Anda di halaman 1dari 36

 Senyawaorganik yg diperlukan

tubuh dalam jumlah kecil


untuk mempertahankan
kesehatan dan seringkali
bekerja sebagai kofaktor
enzim metabolisme
Kecukupan rata-rata zat gizi
setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh &
aktivitas u/ mencapai derajat
kesehatan optimal
 Sumber : bekatul beras, ragi, sayuran,
kacang-kacangan, susu, kuning telur, hati
 Defisiensi : berat – beri-beri

gangguan saraf
gangguan kardiovaskular
 Indikasi : pencegahan & pengobatan
defisiensi
: neuritis pd alkoholik,
wanita hamil kurang gizi, emesis gravidarum

 Efek samping : rx anafilaksis pada pemberian


IV
 Sumber : daging, hati, ragi, telur,
sayuran
 Defisiensi : stomatitis angularis,

keilosis, glositis, ggn mata


 Indikasi : pencegahan & tx defisiensi

vit B2 yang sering menyertai pelagra


atau defisiensi vit B komplek lainnya
 Sumber : hati, ragi, daging
 Defisiensi : Pelagra – kel pd kulit, sal
cerna, SSP
 Efek samping

Rx anafilaktoid
dx besar : kenaikan gula drh, asam
urat, ggn fgs hati
 Ragi, biji-bijian (gandum, jagung dll), hati
 Defisiensi : kelainan kulit & mukosa

kelainan SSP
anemia
 Indikasi : -pencegahan & tx defisiensi

-neuritis perifer o.k obat :


INH, kontrasepsi oral (estrogen)
 Efek samping : sindrom neuropati
 Prekursor asetilkolin
 Menurunkan kadar lemak dlm hati
 u/ pembentukan asam amino esensial
 Penggunaan terutama sbg zat

lipotropik dlm pengobatan penyakit


hati
 Sumber: jeroan (hati, ginjal, jantung),
kerang, kuning telur, susu kering bebas
lemak, ikan, kepiting
 Fungsi

metabolisme intrasel
 Defisiensi

srg disebabkan ggn absorpsi – “anemia


pernisiosa addison”
ggn hematopoesis (anemia megaloblastik)
ggn neurologi
kerusakan sel epitel t.u epitel saluran cerna
 Sumber : hampir setiap jenis makanan
Kadar tertinggi dalam hati, ragi, daun hijau yg
segar Mudah rusak dg pemasakan makanan

 Defisiensi : hematopoesis megaloblastik, glositis,


diare, penurunan berat badan
 Indikasi : pencegahan & pengobatan defisiensi
 Pd ibu hamil kebutuhan meningkat
terdapat korelasi kuat antara defisiensi asam
folat pada ibu dengan insiden kelainan neural
tube
 Sumber : sayur dan buah-buahan segar t.u
jeruk
 Fungsi :
kofaktor dalam reaksi metabolisme
antioksidan
sintesis kolagen, proteoglikan
 Defisiensi :
skorbut atau scurvy – ggn penyembuhan
luka, ggn pembentukan gigi, perdarahan
 Indikasi : pencegahan & pengobatan
defisiensi
 Kebutuhan vit C meningkat pd peny infeksi,
keganasan, pasca bedah, hamil dan laktasi
 Efek samping

dosis > 1 g/hari – diare o.k iritasi mukosa


usus
- terbentuknya batu ginjal
 Meningkatkan absorpsi besi – hati-hati pd

px talasemia, anemia sideroblastik


 Sumber : mentega, telur, hati, daging, sayuran
berwarna hijau atau kuning, wortel, pepaya,
tomat
 Fgs : regenerasi pigmen retina; pertumbuhan
epitel, Tx kelainan kulit, meninggikan daya
tahan mukosa thd infeksi, perkembangan
tulang.
 Defisiensi : buta senja, xeroftalmia, kebutaan
-perubahan epitel → insiden infeksi saluran
napas↑
- kulit kering
- ggn indra penciuman, perabaan,
pendengaran
 Bahaya toksisitas; teratogen
 Indikasi : pencegahan & pengobatan defisiensi vit
A
 Sediaan oral (tablet;kapsul); suntikan; topikal
 kapsul Vitamin A 200.000 SI (merah) 2 kali/tahun
u/ balita (Agustus & Pebruari) dan ibu nifas
 Kapsul Vitamin A 100.000 SI (biru) u/ bayi 1 kali
pada Februari & Agustus. 
 Tx vit A dosis tinggi u/ bayi dan balita penderita
xeropthalmia, campak, pneunomia, diare, gizi
buruk dan infeksi lain dengan dosis sesuai umur
 Sumber: Minyak ikan, susu, jaringan hewan, ragi,
jamur dlm bentuk provitamin D, dg penyinaran uv
mjd vitamin D
 Homeostasis kalsium
 Defis: penurunan kadar kalsium plasma 
meningkatkan resorpsi tulang. Bayi/anak 
gangguan pertumbuhan tulang rakitis ;
dewasa →osteomalasia
 Indikasi : Tx rakitis.
 Hipervitaminosis : keracunan, hiperkalsemia

ibu hamil → teratogen


 Sumber : telur, susu, daging, buah2an,
kacang2an, sayuran
 Antioksidan
 Defisiensi : anemia hemolitik, degenerasi
retina, kelemahan otot, ggn neurologis
 Hipervitaminosis : kelemahan otot, ggn
reproduksi, ggn saluran cerna
 Indikasi : defisiensi vit E misal pd bayi
prematur, sindrom malabsorpsi, ggn
absorpsi lemak
 sumber : kloroplas sayuran berwarna hijau
& buah2an, sintesis bakteri usus
 Fungsi : me↑ biosintesis faktor pembekuan

darah
 Kebutuhan vit K biasanya sdh terpenuhi dr

makanan & hasil sintesis o/ bakteri usus


 Defisiensi : waktu pembekuan darah

memanjang; perdarahan spontan


 Indikasi : mencegah/mengatasi perdarahan

ok
defisiensi
 senyawa anorganik yang
diperlukan tubuh untuk
metabolisme serta u/
pembentukan tulang & gigi
 Dibagi 2 kelompok :

makromineral :diperlukan
dlm juml > 100 mg/hari
mikromineral (trace element):
diperlukan dlm juml < 100
mg/hari
Makromineral
 Kalsium
Mikromineral (trace
element)
 Fosfor
 Magnesium
-Kromium -Mangan
 Kalium
-Kobalt -Molibden
 Natrium -Tembaga -Selenium
 Klorida -Yodium -Seng
 sulfur -Besi -Fluor
 Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
 Absorpsi perlu vit D
 Kebutuhan kalsium meningkat pd masa
pertumbuhan, laktasi, wanita pascamenopause
 Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fgs saraf, otot
 Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani,
kejang otot, mudah perdarahan, kontraksi jantung
lemah
 Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah
bertulang, batu ginjal
 Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
 Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel,

fungsi saraf dan otot, u/ kerja enzim


 Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah,

diare, pemakaian diuretik kuat


tanda : mual/muntah, aritmia, kembung,
otot paralisis
 Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal

tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria


 Sumber : garam meja
 Fgs : kation utama ekstrasel, mengatur

volume plasma, fungsi saraf & otot


 Hiponatremia : ok muntah, diare,

pembedahan, diuretik kuat


tanda : kejang, mual muntah
 Hipernatremia : ok pemakaian ox misal

kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh ↑,
tekanan darah ↑, lidah kering & kasar
 Sumber : sayuran hijau
 Fungsi : unsur pembentuk tulang

kofaktor enzim
 Obat mengandng Mg : laksatif & antasid
 Defisiensi : ok malabsorpsi, diare
 Hipomagnesemia : berat – tetani, konvulsi
 Hipermagnesemia : vasodilatasi, hilangnya

reflek tendon
 Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP,
pengantara metabolik, bufer cairan tubuh,
asam nukleat
 Defisiensi pd alkoholisme, muntah

berkepanjangan, penyakit hati,


hiperparatiroidisme
Klorida
 Sumber : garam meja
 Keseimbangan cairan

elektrolit ; getah lambung


 Defisiensi :muntah,

diuretik

Sulfur
 Komponen beberapa asam
amino, tiamin, biotin
 Sumber : daging merah, hati, telur
 Fungsi : Produksi hemoglobin
 Indikasi : mencegah & mengobati anemia
defisiensi besi
 Efek samping : mual muntah, nyeri lambung,
diare, konstipasi
 Intoksikasi : syok, kolaps kardiovaskular,
asidosis metabolik
 Sediaan :oral (fero sulfat/glukonat/fumarat)

parenteral IM IV
 Sumber : susu & produk olahannya, kerang,
kacang-kacangan
 Fungsi : Kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi &
maturasi alat kelamin, nafsu makan,
penyembuhan luka
 Defisiensi : ggn pertumbuhan

keterlambatan maturasi seksual, hipogonadisme &


hipospermia, alopesia, lesi kulit, ggn
penyembuhan luka, defisiensi imun, night
blindness, ggn pengecapan, ggn perilaku
 Sumber : makanan laut, garam meja
 Bagian hormon tiroid
 Defisiensi : daerah endemik

anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme-
miksedema
 Intoksikasi : akut - edema, demam,

konjungtivitis
 Sumber : kerang, rajungan, kacang-
kacangan, biji-bijian (bunga matahari, wijen)
 Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel

darah merah, jaringan ikat


 Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel

darah putih, penurunan pigmentasi kulit &


rambut, retardasi mental
 Sumber : daging (t.u hati), makanan
laut, telur
 Konstituen glutation peroksidase
 Antioksidan sinegistik dengan vit E
 Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
 Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
 Defisiensi :

neuropati perifer
ensefalopati
diabetes
 Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis
kolesterol hati dan asam lemak
 Intoksikasi : parkinson

Anda mungkin juga menyukai