Anda di halaman 1dari 21

Materi Besaran Vektor

Kelas X
Semester 1

YUWONO AJI DEWANTO, S.PD.


NIP. 196609181999031003 SMA Negeri 1
Lawang, Kab. Malang
HASTI PUTRI BERLIANA
X IIS 3
21
SMA NEGERI 1 LAWANG
Selain Besaran Pokok dan Besaran Turunan ada
juga Besaran lain yang dipelajari yaitu :
BESARAN SKALAR
BESARAN VEKTOR

 Besaran Skalar adalah besaran yang hanya


mempunyai besar/dan tidak mempunyai arah
Misalnya : massa, waktu, suhu, energi, daya, dll.

 Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai


besar/nilai dan mempunyai arah
Misalnya : perpindahan, kecepatan, gaya, dll.
Melukis Vektor
A

O
Dinamakan vektor OA Dinamakan vektor v (kecepatan)

Vektor Negatif adalah vektor kebalikan yang besar/panjangnya sama tapi arahnya
berlawanan
O

-v

A
Dinamakan vektor -OA Dinamakan vektor -v (kecepatan)
MENJUMLAHKAN & MENGURANGKAN VEKTOR

 Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan


atau dikurangkan.
 Hasil penjumlahan atau pengurangan
dinamakan vektor Resultan (R).
 Cara menjumlahkan atau mengurangkan vektor
dapat dilakukan dengan cara antara lain :
- Cara Segitiga/Polygon
- Cara Jajaran Genjang
Penjumlahan Vektor Cara Segitiga
b
a
a
b R

Penjumlahan vektor a + b
Lukislah Vektor yang pertama (a) .
Dari ujung vektor pertama (a) lukislah vektor
yang kedua (b).
Dari titik pangkal vektor pertama (a) tarik
garis menuju ujung vektor yang kedua (b).
Garis yang dihasilkan inilah yang dinamakan
vektor Resultan (R) atau vektor (a+b).
Penjumlahan Vektor Cara Jajaran Genjang

a
a R
b

b
Lukislah Vektor yang pertama (a) .
Dari pangkal vektor pertama (a) lukislah vektor yang kedua
(b).
Dari ujung vektor pertama (a) tarik garis putus-putus sejajar
vektor yang kedua (b).
Dari ujung vektor kedua (b) tarik garis putus-putus sejajar
vektor pertama (a).
Dari pangkal kedua vektor tarik garis menuju titik pertemuan
kedua garis putus-putus.
Garis yang dihasilkan inilah yang dinamakan vektor Resultan
(R) atau vektor (a+b).
PENGURANGAN VEKTOR CARA SEGITIGA
-b
a b

R a
-b

 Pengurangan vektor a – b = a + (-b)


 Lukislah Vektor a .
 Dari ujung vektor a lukislah vektor b dengan
arah kebalikannya yang besar/panjangnya sama.
 Dari titik pangkal vektor a tarik garis menuju
ujung vektor b.
 Garis yang dihasilkan inilah yang dinamakan
vektor Resultan (R) atau vektor (a-b).
PENGURANGAN VEKTOR CARA JAJARAN GENJANG

a b
R
a
-b
-b
 Pengurangan vektor a – b = a + (-b)
 Lukislah Vektor a.
 Dari pangkal vektor a lukislah vektor b dengan arah kebalikan
yang besar/panjangnya sama.
 Dari ujung vektor pertama (a) tarik garis putus-putus sejajar vektor
yang kedua (-b).
 Dari ujung vektor kedua (-b) tarik garis putus-putus sejajar vektor
pertama (a).
 Dari pangkal kedua vektor tarik garis menuju titik pertemuan
kedua garis putus-putus.
 Garis yang dihasilkan inilah yang dinamakan vektor Resultan (R)
atau vektor (a-b).
Soal Latihan
b  Dari gambar vektor disamping
lukislah dengan cara segitiga dan
a -a -b jajaran genjang vektor Resultan dari :
1. a + b 2. b + a
3. a - b 4. b - a
Jawaban :
1. 2.
b

R
a
a R
b
3. -b 4. b

a -a
R R

5. 6.

R
a a
R
b
-b
Latihan 2
a
b
c

c
c

R
R
b
R1 b

a
a
Latihan 2
a b c

b R1

a
R

R1

c
Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan
1. Cara Segitiga
b Besar : R =  a2 + b2 + 2ab cos 
 
b R a
Dari rumus : = =
a R sin  sin  sin 
 b sin 
Maka Arah R : sin  =
R
2. Cara Jajaran Genjang
Besar : R =  a2 + b2 + 2ab cos 
b R a
Dari rumus : = =
R sin  sin  sin 
a 
 
b sin 
b Maka Arah R : sin  =
R
Tabel Fungsi Cosinus, Sinus, Tangen Sudut Istimewa
MENGURAIKAN VEKTOR
 Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua
vektor pada sumbu koordinat sehingga
menghasilkan komponen vektor pada sumbu x
dan komponen vektor pada sumbu y
 Cara melukis vektor yang diuraikan pada
sumbu koordinat sbb :
y

Fy F
Fx = F cos 

Fy = F sin 

Fx x
Vektor Pada Koordinat Cartesius
y
F Sumbu x Sumbu y
F1 F1x = F1 cos 1 F1y = F1 sin 1
F1y F1
F2 F2x = F2 cos 2 F2y = F2 sin 2
F2 F2y F3 F3x = F3 cos 3 F3y = F3 sin 3
F Fx = F1x + F2x + F3x Fy = F1y + F2y + F3y
2
1
F1x x
F2x 3
Besar : FR =  (Fx)2 + (Fy)2

Fy
F3 F3y Arah FR : tg  =
Fx
Soal Latihan
 Hitunglah vektor Resultan dari
keempat vektor Gaya seperti
y
tampak pada gambar disamping,
F2 diketahui besar vektor gaya
tersebut adalah F1 = F4 = 10 N, F2 =
F1 15 N, F3 = 5 N, dan sudut yg
2 dibentuk 1 = 30, 2 = 120, 3 =
3 1 180, 4 = 300.
F3 x
4 F Sumbu x Sumbu y

F1 F1x = 10
F1 cos
cos 301 == 5√3
. ½√3 F1y = 10 . ½
F1 sin
sin 30
=1 5=
F2 F2x = 15
F2 cos =2 -7,5
. -½120 = F2y = 15
F2 sin 2 ==7,5 √3
. ½√3
120
F4
F3 F3x = 5F3cos
. cos -5
-1 =1803 = F3y = 5F3sin
. sin 03 =
0 =180
F4 F4 cos
F4x = 10 .½= 
300
45 = F4y = 10
F4 sin 
. -½√3
300
4 ==-5√3

F Fx = F
5√3
1x+F
-2x7,5
+F3x–+F
5+
4x 5 Fy = 5F1y++F
7,5√3
2y+F3y+
+F04y- 5√3
Vektor Satuan
Vektor Satuan adalah vektor yang nilainya sebesar satu Satuan.
Vektor Satuan dapat dijelaskan dengan menguraikan vektor
pada masing-masing sumbu yaitu x, y, dan z pada koordinat
kartesius dan dapat diwakili dengan huruf i, j, k.
Contoh : F = Fxi + Fyj atau F = Fxi + Fyj + Fzk
y y
5 sat.
F1 F1 = F1yj + F1zk
F2 F1 F1 = 5j + 5k
F3
F2 = F2xi + F2zk
F2 = 5i + 5k

x F2
F1 = F1xi + F1yj F2 = F2xi + F2yj z
F3 = F3xi + F3yj + F3zk
F1 = 3i + 5j F2 = 3i + 3j
F3 = 5i + 5j + 5k
Penjumlahan dan pengurangan vektor satuan dapat
dituliskan seperti dibawah ini.
Untuk Penjumlahan Vektor Satuan :
A + B = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j + (Az + Bz)k
Untuk Pengurangan Vektor Satuan :
A - B = (Ax - Bx)i + (Ay - By)j + (Az - Bz)k

Perkalian Vektor
Perkalian Vektor ada dua macam perkalian yaitu :
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)
Perkalian Vektor secara dot product dapat dituliskan
sebagai A.B secara matematis dapat dirumuskan :
A.B = AB cos 
Dengan menuliskan vektor ke dalam vektor satuan
maka penghitungan hasil perkalian skalar dapat
dirumuskan :
A.B = (AxBx)i + (AyBy)j + (AzBz)k
Perkalian Vektor secara cross product dapat dituliskan
sebagai (A x B) secara matematis dapat dirumuskan :
A x B = AB sin 
Dengan menuliskan vektor ke dalam vektor satuan
maka penghitungan hasil perkalian skalar dapat
dirumuskan :
A x B = (AyBz - AzBy)i + (AzBx – AxBz)j + (AxBy – AyBx)k

Anda mungkin juga menyukai