Anda di halaman 1dari 82

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA MASA
KEHAMILAN DAN
KEHAMILAN DI MASA
PANDEMI COVID-19

Lidya Natalia.,S.Kep.,Ners.,M.S

1
PENDAHULUAN
⚫Periode prenatal adalah periode persiapan, baik secara
fisik, yakni pertumbuhan janin dan adaptasi maternal
maupun secara psikologis, yakni antisipasi menjadi
orang tua. Menjadi orang tua ialah salah satu krisi
maturasi dalam kehidupan sekaligus merupakan masa
perkembangan tanggung jawab dan perhatian
terhadap orang lain. (Bobak, 2005)

2
⚫Kehamilan berkenaan dengan periode haid terakhir
hingga saat melahirkan (partus) yang normalnya
berlangsung kira – kira 40 minggu atau 280 hari dan
tidak lebih dari 43 minggu (300 hari kehamilan yang
berlangsung antara 28 – 36 minggu disebut kehamilan
premature) sedangkan bila lebih dari 43 minggu
disebut kehamilan post matur

3
USIA KEHAMILAN
⚫Menurut usia kehamilan dibagi menjadi:
⮚ Kehamilan trimester I : 0 – 14 minggu
⮚ Kehamilan trimester II : 15 – 28 minggu
⮚ Kehamilan trimester III : 29 – 42 minggu

4
Antenatal care adalah
pengawasan sebelum
persalinan terutama
ditujukan pada
pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Kehamilan sebagai
keadaan fisiologis
dapat diikuti proses
patologis yang
mengancam keadaan
ibu dan janin (Bobak,
2004).
5
Periksa kehamilan
TUJUAN
⚫Kunjungan prenatal regular, yang secara ideal dimulai
segera setelah ibu pertama kali terlambat menstruasi,
merupakan kesempatan untuk memastikan kesehatan
ibu hamil tersebut dan bayinya.
⚫Supervisi kesehatan prenatal memungkinkan
diagnosis dan penanganan janin untuk
mengidentifikasi kelainan yang dapat mengganggu
proses persalinan normal.

7
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
A. TANDA MUNGKIN SUBJEKTIF
1. Amenore sekunder
2. Mual muntah
3. Sering buang air kecil
4. Merasa ada gerakan janin (Qiuickening)
5. Leukorea / Fluoralbus / keputihan
6. Tanda Chadwick (hipervaskularisai pembuluh
darah)

8
B. TANDA MUNGKIN OBJEKTIF
⚫ Adanya Balotemen
Pada saat palpasi teraba pantulan yang mengapung
dalam uterus karena janin masih bergerak bebas
pada akhir trimester I dan II
⚫ Tanda Hegar
Ada saat palpasi teraba istmus uterus lunak, seakan
korpus terpisah dari cerviks
⚫ Tanda Goodell’s
Teraba saat pemeriksaan dalam yaitu melunaknya
serviks, keadaan ini disebabkan hipervaskularisasi
dan pengaruh hormonal selama kehamilan.

9
⚫Tanda Soufflen (desiran)
Terdengar desiran nadi diatas uterus wanita hamil
dengan menggunakan Dopton, keadaan ini
disebabkan oleh dorongan darah melalui pembuluh
darah besar uterus.
⚫Pemeriksaan PP test positif
Dengan pemeriksaan urine diperisa Hcg-nya
⚫Tanda Piskacek
Pada saat palpasi teraba uterus yang tidak merata
⚫Adanya kontraksi Brakton Hiks
Adanya kontraksi yang intermiten yang mungkin
terjadi selam kehamailan tidak terasa sakit. Pada akhir
kehamilan kontraksi meningkat dan sering.
10
C. TANDA PASTI / ABSOLUT
1. Terdengar denyut jantung janin
2. Pada saat palpasi (leopold) teraba adanya bagian –
bagian janin
3. Adanya gerakan – gerakan janin pada saat inspeksi
dan palpasi
4. Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG
5. Pada pemeriksaan X-RAY terdapat skeleton janin
pada minggu ke 12
6. Pemeriksaan EKG janin tampak hasilnya seperti
pada EKG orang dewasa

11
ADAPTASI PADA MASA KEHAMILAN

Adaptasi Ibu
Adaptasi Ayah
Adaptasi Sibling
Adaptasi Kakek Nenek
12
Adaptasi Ibu dan Ayah
1. Menerima kehamilan
2. Mengidentifikasi peran ibu dan ayah
3. Menata kembali hubungan personal
4. Membangun hubungan dengan janin
5. Mempersiapkan kelahiran anak

13
PERUBAHAN FISIOLOGIS IBU
HAMIL
1. Uterus 6. Sistem Respirasi
2. Vagina dan Vulva 7. Traktus Digestivus
3. Ovarium 8. Traktus Urinarius
4. Mammae 9. Kulit
5. Sirkulasi Darah 10. Metabolisme

14
PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU
HAMIL
⚫Trimester I (1-3 bulan)
Perubahan emosi (labil) merasa tidak sehat
Terjadi perubahan fisiologi yang akan mempengaruhi
emosi seseorang. Segera setelah konsepsi progesteron
dan estrogen dalam tubuh mulai meningkat, menjadi
morning sickness, kelemahan, keletihan dan perasaan
mual calon ibu merasa tidak sehat.

15
⚫Trimester II (4-6 bulan)
Perubahan emosi (stabil) mempunyai dorongan
psikologis yang besar. Biasanya mulai menyebabkan
tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon
yang tinggi, morning sickness sudah hilang, ia telah
menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran
serta energinya lebih konstruktif, janin masih tetap
kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan
dengan ukurannya.

16
⚫ Pada bulan ke-4 : menurunnya rasa percaya diri
khawatir ditinggal suami karena perubahan tubuh ibu.
⚫ Pada bulan ke-5 : emosi cenderung lebih stabil,
kekhawatiran cenderung berhubungan dengan pola
seksual yang mengganggu janin, sebenarnya tidak ada
alasan membatasi aktivitas seksual jika tidak ada riwayat
aborsi spontan berulang frekuensi, intensitas, posisi
untuk kegiatan seksual perlu penyesuaian.
⚫ Pada bulan ke-6 : timbul rasa bosan dengan
kehamilannya untuk mengatasinya ibu dianjurkan
untuk mengikuti kelas prenatal.

17
⚫Trimester III (7-9 bulan)
Sekitar bulan ke delapan mungkin terdapat periode
tidak semangat dan depresi, ketika janin membesar
dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi
cepat lelah

18
TANGGAL TAKSIRAN PARTUS
⚫Perhitungan tanggal taksiran
partus dengan rumus Nagele,
dengan cara tambahkan tujuh hari
pada hari pertama periode
menstruasi terakhir (PMT), bulan
PMT dikurangi 3 bulan, dan
tambahkan 1 pada tahun PMT.
Misalnya jika hari pertama PMT
adalah tanggal 10 Juli 2010, maka
TPP jatuh pada tanggal 17 April
2011.
19
MENGHITUNG DJJ
⚫DJJ dapat didengarkan dengan Doppler.
⚫Pemeriksaan DJJ meliputi frekuensi, akselerasi atau
deselerasi atau keteraturan .

20
⚫Djj janin pada bulan ke 4 – 5
⚫Cara menghitung djj dihitung 3 x 5 detik secara
berurutan, sehingga dapat diketahui teratur tidaknya
djj
⚫ contoh :11 12 11
⚫Maka djj = 4 x ( 11 + 12 + 11),
normal 120 – 160 x / menit

21
CARA MENGHITUNG USIA
KEHAMILAN
⚫Dihitung dari HPHT (Hari pertama haid terakhir)2.
⚫Ditambahkan 4.5 bulan dari merasa quickening
(feeling life)
⚫Menurut Spigelberg : dengan jalan mengukur fundus
uteri darisimpasis sebagai berikut :

22
⚫22-28mg = 24-25 cm di atas simpisis (as)
⚫28 mg = 26.5 cm, as
⚫30-32mg = 29.5 – 30 cm as
⚫34 mg = 31 cm as
⚫ 36 mg = 32 cm as
⚫38 mg = 33 cm as
⚫40 mg = 37.7 cm as

23
⚫Menurut Mac Donald, merupakan modifikasi
Spigelberg yaitu jarak fundus – simpasis dalam cm
dibai 3.5 merupakan tuanya kehamilandalam bulan.

⚫Rumus Johnson – Tausak :


BB = (mD – 12) x 155
BB = berat badan ; MD = Jarak simfasis – fundus uteri

24
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL
A. PEMERIKSAAN FISIK 6. Mata
1. Anamnesa 7. Muka
2. Keadaan Umum 8. Telinga
3. Kepala 9. Hidung
4. Rambut 10. Leher
5. Dahi 11. Jantung dan paru-paru

25
Anamnesa
1. Alasan mencari 6. Riwayat pemakaian
pelayanan obat-obatan
2. Kehamilan saat ini 7. Riwayat keluarga
3. Riwayat kandungan 8. Riwayat sosial,
dan kebidanan pengalaman dan
4. Riwayat medis pekerjaan
5. Riwayat nutrisi 9. Riwayat kekerasan fisik

26
12. Payudara
Sudah keluar colostrum ya/tidak
Kebersihan payudara
Areola mamae menghitam/tidak
Puting susu keluar/dalam/datar
Pembesaran (simetrisan/tidak)
Ada Benjolan (ya /tidak)
Ada keluhan (ya/tidak

27
13. Abdomen ⚫Pigmentasi dilinea alba
⚫Bentuk abdomen ⚫Nampakah gerakan anak
⚫Warna kulit
⚫Bising usus (n/tidak) ⚫Adakah straegravidarum
⚫Ada luka operasi /tidak ya/tidak
⚫Ada keluhan /tidak ⚫Hasil pem palpasi
(leopold I,II,III,IV)
⚫Pembesaran perut
⚫TFU
N/tidak
⚫Keadaan pusat ⚫Usia kehamilan (dalam
bulan/minggu

28
LEOPOLD 1
⚫ Tujuan:
Menentukan TFU
⚫ Meraba bagian janin yang ada pada uterus
⚫ Kesimpulan :
⚫ Usia kehamilan
⚫ Bagian apa yang terdapat pada fundus
⚫ Caranya :
1. Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha
2. Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita, dan melihat kearah muka
penderita
3. rahim dibawa ketengah
4. Tingginya fundus uteri ditentukan
5. Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus

29
30
LEOPOLD 2
⚫Tujuan :
Meraba pinggir uterus dan merasakan bagian mana
tahanan yang lebih keras untuk menentukan
punggung janin.
⚫Kesimpulan :
Letak punggung janin pada posisi membujur. Letak
kepala kanan kiri pada letak lintang. Kemudian
menentukan DJJ normalnya (120-160 x/menit). Pada
saat pemeriksaan posisi perawat membelakangi ibu.

31
⚫Caranya :
⚫- Kedua tangan pindah kesamping,
⚫- tentukan dimana punggung anak
⚫- Punggung anak terdapat di pihak yang memberikan
rintangan yang terbesar, carilah bagian- bagian kecil,
yang biasanya terletak bertentangan dengan fihak
yang memberi rintangan yang terbesar
⚫- Kadang-kadang disampng terdapat kepala atau
bokongalah pada letak lintang

32
33
LEOPOLD 3
⚫Tujuan :
⚫Meraba bagian bawah uterus dengan satu tangan
⚫Kesimpulan :
⚫Letak kepala teraba bulat, keras dan melenting atau
bila keadaan sungsang teraba bagian bawah uterus
tidak bulat, tidak rata, tidak melenting, dan tidak
melintang dan tidak teraba bagian yang besar
(kosong).

34
⚫Caranya :
⚫- Dipergunakan satu tangan saja
⚫- Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari
lainnya
⚫- Cobalah apakah bagian bawah masih dapat
digoyangkan

35
36
LEOPOLD 4
⚫Tujuan :
Meraba bagian janin yang berada pada bagian bawah
uterus dengan dua tangan
⚫Kesimpulan :
Menentukan bagian bawah janin/presentasi terbawah
sudah masuk PAP atau belum. Bila kedua tangan
divergen berarti presentasi terbawah sudah masuk
PAP. Bila kedua tangan konvergen berarti bagian
bawah/presentasi terbawah belum masuk PAP.

37
⚫Caranya :
⚫ Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki
si penderita
⚫ Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi
bagian bawah
⚫ Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke
dalam pintu atas panggul, dan berapa masuknya bagian
bawah ke dalam rongga panggul.

38
39
PALPASI LEOPOLD

40
41
42
14. Punggung 16. Ekstremitas
15. Genitalia ⚫ Atas
⚫ Keadaan perineum ⚫ Bawah
⚫ Tanda chandwich
⚫ Kebersihan
⚫ Warna
⚫ Bau
⚫ Ada luka/tidak
⚫ Ada kelainan/tidak
⚫ Ada keluhan/tidak

43
B. PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL
⚫Penerimaan ibu atau keluarga akan kehamilannya
⚫Kesiapan keluarga untuk menerima kelahiran bayinya
⚫Masalah-masalah lain yang mengganggu ketenangan
ibu hamil.

44
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Tujuan
Urin Test
1. Test kehamilan 1. Untuk informasi terjadinya
2. Protein albumin kehamilan
3. Glukosa 2. Untuk informasi masalah ginjal dan
4. Midstream spesimen preeklampsi
5. Oestriol Collection 3. Untuk informsi adanya GDM
(GestasionalDiabetes Melitus)
4. Untuk melihat adanya infeksi
tractus urinary
5. Untuk melihat fungsi placenta
Bahan Darah
1. Golongan darah 1. Untuk mengetahui golongan darah
2. Hb dan rhesus
3. Rubella titer antibodi 2. Untuk mengetahui terjadinya
4. HIV anemia
3. Untuk mengetahui status imunitas
4. Mengidentifikasi wanita hamil
dengan HIV positif 45
Pemeriksaan Laboratorium Tambahan
Jenis Pemeriksaan Usia Kehamilan
Skrining abnormalitas kromoson 11 – 14 minggu
Uji tantangan glukosa 24 – 28 minggu
Streptokokus Group B 35 – 37 minggu

46
47
Jenis Pemeriksaan ANC Terpadu (1)
Jenis Trimester I Trimester II Trimester III KeteranganK
Pemeriksaan
Keadaan √ √ √ Rutin
Umum
Suhu Tubuh √ √ √ Rutin
TD √ √ √ Rutin
BB √ √ √ Rutin
LILA √ Rutin
TFU √ √ Rutin
Presentasi √ √ Rutin
Janin
DJJ √ √ Rutin
Pemeriksaan √ √ Rutin
Hb

48
Jenis Pemeriksaan ANC Terpadu (2)
Jenis Trimester I Trimester II Trimester III KeteranganK
Pemeriksaan
Gol. Darah √ Rutin
Protein Urin * * * Atas indikasi
Gula * * * Atas indikasi
darah/reduksi
Darah malaria * * * Atas indikasi
BTA * * * Atas indikasi
Darah sifilis * * * Atas indikasi
Serologi HIV * * * Atas indikasi
USG * * * Atas indikasi

Kementrian Kesehatan, 2010


49
Edukasi Mengenai Perubahan pada Ibu
dan Janin (1)
1. Nutrisi
2. Higiene diri
3. Pencegahan infeksi saluran kemih
4. Latihan kegel
5. Persiapan menyusui
6. Perawatan gigi
7. Aktivitas fisik
8. Postur dan mekanika tubuh
9. Istirahat dan relaksasi

50
Edukasi Mengenai Perubahan pada Ibu
dan Janin (2)
10. Pekerjaan
11. Pakaian
12. Perjalanan
13. Obat-obatan dan preparat herbal
14. Imunisasi
15. Alkohol, merokok, kafein dan obat-obatan
16. Ketidaknyamanan yang umum terjadi
17. Mengenali komplikasi potensial
18. Mengenali persalinan prematur
19. Konseling seksual
51
NUTRISI PADA IBU DAN JANIN
1. Kebutuhan energi 🡪 penambahan BB
2. Protein
3. Cairan
4. Vitamin dan Mineral
5. Zat besi
6. Kalsium
7. Mineral dan elektrolit lainnya: natrium, kalium,
zink, fluorida, vitamin larut lemak dan air, folat dan
asam folat, piridoksin, vitamin C

52
53
54
MASALAH KEPERAWATAN
⚫TRIMESTER 1
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan : nutrisi
2. Nyeri payudara
3. Kelemahan fisik

55
⚫TRIMESTER 2
1. Gangguan pola eliminasi BAB : Konstipasi
2. Ketidaknyamanane

⚫ TRIMESTER 3
1. Gangguan rasa nyaman :kram kaki
2. Gangguan pola napas
3. Gangguan rasa aman :cemas
4. Gangguan pola tidur

56
DIAGNOSA KEPERAWATAN
⚫Gangguan rasa nyaman :nyeri payudara berhubungan
dengan peningkatan hormon estrogen dan
progesteron
⚫Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan
mual dan muntah
⚫Gangguan pola eliminasi BAK berhubungan dengan
penekanan uterus pada diafragma
⚫Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL berhubungan
dengan kelemahan fisik

57
⚫Gangguan pola eliminasi BAB :konstipasi
berhubungan dengan penurunan peristaltik usus
⚫Gangguan pola napas berhubungan dengan
penekanan uterus pada diafragma
⚫Gangguan rasa nyaman : kram kaki berhubungan
dengan terhambatnya aliran darah
⚫Gangguan rasa aman : cemas berhubungan dengan
kurang pengetahuan ibu tentang kehamilan
⚫Gangguan pola tidur berhubungan dengan
ketidaknyamanan

58
KEHAMILAN DI MASA PANDEMI
COVID-19

59
DATA COVID – 19 ( 4 JANUARI 2022)

60
SITUASI COVID-19 (4 JANUARI 2022)

61
PETA SEBARAN (4 JANUARI 2022)

62
• Ibu hamil menjadi golongan
yang mengalami
kekhawatiran besar selama
pandemi covid 19.
• Mereka harus menjalani
pemeriksaan rutin
menjelang persalinan.
• Kecemasan jika harus
melahirkan di tengah
ancaman Covid-19
• Kecemasan tentang kondisi
diri dan bayi yang akan
dilahirkan
• Kecemasan Perawatan
lanjutan setelah bayi
dilahirkan
Dampak COVID-19 pada
Kehamilan
⚫ American College of Obstetricians and
Gynecologists 🡪 tidak menunjukkan
ibu hamil berisiko lebih tinggi terkena
COVID-19 🡪 bumil berisiko lebih besar
Efek lain ketika terjangkit infeksi saluran
pernapasan spt COVID.
⚫ Resti Berat badan bayi yang lahir
rendah
⚫ kelahiran prematur

• Demam tinggi pada awal


Efek lain kehamilan dapat meningkatkan
risiko cacat lahir tertentu
Apakah ibu Hamil dengan COVID-19
menularkan virus kepada bayinya di dalam
rahim?

◦ Hasil penelitian🡪Terdapat antibodi virus corona pada 3 bayi baru


lahir dari ibu dengan COVID-19 (publikasi penelitian 26 Maret
2020)🡪 adanya RNA SARS-CoV-2 dalam sampel plasenta atau
membran. Sementara tidak ada tanda-tanda klinis penularan
vertikal.
◦ Studi lain tidak menemukan bukti COVID-19 dalam cairan
ketuban atau darah tali pusar pada enam bayi lain yang lahir dari
perempuan yang terinfeksi COVID🡪 Virus ini tidak ditularkan oleh
plasenta
◦ Laporan kasus BBL yang berumur beberapa hari dan terkena
infeksi COVID-19🡪 kmkn ibu atau anggota keluarga menularkan
infeksi kepada bayi melalui kontak post partum.
.

*Mendapatkan perlakuan yang hormat dan


bermartabat *Ditemani saat melahirkan
*Mendapatkan informasi yang jelas mengenai
kehamilan atau proses persalinan dari nakes yang
merawatnya
* Mendapatkan pengobatan yang sesuai
kebutuhannya
*Mendapatkan rujukan jika diperlukan
* Menentukan pilihan terkait kehamilannya
67
•.
1 X saat
28
Minggu

1 X saat
32
Minggu

1 X saat
36
Minggu
1 minggu se X
saat 37
sampai
persalinan tiba
69
• Lakukanlah pemeriksaan dengan test pack di
rumah
• Saat usia kandungan 11–13 minggu cukup
satu kali pemeriksaan. (Dalam kunjungan
ini akan dilakukan pemeriksaan USG dan tes
darah untuk mendeteksi kelainan yang
mungkin dialami oleh ibu hamil dan janin)
• Bila hasil tes positif, Bumil dapat menghitung
usia kehamilan mulai dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
• Memanfaatkan fasilitas konsultasi online
dengan dokter kandungan, perawat dan
Bidan,
• Bumil juga bisa mengikuti kelas kehamilan
online yang mengajarkan cara menjaga dan
mengawasi kehamilan secara mandiri di rumah.
• Jika pernah mengalami kehamilan ektopik🡪
Bumil disarankan untuk langsung
memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan
ketika hasil test pack positif, tidak perlu
• Bumil hanya perlu melakukan kunjungan
Faskes satu kali untuk melakukan
pemeriksaan USG kehamilan (usia
kandungan 20 minggu)
• pemeriksaan ini dapat memberikan informasi
mengenai kondisi organ-organ bayi dan
plasenta, serta mendeteksi kelainan yang
mungkin terjadi.
• Kesehatan Bumil juga akan diperiksa
secara menyeluruh.
• Jadwal pemeriksaan ibu hamil trimester
ketiga harus lebih sering lagi karena sudah
mendekati waktu persalinan.
• Pada kunjungan-kunjungan ini akan
dilakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan
urine, dan USG untuk memantau tumbang
dan posisi janin, serta untuk menentukan
rencana persalinan
• Selama di rumah, Bumil bisa memantau DJJ
secara rutin menggunakan stetoskop Laeneck
atau Doppler yang bisa didapatkan di toko
alat kesehatan.
• Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dan
perlu segera Bumil melakukan pemeriksaan
walaupun belum waktunya melakukan kunjungan
rutin. Gejala tersebut meliputi:
• Muntah hebat
• Perdarahan dari vagina
• Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
• Pecah ketuban
• Tekanan darah tinggi
• Nyeri kepala hebat
• Tidak merasakan gerakan janin
• Kejang
Mendekati waktu • ibu yang terinfeksi virus
melahirkan, jadwal masih diperbolehkan
pemeriksaan kehamilan
menjadi lebih sering.
memberi ASI bagi bayinya,
Artinya, Bumil jadi lebih karena virus itu tidak
sering keluar rumah. tertular melalui ASI.
• Ibunya harus mencuci
untuk mengurangi risiko
tangan dengan hati-hati,
tertular virus Corona, penting membersihkan
sekali bagi Bumil untuk payudaranya dan
melakukan tindakan memompa ASI ke dalam
pencegahan botol susu.
Peran Perawat Area
Maternitas
Bumil,
bulin dan
busui stay
safe and
Preventi Kolaborati
healthy
Promoti f f
f
Peran Promotif

- -
Anjuran Segera Persiapan
Era New
memeriksakan Physical Manajemen
kepada Ibu distancing Normal laktasi bagi
hamil dan diri ke dokter -
- busui
ibu kandungan Social
TeleKonsultas
dan via dengan
menyusui Distancing COVID-19
melakukan - Isolasi medsos,
untuk
pengecekan WA etc
meningkatk mandiri bila
• Tidak
an virus bila ada gejala
menyentuh
imunitas terdapat wajah,
tubuh gejala-gejala terutama
spt demam, mata, hidung,
sesak nafas, dan mulut
flu dll.
• Mencuci tangan sesering mungkin
menggunakan air dan sabun atau hand
sanitizer
• Tidak keluar rumah kecuali bila ada keperluan
mendesak, dan tidak bepergian ke tempat yang
ramai
• Melakukan physical distancing, yaitu menjaga
jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, saat
berada di luar rumah
• Menggunakan masker bila hendak keluar
rumah
• Menghindari kontak dengan orang sakit
• Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika
belum mencuci tangan
• Menerapkan etika batuk dan bersin
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga
secara rutin, dan tidur yang cukup.
Peran Kolaboratif
Memberi Asuhan Keperawatan
Memberi ASKEP

ANTENATAL INTRANATAL POSTNATAL

- Edukasi dan
konseling pada ibu Melakukan asuhan
- Memeriksa
hamil dengan keperawatan pada rectus abdominis.
diatasis
komplikasi spt: persalinan normal. - Melaksanakan
hiperemesis, Melaksanakan manajemen tindakan
dan pendidikan kesehatan
abortus, IUFD, nyeri Effleurage dan ibu post partum: nutrisi,
masalah psikososial Counter Pressure. perawatan payudara,
- Mengobservasi melalui senam nifas, perawatan
Kasus2 ggn nutrisi
vulva dan perineum,
pada ibu hamil, partograf.
perawatan kebersihan d
perawatan payudara, Melakukan episiotomi iri,
seksualitas.
senam hamil, Memotong dan mengikat Bayi baru lahir
imunisasi, tali pusat - Mengidentifikasi
kebersihan diri, Bounding attachment ibu- tanda
asfiksia pada bayi baru
persiapan bayi. lahir.
Merawat bayi segera - Memberikan stimulasi
persalinan,
pada bayi baru lahir.
perawatan bayi. setelah lahir.
• Bila Bumil merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk,
dan sesak napas, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi
hotline COVID-19
• Ibu hamil dengan COVID-19 tetap bisa bebas memilih metode
melahirkan yang akan dijalaninya, namun harus dirujuk ke
rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat untuk menjalani isolasi
dan diberikan penanganan khusus, baik itu menjelang
persalinan, saat proses persalinan, maupun setelah bayinya
lahir.
• Selama masa isolasi, ibu hamil dengan COVID-19 akan
tetap mendapatkan perawatan dan pengawasan
kehamilan, fasilitas melahirkan yang memadai, serta
dukungan moril.
• Bayi yang dilahirkan juga akan tetap mendapatkan ASI serta
perawatan dan pengawasan.
• Persiapan melahirkan di tengah pandemi COVID-19
memang bisa membuat ibu hamil jadi bingung dan stres 🡪
perlu support
• Buat kondisi dan situasi ibu kehamilan dengan meminimalkan
TERIMA KASIH

TUGAS:

82

Anda mungkin juga menyukai