apoteker
Industri farmasi,
Rumah sakit, apotek
lembaga riset, dll
1. Kesembuhan
2. Pengurangan gejala penyakit
3. Perlambatan proses terjadinya penyakit
4. Pencegahan penyakit atau gejala penyakit
TAHAP PERAN FARMASI
KLINIK
• Clinical trial
Sebelum • Formulasi
peresepan • Informasi obat
Selama • Konselin
peresepan g
• Konseling
Sesudah • Penyiapan formulasi
peresepan • Evaluasi penggunaan obat
• Studi farmakoekonomi
KARAKTERISTIK FARMASI
KLINIK
o berorientasi kepada pasien
o terlibat langsung di ruang perawatan rumah sakit
o bersifat pasif, dengan melakukan intervensi setelah pengobatan dimulai atau
memberikan informasi kalau diperlukan
o bersifat aktif, dengan memberi masukan kepada dokter sebelum pengobatan
dimulai atau menerbitkan bulletin informasi obat atau pengobatan
o bertanggungjawab terhadap saran atau tindakan yang dilakukan
o menjadi mitra dan pendamping dokter
BUKTI PERAN FARMASI
KLINIK
menurunkan kecepatan mortalitas di RS
studi observasional multisenter di 3763 RS di USA menunjukan bahwa kecepatan
moralitas di RS menurun dengan meningkatnya tenaga kesehatan di RS (farmasis,
dokter, perawat, teknik kedokteran)
menurunnya kecepatan kejadian ESO yang dapat dicegah yang disebabkan oleh
kesalahan peresepan
menurunnya biaya terapi
meningkatkan efikasi terapi dan menurunkan ESO
RUANG LINGKUP FARMASI
KLINIK
melakukan konseling
MESO
pencampuran obaat suntik secara aseptis
menganalisis efektifitas biaya
penentuan kadar obat dalam darah
penanganan obat sitostatika
penyiapan total parentral nutrisi
pemantaun penggunaan obat
pengkajian penggunaan obat
BAGAIMANA FARMASI KLINIK
DI INDONESIA?
kegiatan manajerial merupakan kegiatan utama, merupakan sumber pemasukan uang terbesar di
RS
kegiatan farmasi klinik masih relatif sangat sedikit dilakukan, banyak kendala?
farmasis belum banyak dilibatkan dalam tim kesehatan. Tidak dianggap sebagai tenaga kesehatan,
tapi lebih sebagai penunjang medis.
faktor sejarah: farmasi termasuk ilmu MIPA. Padahal farmassi merupakan profesi pelayanan
kesehatan
farmasis kurang kompeten, mengapa? Pendidikan tidak focus, ada di mana-mana. Tapi tidak terasa
adanya.
farmasis belum bias menunjukkan kemampuannya di bidang klinis, tidak percaya diri, dan kurang
bia menjalin kerjasama dengan tenaga kesehatan lain.
kebijakan RS tidak mendukung. Jumlah farmasis terbatas, disibukkan dengan kegiatan manajerial
belum ada reward yang sepadan dengan pekerjaan
MULAINYA FARMASI KLINIK
RSAL Dr. Ramelan Surabaya
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN
APA YANG DIBUTUHKAN?
pengetahuan tentang farmakologi, indikasi, dosis, interaksi obat, efek samping, toksikologi dari obat-obat
yang sering digunakan.
pengetahuan tentang tanda-tanda klinik, patofisiologi, diagnosis, penatalaksanaan dan clinical outcomes
dari penyakit-penyakit yang sering dijumpai
kemampuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan srategi monitoring terapi obat untuk
pasien secara individual
kemampuan untuk melakukan wawancara riwayat pengobatan pasien
kemampuan untuk melakukan konseling mengenai pengobatan pasien
kemampuan untuk mengidentifikasi, menyarankan penatalaksanaan dan mendokumentasikan kejadian
ADR dan kejadian interaksi obat
pengetahuan mengenai sumber informasi obat dan keahlian untuk mengambil dan mengevaluasi informasi
kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan tenaga kesehatan lain untuk mendukung terapi
yang rasional dan efektif
DRP
1. Membutuhkan obat tapi tidak menerimanya
2. Menerima obat yang tidak sesuai indikasi
3. Menggunakan obat yang salah
4. Menggunakan obat dengan dosis terlalu rendah
5. Menggunakan obat dengan dosis terlalu tinggi
6. Tidak menggunakan atau menerima obat yang diresepkan
7. Adverse Drug Reaction
8. Interaksi obat
TERIMA KASIH