0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang atresia bilier, yaitu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan benar sehingga menyebabkan penyumbatan aliran empedu dari hati. Gejala yang muncul antara lain air kemih berwarna gelap, tinja pucat, dan hati membesar. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah, USG, dan kolangiogram. Pengobatan yang paling baik adalah mengganti saluran empedu dengan pembedahan prosedur Kas
Dokumen tersebut membahas tentang atresia bilier, yaitu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan benar sehingga menyebabkan penyumbatan aliran empedu dari hati. Gejala yang muncul antara lain air kemih berwarna gelap, tinja pucat, dan hati membesar. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah, USG, dan kolangiogram. Pengobatan yang paling baik adalah mengganti saluran empedu dengan pembedahan prosedur Kas
Dokumen tersebut membahas tentang atresia bilier, yaitu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan benar sehingga menyebabkan penyumbatan aliran empedu dari hati. Gejala yang muncul antara lain air kemih berwarna gelap, tinja pucat, dan hati membesar. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah, USG, dan kolangiogram. Pengobatan yang paling baik adalah mengganti saluran empedu dengan pembedahan prosedur Kas
Pembimbing: Atresia Bilier DEFINISI Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. PENDAHULUAN • Fungsi dari sistem empedu adalah membuang limbah metabolik dari hati dan mengangkut garam empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak di dalam usus halus.
• Pada atresia bilier terjadi penyumbatan
aliran empedu dari hati ke kandung empedu. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang jika tidak diobati bisa berakibat fatal. = Etiologi
• Atresia bilier terjadi karena adanya
perkembangan abnormal dari saluran empedu di dalam maupun diluar hati. • Tetapi penyebab terjadinya gangguan perkembangan saluran empedu ini tidak diketahui. • Atresia bilier ditemukan pada 1 dari 15.000 kelahiran. PATOFISIOLOGI
• Penyebab atresia bilier tidak diketahui secara pasti
sekalipun mekanisme imun atau viral injurio bertanggung jawab atas progresif yang menimbulkan obstruksi saluran empedu. • Obstruksi pada saluran empedu ekstra hepatic menyebabkan obstruksi aliran normal empedu keluar hati, kantung empedu dan usus ahirnya akan menyebabkan peradangan edema degenerasi hati bahkan hati menjadi fibrosis dan sirosis • Tinja oucat seperti kapur dikarenakan dua ductus hepatis dan biliaris mengalami obstruksi sehingga menyebabkan penyumbatan saluran bilirubin ke usus GEJALA Gejala biasanya timbul dalamwaktu 2 minggu setelah lahir,yaitu berupa:
- air kemih bayi berwarna gelap
- tinja berwarna pucat - kulit berwarna kuning > 2 minggu - berat badan tidak bertambah atau penambahan berat badan berlangsung lambat - hati membesar. Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut: - gangguan pertumbuhan - gatal-gatal - rewel - tekanan darah tinggi pada vena porta (pembuluh darah yang mengangkut darah dari lambung, usus dan limpa ke hati). DIAGNOSA Pemeriksaan yang biasa dilakukan: - Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar bilirubin direk > 20%) - USG perut - Rontgen perut (tampak hati membesar) - Kolangiogram - Biopsi hati - Laparotomi (biasanya dilakukan sebelum bayi berumur 2 bulan). KLASIFIKASI
a.duodenum, b. common bile duct, c. common hepatic duct,
d. cystic duct, e. gallbladder, f. liver, g. liver Kasai mengajukan klasifikasi atresia bilier sebagai berikut :
I. Atresia (sebagian atau total) duktus
bilier komunis, segmen proksimal paten. IIa. Obliterasi duktus hepatikus komunis , (duktus bilier komunis, duktus sistikus, dankandung empedu semuanya normal). IIb. Obliterasi duktus bilier komunis, duktus hepatikus komunis, duktus sistikus. Kandungempedu normal. III. Semua sistem duktus bilier ekstrahepatik mengalami obliterasi, sampai ke hilus. • Tipe I dan II merupakan jenis atresia bilier yang dapat dioperasi (correctable), sedangkan tipe III adalah bentuk yang tidak dapat dioperasi (non-correctable). • Sayangnya dari semua kasusatresia bilier, hanya 10% yang tergolong tipe I dan II PENGOBATAN
Prosedur yang terbaik adalah
mengganti saluran empedu yang mengalirkan empedu ke usus. Tetapi prosedur ini hanya mungkin dilakukan pada 5-10% penderita. • Untuk melompati atresia bilier dan langsung menghubungkan hati dengan usus halus, dilakukan pembedahan yang disebut prosedur Kasai.
• Pembedahan akan berhasil jika dilakukan sebelum
bayi berusia 8 minggu.
• Biasanya pembedahan ini hanya merupakan
pengobatan sementara dan pada akhirnya perlu dilakukan pencangkokan THANKS FOR YOUR SWEET ATTENTION…☺