Pada "Komplikasi
Kehamilan "
DIET PENYAKIT TIDAK MENULAR
Kelompok 5 :
Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
D Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil yang
hebat sehingga menggangu pekerjaan sehari-hari, dan keadaan umum
menjadi buruk (Prawirohardjo, 1996).
D Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi secara
terus-menerus, sehingga menggangu kehidupan sehari-hari serta
menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan
elektrolit (Manuaba, 1998).
Patofisiologi
Pengaruh fisiologis hormon progesteron ini tidak jelas, mungkin berasal
dari sistem syaraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung.
Hiperemesis Gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada ibu
hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
imbangnya elektrolit, penurunan berat badan, efek sistemik dan menimbulkan
kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit.
Hiperemesis Gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat
dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi, sehingga pembakaran tubuh
beralih pada cadangan lemak dan protein. Karena oksidasi lemak yang tidak
sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam asetan-asetik, asam
hidroksitirat dan aseton dalam serum. Kekurangan cairan yang diminum dan
kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan
ekstraseluler dan plasma berkurang.
Pengkajian Gizi
• Pola makan
• Asupan zat gizi
• Konsumsi zat bioaktif
2. Pengukuran antropometri atau pemantauan berat badan selama kehamilan
• Lemas/kelelahan
• Konjungtiva anemis
• Mual
• Muntah
• Hipersalivasi
• Sering meludah
• Tidak ada nafsu makan (anoreksia)
• Ekstremitas
• Tanda-tanda vital
Tujuan Diet
e. Kualitas hidup: Persepsi ibu hanmil tentang riwayat intervensi gizi sebelumnya
terhadap kualitas hidupnya sendiri.
2.Pengukuran antropometri/pemantauan berat badan selama kehamilan:
Kenaikan berat badan yang ideal diharapkan sesuai dengan status gizi bu pra-
hamil, yang diukur berdasarkan indeks Massa Tubuh (IMT) ibu pra-hamil.
Apabila terdapat kenaikan berat badan berlebih kehamilan, yaitu sebesar 2,7 kg
atau lebih per bulan (26,6 Ib/bulan setelah trimester ) maka dikhawatirkan
terdapat kelebihan/retensi cairan tubuh (edema tungkal, cdema paru, dan
sebagainya).
3. Biokimia/pemeriksaan medis terkait gizi:
a. Darah perifer lengkap (hemoglobin, leukosit, trombosit)
b. Elektrolit darah
d. Analisis pH darah
● Lemas/fatigue ● T i d a ka d a n a f s um a k a
n (anoreksia)
● Pusing
● Ekstremitas (edema)
● Sesak
● Tanda-tanda vital (TD sistole
● Konjungtiva anemis 2140, diastole 290 mmHg)
c. Ras/suku
d. Riwayat penyakit dahulu: Hipertensi, gangguan ginjal, pre-eklamsia atau hipertensi pada kehamilan
sebelumnya.
f. Riwayat sosial-ckonomi pasien (pekerjaan, tempat tinggal, kondisi geografis, jaminan sosial-
kesehatan, agama, kondisi psikologs/stres)
5. Mengurangi arau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru
pada saat kehamilan atau setelah kehamilan.
Syarat dan Prinsip Diet
1. Kebutuhan energi: MiemEnuhi kebutuhan energi sehari selama kehamilan sesuai aktivitas dan
trimester, trimester II dan III adalah +300 kkal dari kcbutuhan energi pra-hamil/ hari.
2. Kebutuhan protein: Kebuihan prorein sesuai selama kehamilan padatrimester II/III, yaiu
4. Kebutuhan
3. Kebutuhanlemak: Penambahan
KH: Memenuhi kebutuhankebutuhan
penambahan lemak 10 karbohidrat
gram per hari dari
+40 kebutuhan
gram per harinormal/ hari
dari keburuhan
normal/hari yang bersumber dan karbohidrat kompleks.
5. Kebutuhan zat gizi mikro: Hingga saat ini tidak ada zat gizi mikro yang spesifik berperan dalam
D Protein Hewani : Telur, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, yoghurt, susu
D Protein Nabati : Kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, oncom, saridele bubuk,
tahu, tempe
D Sayur : Semua sayuran kecuali yang terdapat pada daftar makanan yang tidak dianjurkan
D Buah : Semua buah kecuali yang terdapat pada bahan makanan yang daftar makanan yang tidak
dianjurkan
D Bumbu : Bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, jahe, ketumbar, salam, sereh, kayu manis,
lengkuas.
D Lain-lain : Sirup, madu, kecap, gula
Makanan yang tidak dianjurkan