Kelompok 2 - IKM (Anak Prasekolah)
Kelompok 2 - IKM (Anak Prasekolah)
MASYARAKAT
“Anak Pra Sekolah”
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Lumastari Ajeng Wijayanti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat
DISUSUN OLEH :
1. 2.
Program Program
Pendidikan Kesehatan
Anak Pra-Sekolah Anak Pra-Sekolah
5
Program Pendidikan
Anak Pra-Sekolah
Anak usia prasekolah anak bisa diarahkan ke arah yang positif atau ke arah
yang bisa membantu perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak tersebut.
Peraturan Pemerintah No. 27/1990 tentang Pendidikan Prasekolah, yaitu :
Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum
memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan luar sekolah.
Bentuk satuan pendidikan prasekolah meliputi Taman Kanak-kanak, Kelompok
Bermain, Penitipan Anak, dan bentuk lain yang diterapkan oleh menteri.
Pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakan dasar
ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya.
16
4. Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan
Kebutaan (PGPK)
Program untuk menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan
yang sebenarnya dapat dicegah/direhabilitasi.
Dicanangkan di wilayah Asia Tenggara oleh Direktur Regional WHO
Daerah Asia Tenggara pada tanggal 30 September 1999.
17
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat
kesehatan indera penglihatan
guna mewujudkan manusia
Indonesia yang berkualitas
Tujuan Khusus
× Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan indera penglihatan
× Tersedianya sumber dana yang memadai dari pemerintah, swasta
dan masyarakat di bidang kesehatan indera penglihatan
× Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan indera penglihatan
yang bermutu dan terjangkau sampai ke tingkat kabupaten/kota
× Tersedianya sistem informasi dan komunikasi timbal-balik terpadu
dalam upaya kesehatan indera penglihatan
18
Sasaran Program Penanggulangan Gangguan
Penglihatan dan Kebutaan (PGPK)
× Seluruh lapisan masyarakat mulai dari balita, usia prasekolah, usia sekolah,
usia produktif, dan lanjut usia
× Semua tenaga kesehatan yang berperan dalam penanggulangan gangguan
penglihatan dan kebutaan
× Organisasi profesi terkait seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Mata
Indonesia (Perdami), Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (Iropin) dan
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
× Lemaga swadaya masyarakat terkait seperti Koalisi Untuk Indonesia Sehat
(KUIS), Yayasan Dharmais, Lions Club, Rotary Club, Helen Keller
International (HKI), Christoffel Blinddenmission (CBM), dan Japan
International Cooperation Agency (JAICA)
19
× Organisasi kemasyarakatan seperti Gerakan Pramuka,
PKK, Kowani, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Aisyiah
Muhammadiyah, Fatayat NU, Perdhaki, PGI, Walubi,
Parisada Hindu Dharma dan Saraswati
× Lembaga Peneliti dan pengembangan pelayanan
keseahtan indera penglihatan
× Swasta yang terkait meliputi pabrik obat dan alat
kesehatan, serta produsen/distributor lensa kacamata,
bingkai kacamata dan lensa kontak
× Lembaga pendidikan tenaga kesehatan indera penglihatan
20
5. Kesehatan Lingkungan
• Melaksanakan inspeksi sanitasi kesekolah dan
lingkungan sekitar rumah tentang air bersih, kamar
mandi atau WC, tempat-tempat pengelolaan
makanan/minuman, dan pembuangan sampah.
• Pengawasan dan pemberian pada kelompok
masyarakat mengenai pemakai air, tempat pengelolaan
makanan/minuman.
• Pembinaan tempat-tempat umum, agar masyarakat
sadar bahwa kesehatan lingkungan itu penting untuk
dirinya sendiri.
22