Kimia Medisinal 1
Kimia Medisinal 1
PENDAHULUAN ISOLASI
&
Ruang lingkup: IDENTIFIKASI
PENGEMBANGA
N RANCANGAN SINTESIS
OBAT KIMED STRUKTU
R ANALOG
PENGEMBANGAN
MENCARI
HUBUNGAN
STRUKTU
STRUKTUR KIMIA HUBUNGAN R BARU
& AKTIVITAS STRUKTUR
MELALUI SIFAT DAN CARA
KMFIS KERJA
Berdasarkan sumbernya, obat
digolongkan menjadi 3
◦ Obat alamiah (kuinin, atropin, minyak ikan,
belerang)
◦ Obat semisintetik (morfin-kodein, diosgenin-
progesteron)
◦ Obat sintetik murni (obat golongan analgetik-
antipiretik, antihistamin, diuretik)
Obat alamiah sudah dapat diperoleh secara sintetik
(metilsalisilat, mentol, kamfer)
Ada pula yang tetap harus diperoleh dari alam (tidak dapat
disintetik): glikosida jantung, kuinin, atropin dan insulin
Unit struktur (kandungan gugus fungsi) suatu senyawa
berhubungan dengan aktivitas
Unit struktur sama aktivitas sama (turunan fenol, turunan
sulfonamida)
Senyawa unit struktur berbeda aktivitas sama (eter-
halotan-siklopropan, HCT-spironolakton)
Unit struktur sama aktivitas bervariasi (sulfonamida: HCT,
dapson, sulfadoksin, probenesid)
Gugus fungsi sama-aktivitas sama karena
bekerja pada reseptor yang sama
Gugus fungsi beda-aktivitas sama karena
aktivitasnya tidak bergantung pada struktur
tetapi pada sifat kimfis (anastesi), atau karena
pengaruhnya pada reseptor yang berbeda
(mekanisme kerja berbeda) tapi efek sama
Gugus fungsi sama aktivitas berbeda karena
ada sedikit perubahan struktur maka akan
berinteraksi dengan reseptor yang berbeda
Sifat sistem biologis yang kompleks dan banyak
faktor yang mempengaruhi obat menyebabkan
kegagalan dalam penentuan HSAnya
Sifat kimfis sangat berpengaruh dalam hal ini:
◦ Berperan pada pengangkutan obat ke reseptor terkait
penetrasi membran, berinteraksi dengan senyawa lain
dalam CES dan CIS dan biopolimer (kelarutan, pKa,
KD, dll)
◦ Struktur harus bersifat khas agar dapat berinteraksi
dengan reseptor maka kimfis harus menunjang orientasi
tersebut (jenis ikatan, ukuran molekul, sterik, kerapatan
elektron)
FB FFK
Interkasi
dengan
Efek reseptor
di tempat
kerja
FFD
Pengaruh Struktur, Kimfis dengan ADME
Tempat kerja Depot jaringan
(reseptor)
Bebas Terikat
Terikat Bebas
Sirkulasi
sistemik
Biotransformasi
Absorbsi
Saluran cerna
faktor yang mempengaruhi
◦ Bentuk sediaan
◦ Sifat kimfis
Fisik: amorf atau kristal, derajat kehalusan
(kelarutan)
Kimia: bentuk ester, garam, atau kompleks
◦ Faktor biologis (pH, Gastric empty)
◦ Faktor lain (umur, makanan, senyawa lain,
penyakit)
Absorbsi
Prinsip umum:
Molekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak
terionisasi ) jika berada pada suasana pH yang
sama, dan akan lebih bermuatan jika berada di pH
yang berbeda
Semakin bermuatan, suatu molekul akan semakin
sulit menembus membran
Semakin kurang bermuatan, suatu molekul akan
lebih mudah menembus membran
Bandingkan asam/basa lemah, senyawa terionisasi
tidak sempurna, sangat sukar larut dalam air
Absorbsi
Melalui mata: teori kinsey
Melalui paru
◦ Bergantung pada kadar obat dalam alveoli
◦ Koefisien partisi
◦ Kecepatan aliran darah dalam paru
◦ Ukuran partikel obat (<10 μ)
Melalui kulit