Anda di halaman 1dari 27

KB DAN PELAYANAN

KONTRASEPSI

DOSEN PENGAMPU :
NOOR CHOLIFAH,M.Kes
KELOMPOK 4:
1. DWI MAYA SARI
2. FAIZATUL MUNA KHOIRINA
3. ESTI NURSANTI
4. SWANILA ROSLIANA
5. IKA DWI PUTRANTI
6. ISNI HANDAYANI UTAMI
7. KALIMATUS SAKDIYAH
A. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS
UNTUK METODE SEDERHANA
B. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS
UNTUK METODE MODERN
C. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS
UNTUK METODE STERILISASI
D. EVIDENCE BASED DALAM KB
A. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK METODE SEDERHANA

Metode KB Tanpa Alat, Metode KB


Dengan Alat, Metode Kalender, Suhu
Basal, Lendir Serviks, Simtothermal,
Kondom, Barier, Intravaginal Kimiawi :
Spermisid
METODE KALENDER
• Menentukan ovulasi dari data haid selama 6-12 bulan.
• Teknik Metode Kalender Mengurangi 18 hari dari siklus
terpendek  menentukan awal masa subur
• Mengurangi 11 hari dari siklus terpanjang 
menentukan akhir masa subur.
• Ovulasi terjadi pada hari ke-14 ± 2 hari sebelum
permulaan haid berikutnya.
• Spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari.
• Ovum hidup selama 24 jam
• Jika siklus seorang wanita berlangsung antara 28-35 hari,
 masa subur mulai pada hari ke-10 sampai ke-24.
• Efektifitas Angka kegagalan 14,4 - 47 kehamilan pada
100 wanita/ tahun.
 SUHU BASAL

Peningkatan suhu basal badan 0.2 – 0.5 ºC pada waktu ovulasi.


Peningkatan suhu basal badan mulai dari 1-2 hari setelah ovulasi, dan
disebabkan oleh peninggian kadar hormon progesterone.
• Tehnik metode suhu basal : Ukur suhu ibu setiap pagi (sebelum
bangkit dari tempat tidur) dan catat suhu ibu pada kartu yang disediakan
selama 10 hari pertama dari siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi
dari suhu normal, rendah. Tarik garis pada 0,05 – 0,1 ºC di atas suhu
tertinggi dari suhu 10 hari tersebut (garis pelindung /cover line) Indikasi
adanya ovulasi. Peningkatan suhu harus menetap selama 3 hari dan
harus meningkat sebesar paling sedikit 0.2 ºC paling tidak pada satu
hari.
Pantang sanggama
Pantang sanggama mulai dari awal siklus haid
sampai sore hari ketiga berturut-turut setelah di atas
garis pelindung (cover line).
Ibu dapat berhenti mencatat sampai haid berikut
mulai dan bersanggama sampai hari pertama haid
berikutnya.
Pengukuran dilakukan secara oral (3 menit), rektal(1
menit) dan vaginal.
Efektifitas: Angka kegagalan 0.3 – 6.6 kehamilan
pada 100 wanita per tahun.
 LENDIR SERVIKS
Perubahan siklus dari lendir serviks terjadi karena
perubahan kadar estrogen.
2 macam lendir serviks, yaitu:
– Lendir Type-E (Estrogenik) Fase akhir pra-ovulasi dan
fase ovulasi. Sifat : banyak, tipis, seperti air (jernih) dan
bila dikeringkan terjadi bentuk seperti daun pakis
– Lendir Type G (Gestagenik) Awal pra ovulasi dan setelah
ovulasi  karena kadar progesteron ↑. Sifat: kental, keruh
 SIMTOTHERMAL

Kombinasi antara bermacam metode KB alamiah untuk


menentukan masa sibur/ovulasi.
• Tehnik metode simtomtermal: Setelah darah haid berhenti, ibu
dapat bersanggama pada malam hari pada hari kering dengan
berselang sehari selama masa tak subur. Ini adalah aturan selang
hari kering (aturan awal). Aturan yang sama dengan metode
lendir serviks. Masa subur dimulai ketika ada perasaan basah
atau muncul lendir. Berpantang bersanggama sampai masa subur
berakhir.
• Efektifitas Angka kegagalan 4.9-34.4 kehamilan pertahun.
KONDOM
Pengertian Kondom ; merupakan selubung atau
sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai
bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil),
atau bahan alami seperti kulit tatu usus domba
yang dipasang pada penis saat hubungan seksual.
DIAFRAGMA
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung,
terbuat dari lateks (karet) yang diinsersikan ke
dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutupi serviks.
SPERMISID
Spermiside adalah bahan kimia (biasanya non
oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau
membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk
aerosol (busa), tablet vaginal/suppositoria, krim,
jelly.
B. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK METODE MODERN

1. IMPLAN (AKBK)
 Aman untuk digunakan
 Salah satu metode yang paling efektif
 Efektivitas pemakaian hingga 3 tahun
Apakah implan itu?
 Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK)
 Batang kecil yang berisikan hormon yang
akan menghambat sperma untuk
mencapai sel telur dan mencegah
pelepasan telur

Cara pemasangan ?
 Membutuhkan keahlian khusus untuk
memasang dan melepaskan implant yang
diletakkan dibawah kulit lengan atas
Keuntungan :
 Dapat digunakan jangka panjang
 Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan

Kelemahan :
 Ada kemungkinan mengalami perubahan pola haid
 Dapat mempengaruhi penurunan maupun kenaikan berat
badan
 Tidak bisa mengehntikansendiri sesuai keinginan
 Perlu pembedahan kecil pada waktu pemasangan dan
pencabutan
 tidak melindungi dari ims
IUD (AKDR)
Apa IUD itu?
 Alat kontrasepsi dalam rahim
 Bentuk kecil elastis dari plastik berbentuk
T yang dilapisi oleh tembaga dan di taruh
didalam rahim

Carapemasangan ?
Membutuhkan keahlian khusus untuk
memasang dan melepas IUD
Keuntungan :
 Dapat digunakan jangka panjang
 Cocok untuk ibu menyusui
 Pemeriksaan ulangsekali dalam setahun
 Kesuburan segera setelah IUDdiambil

Kelemahan :
 Harus melalui pemeriksaan dalam
 Klien tidak dapat mencabut sendiri
 Tidak dapat melindungi dari ims dan hiv
 Bertambah darah haid dan rasa sakit beberapa bulan pertama
C. KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK METODE STERILISASI

TUBEKTOMI

Tubektomi merupakan metode pengikatan atau pemotongan tuba falopii


agar ovum tidak dapat dibuahi oleh spermaCara KerjaPerjalanan ovum
terhambat karena tuba falopii tertutupKeuntungan & Kerugian
TubektomiKeuntungan :Permanen & efektifTidak mempengaruhi proses
menyusuiPembedahan sederhana, dpt dilakukan dng anastesi lokalDapat
mencegah kehamilan lebih dari 99%Tidak ada efek samping jangka
panjang & tdk mengganggu hubungan seksual
Salah Persepsi Yang Harus Dikoreksi
Terkait Tubektomi
 Kerugian dan keterbatasan :
Ada kemungkinan mengalami risiko pembedahanRasa sakit/ ketidak
nyamanan jangka pendek setelah tindakanHarus dipertimbangkan sifat
permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan
kembali)Klien dapat menyesal di kemudian hariTidak melindungi diri
dari IMS, termasuk HIV/AIDS6.
Dilakukan oleh dokter yang terlatih Salah Persepsi Yang Harus
Dikoreksi Terkait TubektomiTidak menyebabkan pengguna menjadi
lemahTidak menimbulkan nyeri pinggang, uterus atau abdomen yg
berkepanjanganBukan prosedur pengangkatan uterus
(histerektomi)Tidak menyebabkan gangguan keseimbangan
hormonTidak menyebabkan perubahan pola haid (menoragia,
metroragia, polimenore)Tidak menambah nafsu makan atau BBTidak
menurunkan libidoMengurangi risiko kehamilan ektopik
 Indikasi Wanita Yang Dapat
Menjalani Tubektomi
Wanita yg berusia > 26 tahun
Wanita dng paritas > 2
Wanita yg yakin telah mempunyai besar
keluarga yg sesuai dngan kehendaknya
Wanita yg akan memiliki risiko kesehatan
yg serius apabila ia harus hamil lagi
Wanita paska persalinan & paska
keguguran
Kontra Indikasi
Wanita yg hamil atau dicurigai hamil
Wanita yg mengalami perdarahan per vaginam yg
belum terjelaskan (hingga hrs dievaluasi)
Wanita yg mengalami infeksi sistemik atau
infeksi panggul yg akut
Wanita yg tdk boleh menjalani pembedahan
Wanita belum memberikan persetujuan tertulis
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk
fertilitas di masa depan
VASEKTOMI

Vasektomi merupakan tindakan pengikatan dan


pemotongan vas deferens agar sperma tidak
keluar dari penisCara kerja VasektomiVas
Deferens tertutup sehingga tidak dapat
menyalurkan spermatozoaVasektomi
Disebut jg sebagai metode kontrasepsi operatif
lelaki. Metode permanen untuk pasangan tidak
ingin anak lagi. Metode ini membuat sperma (yg
disalurkan melalui vas deferans) tidak dapat
mencapai vesika seminalis yg pada saat ejakulasi
dikeluarkan bersamaan dengan cairan semen.
Untuk oklusi vas deferens, diperlukan tindakan
insisi kecil (minor) pada daerah rafe
skrotalisPenyesalan terhadap vasektomi, tidak
segera memulihkan fungsi reproduksi karena
memerlukan tindakan pembedahan ulang
EVIDENCE BASED DALAM
ASUHAN KB
Pengertian evidence Base jika ditinjau dari
pemenggalan kata (Inggris) maka dapat
diartikan sebagai berikut : Evidence : Bukti,
fakta; Base: Dasar.
Jadi evidence base adalah : praktik
berdasarkan bukti.
 Indikasi
Tidak semua EBM dapat langsung
diaplikasikan oleh semua professional
kebidanan di dunia. Oleh karena itu bukti
ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih
dahulu, mempertimbangkan manfaat dan
kerugian serta kondisi setempat seperti
budaya, kebijakan dan lain sebagainya.
Evidence Based dalam pelayanan
kesehatan reproduksi dan KB
1. LOTUS BIRTH  Lotus Birth 
adalah metode persalinan tanpa
memotong
talipusat setelah bayi lahir dan
membiarkan tali  pusat  keluarsecara
utuh.
2. Water birth
3. Gentle birth
Jenis Sementara didalam buku Gentle
Birth (2011) Yesie menyebutkan bahwa :
Lotus Birth Adalah metode melahirkan
tanpa memotong tali pusat setelah bayi lahir
dan membiarkan tali pusat keluar secara
utuh. Plasenta dibiarkan dan menunggu
sampai tali pusat kering hingga akhirnya
terlepas dari bayi secara alami,umumnya
akan terlepas antara 3-10 hari.

Anda mungkin juga menyukai