Defenisi
• Kumpulan uap air yang melayang-layang di udara,
karena belum cukup berat untuk jatuh sebagai hujan.
• Awan yang dekat dengan permukaan bumi namun
belum mengakibatkan pembasahan langsung disebut
KABUT
• Awan yang dekat dengan permukaan bumi dan sudah
mampu melakukan pebahsahan langsung disebut
EMBUN
• Awan terjadi karena uap air yang ada dalam udara
mengalami kondensasi.
• Kondendai adalah berubahnya fase H2O dari bentuk
uap menjadi cair.
• Udara (atmosfer selalu mengandung uap air, dan
mempunyai kemampuan untuk menampung uap air
hingga batas tertentu.
• Bila uap air tetap ditambah, maka pd tingkat tertentu
udara tdk mempu lagi enampung uap air, maka uap air itu
akan berubah fase dari uap air menjadi cair.
• Pd saat itu udara dikatakan jenuh uap air.
• Perubahan fase ini disebut kondensasi atau pengembunan.
• Jumlah max uap air yang dapat ditambung oleh udara pada
suhu tertentu disebut KAPASITAS UDARA
• Kapasitas udara tergantung suhu.
• Suhu meningkat, kapasitas udara meningkat.
• Suhu turun , kapasitas udara turun.
Mekanisme kondensasi
• Penurunan suhu dapat terjadi karena :
– Udara naik ke posisi yang lebih tinggi, terjadi karena:
• Konveksi : Naiknya massa udara ke posisi yang lebih atas
karena berbagai hal.
• Konvergensi : Terpusatnya arah atau kecepatan angin, kesuatu
fokus tertentu yang membuatnya naik ke atas.
• Orografik : adanya bukit-bukit atau gunung2 yang menghalangi
arus angin dan memaksa angin tersebut naik ke atas.
• Hilangnya panas oleh radiasi : pemancaran radiasi
oleh udara lembab akan enurunkan suhu.
• Persentuhan dengan permukaan yang lebih dingin .
• Percampuran dengan udara yang lebih dingin.
• Kondensasi dibagi 2 golongan:
– Higroskopis : partikel2 halus garam laut, sisa
pembakaran dll, lbh banyak menyerap uap air.
– Tidak higroskopis : debu, partikel2 tanah dll, yg lbh
halus.