Anda di halaman 1dari 22

PENYAKIT YANG

DAPAT DICEGAH
DENGAN
IMUNISASI (PD3I)
• Pencegahan/ Perlindungan terhadap suatu penyakit
berhubungan dengan sistem kekebalan
Sistem kekebalan adalah suatu sistem interaksi
sel di mana tujuan utamanya adalah mengenali
adanya antigen.
Antigen dapat berupa virus atau bakteri yang
hidup atau yang sudah diinaktifkan.
Perlindungan terhadap antigen oleh sistem
kekebalan tubuh disebut juga respon imun yaitu
melalui produksi antibodi (imunoglobulin).
• Reaksi kekebalan biasanya bersifat spesifik
sesuai dengan antigennya. Misalnya antibodi
yang dihasilkan oleh virus campak tak ada
efeknya terhadap virus rubella dan virus
influenza
• Bentuk yang paling umum adalah bayi menerima kekebalan
ibunya (perlindungan maternal).
• Antigen disalurkan melalui plasenta pada 1-2 bulan akhir
kehamilan, sehingga bayi mempunyai antibodi seperti ibunya.
Umumnya melindungi bayi sampai bayi 1 bulan – 1 tahun.
• Salah satu cara mendapatkan kekebalan aktif adalah bila
sesorang menderita suatu penyakit. Setelah sembuh dari
penyakit mereka menjadi kebal thdp penyakit tersebut.

• Perlindungan menetap beberapa tahun setelah infeksi dikenal


sebagai memori kekebalan.
Setelah paparan antigen
terhadap sistem kekebalan

Sel limfosit (sel limfosit B Upaya perlindungan terhadap


memori) beredar dalam darah penyakit tersebut
(menetap juga di sumsum
tulang) selama beberapa tahun

Bila terpapar lagi dengan Sel akan memperbanyak diri


antigen yang sama dan menghasilkan antibodi
dengan sangat cepat
Menghasilkan
Vaksin
respon imun
menghasilkan
Vaksin setara dengan
memori
berinteraksi yang dihasilkan
kekebalan yang
dengan sistem setelah
sama apabila
kekebalan seseorang
menderita
menderita sakit
penyakit tersebut
secara alami
Semakin mirip suatu vaksin dengan sifat asli
penyakitnya semakin baik respon imunologi
yang dihasilkan oleh vaksin tersebut
• Vaksin berasal dari virus atau bakteri liar yang
kemudian dilemahkan di laboratorium, biasanya
dengan kultur ulang

• Misal vaksin campak yang digunakan sekarang berasal


dari virus yg diisolasi dari seorang anak tahun 1954

• Untuk menghasilkan kekebalan, vaksin ini harus dapat


berkembang biak dalam tubuh orang yang diimunisasi
agar dapat merangsang reaksi kekebalan
• Vaksin ini tidak menyebabkan penyakit, yang ada
hanya efek samping vaksin yang biasanya ringan

• Sistem kekebalan tidak membedakan infeksi yang


berasal dari infeksi atau vaksin hidup

• Vaksin hidup biasanya cukup diberikan dosis tunggal


(BCG), kecuali oral

• Pada orang dengan defisiensi imun, misal leukemia,


HIV, dll vaksin ini dapat menimbulkan reaksi yang
serius karena pertumbuhan yang tak terkendali dari
virus ini
• Antibodai dalam darah dapat mempengaruhi
perkembangan vaksin dan kadang dapat menyebabkan
tidak ada reaksi kekebalan “kegagalan vaksin”

• Vaksin hidup sangat labil, dapat rusak oleh suhu tinggi


dan cahaya oleh karena itu harus di simpan dengan hati-
hati

• Vaksin hidup yang berasala dari virus ; campak,


rubella, polio, yellow fever, cacar air.

• Vaksin hidup berasal dari bakteri ; BCG dan tifoid oral


• Dihasilkan dengan menumbuhkan bakteri atau virus
pada media kultur, kemudian di inaktifkan dengan
pemanasan / secara kimiawi (umumnya dengan
formualin)

• Vaksin inavtivated tidak hidup dan tidak bisa


berkembang biak

• Antigen inaktif tidak dipengaruhi oleh antibodi yang


beredar
• Vaksin inaktif memerlukan dosis ulang, dosis pertama
pada umumnya tidak menghasilkan kekebalan, hanya
rangsangan pada sistem kekebalan. Perlindungan akan
timbul setelah suntikan kedua dan ketiga

• Vaksin inaktif utuh : berasal dari virus utuh


(influenza, polio, rabies, hepatitis A), bakteri inaktif
utuh (pertusis, thypoid, cholera).
Vaksin inaktif fraksional ; subunit (hepatitis B,
influenza, dll)
• Merupakan vaksin inaktif yang unik, berasal dari
molekul gula yang melapisi dinding bakteri. Vaksin
jenis ini tersedia untuk monococcus, meningococcus,
HiB
• Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika, vaksin ini
disebut vaksin rekombinan
• Yang tersedia ; vaksin hepatitis B yang diproduksi
dengan dengan menyisipkan segmen dari gen virus
hepatitis B ke gen dari sel ragi (yeat cell)

Anda mungkin juga menyukai