat) PAGE 25

Peran
Peranannya adalah dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stress, pengubahan asam folat menjadi
bentuk yang aktif asam folinat, pembentukan hormon steroid, dari kolesterol.

Sumber
Bahan pangan yang merupakan bahan sumber vitamin C adalah jeruk, tomat, dan cabe hijau .

Defisiensi
Kekurangan vitamin C menyebabkan kerapuhan dinding-dinding kapiler, gusi berdarah, gigi mudah tanggal, sariawan atau skorbut,
dan penyakit pada sendi tulang.

Sifat
Vitamin C mudah teroksidasi dan dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi
akan terhambat apabila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam, atau pada suhu rendah. Vitamin C mudah rusak karena oksidasi
terutama pada suhu tinggi dan vitamin ini mudah hilang selama pengolahan dan penyimpanan.
PAGE 26

Mekanisme Kerja

Suplementasi vitamin C secara signifikan dapat menurunkan kadar MDA serum dan menekan
terjadinya peroksidasi lipid, sehingga hal ini menegaskan bahwa vitamin C mempunyai kapasitas
antioksidan dalam mencegah terjadinya stres oksidatif yang diinduksi oleh aktivitas fisik (Popovic
et al., 2015). Salah satu pertahanan antioksidan yang penting pada tubuh manusia adalah SOD,
yang merupakan keluarga enzim dengan aktivitas melawan radikal superoksida. SOD ini berperan
dalam mengkatalisis pemutusan anion superoksida O2 − menjadi O2 dan H2O2. SOD merupakan
enzim untuk menghambat peningkatan reaktif oksigen spesies (ROS). SOD lebih efektif dalam
menetralkan ion pada anion superoksida, yang selanjutnya diubah menjadi H2O oleh glutathione
PAGE 27
References
https://en.wikipedia.org/wiki/Vitamin_K#Vitamin_deficiency
https://kumparan.com/babyologist/apa-perbedaan-vitamin-k1-dan-vitamin-k2-1544874672366853019/full

https://www.honestdocs.id/info-vitamin-e
https://www.honestdocs.id/vitamin-d
https://id.scribd.com/document/339797490/Mekanisme-Dan-Indikasi-Vitamin-K
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/ea3a3274c98c074a4ae486dd3d6be61f.pdf

Ulan, S. (2019). Pengaruh Vitamin A Bagi Pengaruh Vitamin A Bagi Kesehatan Kesehatan Masyarakat . Makassar: Universitas
Hasanuddin
Thank You

Anda mungkin juga menyukai